Você está na página 1de 6

Nama kelompok:

1. Bimo Azhar
2. M. Rafly Satya
3. M. Rayyan Ramdhani
4. Wildan Mujtahid
Kelas: X.IIS 3
Mata pelajaran: SJI (Sejarah Indonesia)

TUGAS KELOMPOK

1. Tuliskan kerajaan Islam yang ada di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku,dan
Sulawesi!
Sumatera: Samudera Pasai, Perlak, Aceh Darussalam, Malaka
Jawa: Demak, Cirebon, Banten, Pajang, Mataram, Ngayogyakarta Hadiningrat, Surakarta
Hadiningrat
Kalimantan: Pasir, Banjar, Kotawaringin, Pagatan, Sambas, Kutai Kartanegara, Berau,
Sambaliung, Gunung Tabur, Pontianak, Tidung, Bulungan
Sulawesi: Gowa Tallo, Bone, Wajo, Sopeng, Buton
Maluku: Ternate, Tidore, Jailolo, Bacan, Tanah Hiu

2. Tuliskan letak geografis kerajaan di atas!


Sumatera:
a. Samudera Pasai : Letak geografis terletak di PantaiTimur Pulau KiSumatera bagian utara
berdekatan dengan jalur pelayaraninternasional (Selat Malaka).
b. Perlak : Terletak di pesisir timur daerah Aceh yang tepatnya berada di daerah Aceh Timur.
c. Aceh Darussalam : terletak di ujung sebelahUtara pulau sumatera dan merupakan bahagian
paling utara dan paling barat dari kepulauan Nusantara
d. Malaka : Wilayah kesultanan Malaka berada di semenanjung Malaya dengan ibukotanya
Malaka. kerajaan Malaka terletak di tepi jalur perhubungan pelayaran dan perdagangan,
yaitu selat Malaka.
Kalimantan:
a. Kesultanan pasir: Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurangas meliputi Kabupaten Paser yang
ada sekarang, ditambah dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Balikpapan dan Pamukan
b. Kesultanan Banjar: Wilayah Banjar yang lebih luas terbentang dari Tanjung Sambar
sampai Tanjung Aru
c. Kesultanan Kotawaringin: wilayah intinya sekarang yang menjadiKabupaten
Kotawaringin
d. Kerajaan Pagatan: daerah aliran Sungai Kusan (sekarang wilayah ini termasuk dalam
wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan)
e. Kesultanan Sambas: terletak di wilayah pesisir utara provinsi kalimantan barat atau
wilayah barat laut pulau kalimantan
f. Kesultanan Kutai Kartanegara: berada di sungai Mahakam, lebih tepatnya di kecamatan
Muarakaman, Kutai, Kalimantan Timur..Kesultanan Berau :
g. Kesultanan Sambaliung: kabupaten Berau
h. Kesultanan Gunung Tabur: kabupaten Berau
i. Kesultanan Pontianak : terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur,
Kota Pontianak
j. Kesultanan Tidung : wilayah Tarakan timur , Kalimantan timur
k. Kesultanan Bulungan : pesisir Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten
Malinau, Kabupaten Nunukan, Kota Tarakan dan Tawau,Sabahsekarang
Jawa:
a. Kerajaan Demak: terletak di kota Demak
b. Kesultanan Cirebon : terletak di kota Cirebon Cirebon secara geografis di pesisir pantai
pulau Jawa
c. Kesultanan Banten : Kerajaan Banten terletak di propinsi Banten. Wilayah kekuasaan
Banten meliputi bagian barat Pulau Jawa, seluruh wilayah Lampung, dan sebagian wilayah
selatan Jawa Barat.
d. Kesultanan Pajang : Secara geografis kerajaan ini, berada diantara 2 aliran sungai, yaitu
sungai pepe dan dengke
e. Kesultanan Mataram : Terletak di Jawa Tengah bagian Selatan dengan pusatnya di Kota
Gede yaitu di sekitar Kota Yogyakarta sekarang
f. Kesulatanan Ngayogyakarta Hadiningrat : terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta
g. Kesultanan Surakarta Hadiningrat : terletak di daerah Surakarta Jawa tengah
Sulawesi:
a. Gowa Tallo : terletak di Sulawesi Selatan
b. Bone : terletak di Sulawesi bagian barat daya atau tepatnya di daerah Provinsi Sulawesi
Selatan sekarang ini.
c. Wajo : wilayah yang menjadi Kabupaten Wajo saat ini di Sulawesi Selatan
d. Sopeng : terletak pada depresiasi sungai Walanae
e. Kesultanan Buton : terletak di Kepulauan Buton (Kepulauan Sulawesi Tenggara) Provinsi
Sulawesi tenggara, di bagian tenggara Pulau Sulawesi
Maluku :
a. Kerajaan Ternate : Ternate dan Tidore terletak diKepulauan Maluku, antara Sulawesidan
Papua
b. Kerajaan Tidore : Ternate dan Tidore terletak diKepulauan Maluku, antara Sulawesidan
Papua
c. Kesultanan Jailolo : terletak di kepulauan Halmahera Maluku Utara
d. Kesultanan Bacan : kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku
e. Kerajaan Tanah Hiu : terletak di Pulau Ambon, Maluku
3. Kerajaan kerajaan Islam pada abad ke-16 dan ke-18?
Jawa:
Kesultanan Cirebon (1430 - 1666)
Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Banten (1524 - 1813)
Kesultanan Pajang (1568 - 1618)
Kesultanan Mataram (1586 - 1755)
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755-sekarang)
Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1755-sekarang)

Sulawesi:
Kesultanan Gowa (awal abad 16 - 1667)
Kesultanan Buton (1332 - 1911)
Kesultanan Bone (abad 17)
Kerajaan Banggai (abad 16)

Kalimantan:
Kesultanan Pasir (1516)
Kesultanan Banjar (1526-1905)
Kerajaan Pagatan (1750)
Kesultanan Sambas (1671)
Kesultanan Pontianak (1771)
Kerajaan Tidung (1076-1916)
Kerajaan Tidung Kuno (1076-1551)
Dinasti Tengara (1551-1916)
Kesultanan Bulungan (1731)

Maluku:
Kesultanan Ternate (1257 - .....?)
Kesultanan Tidore (1110 - 1947)
Kesultanan Jailolo
Kesultanan Bacan
Kerajaan Loloda
Kerajaan Sahulau
Kerajaan Tanah Hitu (1470-1682)

4. Apa yang kamu ketahui tentang Sultan Iskandar Muda, Sultan Badaruddin, Pangeran
Antasari, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Sultan
Baabullah, Sultan Nuku dan Sultan Hasanuddin!
a. Sultan Iskandar Muda: Sultan iskandar muda merupakan sultan yang paling besar dalam
masa kesultanan aceh yang berkuasa dari tahun 1607-1636. Aceh mencapai kejayaan pada
masa kepemimpinan iskandar muda, dimana daerah kekuasaannya yang semakin besar dan
reputasi internasional sebagai pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang islam.
Namanya kini diabadikan pada bandar udara internasional sultan iskandar muda di aceh.

b. Sultan Badaruddin: Sultan Mahmud Badaruddin II (26 September 1852) adalah pemimpin
kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821), setelah
masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama aslinya
sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.

c. Pangeran Antasari: Pangeran Antasari (lahir di Kayu Tangi, Banjar, Kabupaten Banjar,
Provinsi Kalimantan Selatan, 1797 atau 1809 – meninggal di Bayan Begok, Kabupaten
Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun) adalah
seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Sebagai seorang pangeran, ia merasa prihatin
menyaksikan kesultanan Banjar yang ricuh karena campur tangan Belanda pada kesultanan
semakin besar. Gerakan-gerakan rakyat timbul di pedalaman Banjar. Pangeran Antasari
diutus menyelidiki gerakan-gerakan rakyat yang sedang bergolak. Ia meninggal karena
penyakit paru-paru dan cacar di pedalaman sungai Barito, Kalimantan Tengah.
Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan dimakamkan kembali di Taman Makam
Perang Banjar Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Perjuangan beliau dilanjutkan oleh
puteranya Sultan Muhammad Seman dan mangkubumi Panembahan Muda (Pangeran
Muhammad Said) serta cucunya Pangeran Perbatasari (Sultan Muda) dan Ratu Zaleha. Pada
14 Maret 1862, beliau dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan
Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul
Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa wilayah
Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati Tumenggung Yang Pati Jaya
Raja.

d. Sultan Ageng Tirtayasa: Sultan Ageng Tirtayasa (Banten, 1631 – 1683) adalah putra Sultan
Abdul Ma'ali Ahmad dan Ratu Martakusuma yang menjadi Sultan Banten periode 1640-
1650. Ketika kecil, ia bergelar Pangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangkat
menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Ratu atau Pangeran Dipati. Setelah kakeknya
meninggal dunia, ia diangkat sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul Fathi Abdul
Fattah.Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia mendirikan keraton baru di dusun
Tirtayasa (terletak di Kabupaten Serang). Ia dimakamkan di Mesjid Banten.

e. Sultan Agung: Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusumo dilahirkan di Kutagede,


Kesultanan Mataram pada tahun 1593, beliau meninggal di Karta ( Plered Bantul,
Kesultanan Mataram) pada tahun 1645. Beliau merupakan Sultan ke tiga Kesultanan
Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645. Dibawah kepemimpinannya. Mataram
berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara. Pada saat itu.atas jasa- jasa
nya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung telah ditetapkan menjadi pahlawan
nasional Indonesia.berdasarkan No 106/TK/1975 pada tanggal 3 November 1975.
f. Pangeran Diponegoro: Pangeran diponogoro adalah salah satu pahlawan Indonesia lahir
pada 11 november 1785 pangeran diponegoro terkenal karena memimpin pasukan pada
perang diponegoro/perang jawa(1825-1830).

g. Sultan Baabullah: Sultan Baabullah adalah sultan Ternate terbesar. Ia bertahta pada 1570-
1583. Ia menggantikan ayahny Sultan Khairun, yg dibunuh oleh Portugis. Sultan Baabullah
membalas dengan menyerang dan membuat Portugise menyerah tanpa syarat pada 26
Desember 1575. Portugis kemudian diusir dari Maluku. Pada masa pemerintahan Sultan
Baabullah, kekuasaan Ternate berkembang luas. Selain berkembang ke seluruh wilayah
kepulauan Maluku, kekuasaannya juga mencakup ke Bulton dan Pulau Selayar di Sulawesi
Selatan. Sultan Baabullah diberi gelar " Heer van twee en zeventig eilanden " atau "
Penguasa atas 72 pulau ".

h. Sultan Nuku: Pangeran nuku adalah seorang sultan dari Kesultanan Tidore yang
dinobatkan pada tanggal 13 April 1779, dengan gelar “Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul
Jehad el Ma’bus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan” [1] Selama masa perang dengan
VOC, Nuku disebut juga sebagai Jou Barakati, artinya Panglima Perang.

i. Sultan Hasanuddin: Sultan hasanuddin merupakan raja dari kerajaan islam gowa - tallo di
makassar, sulawesi selatan. Oleh belanda ia di juluki ayak jantan dari timur karena
kegigihan dan keberanianya melawan belanda. ia selalu mementingkan kepentingan
rakyatnya di bandingkan kepentinganya sendiri.

5. Mengapa kerajaan kerajaan Islam itu menyerah kepada Belanda?


Secara garis besar, Kerajaan Islam menyerah kepada Belanda sejak Persekutuan Dagang
Belanda atau yang lebih dikenal sebagai VOC dating ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Banten.
Sejak awal kedatangannya ke Indonesia, VOC memang berniat untuk memonopoli
perdagangan, terutama atas sumber daya rempah-rempah. Taktik yang VOC lakukan agar
Kerajaan-Kerajaan Islam dapat takluk dengan mereka adalah VOC berusaha menanamkan
pengaruhnya kepada Kerajaan Islam dengan melakukan ‘kerjasama’ dan ikut campur tangan
dalam urusan Kerajaan Islam. Salah satu bentuk penanaman pengaruh yang Belanda lakukan
adalah melalui perjanjian dengan Kerajaan Islam, salah satu perjanjian yang terkenal adalah
Perjanjian Bongaya dan Perjanjian Gumati. Hal tersebut membuat Kerajaan Islam menjadi
terpecah belah dan pada akhirnya membuat Kerajaan Islam tidak mampu melawan pengaruh
dari Belanda yang telah merajalela dan menguasai Indonesia.

6. Apakah sebab umum runtuhnya kerajaan kerajaan Islam di Nusantara!


a. Kurangnya sikap saling percaya antara pemegang kekuasaan
b. Mulai serakah terhadap kekuasaan
c. Daerah taklukan mulai melepaskan diri
d. Datangnya penjajah dari barat (Belanda dan Inggris)
e. Tertinggalnya Indonesia dari negara-negara Eropa dari segi persenjataan dan kemajuan
teknologi

7. Sebutkan strategi perang kerajaan Islam melawan Belanda?


a. Membentuk persekutuan dengan kerajaan yang lebih kecil untuk memperkuat posisi
Kerajaan Islam
b. Penolakan keras dari para Sultan, salah satunya dengan merusak asset milik VOC

Você também pode gostar