BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Antenatal care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil

terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan

kebidanan merupakan pelayanan kesehatan yang berfokus pada kesehatan ibu

dan anak, tetapi tidak menutup kemungkinan pada pelayanan kesehatan

secara umum.Pelayanan kebidanan ini perlu sekali ditingkatkan mengingat

angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi. Untuk

mengurangi semakin tingginya angka kematian tersebut maka diperlukan

manajemen Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan dapat segera diketahui

secara dini masalah yang terjadi, sehingga dapat segera ditangani dan

mendapat pertolongan (Rukiyah & Yulianti, 2014).

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa ibu hamil

kurang bermotivasi dalam melakukan ANC secara teratur dan tepat waktu

antara lain : kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ANC, kesibukan

aktifitas, tingkat sosial ekonomi yang rendah, dukungan suami yang kurang,

kurangnya kemudahan untuk pelayanan material, asuhan medik yang kurang

baik,dan kurangnya tenaga terlatih (Walyani, 2015).

Asuhan ibu hamil sangat diperlukan bagi ibu yang hamil, karena

merupakan periode masa kritis bayi maupun ibunya, kurang lebih 60%

kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 10% terjadi

1
 setelah 24 jam pertama. Oleh karena itu Asuhan antenatal sangat penting bagi

ibu hamil, agar kehamilan berjalan sesuai dengan usia kandungannya, dan

dilakukan intervensi sehingga persalinan berjalan dengan lancar tanpa

halangan / komplikasi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswi mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

dengan menggunakan manajemen kebid anan.

2. Tujuan Khusus

a. Dapat melakukan pengkajian pada ibu masa kehamilan

b. Dapat menetapkan diagnosa dan masalah dari hasil pengkajian

c. Dapat menetapkan diagnosa dan masalah potensial

d. Dapat menentapkan diagnosa kebutuha segera

e. Dapat merencanakan asuhan kebidanan pada masa kehamilan

f Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang telah di susun

g Dapat mengevaluasi asuhan kebidan yang telah dilakukan

C. Manfaat

1. Bagi penulis

Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan

pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada

2
 ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam

melaksanakan tugas sebagai bidan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada

asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis.

3. Bagi Klien dan Keluarga

Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang

terjadi pada kehamilan secara fisiologis maupun psikologis serta masalah

pada kehamilan sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk

memperhatikan kehamilannya.

4. Bagi Lahan Praktek

Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga

kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

dan selalu menjaga mutu pelayanan.

5. Bagi masyarakat

Merupakan informasi kepada masyarakat tentang perubahan fisiologi yang

terjadi pada kehamilan baik secara fisiologis dan psikologis serta masalah

pada kehamilan.

3
 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teoritis Kasus

Antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil

untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu apakah ibu

hamil normal atau bermasalah (Rukiyah & Yulianti, 2014).

Antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi,

edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu

proses kehamilan dan persiapan persalinan yang aman dan memuaskan

(Walyani, 2015).

1. Tujuan Antenatal Care (ANC)

Menurut Walyani (2015), adapun tujuan antenatal care adalah

sebagai berikut :

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan

tumbuh kembang bayi.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial

ibu dan bayi.

c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan aau komplikasi yang

mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara

umu, kebidanan dan pembedahan.

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,

ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

4
 e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian

ASI eksklusif.

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

2. Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Menurut Rukiyah dan Yulianti (2014), sesuai dengan evidence-

based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC

sebagai berikut, kunjungan ANC dilakukan minimal 4 x selama kehamilan

a. Trimester I sebelum 14 minggu untuk mendeteksi masalah yang dapat

ditangani sebelum membahayakan jiwa.

b. Trimester II pada usia kehamilan 14-28 minggu, sama dengan

trimester I ditambah kewaspadaan khusus terhadap hipertensi

kehamilan (deteksi gejala pre-eklampsia, pantau tekanan darah,

evaluasi edema, proteinuria).

c. Trimester III usia kehamilan 28-36 minggu, sama dengan trimester I

dan II ditambah deteksi kehamilan ganda.

d. Setelah usia kehamilan 36 minggu pemeriksaan sama seperti trimester

I-III hanya ditambah deteksi kelainan letak atau kondisi yang

memerlukan persalinan dirumah sakit.

3. Standar pelayanan Antenatal Care (ANC)

Menurut Andriyani et al. (2015), Standar pelayanan yang diberikan

pada saat anc adalah di istilahkan dengan 14 T, yaitu sebagai berikut :

5
 a. Timbang dan Ukur Tinggi Badan (T1)

b. Ukur Tekanan Darah (T2)

c. Ukur Tinggi Fundus Uteri (T3)

d. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) lengkap (T4)

e. Pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet selama kehamilan (T5)

f. Tes terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS) (T6)

g. Pemeriksaan HB (T7)

h. Pemeriksaan Veneral Disease Research Laboratorium (VDRL) (T8)

i. Perawatan Payudara (T9)

j. Pemeliharaan tingkat Kebugaran/Senam ibu Hamil (T10)

k. Temu Wicara (T11)

l. Pemeriksaan Protein urine atas Indikasi (T12)

m. Pemeriksaan Urine Reduksi atas Indikasi (T13)

n. Pemberian Terapi Kapsul yodium untuk daerah Endemis Gondok

(T14)

4. Konseling yang di berikan saat ANC

Menurut Rukiyah dan Yulianti (2014), konseling yang diberikan

saat ANC, antara lain sebagai berikut :

a. Trimester 1

1) Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi

2) Memberitahu ibu personal hygiene yang benar

3) Mengurangi aktifitas yang berat

4) Istirahat yang cukup

6
 5) Minum air putih 8 gelas perhari

b. Trimester II

1) Berikan imunisasi TT dua kali selama kehamilan

2) Senam hamil

3) Istirahat yang cukup

4) Beritahu tanda-tanda bahaya dalam kehamilan

c. Trimester III

1) Beritahu ibu tanda-tanda persalinan

2) Beritahu ibu tanda-tanda bahaya persalinan

3) Personal hygine yang baik

B. Teori Manajemen Asuhan Kebidanan Menurut Hellen Varney

Menurut Hellen Varney (1997), adapun manajemen asuhan kebidanan

yang dapat dilakukan oleh seorang bidan antara lain:

1. Langkah I : pengumpulan data dasar.

Pada langkah petama ini dilakukan pengkajian dengan ngumpulan

semua data dasar yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien

secara lengkap.

2. Langkah II : interprestasi data dasar.

Mengidentifikasi diagnosis atau masalah dan kebutuhan klien

secara tepat

3. Langkah III : mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial.

Mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain berdasarkan

rangkaian dan diagnosis yang sudah diidentifikasi sebelumnya.

7
 4. Langkah IV : mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan

segera.

Mengidentifikasi perlu/tidaknya tindakan segera oleh bidan

maupun oleh dokter, dan kondisi yang perlu dikonsultasikan atau

ditangani bersama anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi

klien.

5. Langkah V : merencanakan asuhan yang menyeluruh.

Merencanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan menurut

langkah-langkah sebelumnya.

6. Langkah VI : Melaksanakan Perencanaan.

Rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada

langkah ke-5 dilaksanakan secara dilaksanakan secara efisien dan aman.

7. Langkah VII : evaluasi.

Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan dengan

mengulang kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang

tidak efektif.

C. Pendokumentasian Dalam Bentuk SOAP

Proses pemikiran pelaksanaan kebidanan adalah metode

pendokumentasian SOAP yang dipakai untuk mendokumentasikan asuhan

klien dalam rekam medis klien sebagai catatan kemajuan.

8
 Model dokumentasi dapat digambarkan sebagai berikut

1. S (Subjektif)

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien

melalui anamnesa.

2. O (Objektif)

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien,

hasil laboratorium, dan uji diagnostik lain yang dirumuskan dalam data

fokus untuk mendukung asuhan.

3. A (Assesment)

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi

data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi.

4. P (Planning)

Menggambarkan pendokumentasian dan tindakan, evaluasi dari

perencanaaan.

9
 BAB III

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU ANTENATAL CARE

I. PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA

A. IDENTITAS

Nama Ibu :Ny.N Nama Suami ;Tn.B

Umur : 36 tahun Umur : 41 tahun

Suku/Bangsa ; Aceh/indo Suku/Bangsa : Aceh/indo

Agama : Islam Agama : islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Alamat Rumah : T. teungoeh Alamat Rumah : T. teungoeh

Telp : - Telp : -

Alamat Kantor : - Alamat Kantor : -

Telp : - Telp : -

B. ANAMNESA(Data Subjektif)

Pada Tanggal : 09-10-2018 Pukul : 11:30

1. Alasan kunjungan ini : Ingin periksa kehamilan

2. Keluhan Utama : Pusing ,Mual Muntah

3. Riwayat Menstruasi :

- Menarche : 13 thn

- Siklus : 28 hari

- Banyaknya : 3 x ganti duck

- Dismenorhe : Tidak ada

10
 - Teratur/tidak : Teratur

- Lamanya : 7 hari

- Konsistensi Darah : Kental

4. Riwayat Kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu : G : III P:II A:0

- Pernah keguguran : Tidak Pernah

- Pernah dikuret : Tidak Pernah

- Keguguran Akhir : Tidak

- Jarak Antara Kehamilan : 3 tahun

- Pernah Imunisasi TT : Pernah

- Komplikasi Pada Waktu Hamil : Tidak Ada

- Persalinan Yang lalu dibantu Oleh : Bidan

- Tempat Persalinan : Rumah bidan

- Jenis Persalinan : Spontan

- Komplikasi Persalinan Pada Waktu Yang Lalu : Tidak Ada

5. Riwayat Kehamilan Sekarang :

- HPHT : 10– 06 – 2018

- TTP : 17 – 03 – 2019

- Keluhan-keluhan pada : Trimester I : Mual muntah

Trimester II : Lemas

Trimester III : -

- Imunisasi TT : Ada

11
- Riwayat Kehamilan Kembar : Tidak Ada

- Pergerakan Anak Pertama Kali : 16 minggu

- Bila pergerakan sudah terasa,pergerakan anak 24 jam terakhir : ± 20

kali

Keluhan-keluhan yang di rasakan :

- Rasa lelah : Ada

- Mual dan muntah : Ada

- Nyeri perut : Tidak Ada

- Sakit kepala berat : Tidak Ada

- Penglihatan kabur : Tidak Ada

- Panas : Tidak Ada

- Nyeri BAK : Tidak Ada

- Rasa gatal pada vulva : Tidak Ada

- Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak Ada

- Nyeri,kemerahan,tegang pada tungkai : Tidak Ada

- Edema : Tidak Ada

- Diet/makan : 3 x sehari

- Komposisi makanan : Nasi, ikan, sayur-sayuran,buah-buahan.

- Perubahan makanan yang di alami (termasuk ngidam, nafsu

makan) : Berkurang

- Pola Eliminasi : BAK 7x sehari &

BAB 1x sehari

- Aktifitas Sehari-hari : Ibu rumah tangga

12
 - Pola Isthirahat & tidur : 8 jam sehari

- Seksualitas (Perbedaan sebelum hamil) : Tidak ada perubahan

- Imunisasi : -

TT 1 tanggal :-

TT 2 tanggal :-

6. Riwayat Penyakit Sistematik Yang Pernah Di Derita :

- Ibu tidak mempunyai kelainan pada bagian sistematika

7. Riwayat Penyakit Keluarga

- Ibu tidak memiliki penyakit keluarga

8. Riwayat Sosial

Status Perkawinan : Sah

Kawin :1x

Lamanya : 3 tahun

Anak : 3 orang

Kehamilan Ini : Di rencanakan

Rencana Pengasuh anak : Sendiri

Riwayat kontrapsepsi : Pil

13
C. PEMERIKSAAN FISIK (Data Objektif)

1. Keadaan Umum : Baik

2. Status Emosional : Stabil

3. Pemeriksaan Fisik Umum: BB Sekarang : 51,9 kg

TB : 149 Cm

Lila : 24 m

4. Tanda Vital : TD : 100/70 mmHg

Pols : 80 x/i

RR : 24 x/i

Suhu : 35 ˚C

5. Kepala

- Kulit Kepala : Bersih

- Distribusi Rambut : Banyak

6. Wajah

- Oedema : Tidak Ada

- Cloasma Gravidarum : Tidak Ada

7. Mata

- Oedema palpebra : Tidak Ada

- Conjuctiva palpebra inferior : Tidak Pucat

- Sclera : Tidak ikterik

8. Hidung

- Polip : Tidak Ada

- Pengeluaran cairan : Tidak Ada

14
 9. Mulut

- Lidah : Bersih

- Stomatitis : Tidak Ada

- Gigi : Tidak ada karies

- Epulis pada gusi : Tidak Ada

- Tonsil : Tidak ada pembengkakan

- Pharynx : Tidak ada pembengkakan

10. Telinga

- Serumen : Tidak Ada

- Pengeluaran cairan : Tidak Ada

11. Leher

- Luka Operasi : Tidak Ada

- Kelenjar Thyroid : Tidak Ada pembengkakan

- Kelenjar Limfe(aksila) : Tidak Ada

12. Dada

- Mammae : Simetris

- Areola Mammae : Hitam

- Papilla Mammae : Menonjol

- Benjolan/tumor : Tidak Ada

- Pengeluaran Dari Puting susu : Ada

13. Aksila

- Pembesaran kelenjar limfe : Tidak Ada

14. Posisi Punggung : Lardosis

15
15. Abdomen

- Pembesaran : Sesuai dengan kehamilan

- Linea/striae : Tidak Ada

- Bekas luka operasi : Tidak Ada

- Pergerakan Janin : Ada

- Perkusi Abdomen : Tidak Ada

Pemeriksaan Khusus Kebidanan

- Kontraksi : Tidak Ada

- Palpasi(Menurut Leopold) :

- Leopold I (Mc. Donald) : 3 jari dibawah pusat

- Leopold II : Belum

Leopold III : Belum

- Leopold IV : Belum

- Auskultasi :-

- Frekuensi :-

- Estimate Body Weight (EBW) :-

16
PEMERIKSAAN PANGGUL (Pelvimetri Klinik)

Outlet

- Distansia Spinarum :-

- Distansia Cristarum : Tidak Ada

Bagian tengah panggul

- Spina ischiadica : Tidak Ada

- sciatic noth : Tidak Ada

In let (dari hasil USG) : Tidak Ada

- Diameter Inter Tulberum : Tidak Ada

- Arcus pubis : Tidak Ada

16. Pinggang (Perkusi) : Tidak Ada

- Nyeri Pinggang : Tidak Ada

17. Ano-genitalia (Inspeksi)

- Vulva – Vagina

- Pengeluaran : Tidak Ada

- Varises : Tidak Ada

- Kemerahan : Tidak Ada

- Perineum : Tidak Ada

- Anus : Tidak ada haemoroid

18. Ekstremitas

- Edema pada tangan/jari : Tidak Ada

- Edema ekstremitas bawah : Tidak Ada

- Varises tungkai : Tidak Ada

17
 - Kemerahan : Tidak Ada

- Refleks patella kanan dan kiri : (+)(+)

- Kekakuan sendi : Tidak Ada

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Darah

- Hemoglobin : Tidak di lakukan

- Haemotokrit : Tidak di lakukan

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Diagnosa : Ibu dengan G : III P : II A: 0, Hamil 16 minggu dengan Janin

hidup.intra uteri

Data Dasar : - ibu mengatakan ini kehamilan yang keempat.tidak pernah

keguguran

HPHT: 10-06-2018

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Tidak Ada Masalah

IV. KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak Ada penanganan segera

V. RENCANA MANAJEMEN

- Bina hubungan baik antara bidan dan pasien

- Memberi tahu ibu hasil tindakan

- Anjurkan ibu untuk menjaga pola makan nya sedikit tapih sering

18
 - Denagarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien

- Anjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat

- Anjurkan ibu untuk mengomsumsi makanan yang mengandung zat besi

- Menjadwalkan kunjungan ulang

V. IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN

- Membina hubungan baik dengan ibu dan memberikan rasa nyaman serta

mendengar keluhan ibu

- Mengajurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang

- Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan seperti jalan- jalan pagi

- Menganjurkan ibu agar beristirahat atau tidur sehari 8 jam

- Mengajurkan ibu agar minum sehari 2 liter atau 8 gelas hari

- Mengajurkan ibu minum pada pagi dan siang hari,kurang tidur pada

malam hari

- Menganjurkan ibu untuk senam hamil

- Menganjurkan ibu agar ketempat bidan apabila terdapat tanda – tanda

bahaya dalam kehamilan seperti:sakit kepala hebat,penglihatan kabur,bayi

kurang bergerak seperti biasa,nyeri perut hebat,

- Memberitahukan ibu tanda –tanda bahaya dalam persalinan seperti :keluar

cairan dari vaginan atau air ketuban,posisi bayi tidak normar,demam

tinggi,proses melahirkan terlalu lama,terdapat cairan hijau atau coklat

,pendarahan sebelum melahirkan,tali pusat atau tanggan bayi keluar dari

jalan lahir,

19
 - Mempersiapkan diri dan keluarga, tempat persalinan, pendamping

persalinan,Persiapan peralatan persalinan serta kelengkapan adrimistrasi

seperti kartu BPJS, KK, KTP.

VII EVALUASI

- Ibu mengerti dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang

- Ibu mulai mau melakukan olah raga ringan seperi jalan-jalan pagi

- Ibu mau untuk minum sehari 2 liter atau 8 gelas

- Ibu mengerti tentang bahaya kehamilan

- Ibu mengerti tentang bahaya persalinan

- Ibu mengatakan akan melaksanakan anjuran yang disampaikan oleh bidan

20
 BAB IV

CATATAN PENDOKUMENTASIAN

S: Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya

Ibu mengatakan ini kehamilannya yang keempat dan sering mual muntah

Ibu mengatakan haid terahkirnya 10-06-2018

O: Keadaan Umum ibu : Baik

Pemeriksaan Fisik

TD : 100/ 70mmHg LI : 3 jari dibawah pusat

RR : 24 x/m LII : Belum

Pols : 80 x/m LIII : Belum

Temp : 36 C LIV : Belum

BB : 51,9 kg DJJ : 120x/mg

TTP : 17-03-2018

A: G IIIP II A 0, hamil 16 minggu

k/u ibu : Baik

21
P:

- Membina hubungan baik dengan ibu dan memberikan rasa nyaman serta

mendengar keluhan ibu

- Mengajurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang

- Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan seperti jalan- jalan pagi

- Menganjurkan ibu agar beristirahat atau tidur sehari 8 jam

- Mengajurkan ibu agar minum sehari 2 liter atau 8 gelas hari

- Mengajurkan ibu minum pada pagi dan siang hari,kurangi minum pada

malam hari

- Menganjurkan ibu untuk senam hamil

- Menganjurkan ibu agar ketempat bidan apabila terdapat tanda – tanda

bahaya dalam kehamilan seperti:sakit kepala hebat,penglihatan kabur,bayi

kurang bergerak seperti biasa,nyeri perut hebat,

- Memberitahukan ibu tanda –tanda bahaya dalam persalinan seperti :keluar

cairan dari vaginan atau air ketuban,posisi bayi tidak normar,demam

tinggi,proses melahirkan terlalu lama,terdapat cairan hijau atau coklat

,pendarahan sebelum melahirkan,tali pusat atau tanggan bayi keluar dari

jalan lahir,

- Mempersiapkan diri dan keluarga, tempat persalinan, pendamping

persalinan, Persiapan peralatan persalinan serta kelengkapan adrimistrasi

seperti kartu BPJS, KK, KTP.

22
 BAB V

PEMBAHASAN

Setelah kami melakukan asuhan kebidanan pada Ny. N, terdapat beberapa hal

yang tidak dilakukan namun hanya dijelaskan atau ditanyakan pada klien, seperti :

Perawatan payudara, hanya menjelaskan pada pasien bagaimana cara merawat

payudara selama masa kehamilan, Senam hamil, hanya menjelaskan dan

menunjukkan pada pasien beberapa gerakan senam yang dapat ibu hamil lakukan,

Inspeksi pada alat ginetalia tidak dilakukan,hanya menanyakan pada pasien

apakah kemaluannya ada luka, bagaimana warna cairan yang keluar, apakah ada

berbau, apakah ada gatal-gatal, Tanda bahaya pada kehamilan seperti pendarahan,

sakit kepala yank hebat dan pecah ketubaan sebelum waktunya

Didalam pemeriksaan ANC tidak dilakukan pemeriksaan head to toe dan

Pemeriksaan lab.terdapat kesenjangan antara teori dan praktek

23
 BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Antenatal care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil

terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Antenatal care (pelayanan antenatal) adalah pelayanan kesehatan oleh

tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya. Tujuan utama asuhan

antenatal adalah untuk :

1. Dapat melakukan pengkajian pada ibu masa kehamilan

2. Dapat menetapkan diagnosa dan masalah dari hasil pengkajian

3. Dapat menetapkan tindakan segera dan menetapkan diagnosa potensial

4. Dapat merencanakan asuhan kebidanan pada masa kehamilan

5. Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang telah disusun

6. Dapat mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan

B. Saran

1. Bagi penulis

Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan

pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada

ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam

melaksanakan tugas sebagai bidan.

24
2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada

asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis.

3. Bagi Klien dan Keluarga

Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang

terjadi pada kehamilan secara fisiologis maupun psikologis serta masalah

pada kehamilan sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk

memperhatikan kehamilannya.

4. Bagi Lahan Praktek

Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga

kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

dan selalu menjaga mutu pelayanan.

5. Bagi masyarakat

Merupakan informasi kepada masyarakat tentang perubahan

fisiologi yang terjadi pada kehamilan baik secara fisiologis dan psikologis

serta masalah pada kehamilan.

25
 DAFTAR PUSTAKA

Dewi dkk.2012. Asuhan Kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Nurhayati dkk.2012.Konsep kebidanan.Jakarta: Salemba Medika

Saminem. 2010. Dokumentasi asuhan kebidanan konsep dan praktik.Jakarta:EGC

Asrinah dkk.2010.Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan.Yogyakarta:Graha Ilmu

Prawirohardjo, Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

26