2.1 Jumlah Tenaga Keperawatan yang diperlukan berdasarkan perhitungan
Douglas/Depkes/Gillies Jumlah pasien yang dirawat diidentifikasi berdasarkan derajat ketergantungan. Identifikasi jumlah pasien berdasarkan ketergantungan dilakukan mengikuti panduan berikut : a. Dilakukan 1x sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat yang sama selama beberapa hari sesuai kebutuhan, dengan menggunakan format klasifikasi pasien berdasarkan derajat ketergantungan b. Setiap pasien dinilai berdasarkan criteria klasifikasi pasien (minimal memenuhi 3 kriteria). c. Kelompokan pasien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda tally (I) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu 1 hari dapat diketahui beberapa jumlah pasien dengan klasifikasi minimal, parsial, dan total. d. Bila pasien hanya mempunyai 1 kriteria dari klasifikasi tersebut, maka pasien dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya.
Penetapan Tenaga Keperawatan berdasarkan Perhitungan Douglas
Terdapat beberapa cara/metode penghitungan jumlah tenaga perawat. Pada MPKP, jumlah tenaga keperawatan disuatu ruang rawat ditetapkan dari klasifikasi berdasarkan deraja ketergantungan. Menurut Douglas ( 1992 ), klasifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi dalam 3 kategori : a. Kategori I : Minimal Care/ Perawatan minimal (1-2 jam/24 jam) Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi emosional, pasien memerlukan orientasi waktu, tempat dan pergantian shift, tindakan pengobatan biasanya ringan dan simple. Kriteria : 1. Kebersihan diri, mandi ganti pakaian dilakukan sendiri 2. Makan dan minum dilakukan sendiri 3. Ambulansi dengan pengawasan 4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap jaga ( shift ) 5. Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil b. Kategori II : Partial care/ Perawatan parsial (3-4 jam/24 jam) Kriteria : 1. Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu 2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam 3. Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali 4. Pasien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran intake output ciaran dicatat / dihitung. 5. Pasien dengan infus, persiapan pengobatan yang memerlukan prosedur 6. Penampilan pasien sakit sedang. Tindakan perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda vital, periksa urine reduksi, fungsi fisiologis, status emosinal, kelancaran drainage atau infus. Pasien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan untuk support emosi 5-10 menit/shift atau 30-60 menit/shift dengan mengobservasi side efek obat atau reaksi alergi. c. Kategori III : Total care/ Perawatan total (5-6 jam/24 jam) Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri, semua dibantu oleh perawat penampian sakit berat. Pasien memerlukan observasi terus-menerus. Kriteria : 1. Semua keperluan pasien dibantu 2. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap 2 jam 3. Makan melalui slang ( NGT / pipa lambung ), terapi intravena 4. Dilakukan penghisapan lender 5. Gelisah / disorientasi.
Klasifikasi Klien Berdasarkan Derajad Ketergantungan
Kriteria Ketergantungan Jumlah Klien Perhari Sesuai Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 dst 0 Perawatan Minimal: 1. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri 2. Makan dan minum dilakukan sendiri 3. Ambulasi dengan pengawasan 4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift 5. Pengobatan minimal, status psikologis stabil 6. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan Perawatan Parsial: 1. Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu 2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali 3. Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali 4. Folly cateter intake output dicatat 5. Klien dengan pasang infus, persiapan pengobatan memerlukan prosedur Perawatan total: 1. Segalanya diberi bantuan 2. Posisi yang diatur, observasi tanda- tanda vital setiap 2 jam 3. Makan memerlukan NGT, intravena terapi 4. Pemakaian suction 5. Gelisah/ disorientasi Jumlah total pasien perhari