Você está na página 1de 14

ADM FINNANCE

Apa itu administrasi keuangan? secara definisi Administrasi Keuangan adalah fungsi kerja diberbagai
bidang perusahaan dan industri yang secara umum bertangungjawab pada penyusunan anggaran,
pembukuan dan laporan keuangan.

FUNGSI ADMINISTRASI KEUANGAN

Fungsi administrasi keuangan pada umumnya adalah menyusun anggaran belanja, menentukan sumber
biaya dan cara penggunaannya, serta membuat pembukuan tentang semua hal yang berkaitan dengan
proses pembiayaan dan pengeluaran keuangan agar penggunaan biaya dapat efektif dan efisien .

TUGAS ADMINISTRASI KEUANGAN

Tanggung jawab seorang petugas administrasi tidak diragukan lagi betapa pusingnya, karena dibutuhkan
ketelitian dan kecermatan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Berikut ini tugas seorang administrasi
keuangan :

Membuat perencanaan keuangan, mulai dari perencanaan peminjaman, penerimaan, pengeluaran, dan
pembayaran.

 Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan dan tahunan


 Mengelola uang kas, mulai dari membuka rekening, menentukan setoran, mengatur kas,
menangani pembayaran atas kewajiban dan membuat catatan transaksi kas
 Mengelola kredit dengan mengatur tagihan-tagihan
 Mengurus surat berharga, salah satunya seperti menandatangi cek
 Bekerja sama dalam menyusun kebijakan administrasi keuangan dengan bagian lain yang terkait
sesuai dengan visi dan misi perusahaan
 Dari yang sudah kami sebutkan di atas, tentu masih banyak lagi tugas bagian administrasi
keuangan tergantung bidang perusahaannya

ACOUNTING
Perusahaan atau orang yang mempunyai usaha mengenal istilah accounting. Kata tersebut bukan saja
istilah, namun juga penyebutan atas suatu jawbatan yang menjadi tanggung jawabnya. Seseorang yang
bekerja sebagai acconting, harus mengetahui tugas accounting staff. Oleh karena itu, kali ini
akanijabarkan tentang apa sajakah tugas yang harus dijalankan oleh accounting staff.

Staf Akunting atau juga kerap disebut dengan acconting staff, adalah sebuah jabatan di dalam sebuah
perusahaan. Jabatan tersebut mempunyai tugas dan juga bertanggung jawab terhadap semua laporan
keuangan. Laporan keuangan tersebut bukan dalam bentuk ucapan, namun disampaikan secara tertulis.
Selain membuat laporan keuangan secara tertulis, seorang staf akunting juga harus paham dengan
perpajakan. Perpajakan yang harus dipahami adalah perpajakan yang berlaku di negara tersebut.
misalnya ia tinggal di Amerika, maka ia harus paham dengan aturan perpajakan di Amerika. Begitu pula
jika ia bekerja di Indonesia, maka orang tersebut juga harus paham pada aturan yang ada di Indonesia.

Berikut deskripsi pekerjaan Accounting staff/Staf Akunting secara lebih lengkap :


• Nama Jabatan : Accounting staff/Staf Akuntng

• Jabatan Atasan : Accounting Manager / Financial Manager

• Jabatan Bawahan : –

Tanggung Jawab Utama

• Aktivitas : Melakukan pencatatan dan dokumentasi

• Ruang lingkup : kegiatan keuangan perusahaan

Tugas

• Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan

• Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan

• Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan

• Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan )

• Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan )

• Melakukan pembayaran gaji karyawan

• Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan
keuangan perusahaan

Job Spesification

• Pendidikan : min. D3 / S1 dalam jurusan Akuntansi

• Pengalaman kerja : min. 2 thn

• Atau tergantung kebutuhan serta peraturan yang digunakan perusahaan

Begitu banyaknya tugas yang dilakukan oleh seorang akunting. Bahkan ada yang menganggap, posisi ini
adalah posisi yang keren. Selain itu, orang yang ingin bekerja sebagai seorang akunting, adalah orang
yang sudah kuliah selama beberapa waktu dan telah menyelesaikan skripsi atau tugas akhirnya. Banyak
sekolah yang menawarkan jurusan tersebut. Dan pada jurusan di SMK pun juga termasuk jurusan yang
menjadi favorit. Jurusan ini mempunyai range paling atas, dibandingkan dengan jurusan lainnya. itulah
tugas accounting staff dan bagaimana menjadi akunting.

HRDA & PURCHASING


Purchasing adalah suatu department yang dimana segala sesuatu pembelian, negosiasi harga,
pembuatan PO (purchase Order ), work permint, advent payment, IA/EA,dan lainnya.

Purchasing merupakan bagian yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menyediakan material
untuk keperluan produksi.
Tugas dan Tanggung Jawab Purchasing Officer

Mencari dan menganalisa calon supplier yang sesuai dengan material yang dibutuhkan

Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas material dan memastikan tanggal pengiriman
material

Melakukan koordinasi dengan pihak supplier mengenai kelengkapan dokumen

Pendukung material sesuai standar mutu yang berlaku

Berkoordinasi dengan PPIC dan Gudang tentang jadwal dan jumlah material yang akan diorder

Bersedia melakukan pembelian dilapangan / keluar kantor

Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang ( inventory,material dll )

Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol ( FIFO
atau ERP/ MRP )

Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan

Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan

Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit / control stock dll

Kualifikasi Seorang Purchasing

Untuk menjadi seorang Purchasing anda harus memenuhi standard beberapa kriteria berikut,

Dapat Melakukan Negosiasi yang baik

Memiliki Pengalaman Pembelian modern market

Dapat bekerja dengan cepat

Dapat menggunakan Aplikasi Komputer, minimal Ms.Office (Excel, Word, Power Point)

Mampu bekerja secara individual & team

Komunikatif

Jujur & Teliti

Seorang Purchasing wajib tahu Istilah Penting yang sering digunakan

Buyer : Orang yang melakukan pembelian

Vendor / Suplyer : Penyedia Barang.

Delivery : Pengiriman

P/O Order Sheet

( Purchase Order Sheet ) :


Kertas form untuk membuat order.

FOB : Free on Board ( Ongkos pengiriman sampai di atas kapal ditanggung penjual )

CIF (Cost, Insurance, and Freight) : Ongkos kirim dan Asuransi sampai pelabuhan tujuan
ditanggung penjual.

Cancel : Pembatalan

Delay : Penundaan.

Approval : Bukti yang disetujui.

Cost : Ongkos.

Shipment : Pengiriman dengan Kapal .

Air Freight : Pengiriman dengan Udara.

Invoice dan Packing List : Surat Bukti pengiriman barang.

Quotation : Surat Penawaran.

File kerja : Surat Penting untuk Kerja.

B/L ( Bill of loading ) : Bukti lembaran document pengiriman barang dengan kapal.

AWB ( Air Way Bill ) : Bukti lembaran document pengiriman barang dengan Udara.

Tugas General Affair dan Tugas HR

Ada sebagian orang yang masih bingung. Sebenarnya, HR dan General Affair itu sama atau berbeda?
Sebagian mengatakan sama, sebagian lagi mengatakan berbeda. Yang mengatakan sama, biasanya
karena HR & General Affair di perusahaannya masih menjadi satu, yaitu HR & GA departemen. Di sana
seorang HR ya juga orang GA, dia HR juga sekaligus orang GA. Mengapa? Ya jelas karena nama
departemennya HR & GA.

Tetapi, sebagian lagi mengatakan HR dan GA itu berbeda. Mengapa? karena mungkin mereka sudah
sangat memahami bahwa job description HR dan job description GA itu tidak sama. Atau mereka
mengatakan berbeda lantaran di perusahaannya sudah dipisahkan antara departemen HR dengan
departemen General Affairs.

Yuuk kita lihat lebih dalam lagi bagaimana praktek pelaksanaan pekerjaan di sebuah perusahaan yang
masih menyatukan antara HR dengan General Affairs.

struktur HRGA-3Umumnya, penugasan dalam departemen HR & GA sudah dibagi-bagi sesuai dengan job
descriptionnya masing-masing. Katakan dalam departemen HR & GA ada 5 orang karyawan, terdiri dari
satu manager, dua supervisor dan dua staf. Sang manager HR & GA kemudian membagi tugas untuk
empat anak buahnya, misalkan masing-masingnya satu supervisor mengurusi HR, satu supervisor lagi
mengurusi GA, satu staf mengurusi HR dan satu staf lagi mengurusi GA. Dari pembagian tugas tersebut
kita dapat melihat dengan jelas, walaupun departemennya bernama HR & GA Departemen, tetapi
ternyata pekerjaan HR dan GA masing-masing dipegang oleh orang-orang yang berbeda. Misalkan Risha
mengurusi HR, maka seluruh karyawan mengatakan bahwa Risha adalah orang HR, sementara misalkan
Arfin mengurusi GA, maka orang-orang mengenal Arfin sebagai orang GA karena pekerjaannya
mengurusi GA.

Di sebagian perusahaan masih ada penyatuan antara HR dan General Affair, tetapi di sebagian
perusahaan lain, sudah ada pemisahan antara HR dan General Affair. Mengapa dipisahkan antara HR
dan General Affair ? ya karena pada prinsipnya tugas, pekerjaan dan tanggung jawab antara HR dan
General Affair sangatlah berbeda. HR lebih banyak mengurusi manusia atau karyawan, sementara
General Affair lebih banyak mengurusi benda mati, seperti tempat parkir, toilet, atap bocor, AC, kopi,
gula, perizinan, mobil, motor dan sebagainya. Saya katakan lebih banyak, karena HR tidak 100%
mengurusi karyawan, kadang HR juga harus mengurusi kertas-kertas alias dokumen, sementara General
Affair juga tidak 100% mengurusi benda mati, kadang general affair bertugas mengurusi para manager,
pimpinan dan juga para expatriat jika ada.

Certified General Affairs Professional

Kejelasan akan perbedaan antara tugas general affair dengan tugas HR bisa kita lihat dengan telanjang,
coba kita uraikan apa saja sih tugas general affair ?

 Melakukan pengelolaan kendaraan dinas


 Pengadaan kendaraan dinas
 Perawatan gedung
 perawatan lingkungan kantor (lahan parkir, halaman kantor, gudang, dsb)
 Kebersihan lingkungan kerja (ruang kerja, lobby dan semua area perusahaan)
 Perawatan dan pengadaan instalasi listrik (Mechanical dan electrical)
 Semua bentuk perizinan perusahaan
 Pengadaan dan distribusi ATK dan alat-alat kerja lainnya (meja, kursi, laptop, komputer, dll)
 Keamanan perusahaan (satpam, security)
 Berhubungan dengan pihak eksternal (Pemda, Kepolisian, pemkab, muspida, ormas, wartawan,
kelurahan, kecamatan dll)
 Mengurusi semua kebutuhan operasional perusahaan
 Mengurusi dan berhubungan dengan outsourcing company
 Mengurusi karyawan outsourcing (office boy, security, driver, resepsionis, dll)
 Mengurusi semua kebutuhan dan operasional saluran komunikasi (telepon, fax, HP, BB, dll)
 Mengurusi dan mengelola kantin jika ada

Dari uraian di atas, jelas cukup banyak ya, sangat luas dan beragam. Contoh di atas adalah hanya sebagai
contoh saja, tidak semua tugas general affair perusahaan seperti itu.

MARKETING
Marketing adalah satu bagian yang memiliki peran sangat penting sekali dalam suatu perusahaan,
karena marketing memiliki fungsi untuk mencari, mendapatkan, mempertahankan dan memperbanyak
konsumen serta menguasai pasar. Banyaknya konsumen yang dimiliki perusahaan menentukan
banyaknya jumlah pemasukan bagi perusahaan. Semakin besar pemasukan yang berhasil didapatkan,
maka perusahaan akan semakin berkembang, demikian pula sebaliknya. Meskipun demikian penting
perannya dalam suatu perusahaan, bidang marketing tidak dapat berdiri sendiri. Peran penting
marketing ini tentu juga harus didukung dengan bagian-bagian lainnya, seperti bagian produksi, sumber
daya manusia, pembelian dan keuangan terutama.

“proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang
atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia”

Yang bertujuan untuk memberikan secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat
menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan dan Mengenal dan memahami
konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya

Sehingga seorang marketing memiliki tugas dan tanggung jawab seperti

Tugas seorang yang bekerja sebagai Marketing :

 Menjaga dan meningkatkan volume penjualan


 Menyiapkan prospek klien baru
 Menganalisa data keuangan klien dengan tujuan penaksiran investasi klien
 Merekomendasikan strategi investasi yang sesuai dan menguntungkan untuk klien
 Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan
 Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik
 Mempertahankan pelanggan yang telah ada
 Memastikan pencapaian target penjualan
 Membuat laporan penjualan perusahaan
 Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan kepada atasan

OFFICE BOY
Secara umum, Office Boy atau biasa juga disingkat dengan OB adalah profesi pekerjaan di sebuah
perusahaan atau kantor yang membantu karyawan dan staf untuk melakukan semua pekerjaan di luar
pekerjaan seorang karyawan dan staf untuk mendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaan.

Meskipun masih ada yang berpendapat bahwa profesi seorang Office Boy adalah profesi yang rendah,
akan tetapi sebenarnya fungsi seorang Office Boy sangat berperan sangat besar karena anda membantu
semua karyawan di perusahaan tersebut. Selain itu, profesi Office Boy tidak membutuhkan tingkat
pendidikan formal akademik tertentu, yang dibutuhkan hanya kemauan dan juga kerja keras. Tidak
hanya sampai di situ, peluang untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Office Boy juga sangat besar
karena pertumbuhan ekonomi di negara Indonesia semakin meningkat yang berbanding lurus dengan
semakin banyaknya perusahaan yang membuka kantor-kantor baru yang membutuhkan tenaga Office
Boy.

Tugas dan Tanggung Jawab Office Boy

Seorang office boy yang rajin dan jujur tentu sangat disukai oleh para karyawan/atasan, kadang para
karyawan kantor tidak sungkan-sungkan untuk memberikan tips pada sosok Office Boy jujur dan rajin.
Sebagai Profesi OB ada beberapa hal yang wajib untuk dikerjakan. Berikut adalah beberapa tugas dan
tanggung jawab Office Boy yang harus di kerjakan.

Melaksanakan Kebersihan

Setiap Office yang ada di Gedung Utility.

Koridor dari samping Kitchen sampai depan Office Engineering.

Ruang Makan Karyawan (EDR).

Locker karyawan (putra dan putri).

Area parkir kendaraan karyawan dan area parkir supplier yang datang.

Pool Deck tempat penyimpanan kardus, koran dan barang bekas lainnya.

Menyiapkan air galon untuk karyawan di Office lainnya dan Department Head di officenya masing-
masing (di Utility).

Mendistribusikan setiap surat yang masuk ke department yang bersangkutan dan mengirim surat-surat
keluar.

Uraian Tugas Office Boy

Berikut adalah uraian tugas Office Boy, antara lain :

 Membersihkan seluruh area Utility.


 Membersihkan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja
dan standing astray yang ada di utiliti.
 Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.
 Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.
 Merawat tanaman yang ditemaptkan di Utility dan membersihkannya.
 Membersihkan area parkir baik kendaraan karyawan di depan maupun kendaraan atau mobil
supplier di belakang Utility.
 Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor
atau atasannya.
 Pada periode tertentu melaksanakan General Cleaning.
 Merencanakan dan melaksanakan Post Control (supaya bersih dari nyamuk, lalat, tikus dan jenis
serangga lainnya).
 Menyiapkan dan menyediakan minum untuk Departemen Head dan karyawan (di Personnel
Office dan EDR).
 Mendistribusikan surat masuk ke department yang bersangkutan, dan mengirim surat keluar.
 Menerima atau melaksanakan perintah atasan lainnya.
 Bekerjasama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.

SECURITY
Pengertian Satuan Pengamanan (Security Guard)
Satuan Pengamanan atau sering juga disingkat Satpam adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk
oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka
penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.

Pengertian Tugas & Tanggung Jawab SATPAM (Security Guard)

Definisi lain menyebut satuan keamanan atau security guard adalah tim atau kelompok yang bertugas
mengamankan aset dari tindakan kejahatan atau kerusakan.

Fungsi Satuan Pengamanan (Security Guard)

Melindungi dan mengayomi lingkungan /tempat kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta
menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya

Tugas umum Satuan Pengamanan (Security Guard)

 Tugas pokok yaitu menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan obyek


pengamanan khususnya pengamanan fisik yang bersifat preventif.
 Mengamankan suatu aset, instansi, proyek, bangunan, properti atau tempat dan melakukan
pemantauan peralatan, pengawasan, pemeriksaaa dan jalur akses, untuk memastikan
keamanan dan mnecegah kerugian atau kerusakan yang disengaja.
 Melakukan tindakan preventif keamanan.
 Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver.
 Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian, dan kegiatan
pengawasan.
 Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan pengaturan bangunan dan kontrol
peralatan.
 Menjaga stabilitas dan reputasi organisasi dengan memenuhi persyaratan hukum.
 Memastikan pengoperasian peralatan dengan melengkapi persyaratan pemeliharaan preventif;
mengikuti instruksi, mengevaluasi peralatan baru dan teknik.
 Kontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
 Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk secara tak sah,
vandalisme atau penerobos/peloncat pagar di wilayah kuasa tempat perusahaan (teritoir
gebied/ruimte gebied)
 Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau penggelapan perkakas,
mesin, komputer, peralatan, sediaan barang, uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau
surat-surat berharga milik perusahaan
 Melindungi (pengawalan) terhadap bahaya fisik (orang dan barang yang menjadi aset milik
perusahaan atau perorangan)
 Melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang, kendaraan dan barang) untuk
menjamin perlindungan aset perusahaan
 kerja dan praktik-praktik dalam rangka pencegahan tindak kejahatan
 Melapor dan menangani awal (TPTKP) terhadap pelanggaran
 Melapor dan menangani kejadian dan panggilan/permintaan bantuan Satpam, termasuk
konsep, pemasangan dan pemeliharaan sistem alarm.
Tanggung Jawab Petugas Keamanan Pekerjaan (Security Guard)

Mempertahankan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pelanggan dan karyawan dengan patroli,
pengawasanm pemeriksaan dan pemantauan.

Syarat & Keterampilan Satuan Pengamanan (Security Guard)

 Beberapa kualifikasi umum diterakan untuk mendapatkan satuan pengamanan yang profesional
dan diantaranya adalah:
 Surveillance Keterampilan, Objektivitas, kontrol emosional, Integritas, Manajemen Keselamatan,
Profesionalisme, Keterampilan Pelaporan, Lulus tes kesehatan dan kesamaptaan, lulus psikotes,
sertifikat bebas narkoba.
 Mengikuti diklat minimal Garda Pratama Dari Polri

DRIVER
Driver/Supir

Driver familiar untuk sebutan Supir

DRIVER diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah Pengemudi, yaitu seseorang yang mengemudikan
kendaraan bermotor baik kendaraan laut (kapal laut), darat (sepeda, becak, sepeda motor, bajaj, mobil,
dan kereta), maupun udara (pesawat udara). Namun yang akan dijabarkan disini lebih khusu
kepengemudi kendaran darat, lebih spesifiknya yaitu mobil.

Di Indonesia DRIVER lebih familar untuk sebutan pada pekerjaan profesi SUPIR, yaitu supir angkutan
umum, angkutan barang atau supir pribadi.Utuk supir angkutan umum/barang dimasukan ke dalam
kelompok supir perusahaan seperti taxi, bus, ataupun mobil cargo. sedangkan supir pribadi masuk
dalam kelompok perorangan.

Pekerjaan sebagai SUPIR bagi sebagian besar kalangan majikan di Indonesia (khususnya majikan
perorangan) masih dipandang sebagai pekerjaan kelas bawah atau rendahan, sehingga para majikan
tersebut sangat tidak menghargai profesi tersebut dengan memberi imbalan gaji yang sungguh minim.
Masih banyak supir2 yg mendapat gaji di bawah Rp.2.000.000/bulan tanpa ada tunjangan2 lainnya
dengan jam kerja lebih dari 8 jam/hari. Bahkan harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

Sebaiknya baik majikan maupun supir masing masing harus saling menyadari untuk bisa saling
menghargai. Sang majikan harus memahami dan mengerti kalau yang dipercayakan tanggung jawab
kepada supir yaitu :

1. Keselamatan Jiwa, baik pengemudi maupun penumpang

2. Aset yg diserahkan, berupa kendaraan atau barang-barang yg disertakannya.

Demikian juga Supir harus benar-benar memahami pula bahwa tugas dan tanggung jawab Supir bukan
saja hanya mengemudikan kendaraan, tetapi perlu dipahami yaitu:

1. Menjaga keselamatan jiwa diri sendiri serta penumpangnya.


2. Menjaga dan merawat asset majikan baik kendaraan itu sendiri maupun barang2 berharga majikan yg
ada di kendaraan.

3. Menjaga kerahasiaan pribadi majikan.

4. Menjaga stamina diri agar tetap sehat dan selalu fresh. Untuk itu, bentuklah pribadi menjadi seorang
supir yang PROFESIONAL dengan mimiliki ETIKA dan Keahlian.

Sebagai Supir harus memiliki keahlian, diantarnya :

1. Keahlian mengemudikan kendaraan.

2. Paham mengenai tata cara berlalu lintas

3. Menghindari dari kecelakaan

4. Berbahasa

5. Menganalisa

Resiko Profesi

Profesi sebagai supir bukanlah pekerjaan yang tidak mempunyai resiko. Ibarat telur di ujung tanduk,
itulah pepatah kata yg boleh dilabelkan juga untuk profesi supir.

Supir dalam menjalankan pekerjaannya menghadapi berbagai resiko, yaitu antara lain :

1. Kecelakaan Lalu Lintas merupakan resiko pekerjaan supir yang paling besar.

2. Polusi Udara, karena sepanjang menjalankan tugas selalu di jalan yg kadar polusinya paling tinggi.

3. Perampokan, yg juga bisa mengancam keselamatan jiwa supir.

OPERATOR
Fungsi Operator Produksi dalam suatu perusahaan adalah seorang pekerja

pria atau wanita yang bekerja mengoperasikan mesin atau peralatan di

suatu pabrik dengan syarat dan ketentuan yang sesuai dengan prosedur

dari perusahaan tertentu

Tugas Umum Operator Produksi adalah memproses atau mengelola suatu

produk/barang dari suatu bahan dasar/baku diolah hingga menjadi

berbentuk dan sesuai dengan keperluan (bahan jadi)

Dalam suatu perusahaan Operator Produksi pada umumnya memiliki tugas

sebagai berikut:

Melaksanakan kebijakan dan rencana produksi


Melaksanakan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan ketentuan suatu perusahaan
mengoperasikan mesin dan mengontrol

proses produksi : mengatur dan mengontrol bahan baku proses produksi sehingga menjadi bahan jadi
dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Memahami kerja dengan standar keamanan, kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.

QUALITY CONTROL (QC)


Quality control (pengendali mutu) banyak diperlukan atau dibutuhkan di berbagai sektor industri, dari
manufaktur mobil sampai produksi pangan. Tergantung dari sektor industri dimana Quality control
tersebut bekerja, tugas umum mereka memeriksa secara visual, bantuan teknologi modern atau
menguji produk secara manual sebelum, selama atau setelah proses produksi. Quality control juga
bertanggung jawab dalam menjalankan dan memantau peralatan inspeksi, serta merekam dan
menganalisis data kualitas suatu produksi.

Pengertian Tugas & Tanggung Jawab Quality Control (QC)

Img credit by commons.wikipedia.org Lebih detailnya Quality control bertugas meneliti produk dan
selama proses produksi baik sebelum, selama dan setelah proses produksi untuk memperoleh standar
kualitas yang diperlukan. Tugas quality control mencakup monitoring, uji-tes dan memeriksa semua
proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Memastikan semua standar kualitas
dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.

Tugas Quality Control

Tugas quality control secara spesifik bervariasi, tergantung pada industri di mana mereka bekerja. Tidak
peduli pada sektor industri dimana mereka bekerja tujuan utama mereka adalah pengendalian kualitas,
menguji produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau perusahaan.

Quality control memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan.
Ketika mereka menemukan cacat pada hasil produksi mereka berwenang dan dapat mengirimkan
produk yang cacat kembali untuk perbaikan. Inti dari tugas mereka adalah menguji, memeriksa,
meneliti, menganalisi kualitas produk sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar
perusahaan dan layak diedarkan di pasaran.

Tanggung jawab Quality Control

 Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.


 Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji suatu produk.
 Memverifikasi kualitas produk
 Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi
produk.
 Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.
 Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.
 Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah
perusahaan.
 Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk
referensi di masa mendatang.
 Keahlian yang diperlukan Quality Control
 Mampu menganalisis, menguji, meneliti, memantau dan memastikan produksi berjalan sesuai
standar yang ditetapkan oleh perusaahaan.
 Persyaratan Pendidikan Quality Control

Persyaratan pendidikan untuk Quality control tergantung pada sektor industri di mana mereka bekerja.
Secara umum untuk menjadi staf quality control dibutuhkan ijazah dari perguruan tinggi, politeknik yang
sejajar dengan Diploma. Sedang untuk jabatan lebiah tinggi seperti manager kualitas produk mungkin
membutuhkan ijazah lebih tinggi seperti sarjana maupun pascasarjana, begitu juga dengan quality
produk yang lebih kompleks mungkin memerlukan pendidikan lanjutan dalam kontrol kualitas atau
pelatihan khusus dalam bidang industri.

ENGINERING
Tugas dari Engineering Department meliputi :

 pemeliharaan dan perbaikan seluruh instalasi, alat mesin, bangunan dan fasilitas hotel lainnya.
 penghematan energi dalam menggunakan segala keperluan.
 menangani alat, mesin dan instalasi lainnya yang menggunakan listrik, gas dan air.
 mencegah instalasi, mesin, alat dan bangunan terhadap bahaya kebakaran dan segala situasi
yang membahayakan.
 menyiapkan keperluan air, gas dan listrik secara teratur dan melaporkannya.
 menangani pekerjaan yang sifatnya umum seperti, mengecat, dsb.

Tanggung Jawab utama Engineering Department :

 pelistrikan
 perpipaan
 pemanasan, ventilasi, AC dan lemari pendingin
 pemeliharaan dan perbaikan secara menyeluruh.

MACHINING
OPERATOR MILLING MACHINING FABRIKASI

Tugas & Tanggung Jawab Utama

 Melaksanakan pekerjaan Machining yaitu dapat mengoperasikan mesin sesuai prosedur kerja
 Dapat membuat produk sesuai dengan design gambar dan berkualitas baik
 Menggunakan bahan baku dengan baik dan membatasi limbah dari bahan baku
 Menjaga dan merawat alat/mesin yang digunakan dengan baik
 Memberikan laporan kegiatan kerja harian kepada Machining/Fabrikasi Leader
 Menjaga dan menjalankan Kesehatan dan Keselamatan Kerja terutama di machining section
 Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang kerja khususnya di machining section
 Pendidikan dan Pengalaman
 Minimum STM Mesin
 Mempunyai pengalaman kerja minimum 3 (tiga) tahun dibidang yang sama
 Keahlian Teknis
 Dapat mengoperasikan Mesin MILLING
 Mampu membaca gambar teknik 2D dan memahami secara dimensi, kualitas dan detil
materialnya
 Mampu menentukan proses machining dari detail 2D
 Menguasai teknik pemotongan bahan
 Menguasai dasar-dasar teknik pengecekan kualitas produk (QC inspection control)
 Pengetahuan yang sangat baik dalam semua jenis pompa dan pendinginan unit
 Menyediakan pembelian dengan dukungan teknis untuk pengadaan bahan
 Memimpin dan berpartisipasi dalam kunjungan pelanggan dan memberikan bantuan teknis
kepada pelanggan yang diperlukan meskipun perjalanan minim
 Membuat keputusan berkualitas pada produk akhir atau penerimaan produk
 Membantu dalam pengembangan produk baru dan produk perangkat tambahan
 Menyediakan dukungan teknis untuk semua produk seluruh tahapan rantai pasokan dari kutipan
bidang operasi prosedur untuk pesanan khusus
 Menafsirkan persyaratan pengendalian mutu pelanggan dan persiapan
 Mengkoordinasikan persiapan dan pemeliharaan instruksi manufaktur standar
 Menyediakan dukungan teknis untuk produksi semua produk dan perbaikan proses manufaktur
 Pengetahuan tentang program Revit MEP atau pemodelan energi adalah plus besar
 Pengetahuan tentang keberlanjutan lingkungan desain bangunan
 Pengetahuan yang luas di laut dan Power Generator
 Desain konstruksi mekanis proyek mulai dari kecil modifikasi untuk menggunakan distrik dingin
air sistem pendingin
 Mempersiapkan meninjau menafsirkan teknik rencana spesifikasi teknis
 Produksi standar interpretasi gambar teknik konstruksi dokumen
 Meninjau menyetujui stamping teknik dokumen
 Pengetahuan membuat perkiraan dengan tingkat akurasi yang
 Desain persiapan dokumen untuk penawaran
 Meninjau gambar toko seperti gambar dibangun O M manual mengawasi halus menyerahkan
kepada tim FM
 Bekerja sama dengan semua Senior insinyur mesin proyek insinyur arsitek dan end-user untuk
mengembangkan praktek-praktek biaya yang efektif dan baik desain solusi untuk kebutuhan
perusahaan s
 Melakukan rinci mekanik teknik desain
 Merencanakan dan mengelola dokumentasi CAD pekerjaan desain
 Bekerja sama dengan dan memantau kinerja teknisi yang sesuai
 Di bawah bimbingan dari staf senior mewakili Buro Happold pada pertemuan dengan klien
profesional lainnya dan
 Memastikan layanan dan proyek pekerjaan yang dilakukan dalam batas waktu yang disepakati
dan dalam anggaran
 Memastikan bahwa layanan yang sesuai desain keputusan terpenuhi
 Memastikan staf senior disimpan informasi keputusan desain layanan penting dan relevan dan
tujuan perusahaan dan klien tercapai
 Koordinasi nya bekerja dengan anggota lain dari tim proyek
 Memastikan semua relevan Buro Happold staf diberitahu mengenai masalah-masalah klien
 Aktif bekerja menuju Chartered teknik status
 Melakukan rumah rekayasa untuk berbagai proyek kecil konseptual dan kelayakan studi dalam
aset
 Antarmuka dengan proyek-proyek penelitian eksternal yang dikelola oleh DED CPD
 Tinjauan komentar dan menyetujui paket-paket ini memastikan kepuasan persyaratan
operasional
 ontractors

Você também pode gostar