Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Resiko kerusakan Pasien dapat Pantau laporan GDA dan kadar karbon Mengidentifikasi kemajuan dan penyimpangan
pertukaran gas mendemonstrasikan oksigenasi monoksida serum. dari hasil yang diharapkan. Inhalasi asap dapat
berhubungan dengan adekuat. merusak alveoli, mempengaruhi pertukaran gas
cedera inhalasi asap Kriteroia evaluasi: RR 12-24 pada membran kapiler alveoli.
atau sindrom x/mnt, warna kulit normal, Beriakan suplemen oksigen pada tingkat Suplemen oksigen meningkatkan jumlah
kompartemen torakal GDA dalam renatng normal, yang ditentukan. Pasang atau bantu dengan oksigen yang tersedia untuk jaringan. Ventilasi
sekunder terhadap luka bunyi nafas bersih, tak ada selang endotrakeal dan temaptkan pasien mekanik diperlukan untuk pernafasan dukungan
bakar sirkumfisial dari kesulitan bernafas. pada ventilator mekanis sesuai pesanan bila sampai pasie dapat dilakukan secara mandiri.
dada atau leher. terjadi insufisiensi pernafasan (dibuktikan
dnegna hipoksia, hiperkapnia, rales, takipnea
dan perubahan sensorium). Pernafasan dalam mengembangkan alveoli,
Anjurkan pernafasan dalam dengan menurunkan resiko atelektasis.
penggunaan spirometri insentif setiap 2 jam
selama tirah baring. Memudahkan ventilasi dengan menurunkan
Pertahankan posisi semi fowler, bila tekanan abdomen terhadap diafragma.
hipotensi tak ada.
Luka bakar sekitar torakal dapat membatasi
Untuk luka bakar sekitar torakal, beritahu ekspansi adda. Mengupas kulit (eskarotomi)
dokter bila terjadi dispnea disertai dengan memungkinkan ekspansi dada.
takipnea. Siapkan pasien untuk pembedahan
eskarotomi sesuai pesanan.
Cuci sisi dengan sabun ringan, cuci, dan Kulit graft baru dan sisi donor yang sembuh
minyaki dengan krim, beberapa waktu dalam memerlukan perawatan khusus untuk
sehari, setelah balutan dilepas dan mempertahankan kelenturan.
penyembuhan selesai.
Lakukan program kolaborasi : Graft kulit diambil dari kulit orang itu
- Siapkan / bantu prosedur bedah/balutan sendiri/orang lain untuk penutupan sementara
biologis. pada luka bakar luas sampai kulit orang itu siap
ditanam.
Perubahan nutrisi :
Kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dgn
status hipermetabolik
(sebanyak 50 % - 60%
lebih besar dari proporsi
normal pada cedera
berat) atau katabolisme
protein.
Kerusakan mobilitas
fisik berhubungan
dengan gangguan
neuromuskuler,
nyeri/tak nyaman,
penurunan kekuatan dan
tahanan.
Kerusakan integritas
kulit berhubungan
dengan Trauma :
kerusakan permukaan
kulit karena destruksi
lapisan kulit
(parsial/luka bakar
dalam).
Gangguan citra tubuh
(penampilan peran)
berhubungan dengan
krisis situasi; kejadian
traumatik peran klien
tergantung, kecacatan
dan nyeri.
Kurang pengetahuan
tentang kondisi,
prognosis dan
kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan
Salah interpretasi
informasi Tidak
mengenal sumber
informasi