Você está na página 1de 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. R DAN Ny.

M
DENGAN HIPERTENSI PADA Ny. M PADA PASANGAN USIA LANJUT
(KELUARGA USILA) DI DESA BAROKAH KECAMATAN SIMPANG
EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama kepala keluarga : Tn. R
b. Umur : 60 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Swasta
f. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
g. Alamat : Jl. Transmigrasi Km. 3,5 Ds.Barokah
h. Komposisi keluarga :
No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.
Tn. R 60 Thn L 1958 SMP Swasta
1.
Ny. S 58 Thn P 1960 SD Swasta
2.

i. Tipe keluarga : Keluaga Usila


j. Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan

: Pasien
: Tinggal satu rumah

k. Sifat Keluarga
1). Pengambilan Keputusan
Tn. R jika ada masalah maka pengambilan keputusan selalu dilakukan
dengan musyawarah terlebih dahulu.
2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
Ny M tidur malam kurang lebih 6 jam perhari, Ny. M tidak pernah tidur
siang. Sedangkan Tn.R hanya beristirahat saja tidak sampai tidur..
b) Kebiasaan rekreasi
Tn. R jarang berekreasi keluar rumah. Saat ini keluarga mendapat
hiburan hanya dari televise dan tetangga disekitar
c) Kebiasaan makan keluarga
Kebiasaan makan dan minum keluarga Tn. R tidak teratur, kadang -
kadang frekwensi makan 2-3 x/hari dengan menu yang ada diwarung:
jenis makanan pokok berupa nasi, dengan lauk pauk yang ada diwarung(
Tn.R dn Ny.M mempunyai warung makan yg kecil). Makanan
pantangan di keluarga tidak ada., kecuali Ny M mempunyai makanan
yang harus dikontrol konsumsinya yakni berjenis makanan yang
mengandung garam. Namun kadang-kadang Ny.M memakan makanan
yang kadar garamnya tinggi seperti ikan asin dan jenis sayuran yang
dapat memicu peningkatan tekanan darah seperti sayur daun pepaya.
Porsi makan setiap anggota keluarga 1 porsi habis. Keluarga selalu
mencuci tangan sebelum makan. Cara memasak sayuran adalah dengan
dipotong, dicuci kemudian dimasak. Kebiasaan minum keluarga setiap
hari adalah air putih dengan frekwensi minum  8 gelas / hari. Tn. R
kadang – kadang minum teh dan kopi setiap pagi, sedangkan Ny. M
terbiasa minum air teh.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn R dan Ny.M mempunyai penghasilan yang tidak menetap,
penghasilan tertinggi Rp. 1.500.000,- /bulan yang dihasilkan dari usaha warung
sedangkan jika warung sepi penghasilan pun juga ikut berkurang. Sedangkan
pengeluaran sebagai berikut:
Keperluan makan : Rp. 500.000,-
Listrik : Rp. 50.000,-
Sewa rumah : Rp. 700.000,-
Air : Rp. 50.000,-
Lain-lain : Rp. 100.000,-
Jumlah : Rp.1.400.000,-
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Menurut Tn.R untuk menyembuhkan penyakitnya, Ny. M telah melakukan
berbagai upaya selain berobat ke pelayanan kesehatan juga pernah mendatangi
ke “orang pintar” dan mencoba konsul ke tempat herbalis.
n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Tn.R dan Ny.M beragama islam, setiap selesai solat mereka selau berdoa
semoga penyakitnya segera diangkat oleh Allah SWT.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.R berada dalam tahap keluarga yang terdiri dari suami dan isteri saja yang
sudah tua dengan anak yang sudah memisahkan diri.. kebutuhan keluarga dapat
terpenuhi sedikit dari hasil berjualan makan diwarung yang mereka kelola.
b. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. R tidak mempunyai riwayat penyakit menular, namun
mempunyai riwayat penyakit keturunan yakni Ny. M mempunyai penyakit
Hipertensi.
c. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
Menurut pengakuan keluarga baik dari Tn. R maupun Ny. M sebelumnya tidak
ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Jenis rumah keluarga Tn. R permanen dengan ukuran 40 m2, dengan ruangan
terdiri dari:warung jualan, dapur dan kamar tidur seta WC.
b. Ventilasi dan penerangan
Rumah keluarga Tn. R mempunyai ventilasi lebih dari 10 % dari luas rumah,
dimana udara dapat masuk melalui pintu rumah, jendela dan kisi-kisi jendela.
Adapun penerangan ketika siang hari menggunakan sinar matahari sedangkan
malam hari menggunakan cahaya listrik .
c. Persediaan air bersih
Sumber air berasal dari PDAM, digunakan untuk keperluan sehari-hari, serta
untuk berjualan keadaan air bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak
berwarna.
d. Pembuangan sampah
Keluarga Tn. R membuang sampah yang berasal dari sampah Rumah Tangga
dilakukan dengan cara mengumpulkannya terlebih dahulu kemudian di bakar.
e. Pembuangan air limbah
Air limbah dialirkan menuju selokan, bersama-sama dengan masyarakat lain.
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga Tn. R mempunyai WC pribadi, jarak antara WC dengan sumber air
lebih dari 10 meter.
g. Denah rumah

K.Tidur

Dapur WC

Warung

h. Lingkungan sekitar rumah


Di rumah Tn. Rhanya ada bedakan tetangga, ada kandang ternak yang lokasinya
ada di belakang rumah, terpisah dengan bangunan rumah.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn. R mempunyai sarana komunikasi berupa handphone dan
penghubung komunikasi antar anggota keluarga Tn R adalah komunikasi
langsung untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Sarana angkutan /
tranportasi yang digunakan untuk bepergian motor.
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
Keluarga Tn R mempunyai fasilitas hiburan TV berukuran 21 inci.
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki keluarga Tn. R adalah
JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah).

D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik antar keluarga selalu rukun, apabila ada masalah diselesaikan
dengan cara bermusyawarah bersama. Karakteristik tetangga beraneka ragam
pekerjaan. Kebanyakan tetangga masih ada hubungan keluarga dan berasal dari
suku yang sama. Sehingga hubungan kekeluargaan diantara komunitas sangat
baik.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. R adalah penduduk pendatang yang hanya mencari rezeki di
Ds.Barokah, sebelumnya Tn.R Tinggal didaerah pulau Jawa.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn R dan Ny.M biasa berkumpul setelah shalat magrib sambil nonton
TV.,dengan melakukan aktivitas seperti mengupas bawang dan sayur untuk
menyiapkan menu warung buat besok kembali.Sedangkan dengan masyarakat,
keluarga Tn R berkumpul ketika sedang ada waktu saja.
d. Sistem pendukung keluarga
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga terutama Tn. R selaku kepala
keluarga selalu memberi dukungan dan motivasi diri untuk selalu berobat ke
pelayanan kesehatan.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga Tn. R dalam berkomunikasi sehari-hari selalu menggunakan
bahasa Indonesia dan Jawa.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. R dan Ny.M merupakan keluarga yang hanya tinggal berdua
didalam satu atap tanpa ada anak dan cucu.semua keputusn mereka rembukkan
bersama.
c. Struktur Peran (formal dan informal)
Peran Tn. R adalah sebagai suami dari Ny W Dalam keluarganya Tn R berperan
sebagai kepala keluarga yang berfungsi untuk menghidupi keluarganya dari
usaha warung bersama.
Peran Ny. W adalah sebagai istri dari Tn.R Dalam keluarganya Ny. W berperan
sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus membantu suaminya menjalankan usaha
warung bersama.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat Jawa, dan keluarga menetapkan
norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari diantaranya tentang hormat-
menghormati dengan sesama dan orang yang lebih tua.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn. R mengatakan dikeluarganya selalu menanamkan sikap saling menghargai,
saling menghormati dan saling memiliki. Pada saat sakit, keluarga selalu
mendukung dan memotivasi pengobatan Ny. M.
b. Fungsi sosialisasi
Tn. R mengatakan dalam keluarganya selalu berkomunikasi dan berinteraksi
satu sama lainnya, keluarga Tn. R suka berinteraksi dengan baik terhadap
lingkungan sekitarnya
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tn. R, mengatakan bahwa keluarganya sangat peduli jika terdapat anggota
keluarganya yang sakit. Keluarga belum memahami tentang pengkajian
keluarganya yang sakit, keluarga belum memahami tentang penyajian makanan
yang dapat menurunkan derajat kesehatan, kebersihan pakaian dan pentingnya
tempat tinggal sebagai tempat perlindungan. Keluarga belum dapat memahami
tentang perawatan anggota keluarga yang sakit, pengetahuan keluarga tentang
sehat-sakit dan kesadaran keluarga dalam pelaksanaan kesehatan.

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:


1). Mengenal masalah kesehatan
Keluarga menganal adanya masalah pada Ny. M yakni sering sakit kepala
2). Memutuskan untuk merawat
Keluarga belum mampu mengambil kuputusan untuk merawat Ny. M,
dengan jaminan kesehatan yang dimiliki dari pemerintah
3). Mampu merawat
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota dengan anggota
keluarga hipertensi dan kolesterol.
4). Modifikasi lingkungan
Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara mensiasati penyakit yang
di derita Ny. M
5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga Tn. R minim sekali memanfaatkan pelayanan kesehatan karena
Tn.R dan Ny.M tidak ingin meninggalkan warungnya/menutup.
c. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ny. M 2 orang( semua anak sudah menikah dan memiliki rumah
masing-masing serta berada jauh dari tempat tinggal Tn.R), Ny.M sudah
mengalami menopouse.
d. Fungsi ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan ekomoni, Tn. R dan Ny.M selalu memutuskan
bersama.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1). Stresor jangka pendek
Keluarga mengatakan dan selalu berharap agar Ny. M tidak mengeluh sakit.
2). Stresor jangka panjang
Tn.R mengatakan dan berharap agar Ny. M kembali seperti keadaan
sebelumnya .
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Tn.R mengatakan apabila ada suatu permasalahan, maka ia selalu
menyampaikan dan merundingkannya dengan anggota keluarga.
c. Strategi koping yang digunakan
Tn. R dalam menghadapi permasalahan selalu dibicarakan secara bersama-
sama untuk mencari solusinya.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Jika Tn. R sedang menghadapi suatu permasalahan dengan anggota keluarga,
ia akan membicarakannya dengan istrinya. Sehingga tidak menjadi beban
pikiran baginya.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a). Kepala keluarga/Suami
Tn. R mengatakan tidak mempunyai masalah kesehatan, dan tidak pernah
mengalami sakit parah.
b). Ibu /isteri
Ny. M mengatakan mengeluh pusing, leher kadang terasa kaku seperti
memikul beban berat. Klien mengatakan takut kalau sakitnya ini bertambah
parah seperti tetangganya yang menderita penyakit jantung.
b. Keluarga berencana
Dalam keluarga Tn. R tidak ada yang menggunakan KB.
c. Imunisasi
Dalam keluarga Tn. R imunisasi sudah lengkap
PEMERIKSAAN FISIK
Aspek Yang
NO Tn. R Ny. M
Diperiksa
1 Penampilan sehat Sakit (Pusing)
2 Kesadaran Compos mentis Compos mentis
Tanda vital
 Tensi T : 120/80 mmHg T : 160/100 mmHg
3  Suhu S : 36,2 0C S : 37,3 0C
 Nadi N : 84x/menit N : 84x/menit
 Respirasi R : 21xmenit R : 24xmenit
Bentuk simetris, Bentuk simetris,
Kepala distribusi rambut distribusi rambut merata,
4
merata, terdapat uban, tidak terdapat uban, lesi
lesi tidak ada tidak ada
Mata
 Konjungtiva An anemis An anemis
 Sklera An ikterik An ikterik
 Reflek pupil Miosis saat terkena Miosis saat terkena
5
cahaya miosis cahaya

 Penglihatan Baik Baik

Hidung
 Bentuk Simteris Simteris
 Septum Ditengah Ditengah
 Sekret Tidak ada Tidak ada
6
 Pernafasan TAK TAK
cuping
hidung
 Penciuman Baik Baik
Mulut
 Keadaan
Lembab Lembab
7 mukosa
 Caries
Ada Ada
 Ovula
Ditengah warna merah Ditengah warna merah
 Pengecapan muda muda
Baik Baik
Telinga
Simteris Simteris
 Bentuk
Sejajar sudut mata Sejajar sudut mata
 Daun telinga
8 Tidak ada Tidak ada
 Sekret
Tidak ada Tidak ada
 Massa/nyeri
Baik Baik
 Pendengaran
Leher
 JVP Tidak ada peningkatan Tidak ada peningkatan
 KGB Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
9
 Tiroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
 Reflek
menelan Ada Ada
Dada
 Bentuk
Simetris Simetris
 Pergerakan
Simetris Simetris
 Perkusi paru
10 Resonan Resonan
 Auskultasi
Vesikuler Vesikuler
paru
 Auskultasi
Reguler Reguler
jantung
Abdomen
 Bentuk
Datar Datar
 Kontur
11 Lembut Lembut
 Massa
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Tidak ada Tidak ada
 Nyeri
Ekstremitas
 Bentuk Simetris Simetris
 Pergerakan normal normal
 Tonus otot Normal Normal
 Edema Tidak ada Tidak ada
12  Varises Tidak ada Tidak ada
 Kekuatan otot +5 +5 +5 +5
+5 +5 +5 +5
VIII. Harapan Keluarga.
Keluarga berharap Ny.M dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi
pelayanan kesehatan dengan baik.

Ø Analisa Data, Perumusan masalah dan Diagnosa Keperawatan


No Data Etiologi Masalah
1. DS : Peningkatan tekanan Nyeri akut
Klien mengatakan sakit kepala dan darah
leher terasa tegang.
P : Pada saat duduk dan berjalan. Vasokonstriksi
Q : Terasa berat. pembuluh darah
R : Daerah kepala dan leher.
S : Sedang dengan skala 4 (1-10)
T : Kadang-kadang Peredaran darah ke
seluruh tubuh
DO : berkurang sehingga
- Klien tampak tegang. suplao O2 ke otak
- Klien tampak menahan sakit berkurang
- TD : 190/100 mmHg
- N : 85 x/mnt Peningkatan tekanan
- R : 22 x/mnt intra cranial

Nyeri kepala
2. DS : Kurangnya sumber Ketakutan
Klien mengatakan takut kalau informasi tentang
penyakitnya ini bertambah parah. penyakit yang
DO : diderita
- Klien tampak kurang
pengetahuan.
- Klien dan keluarga tampak
masih asing dengan sumber
informasi
- TD : 160/100 mmHg

Diagnosa keperawatan.
1. Nyeri akut pada Ny.M keluarga Tn.R b.d ketidak mampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
2. Ketakutan Ny.M keluarga Tn.R terhadap komplikasi penyakit b.d ketidak
mampuan keluarga dalam merawat dan mengenal karakteristik penyakit dan
perawatannya.

B. Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana perawatan
keluarga Tn. R terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai
berikut :
1. Nyeri akut pada Ny.M keluarga Tn.R b.d ketidak mampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah adalah
1. Tidak/Kurang Sehat (3) keadaan yang sudah
2. Ancaman Kesehatan (2) terjadi dan perlu di
3. Krisis (1) lakukan tindakan segera.
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 1 Sumber-sumber yang ada
diubah dan tindakan untuk
1. Dengan Mudah (2) memecahkan masalah
2. Hanya Sebagian (1) dapat dijangkau keluarga.
3. Tidak Dapat (0)
3. Potensi untuk mencegah 3/3 x 1 1 Masalah dapat dicegah
masalah untuk tidak memperburuk
1. Tinggi (3) keadaan dapat dilakukan
2. Cukup (2) Ny.M dan keluarga
3. Rendah (1) dengan memperbaiki
perilaku hidup sehat.
4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 ½ Keluarga menyadari
1. Masalah dirasakan dan adanya masalah tetapi
perlu penanganan tidak didukung dengan
segera. (2) pemahaman yang ade-
2. Masalah di rasakan, kuat tentang karakteristik
tidak perlu di tangani penyakit .
segera (1)
3. Masalah tidak
dirasakan (0)

Total Skor 3½
2. Ketakutan Ny.M keluarga Tn.R terhadap komplikasi penyakit b.d ketidak
mampuan keluarga dalam merawat dan mengenal karakteristik penyakit dan
perawatannya.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan
1. Sifat masalah 2/3 x 1 ⅔ Adanya ancaman
1. Tidak/Kurang Sehat (3) kesehatan tetapi tidak
2. Ancaman Kesehatan (2) perlu ditangani
3. Krisis (1) segera.
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 membawa Ny.W ke
dapat diubah pelayanan kesehatan
1. Dengan Mudah (2) untuk mendapatkan
2. Hanya Sebagian (1) pengobatan dan
3. Tidak Dapat (0) perawatan.
3. Potensi untuk mencegah 2/3 x 1 ⅔ Pencegahan bias
masalah dilakukan dengan
1. Tinggi (3) menjaga pola hidup
2. Cukup (2) dan pola makan.
3. Rendah (1)
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Tn.A dan Ny.S bisa
1. Masalah dirasakan menerima keadaan
dan perlu penanganan mereka saat ini
segera. (2) meskipun belum
2. Masalah di rasakan, stabil.
tidak perlu di tangani
segera (1)
3. Masalah tidak
dirasakan (0)

Total Skor 3⅓
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R

DX. KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


NO
KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
1 I Setelah dilakukan Setelah dilakukan Demonstrasi Keluarga dapat mendemonstrasikan 1. Berikan penjelasan pada keluarga
tindakan keperawatan kunjungan rumah 3x cara mengurangi dan mencegah tentang cara mengurangi/ mencegah
rasa nyeri diharapakan keluarga trerjadinya nyeri dengan benar terjadinya nyeri
teratasi/hilang mampu memberikan dengan teknik relaksasi, kompres 2. Demonstrasikan pada keluarga
keperawatan pada Ny M dingin pada kepala bagian belakang tentang cara mengurangi nyeri
dengan nyeri akut dan menghindari perubahan posisi 3. Berikan penjelasan pada keluarga
secara mendadak dan pengobatan tentang diet yang sesuai dengan
secara teratur penderita hipertensi yaitu diet rendah
garam, rendah lemak dan kolesterol
4. Anjurkan pada keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai
dengan diet hipertensi
5. Anjurkan pada keluarga untuk
jadwal tidur Ny. M
6. Anjurkan pada keluarga
memeriksakan Ny. M secara teratur

II Setelah dilakukan Setelah dilakukan Demonstrasi  Adanya usaha untuk tidur sesuai 1. Berikan penjelasan pada keluarga
tindakan keperawatan kunjunngan rumah 3x kebutuhan tentang diet yang sesuai untuk
diharapkan rasa takut diharapakn keluarga  Periksa secara teratur ke penderita hipertensi yaitu diet rendah
teratasi/hilang mampu memberikan pelayanan kesehatan garam, rendah lemak dan kolesterol
perawatan pada Ny. S  Ungkapan Ny M tidak takut 2. Anjurkan pada keluarga untuk
 Wajah Ny M tamapak relaks mengkonsumsi makanan sesuai
dengan diet hipertensi
3. Anjurkan pada keluarga untuk
jadwal tidur Ny. M
4. Anjurkan kepada keluarga
memeriksakan Ny M secara teratur
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
No Tanggal Dx Tujuan Khusus Implementasi TTD
Keperawatan
1 I, II Setelah 1. Memberikan
dilakukan penjelasan pada
kunjungan keluarga tentang cara
rumah 3x mengurangi dan
diharapkan mencegah terjadinya
keluarga mampu nyeri dengan benar,
memberikan dengan teknik
perawatan relaksasi, kompres
bagaimana cara dingin pada kepala
mengurangi rasa bagian belakang dan
nyeri menghindari
perubahan posisi
secara mendadak
2. Mendemonstrasikan
pada keluarga tentang
cara mengurangi
nyeri dengan cara :
Setelah pada saat ada nyeri
dilakukan menarik nafas
kunjungan panjang ditahan
rumah 3x sebentar kemudian
diharapkan dikeluarkan secara
keluarga mampu perlahan-lahan
memberikan 3. Menganjurkan pada
perawatan pada keluarga
Ny. S dengan memerikasakan Ny. S
hipertensi secara teratur setiap
dengan minggu dan minum
memperhatikan obat secara teratur.
diet, pola tidur 4. Memberikan
dan control penjelasan pada
secara teratur keluarga tentang diet
yang sesuai dengan
hipertensi pada
makanan yang
diberikan Ny. S harus
benar-benar rendah
garam, mengurangi
makanan berlemak
5. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
pada sore hari
sebaiknya digunakan
untuk istirahat
CATATAN PERKEMBANGAN

Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. I DS :
Keluarga mengatakan sudah memahami
tentang cara mengurangi/mencegah
terjadinya nyeri kepala
DO :
Keluarga dapat mengungkapkan kembali
cara mengurangi/mencegah terjadinya
nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Anjurkan NY. S dan keluarga
melakukan teknik relaksasi
2. Anjurkan Ny. S dan keluarga
menghindari perubahan posisi
secara mendadak
3. Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai
diet hipertensi
4. Anjurkan pada Ny. S dan keluarga
untuk mengatur jadwal tidur
5. Anjurkan pada keluarga
mengontrol secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai
intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II DS :
Keluarga mengatakan sudah memahami
tentang cara merawat keluarga dengan
hipertensi dengan memperhatikan diet,
pola tidur dan control secata teratur
DO :
 Keluarga dapat mengungkapkan
kembali cara merawat keluarga
hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan
control teratur
 Makanan yang disajikan untuk Ny.
S sama dengan anggota keluarga
yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet
hipertensi
2. Anjukan pada Ny. S dan keluarga
untuk mengatur jadwal tidur Ny. S
3. Anjurkan pada keluarga
mengontrol secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai
intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -

Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
I DS :
Keluarga mengatakan Ny. S sering
melakukan teknik relaksasi
DO :
 Ny. S dapat menjawab,
mendemonstrasikan teknik
relaksasi
 T : 160/100 mmHg
 N : 88x/menit
 Wajah Ny. S tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
 Anjurkan pada keluarga untuk
mengontrolkan Ny. S secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai
intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
II DS :
 Keluarga mengatakan sudah
menyendirikan makanan Ny. S
dengan anggota keluarga
 Ny. S mengatakan sudah tidak
takut lagi dengan tensinya
DO :
 Makanan yangdisajikan untuk Ny.
S nasi, sayur asam, lauk tahu,
tempe garing
 Makanan untuk Ny. S dan anggota
keluarga yang lain tersendiri
 Wajah Ny. S tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
1. Anjurkan Ny. S dan keluarga
mengkonsumsi diet hipertensi
2. Anjurkan pada Ny. S dan keluarga
mengatur pola tidut Ny. S
I : Melaksanakan tindakan sesuai
intervensi
E : Masalah teratasi
R :-
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah yang abnormal dengan diastol > 90 mmHg dan sistol > 140 mmHg
yang dipengaruhi oleh banyak faktor risiko. Hipertensi dibagi menjadi dua
golongan besar, yaitu hipertensi primer (essensial) dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer merupakan penyebab kematian terbesar dengan
presentase 90% dibandingkan dengan hipertensi sekunder dengan
presentase 10% karena penyebab dari langsung (etiologi) dari hipertensi
primer tidak diketahui dan penderita yang mengalami hipertensi primer
tidak mengalami gejala (asimtomatik). Terapi hipertensi dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu terapi medis dan non-medis. Kontrol pada penderita
hipertensi sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

4.2 Saran
Untuk menurunkan resiko hipertensi, pasien yang menderita
hipertensi hendaknya melakukan terapi medis maupun non-medis secara
kontinyu, melakukan pola gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, diet
teratur sesuai dengan kebutuhan dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan Jilid 6. Jakarta : EGC
Doenges, ME., Moorhouse, MF., Geissler, AC. 2000. Rencana Asuhan
Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan
Pasien. Jakarta : EGC
Guyton, AC. & Hall, JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. R DAN Ny. M
DENGAN HIPERTENSI PADA Ny. M PADA PASANGAN USIA
LANJUT (KELUARGA USILA) DI DESA BAROKAH KECAMATAN
SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018

Disusun oleh :

HANDOYO
JAYANTI KASUMA
RUSTINAH
SRI SULISTIANINGSIH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) PROGSUS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARUL AZHAR
TANAH BUMBU
TAHUN 2018

Você também pode gostar