1 Dedi Edo S.,dkks.

, Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran

PERTANIAN

SORTASI DAN PENGENALAN BENIH ORTODOKS REKALSITRAN

Sortation And Recognition Of Ortodox Seeds For Calculitrants

Dedi Edo S1), Figur Prayogo2), Santi Prastiwi3)
1) Email: dediedo99@gmail.com 2) Email: figur5599@gmail.com
3)Email: Santiprastiwi2@gmail.com

ABSTRACT
Seed is a plant multiplication unit that has an agronomic function. Seed is also referred to as the seeds of plants that grow into young plants (seeds). Characteristics
or characteristics of healthy seeds must meet the requirements, including not being infected or free from pathogens (fungi, bacteria, viruses), not attacked by pests
and diseases, not deformed, not contaminated with other seeds, and having high germination. can be obtained by sorting and physiological seed testing consisting
of vigor and viability tests. Vigor is the power or ability of seeds to germinate, while viability is the power of seed sprouts to germinate normally in a less supportive
environment. Sorting is an activity of sorting or selecting seeds physically by separating them from dirt, so that the difference between good and bad seeds is
obtained. The goal is to maintain and increase the purity of the seeds. The activities carried out in this parktikum are sorting and introducing orthodox and
recalcitrant seeds. From the results of the practicum that has been done, it is obtained the results that sorting activities are aimed at separating between pure seeds,
seeds of other plants and seed droppings. The practicum results show that sorting activities are aimed at separating between pure seeds, seeds of other plants and
seed droppings. In addition to aiming to select, sorting activities are multi-purpose to maintain and improve the genetic material of seeds. Orthodox and recalcitrant
seed recognition activities aim to find out the characteristics and parts of the seed, so that it can determine the right way to store the seed.

Keywords: ortodoks, rekalsitran

ABSTRAK
Benih merupakan unit perbanyakan tanaman yang m e m p u n y a i f u n g s i a g r o n o m i s . B e n i h j u g a d i s e b u t s e b a g a i b i j i
t a n a m a n y a n g t u m b u h m e n j a d i tanaman muda (bibit). Karakteristik atau ciri-ciri benih yang sehat harusmemenuhi syarat, antara lain tidak
terinfeksi atau bebas dari patogen (cendawan,bakteri, virus), tidak terserang hama dan penyakit, tidak cacat, tidak terkontaminasi benih lain, dan memiliki daya
kecambah tinggi.Benih yang baik dapat diperoleh dengan melakukan sortasi dan uji fisiologis benih yang terdiri dari uji vigor dan viabilitas. Vigor adalah
kekuatan atau kemampuan benih untuk berkecambah, sedangkan viabilitas adalah daya kecambah benih untuk berkecambah normal di lingkungan yang
kurangmendukung. Sortasi merupakan kegiatan memilah-milah atau menyeleksi benihsecara tampak fisik dengan cara memisahkannya dari kotoran, sehingga
diperoleh perbedaan benih yang bagus dan tidak bagus. Tujuannya yaitu menjaga danmeningkatkan kemurnian benih. Kegiatan yang dilakukan pada
parktikum kali ini yaitu sortasi dan perkenalan benih ortodoks dan rekalsitran. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kegiatan sortasi
yaitu bertujuan untuk memisahkan antara benih murni, benih tanaman lain dan kotoran benih. Hasil praktikum menunjukkan bahwa kegiatan sortasi yaitu
bertujuan untuk memisahkan antara benih murni, benih tanaman lain dan kotoran benih. Selain bertujuan untuk menyeleksi, kegiatan sortasi berjutuan unutk
menjaga dan meningkatkan mjutu genetik benih. Kegiatan pengenalan benih ortodoks dan rekalsitran bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan bagian-
bagian dari benih, sehingga bisa menengtukan cara yang tepat untuk menyimpan benih tersebut.

Keywords: ortodoks, rekalsitran

PENDAHULUAN
Benih merupakan upaya perbanyakan tanaman yang dituntut untuk
memiliki kualitas yang baik sebagai bahan tanaman. Benih yang baik
yaitu benih yang memiliki daya simpan yang lama serta mampu menjaga
vigor dan viabilitasnya dengan baik. Untuk mendapatkan benih yang
bagus salah satunya melalui uji kemurnian benih. Kemurnian benih
merupakan kelompok benih yang menunjukkan persentase proporsi
benih murni suatu jenis. Kadar air benih perlu diketahui karena
berhubungan dengan perlakuan penanganan benih. Dimana, penanganan
benih menentukan dan berpengaruh terhadap karakter daya hidup atau
viabilitas (Arif dkk, 2018).
Pengembangan varietas hibrida harus didukung oleh ketersediaan
bibit berkualitas tinggi. Kemurnian genetik adalah salah satu kriteria
kualitas yang diperlukan untuk keberhasilan produksi benih jagung
hibrida. Dalam penghasilan hibrida biji, sering terkontaminasi oleh
serbuk sari yang disilangkan dari varietas lain atau terjadinya selfing
(Hipi duk yang berbeda mungkin akan et al., 2013). Kebutuhan populasi
manusia yang berkembang membutuhkan pengembangan kultivar yang
cepat dan efisien pemulia tanaman (Melchinger et al., 2013).
Ukuran dan berat benih akan berkolerasi dengan vigor. Benih yang
berukuran besar mempunyai kecenderungan untuk berkecambah dan
tumbuh lebih baik. Adanya variasi berat dan ukuran benih dari masing-
masing lokasi dipengaruhi oleh faktor keturunan(genetik) dari pohon
induk dan lingkunga. Benih yang berasal dari pohon induk yang berbeda
mungkin akan mempunyai keragaman berat dan ukuran yang berbeda
dan mempunyai respon yang berbeda pula terhadap daya berkecambah
dan vigor benihnya. Permasalahan yang muncul dalam rangka pengadaan
benih adalah menentukan menentukan cara seleksi benih yang efektif
untuk memilih benih dengan fisiolig yang baik karena itu sortasi sangat
penting dilakukan untuk penyeleksian yang baik (Yuniarti dkk, 2015).
Penyimpanan benih sangat penting untuk mengamankan benih yang
berkualitas baik untuk program penanaman kapanpun dibutuhkan.
Panjang umur, kekuatan, dan viabilitas tergantung pada faktor genetik
dan fisiologis serta kondisi penyimpanan. Yang paling penting faktor-
faktor yang mempengaruhi penyimpanan adalah suhu, kelembaban,
karakteristik benih, mikroorganisme, lokasi geografis, dan struktur
penyimpanan. Penti g untuk memperbaiki metode yang meningkatkan
potensi umur panjang benih, kekuatan dan kelangsungan hidup dalam
penyimpanan. Viabilitas benih dapat diperpanjang dengan penyimpanan
dingin atau kering dikadar air benih dibawah 5% (Shaban, 2013).
Benih dapat dibedakan menjadi dua yaitu benih ortodoks dan benih
rekalsitran. Benih ortodoks merupakan benih yang daya penyimpanannya
cenderung lebih lama karena tahan terhadap suhu yang umumnya panas.

Teknologi Produksi Benih – Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran

2 Dedi Edo S.,dkks., Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran

Biji sengon termasuk jenis biji ortodoks. Biji sengon dengan kadar air 8% 3 KB: 7 % gram benih
yang disimpan pada suhu 4-8 derajat celcius bisa bertahan sampai satu murni (BM)
setengah tahun tanpa penurunan viabilitas yang berarti. Selama kacang hijau
penyimpanan biji sebaiknya dimasukkan kedalam kantung plastik kedap yang telah
udara (Siregar dkk, 2008). Benih rekalsitran merupakan benih yang peka disortasi dari
jika dikenai tekanan pengeringan atau penyimpanan, karena dapat kotoran benih
menurunkan kualitas benihnya. Benih rekalsitran jika terkena matahari Kacang hijau BM: 70,8 % lain.
secara langsung terlalu lama akan mengurangi daya simpan benih dan
benih akan cepat rusak dan mati. Benih ortodoks tergolong benih yang
memiliki kadar air rendah dan cenderung tahan terhadap radiasi matahari BTL: 18,3 %
serta memiliki daya simpan benih yang cukup panjang (Hakim dkk, 4
2015). dengan adanya praktikum kali ini diharapkan agar praktikan KB: 10,9 %
mengetahui dan memahami karakteristik benih rekalsitran dan ortodoks
serta menentukan jenih benih rekalsitran dan ortodoks.
Kedelai BM: 65,15 % didapatkan 5,69
BAHAN DAN METODE
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum Sortasi BTL: 24,42 %
Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran. Praktikum dilakukan pada 5
hari selasa 16 Oktober 2018 jam 09.50- 11.50, di Laboratorium Teknologi
Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. KB: 10,36 %
Alat dan bahan yang digunakan dalam Sortasi Pengenalan
Benih Ortodoks Rekalsitran. Alat yang digunakan dalam praktikum gram dari berat
Kacang hijau BM: 59 %
adalah timbanagan analitik yang disediakan oleh Laboratorium Teknologi tanaman lain
Benih, Fakultas Pertanian., pinset, ATK, dan lembar pengamatan . (BTL) yang telah
Sedangkan untuk bahan-bahan yang disediakan dalam praktikum adalah BTL: 10,36 % disortasi dari
benih kedelai, benih kakao, benh kedelai, serta kertas label. benih murni dan
6
Metode Sortasi Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran. kotoran benih
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam kegiatan sortasi KB: 10,7% (KB)
Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran adalah menyiapkan benih yang
akan dilakukan uji kemurnian benihnya, kemudian menimbang beih
tersebut. Langkah selanjutnya adalah memisahkan antara benih murni Kedelai BM: 61,15 % didapatkan barat
(BM), benih tanaman lain (BTL), dan kotoran benih (KB), kemudian 3,39 gram dari
menimbang masing-masing benih tersebut yang telah disortasi. Langkah hasil
selanjutnya setelah menimbang BM, BTL, dan KB adalah mencatat BTL: 27,85 %
beratnya serta mengitung presentasenya. Langkah terakhir adalah 7
mendeskripsikan ciri fisik dari masing-masing BM, BTL, dan KB. KB: 10,99 %
Sedangkan untuk langkah-langkah dalam pengenalan benih ortodoks dan
rekalsitran adalah untuk langkah pertama yaitu menyiapkan benih
ortodoks dan rekalsitran yang akan dilakukan uji fisiologisnya, kemudian Kacang hijau BM: 70,99%
memisahkan benih ortodos dan rekalsitran yang tercampur, kemudian
mengidentifikasi fisiologi benih ortodoks dan rekalsitran, dan untuk
langkah yang terakhir adalah menggambar hasil identifiaksi benih BTL: 20,70% penimbangan
8
ortodoks dan rekalsitran. menggunakan
alat, kotoran
KB: 9,02 % benih telah
HASIL
disortasi dari
Kel. Jenis Benih Presentase deskripsi benih murni dan
benih tanaman
Kedelai BM: 62,2 % dari hasil lain.
Tabel 1. Hasil pengamatan sortasi benih.

1 BTL: 26 % Pada praktikum sortasi benih mengasilkan presentase benih murni,

benih tanaman lain dan kotoran benih dari proses sortasi pada benih
kedelai dan benih kacang hijau. Pada benih kedelai kegiatan sortasi
KB: 11,2 % dilakukan oleh kelompok 1, 3, 5 dan 7. Hasil kegiatan sortasi benih
kedelai kelompok 1 yaitu benih murni (BM) sebesar 62,2 %, benih
Kacang hijau BM: 63,96 % tanaman lain (BTL) sebesar 26 % dan kotoran benih (KB) sebesar 11,2
praktikum %. Hasil sortasi benih kedelai dari kelompok 3 yaitu BM: 67,3 % ; BTL:
dihasilkan berat 25,5 %; KB: 7 %. Hasil sortasi benih kedelai dari kelompok 5 yaitu BM:
BTL: 25,65 % total sebanyak 65,15 % ; BTL: 24,42 % ; KB: 10,36 %. Dan hasil sortasi benih kedelai
2 31,16 gram. dari kelompok 7 yaitu BM: 61,15 % ; BTL: 27,85 % ; KB: 10,99 %.
Berat total terdiri Rata-rata BM pada benih kedelai yaitu 65,6 % ; rata rata BTL yaitu 25,94
KB: 10,39 % dari 22,08 BM, % dan rata rata KB sebesar 9,3 %.
5,69 BTL dan Pada kegiatan sortasi benih kacang hijaun dilakukan oleh kelompok 2,
3,39 KB. 4, 6 dan 8. Hasil kegiatan sortasi benih kacang hijau kelompok 2 yaitu
Kedelai BM: 67,3 % dar hasil benih murni (BM) sebesar 63,96 % , benih tanaman lain (BTL) sebesar
praktikum 25,65 % dan kotoran benih (KB) sebesar 10,39 %. Hasil sortasi benih
dihasilkan 22,08 kacang hijau dari kelompok 4 yaitu BM: 70,8 %; BTL: 18,3 %; KB: 10,9
BTL: 25,5 % %. Hasil sortasi benih kacang hijau dari kelompok 6 yaitu BM: 59 % ;
BTL: 10,36 % ; KB: 10,7%. Dan hasil sortasi benih kacang hijau dari

Teknologi Produksi Benih – Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran

3 Dedi Edo S.,dkks., Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran

kelompok 8 yaitu BM: 70,99% ; BTL: 20,70% ; KB: 9,02 %. Rata-rata BM
pada benih kacang hijau yaitu 66,5 % ; rata rata BTL yaitu 17,75 % dan
rata rata KB sebesar 10,34%.
No Benih ordotoks
. benih. Kegiatan pengenalan benih ortodoks dan rekalsitran bertujuan
1 Benih kedelai
Deskripsi benih :
1. Berukuran relatif kecil
2. Kadar air rendah
3. Tekstur benih keras
4. Kulit berwarna krem
kekuningandan
berbentuk bulat
5. Periode penyimpanan
lama
6. Benih idak mudah
berkecambahdalam
wadah penyimpanan
2 Benih kacang panjang
PEMBAHASAN
Kegiatan yang dilakukan pada parktikum kali ini yaitu sortasi dan
perkenalan benih ortodoks dan rekalsitran. Dari hasil praktikum yang
telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kegiatan sortasi yaitu bertujuan
Benih rekalsitran untuk memisahkan antara benih murni, benih tanaman lain dan kotoran
Benih nangka untuk mengetahui karakteristik dan bagian-bagian dari benih tersebut.
Dari hasil sortasi benih kedelai (BM,BTL dan KL) yang dilakukan
oleh kelompok 1,3,5 dan 7 tidak memiliki perbedaan yang signifikan
dimana presengtase benih murni (BM) pada setiap kelompok memiliki
rata-rata sebesar 65,6 % ; rata rata BTL yaitu 25,94 % dan rata rata KB
sebesar 9,3 %. Sama dengan benih kedelai, pada benih kacang hijau tidak
memikili perbedaan presentase yang dihasilkan oleh setiap kelompok
(2,4,6,dan 8) dengan rata-rata presentase hasil sortasi yaitu BM: 70,99% ;
BTL: 20,70% ; KB: 9,02 %. Rata-rata BM pada benih kacang hijau yaitu
66,5 % ; rata rata BTL yaitu 17,75 % dan rata rata KB sebesar 10,34%.
Selain untuk memisahkan antara beih murni, benih tanaman lain dan
Deskripsi benih : kotoran benih, kegiatan sortasi bertujuan menjaga dan meningkatkan
1. Berukuran relatif besar kemurnian benih. Menjaga dan meningkatkan kemurnian benih yang
2. Kadar air benih cukup dimaksud yaitu pada saat penanaman benih dimana pada saat tanaman
tinggi masuk pada fase generatif tanaman dari benih murni tidaj terkontaminasi
3. Tekstur benih lunak oleh benih dari varietas atau jenis tanaman lain. Pernyataan ini
4. Bagian dalam benih sependapat dengan Harnowo D., dkk (2005) bahwa pada tahapan sortasi
berwarna krem terang benih dilakukan untuk memisahkan biji dengan tipe menyimpang dalam
dan keputihan rangka memperbaiki mutu genetik kelompok benih dari varietas yang
5. Masa penyimpanan cepat diproduksi. Membuang biji dengan tipe menyimpang dilakukan dari
6. Benh mudah rusak benih ke benih (seed-to-seed).
7. Benih tidak tahan suhu Pada kegiatan praktikum pengenalan benih ortodoks (benih kedelai
rendah dan mudah dan kacang panjang) dan rekalsitran (benih nangka dan kakao) memiliki
berkecambah ciri dan karakteristik yang berbeda (tabel 2). Ciri dan karakteristik
Benih kakao tersebut dapat digunakan untuk menentukan cara penyimpanan yang
tepat berdasarkan tipe jenis benih tersebut. Dengan mengetahui jenis
benih tersebut kita bisa melakukan penanganan benih untuk
mempertahankan mutu benih tersebut. menurut Dewi E, M., dkk (2017)
menyatakan bahwa dalam terminologi penanganan benih terdapat tiga
kelompk benih yaitu benih ortodoks, rekalsitran dan intermediate,
dimana dimana terminologi penanganan benih ini bertujuan untuk
mempertahankan mutu benih selama penyimpanan atau dapat menekan
laju kemunduran benih.

Deskripsi benih : Deskripsi benih :

1. Berukuran relatif kecil
2. Kadar air rendah
3. Tekstur benih keras
4. Kulit berwarna krem
dan hitam berbentuk
lonjong
5. Periode penyimpanan
lama
6. Benih idak mudah
berkecambahdalam
wadah penyimpanan
1. Berukuran relatif besar KESIMPULAN
2. Kadar air benih cukup
tinggi Hasil praktikum menunjukkan bahwa kegiatan sortasi yaitu
3. Tekstur benih lunak bertujuan untuk memisahkan antara benih murni, benih tanaman lain dan
4. Bagian dalam benih kotoran benih. Selain bertujuan untuk menyeleksi, kegiatan sortasi
berwarna gelap berjutuan unutk menjaga dan meningkatkan mjutu genetik benih.
kecoklatan Kegiatan pengenalan benih ortodoks dan rekalsitran bertujuan untuk
5. Masa penyimpanan cepat mengetahui karakteristik dan bagian-bagian dari benih, sehingga bisa
6. Benh mudah rusak menengtukan cara yang tepat untuk menyimpan benih tersebut.
7. Benih tidak tahan suhu
rendah dan mudah
berkecambah

Pada praktikum pengenalan benih ortodoks dan rekalsitran, benih yang

digunakan yaitu benih ortodoks (kedelai dan kacang panjang) dan benih rekalsitran
(nangka dan kakao). Pada benih ortodoks seperti benih kedelai dan kacang panjang
memiliki ciri yaitu berukuran relatif kecil, kadar air rendah, tekstur benih DAFTAR PUSTAKA
keras, kulit berwarna krem kekuningan (benih kedelai) sedangkan warna
benih kacang hijau krem dan hitam, berbentuk bulat (benih kedelai) Harnowo D., J. Rachman H., dan Suyanto. 2005. Kebutuhan dan Teknologi Produksi
sedangkan benih kacang hijau berbentuk lonjong, periode penyimpanan Benih Kedelai. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-
lama, dan benih tidak mudah berkecambahdalam wadah umbian, Malang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,
Bogor. 383-415.
penyimpanan.pada benih ortodoks seperti benih kadelai dan kacang hijau
memiliki bagian bagian benih yaitu kulit benih, kotiledon dan plumula. Dewi E. M., P. Yudono., A. Purwantoro., dan E. Sulistyaningsih. 2017. Identifikasi Sifat
Pada benih rekalsitran seperti benih nangka dan kakao memiliki Benih Kawista (Feronia Limonia (L.) Swingle) Untuk Tujuan Penyimpanan.
ciri yaitu berukuran relatif besar, kadar air benih cukup tinggi, tekstur Pros Id I Ng S N Ati F Ke 4: 509-516.
benih lunak, bagian dalam benih berwarna krem terang dan keputihan
(benih nagka) sedangkan benih kakao berwarna gelap kecoklatan, masa
penyimpanan cepat, benih mudah rusak, benih tidak tahan suhu rendah
dan mudah berkecambah.

Teknologi Produksi Benih – Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran

4 Dedi Edo S.,dkks., Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran

Teknologi Produksi Benih – Sortasi Dan Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran