Você está na página 1de 13

1.

2 Analisa Masalah
Prioritas penyelesaian masalah manajemen keperawatan.
1.2.1 Analisa SWOT
Tabel 2.12 Analisa SWOT
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Rating
1. M1 (Man/Ketenagaan)
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan
1. Perawat mengetahui struktur organisasi yang ada di ruangan, dan tugas 0,3 3 0,9 S-W=
serta peran dan wewenang. 3 – 3,5 = -
2. Adanya pelatihan perawat. 0,3 3 0,9 0,5
3. Jenis ketenagaan di ruangan:
S1 Keperawatan Ners : 4 orang
D3 Keperawatan : 10 orang
Petugas non medis ada 3 orang.
a. Adanya petugas gizi bila diperlukan konsultasi
b. 1 Petugas kebersihan 0,2 3 0,6
4. Masa kerja > 15 tahun sebanyak 3 orang, 5 – 15 tahun sebanyak 5 orang,
dan < 5 tahun sebanyak 9 orang. 0,2 3 0,6
Total 1 3

Kelemahan
1. Ketidakseimbangan jumlah perawat dan jumlah perawat senior : 7 0,5 4 2
orang, medior : 1 orang, junior : 9 orang dengan jumlah pasien rata-rata
di atas 20 dengan BOR > 70% dengan tingkat ketergantungan lebih
banyak parsial dan total. 0,3 3 0,9
2. Pengaturan shift yang ada di ruangan berdasarkan dari rasio jumlah
perawat 0,2 3 0,6
3. Kurangnya tenaga perawat dengan
1 3,5
Total

Faktor Eksternal (EFAS) 3


Peluang 0,3 0,9 O-T =
1. Perawat mempunyai kemauan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang 3 3 – 2,5 =
lebih tinggi 0,4 1,2 0,5
2. Rumah sakit memberikan kebijakan untuk penambahan jumlah tenaga 3
keperawatan 0,3 0,9
3. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesi perawatan. 1 2,3
4. Rumah sakit memberikan kebijakan untuk mengirim perawat ruang
mengikuti pelatihan 0,3 3 0,9

Total 0,3 2 0,6


0,2 3 0,6
Ancaman 0,2 2 0,4
1. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan lebih profesional 1 2,5
2. Makin tingginya tanggung gugat masyarakat tentang hukum
3. Adanya pertanggungjawaban legalitas bagi pasien
4. Persaingan antar Rumah Sakit dalam pelayanan semakin kuat

Total
2. M2 (Managerial/Sarana dan prasarana)
Faktor Internal (IFAS)
MAKP
Kekuatan
1. Rumkital Dr. Ramelan Surabaya merupakan Rumah Sakit Negeri 0,4 3 1,2 S-W =
yang terakreditasi Paripurna 2,7 – 2,4
2. Ruangan IV Paru lt 2 merupakan ruangan besar dengan kapasitas 0,3 2 0,6 =0,3
24 tempat tidur terdiri dari kelas 1, 2, dan 3
3. Mempunyai 1 nurse station dan kantor yang sudah digunakan 0,3 3 0,9
secara optimal
4. Adanya sarana untuk evakuasi dalam keadaan darurat. 1 2,7
5. Tersedianya handscrub di masing-masing bed pasien dan
ruangan.
6. Tersedianya wastafel dan sabun cuci tangan di setiap ruangan. 0,4 3 1,2
7. Adanya sistem keselamatan di ruangan. 0,3 2 0,6
8. Tersedianya ruang konsultasi bagi pasien dan keluarga. 0,3 2 0,6

Total
1 2,4
Kelemahan
1. Belum tersedianya ruang untuk mahasiswa karena Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya merupakan rumah sakit pendidikan.
2. Belum tersedianya tempat ibadah di ruangan untuk orang umum 0,4 2 0,8
3. Luas kamar pasien tidak sesuai dengan kuantitas tempat tidur
untuk pasien. 0,3 4 1,2
. 0,3 3 0,9
Total 1 2,9
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang 0,3 3 0,9 O-T =
1. Adanya kesempatan untuk penggantian alat-alat tidak layak 2,9 – 3,4
pakai 0,3 3 0,9 = - 0,5
2. Adanya anggaran untuk pembelian alat yang rusak. 0,4 4 1,6
3. Adanya kelonggaran dari departemen lain untuk meminjam alat
Total
1 3,4
Ancaman
1. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk melengkapi sarana
dan pra sarana
2. Adanya akreditasi rumah sakit
3. Adanya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap
peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih professional

Total
3. M3 (Method/Metode)
Faktor Internal (IFAS)
MAKP
Kekuatan
1. Rumah sakit dan setiap ruangan memiliki visi dan misi sebagai 0,3 3 0,9 S-W =
acuan melaksanakan kegiatan pelayanan. 0,3 2 0,6 2,7 – 4,6
2. Sudah ada asuhan keperawatan yang digunakan yaitu metode tim 0,4 3 1,2 = - 1,9
3. Terlaksananya komunikasi yang baik antar profesi. 1 2,7
4. Mempunyai SAK dan SOP yang baku dari Rumah Sakit.

Total 0,3 3 1,5


Kelemahan 0,3 3 1,5
1. Tidak semua perawat hafal dengan visi misi ruangan IV Paru 0,4 4 1,6
lantai 2 1 4,6
2. Tidak semua perawat mengikuti pelatihan yang sama.

Total

Faktor Eksternal (EFAS)


Peluang
1. Adanya mahasiswa perawat yang praktik profesi di ruangan 0,4 3 0,9 O-T =
2. Adanya kerjasama yang baik antara Rumah Sakit dan Institusi 0,3 2 0,6 2,7 – 2 =
klinik 0,7
3. Adanya kepercayaan pasien dan masyarakat terhadap Rumah 0,4 3 1,2
Sakit.
1 2,7
Total

Ancaman 0,2 2 0,4


1. Persaingan antar Rumah Sakit yang semakin ketat. 0,3 2 0,6
2. Adanya tuntutan masyarakat yang terlalu tinggi terhadap
pelayanan keperawatan 0,3 2 0,6
3. Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum 0,2 2 0,4
4. Kebebasan sosmed yang dapat menyebabkan informasi secara 1 2
cepat

Total

0,4 4 1,6 S-W=


Dokumentasi Keperawatan 3,4-3=
Faktor Internal (IFAS) 0,3 3 0,9 0,4
Kekuatan : 0,3 3 0,9
1. SAK (Standart Asuhan Keperawatan) sudah ada dan sudah
dibakukan dan dibukukan. 1 3,4
2. Adanya formulir dokumentasi yang lengkap
3. Adanya kemauan perawat untuk melakukan dokumentasi yang
baik
0,3 3 0,9 O-T=
Total 3-2,3=
0,3 3 0,9 0,7

Kelemahan : 0,4 3 1,2


1. Pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian belum
dilaksanakan secara optimal 1 3
2. Dokumentasi keperawatan belum maksimal karena jumlah
pasien dan tingkat ketergantungan yang tinggi.
3. Dokumentasi keperawatan belum maksimal karena jumlah
pasien dan perawat yang berdinas tidak seimbang 0,4 3 1,2

Total
0,3 3 0,9
Faktor Eksternal (EFAS) 0,3 3 0,9
Peluang 1 3
1. Adanya kerjasama yang baik antara Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya dan Institusi Pendidikan untuk kerjasama pembelajaran
mahasiswa profesi 0,3 3 0,9
2. Kepercayaan dari pasien dan masyarakat terhadap Rumkital Rd.
Ramelan semakin baik. 0,2 3 0,6
3. Adanya mahasiswa praktek manajemen untuk meningkatkan 0,3 2 0,6
pelayanan 0,2 3 0,6

Total 1 2,3

Ancaman
1. Adanya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap
peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih professional
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum 0,5 2 1 S-W=
3. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya 0,5 2 1 2 -2,6=
kesehatan 1 2 -0,6
4. Bebasnya pers yang dapat langsung menyebarkan informasi
dengan cepat
0,4 2 0,8 O-T=
Total 0,3 3 0,9 3,7-2 =
0,3 3 0,9 1,7

Supervisi
Faktor Internal (IFAS) 1 2,6
Kekuatan :
1. Kepala ruangan mendukung dan melaksanakan supervisi
2. Adanya kemauan perawat untuk berubah dalam hal memperbaiki
kinerja. 0,3 3 0,9

Total 0,2 4 0,8

0,2 4 0,8
Kelemahan :
1. Belum mempunyai format baku dalam pelaksanaan supervisi 0,3 4 1,2
2. Belum adanya dokumentasi supervisi yang jelas
3. Supervisi belum terstruktur dan tidak ada formulir penilaian yang 1 3,7
tetap

Total
0,5 2 1
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
1. Adanya mahasiswa yang sedang praktek manajemen 0,5 2 1
keperawatan
2. Adanya reward dalam bentuk pujian dan kemudahan dalam 1 2
pengambilan cuti bagi perawat.
3. Terbukanya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan atau
pelatihan minimal kerja 1 tahun di RS
4. Adanya teguran dari Kepala ruangan bagi yang tidak
melaksanakan tugas dengan baik. 0,4 4 1,6 S-W=
4-2,8=
Total 0,3 4 1,2 1,2

Ancaman 0,3 4 1,2


1. Adanya tuntutan pasien sebagai konsumen untuk mendapatkan 1 4
pelayanan professional dan bermutu sesuai dengan peningkatan
biaya keperawatan
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya 0,3 2 0,6 O-T=
pelayanan kesehatan 4-3=1
0,3 2 0,6
Ronde Keperawatan 0,4 4 1,6
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan 1 2,8
1. Bidang perawatan dan ruangan mendukung adanya kegiatan
ronde keperawatan
2. Adanya kasus yang sulit tetapi staff mampu melakukan
perawatan dengan baik
3. Adanya kemauan perawat untuk berubah dalam hal memperbaiki
kinerjanya.
4. Terbentuknya tim ronde keperawatan dari Rumah Sakit. 0,5 4 2

Total 0,5 4 2

Kelemahan 1 4
1. Belum adanya acuan pelaksanaan ronde keperawatan sehingga
dokumentasi dari ronde keperawatan tidak ada.
2. Jumlah tenaga yang tidak seimbang dengan jumlah tingkat 0,5 3 1,5
ketergantungan pasien
0,5 3 1,5
Total
1 3
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
1. Adanya kesempatan dari kepala ruangan untuk mengadakan
ronde keperawatan pada perawat dan mahasiswa
2. Adanya perawat yang dikirim untuk mengikuti pelatihan 0,4 3 1,2 S-W=
manajemen keperawatan 0,3 2 0,6 2,4 – 2 =
Total 0,4
Ancaman 0,3 2 0,6
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang professional 1 2,4
2. Persaingan antar rumah sakit semakin kuat dalam memberikan
pelayanan kesehatan.

Total

Pendelegasian 0,5 2 1 O–T=


Faktor Internal (IFAS) 2,6 – 2,5
Kekuatan 0,5 2 1 = 0,1
1. Adanya formulir dokumentasi yang lengkap.
2. Adanya kemauan perawat untuk melakukan dokumentasi yang 1 2
baik.
3. Adanya kesadaran perawat tentang tanggung jawab dan
tanggung gugat.
0,4 2 0,8
Total
0,3 3 0,9
Kelemahan 0,3 3 0,9
1. Pengawasan tentang system pendokumentasian belum
dilaksanakan secara maksimal. 1 2,6
2. Dokumentasi keperawatan belum optimal karena jumlah pasien
dan tingkat ketergantungan yang tinggi.
0,5 3 1,5
Total 0,5 2 1

1 2 2,5
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
1. Peluang perawat untuk meningkatkan pendidikan
(pengembangan Sumber Daya Manusia).
2. Kerja sama yang baik antar perawat dan mahasiswa.
3. Kerjasama yang baik antara staf perawat dengan staf medical
record tentang pendokumentasian.

Total

Ancaman
1. Adanya akreditasi rumah sakit tentang system dokumentasi.
2. Persaingan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Total
4. M4 (Money/Pembiayaan)
Indikator Mutu
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
1. Harga perawatan disesuaikan dengan tipe kamar kelas 1, 2, dan 3 0,4 4 1,6 S–W=
2. Sistem administrasi terpusat 0,6 3 1,8 3,4 – 3 =
3. Adanya sistem pembayaran BPJS 1 3,4 0,4

Total
1 3 3 O–T=
Kelemahan 1 3 2,3 – 2,3
1. Pada pasien umum, total biaya per hari tidak tersampaikan pada =0
pasien dan keluarga sehingga pihak pasien tidak mengetahui
tentang total biaya yang dikeluarkan.
0,7 2 1,4
Total 0,3 3 0,9
1 2,3
Eksternal Fakotr (EFAS)
Peluang
1. Perawat menyatakan standar gaji yang diterima sudah sesuai 0,3 3 0,9
UMR 0,7 2 1,4
2. Ada persiapan Akreditasi Rumah Sakit setiap tahunnya. 1 2,3

Total

Ancaman
1. Persaingan dengan Rumah Sakit lain
2. Jumlah pasien BPJS lebih banyak dari pasien umum

Total
M5 (Market/Pemasaran)
Indikator Mutu
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
1. 77,8 % pasien puas dan 22,2 % pasien sangat puas dengan 0,4 2 0,8 S–W=
pelayanan kesehatan ruangan. (tnggu kuesioner) 2,2 – 3 =
2. Adanya penanganan nyeri yang terkoordinasi. 0,4 2 0,8 -0,8
3. Penerapan ketetapan pemberian obat dengan system crosscheck 0,2 3 0,6
dan identifikasi pasien.
1 2,2
Total
Kelemahan
1. Tidak ada data mengenai kecemasan dan kenyamanan pasien.
2. Didapatkan hasil BOR 70,8% 0,5 3 1,5 O – T=
0,5 3 1,5 2,6 – 2,5
Total 1 3 = 0,1

Faktor Eksternal (EFAS)


Peluang
1. Mahasiswa S1 keperawatan Ners praktek manajemen. 0,3 3 0,9
2. Kerja sama yang baik antar perawat dan mahasiswa. 0,4 3 1,2
3. Adanya akreditasi rumah sakit. 0,4 2 0,8
1 2,6
Total
Ancaman 0,5 2 1
1. Persaingan rumah sakit dalam memberikan pelayanan
keperawatan. 0,5 3 1,5
2. Persepsi masyarakat terhadap rumah sakit yang mahal bagi 1 2,5
pasien umum.

Total

Você também pode gostar