Você está na página 1de 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik Penyuluhan : Gangguan Sistem Integumen


2. Pokok Bahasan : Penyembuhan Luka Bakar
3. Sub Pokok Bahasan : Faktor – faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
bakar
4. Sasaran : Klien dan Keluarga di Ruang 16 RSSA Malang.
5. Waktu Pertemuan :
Hari / Tanggal : Jum`at, 28 Januari 2005 Pukul : 09.30 – 10.00 WIB
6. Tujuan
7. 6.1 Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan keluarga dan klien diharapkan
mengerti dan memahami faktor – faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
bakar
6.2 Tujuan Khusus :
Keluarga dan klien luka bakar akan dapat :
a. Mengetahui tentang faktor – faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
baker
b. Melaksanakan dengan tepat dan benar
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Luka Bakar


Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak langsung dengan suhu tinggi
seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, radiasi, juga oleh sebab kontak dengan
suhu rendah ( Frost Bite )

2. Etiologi
Pada luka bakar yang paling sering panyebab yang utama antara lain :
 Air panas
 Arus listrik
 Bahan kimia
 Radiasi
 Suhu rendah ( Frost Bite )
 Tersambar petir dan Ledakan.
Penyulit yang timbul pada luka bakar antara lain gagal ginjal akut, odema paru,
SIRS (Systemic Inflamatory Response Sindrom), infeksi, dan sepsis serta parut
hipertropik dan kontraktur.

3. Faktor- faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka bakar


a) Mobilisasi
Mobilisasi adalah pergerakan tubuh yang dilakukan saat ada luka bakar
1) Manfaatnya :
 Mencegah komplikasi seperti kekakuan pada daerah sendi
 Peredaran darah menjadi lancar
 Meningkatkan kekuatan otot dan jaringan lainnya
 Luka cepat sembuh
2 ) Pelaksanaan
Dilakukan sesering mungkin tiap hari
3 ) Caranya
 Dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan
 Latihan menggerakkan kaki, tangan dan tungkai serta daerah
persendian sesuai kemampuan
b) Makanan
Makanan untuk mempercepat penyembuhan luka terdiri dari makanan 4 sehat
5 sempurna, yaitu :
 Nasi sebagai sumber tenaga / kalori
 Lauk pauk sebagai sumber pembangun terdiri dari 2 macam, yaitu :
Hewani : Telur, ikan, ayam, daging dll
Tumbuhan : Tahu, tempe dll
 Sayur Mayur merupakan sumber vitamin yang baik yang berwarna
kuning atau hijau
 Buah – buahan sebagai sumber vitamin
 Susu : Sehari 2 X 1 gelas
Diet TKTP artinya “Tinggi Kalori Tinggi Protein”
Pasien tidak boleh “Tarak” kecuali pada pasien dengan penyakit
tekanan darah tinggi, kencing manis, sakit ginjal, dll

c) Kebersihan Luka
1. Selama luka masih ditutup oleh kassa, tangan
pasien tidak boleh menyentuh luka bakar
2. Jika tampak darah merembes, segera lapor
petugas kesehatan
3. Perawatan luka bakar dilakukan oleh petugas
rumah sakit

d) Kebersihan diri
 Selama luka masih ditutup oleh kassa, tangan pasien tidak boleh
menyentuh luka bakar
 Jika tampak luka berwarna merah, bengkak, panas, dan nyeri segera lapor
petugas kesehatan
 Dirumah sakit luka bakar dirawat setiap hari oleh petugas rumah sakit dan
bila sudah pulang harus control ke poli atau petugas kesehatan karena luka
harus dalam keadaan steril

e) Istirahat
Istirahat yang cukup sehari sekitar 8 jam

Hal – hal yang perlu diperhatikan :


Jika sudah diperbolehkan pulang, harus rajin kontrol kesehatannya dirumah sakit
dan minum obat sesuai anjuran

Buku Sumber
Effendi, Christantie. 1999. Perawatan Pasien Luka Bakar. Jakarta : EGC
Brunner and Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 3. Jakrta : EGC
Price, Sylvia. Monica. 1999. Patofisiologi Konsep Klinis penyakit. Jakarta : EGC
LAPORAN PENYULUHAN

1. Topik Penyuluhan : Gangguan Sistem Integumen


2. Pokok Bahasan : Penyembuhan Luka Bakar
3. Sub Pokok Bahasan : Faktor – faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
bakar
4. Sasaran : Klien dan Keluarga di Ruang 16 RSSA Malang.
5. Waktu Pertemuan :
Hari / Tanggal : Jum`at, 28 Januari 2005
Pukul : 09.30 – 10.00 WIB
6. Penyaji : 1. Defi Adriyanto 2. Ely Nufriyanti
3. Hardityo Fajarsiwi 4. Nailil Baroroh
5. Siti Juwariyah
Pertanyaan :
1. Dari Imam Syafi’i ( Malang )
Mas saya adalah suami dari Ny. Maria Ulfa. Bagaimana cara mobilisasi bila
terdapat luka pada perut seperti yang terjadi pada istri saya ?
Jawab :
Menurut keterangan yang sudah kami jelaskan tadi pada intinya adalah
melakukan pergerakan ( mobilisasi ) pada daerah persendian untuk menghindari
suatu kekakuan. Untuk daerah perut, diharapkan sesering mungkin melakukan
nafas dalam untuk melatih otot bagian perut dan dada. Dan yang paling penting
adalah makan makanan yang tinggi protein sehingga luka cepat sembuh karena
protein itu sendiri berfungsi sebagai zat pembangun sel – sel yang telah mati.
Selain itu juga berfungsi untuk melapisi usus agar mampu mencerna suatu
makanan dengan baik dan kembali seperti sebelum terjadi luka bakr.

2. Dari Siswandi / Pasien ( Asal Pasuruan )


Apa yang harus dilakukan pertama kali bila kita melihat seseorang terkena luka
bakar karena api dan tersengat listrik ?
Jawab :
Yang harus kita lakukan pertama kali bila kita melihat api adalah secepatnya kita
mencari air untuk memadamkan api yang membakar tubuh korban atau bisa juga
memakai kain goni yang tebal kemudian ditempelkan pada api yang menyala
tubuh korban. Pada intinya adalah barang yang mampu menyerap api yang
membara atau mampu memadamkan api tersebut. Sedangkan bila tersengat
listrik adalah dengan cara secepatnya mencari sumber listrik kemudian dimatikan
agar luka bakar yang mengenai korban tidak semakin luas. Atau bisa dengan cara
memukul korban dengan menggunakan kayu sampai ia terlebpas dari arus listrik
yang mengenainya. Jangan sekali – kali kita langsung menolong korban dengan
cara memegang langsung tubuhnya karena hal ini bisa berbahaya karena arus
listriknya merambat pada tubuh penolong.

3. Dari Supardi ( Ngadirejo – Blitar )


Bila sudah pulang untuk merawat luka bakar harus steril. Apa yang harus kami
lakukan ?
Jawab :
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas yang paling penting adalah harus kontrol
dan minum obat secara rutin serta makan makanan yang berprotein tinggi seperti
ikan laut, ikan kutuk, putih telur dan lain - lain . Selain itu kebersihan pakaian
perlu dijaga dengan cara menyeterika terlebih dahulu biar infeksi kaman tidak
terjadi yang berakibat memperlambat proses penyembuhan luka. Kebersihan diri
juga perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran infeksi dari sdiri kita sendiri.
Bila menjumpai luka berwarna kemerahan, panas, terdapat nanah serta terasa
sangat nyeri segera lapor kepetugas kesehatan yang berwenang karena hal
tersebut sudah terjadi infeksi pada luka dan harus dirawata secara steril.
FAKTOR – FAKTOR YANG Apa Itu Luka Bakar ? Faktor- faktor yang mempengaruhi

MEMPENGARUHI Luka bakar adalah luka yang disebabkan penyembuhan luka baker adalah :
oleh kontak langsung dengan suhu tinggi 1. Mobilisasi
PENYEMBUHAN LUKA
seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, Mobilisasi adalah pergerakan tubuh
BAKAR radiasi, juga oleh sebab kontak dengan yang dilakukan saat ada luka bakar
suhu rendah a. Manfaatnya :
 Mencegah komplikasi seperti
Penyebab kekakuan sendi
Pada luka bakar yang paling sering  Peredaran darah menjadi lancar
panyebab yang utama antara lain :  Meningkatkan kekuatan oteot dan
 Air panas jaringan lainnya
 Arus listrik  Luka cepat sembuh
OLEH :  Bahan kimia b. Pelaksanaan
KELOMPOK X  Radiasi Dilakukan sesering mungkin tiap hari
 Suhu rendah c. Bagaimana caranya ?
DEPARTEMEN KESEHATAN RI  Tersambar petir dan Ledakan.  Dilakukan secara
POLTEKKES MALANG bertahap sesuai kemampuan

PRODI KEPERAWATAN MALANG


2005
2. Makanan  Jika tampak luka berwarna merah,
 Nasi sebagai sumber bengkak, panas, dan nyeri segera lapor
tenaga petugas kesehatan
 Lauk pauk sebagai  Dirumah sakit luka bakar
sumber pembangun terdiri dari 2 dirawat setiap hari oleh petugas rumah
macam : Hewani : Telur, ikan, ayam, sakit dan bila sudah pulang harus 5. Istirahat
daging kontrol ke poli atau petugas kesehatan Istirahat yang cukup sehari sekitar
Tumbuhan : Tahu, tempe karena luka harus dalam keadaan steril 8 jam
 Sayur Mayur merupakan sumber
vitamin yang baik yang berwarna 4. Kebersihan diri
kuning atau hijau  Mandi atau seka sehari 2 kali
 Buah – buahan sebagai sumber gosok gigi dan keramas
vitamin  Menjaga kebersihan terutama
 Susu : Sehari 2 X 1 daerah luka bakar, daerah lipat
sendi dan daerah kemaluan dan
3. Kebersihan Luka anus
 Selama luka masih ditutup oleh kassa,  Ganti baju atau celana dalam 2
tangan pasien tidak boleh menyentuh – 3 kali perhari baju diseterika
luka bakar agar kuman mati

Você também pode gostar

  • Cover Kwu
    Cover Kwu
    Documento2 páginas
    Cover Kwu
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Renpera Luka Bakar
    Renpera Luka Bakar
    Documento11 páginas
    Renpera Luka Bakar
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Flacc Scale
    Flacc Scale
    Documento1 página
    Flacc Scale
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Manajemen Nyeri
    Manajemen Nyeri
    Documento4 páginas
    Manajemen Nyeri
    Nurul Kurniawati
    Ainda não há avaliações
  • BAB 3 Gunung Meletus
    BAB 3 Gunung Meletus
    Documento20 páginas
    BAB 3 Gunung Meletus
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1 2
    Bab 1 2
    Documento20 páginas
    Bab 1 2
    arumingtyas pawestri
    100% (1)
  • Sap Nyeri Fix
    Sap Nyeri Fix
    Documento9 páginas
    Sap Nyeri Fix
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • LP PJB
    LP PJB
    Documento12 páginas
    LP PJB
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1 Kwu
    Bab 1 Kwu
    Documento4 páginas
    Bab 1 Kwu
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Atresia Ani
    Pathway Atresia Ani
    Documento19 páginas
    Pathway Atresia Ani
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Atresia Ani
    Pathway Atresia Ani
    Documento2 páginas
    Pathway Atresia Ani
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Sap Perawatan Kolostomi-1
    Sap Perawatan Kolostomi-1
    Documento16 páginas
    Sap Perawatan Kolostomi-1
    Siti Dyah Wahyu Dwi Roziah
    Ainda não há avaliações
  • LP Stenosis Pulmonal
    LP Stenosis Pulmonal
    Documento12 páginas
    LP Stenosis Pulmonal
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • LP Tumor Ginjal
    LP Tumor Ginjal
    Documento12 páginas
    LP Tumor Ginjal
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Luka Dan Mimisan
    Luka Dan Mimisan
    Documento24 páginas
    Luka Dan Mimisan
    yessica
    Ainda não há avaliações
  • LP PJB
    LP PJB
    Documento16 páginas
    LP PJB
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • LP Tumor Ginjal
    LP Tumor Ginjal
    Documento26 páginas
    LP Tumor Ginjal
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Enchepalitis
    Makalah Enchepalitis
    Documento20 páginas
    Makalah Enchepalitis
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Kasus Apendiksitis
    Contoh Kasus Apendiksitis
    Documento1 página
    Contoh Kasus Apendiksitis
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Radang Otak
    Radang Otak
    Documento5 páginas
    Radang Otak
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Sop NGT Rssa
    Sop NGT Rssa
    Documento3 páginas
    Sop NGT Rssa
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Radang Otak
    Radang Otak
    Documento5 páginas
    Radang Otak
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Pengukuran Tinggi Badan Dan Berat Badan-Hamppir Jadi
    Pengukuran Tinggi Badan Dan Berat Badan-Hamppir Jadi
    Documento11 páginas
    Pengukuran Tinggi Badan Dan Berat Badan-Hamppir Jadi
    Buyung Tegar Aribowo
    Ainda não há avaliações
  • BB TB
    BB TB
    Documento7 páginas
    BB TB
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan KB
    Asuhan Keperawatan KB
    Documento1 página
    Asuhan Keperawatan KB
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Sap PHBS
    Sap PHBS
    Documento7 páginas
    Sap PHBS
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan KB
    Asuhan Keperawatan KB
    Documento16 páginas
    Asuhan Keperawatan KB
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan Nefrolithiasis
    Asuhan Keperawatan Nefrolithiasis
    Documento9 páginas
    Asuhan Keperawatan Nefrolithiasis
    MutiaraLavintang
    Ainda não há avaliações
  • Gangguan Konsep Diri (HDR)
    Gangguan Konsep Diri (HDR)
    Documento18 páginas
    Gangguan Konsep Diri (HDR)
    arumingtyas pawestri
    Ainda não há avaliações