Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
choroidea
tunika corpus
selubung
vaskulosa cilliaris
iris
stratum
bulbus oculi tunika pigmenti
oculus nervosa
retina
n. opticus humor
aquosus
organon musculi
visuum oculi lensa
isi
crystalina
palpebra corpus
organo oculi vitreum
acessorius
conjunctiva
glandula
lacrimalis
JALUR PENGLIHATAN SENSORIK
Cahaya dideteksi oleh sel-sel batang dan kerucut di retina yang
dianggap sebagai end-organ sensorik khusus untuk penglihatan
badan sel dari reseptor-reseptor ini mengeluarkan tonjolan (proc)
yang bersinaps dengan sel bipolar, neuron kedua di jalur penglihatan.
sel2 bipolar kemudian bersinaps dengan sel ganggilon retina
akson2 sel ganglion membentuk lapisan serat saraf pada retina dan
menyatu membentuk saraf optikus saraf keluar masuk ke
rongga tengkorak mll kanalis optikus
Dalam tengkorak, 2 saraf optikus meyatu membentuk chiasma optikus.
Di chiasma lebih dari separuh serat mengalami dekuasasi dan menyatu
dengan sel-sel temporal yang tidak menyilang dari satu optikus ke sisi
lain membentuk traktus optikus.
Masing2 traktus optikus berjalan mengelilingi pedunkulus serebrum
menuju ke nucleus genikulatum lateral, tempat traktus tersebut
bersinaps serat2 tersebut meninggalkan traktus tepat di anterior
dari nucleus dan melewati brakium kolikulus superior nucleus
pretektalis otak tengah. Serat lain yang bersinaps di nucleus
genikulatum lateral membentuk traktus genikulo-kalkarina
lobus temporalis dan parietal korteks oksipitalis.
Fisiologi. Guyton and Hall.
Daniel G. Oftalmologi Umum. Edisi 14. widya medika
Mata merupakan alat optik yang mempunyai system lensa (kornea,
humor akuos, lensa dan badan kaca), diafragma (pupil), dan film
untuk membentuk bayangan (retina). Proses penglihatan dimulai
dengan adanya rangsangan pada sel fotoreseptor retina (sel batang
dan kerucut), untuk selanjutnya diteruskan ke otak melalui lintasan
visual. Lintasan visual dimulai dari sel-sel ganglioner di retina dan
diakhiri pada polus posterior korteks oksipitalis. Lintasan visual
terdiri dari :
a. Sel-sel ganglioner di retina
b. Nervus optikus
c. Khiasma optikum
d. Traktus optikus
e. Korpus genikulatum laterale
f. Radiatio optik
g. Korteks oksipitalis.
Sidarta Ilyas. Dasar – Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu
Penyakit Mata, Balai Penerbit FK UI, Jakarta 1983
4. Apa fungsi pupil dan bagaimana pemeriksaan reflek pupil thd sinar?
Fungsi pupil adalah untuk :
a. Mengatur banyaknya cahaya yang masuk mata
b. Meningkatkan kedalaman fokus (untuk penglihatan 3 dimensi)
c. Mengurangi aberasi sferis dan aberasi kromatis
Dua reflek pupil yang penting diketahui adalah reflek terhadap sinar
dan reflek melihat dekat (akomodasi).
Pemeriksaan reflek pupil terhadap sinar :
a. Reflek pupil langsung : mata disinari, perhatikan reaksi
pupil pada mata tersebut, pupil akan mengecil.
b. Reflek pupil tak langsung : mata disinari, perhatikan
reaksi pupil mata yang tidak disinari, pupil juga akan
mengecil.
Fungsi :
a. Untuk mengatur tekanan bola mata (normal 10 – 20 mmHg)
b. Sebagai media refrakta
c. Penyedia nutrisi lensa dan kornea bagian dalam
Sumber Belajar:
1. Fisiologi. Guyton and Hall.
2. Sidarta Ilyas. Dasar – Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit
Mata, Balai Penerbit FK UI, Jakarta 1983
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, editor: Sidarta
Ilyas, dkk: Ilmu Penyakit Mata untuk dokter umum dan
mahasiswa kedokteran. Balai Penerbit FK UI, Jakarta
4. Sidarta Ilyas. Dasar – Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit
Mata, Balai Penerbit FK UI, Jakarta 1983