Você está na página 1de 2

ANCAMAN NARKOBA TERHADAP GENERASI MUDA

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang memegang tongkat estafet
perjuangan pahlawan-pahlawan terdahulu. Indonesia adalah negara yang mendapat bonus
demografi pada tahun-tahun ini, dengan jumlah generasi muda yang jauh lebih banyak
dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Sebagai generasi yang kritis dan banyak
mencoba hal baru, generasi ini perlu banyak memilah hal baik dan buruk. Pada zaman modern
seperti sekarang, banyak tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh generasi muda salah
satunya adalah narkoba. Narkoba merupakan ancaman besar bagi generasi muda. Hal ini
disebabkan karena narkoba dapat mempengaruhi psikologi dan fisik serta dapat merusak moral
seseorang. Korban dari narkoba kebanyakan adalah pelajar dan mahasiswa. Bagaimana jadinya
masa depan bangsa jika generasi penerusnya terjerumus ke dalam lembah hitam narkoba?.

Berdasarkan data BNN Sleman, lebih kurang 35 jenis narkoba digunakan di Indonesia.
Jenis-jenis narkoba yang dikenal oleh masyarakat yaitu opium, ganja, amfetamin (shabu,
ekstasi), dan kokain. Narkoba sudah merambah ke anak -anak dalam bentuk yang tidak asing
oleh masyarakat seperti permen, kue, minuman. BNN mengatakan telah menemukan narkoba
yang diekstrak ke dalam kue mengandung THC (Tetrhydrocannabinol), yaitu bahan utama
dalam ganja dengan modus dijual di warung sekitar TK atau SD yang dibiayai oleh sindikat
jaringan narkoba (dilansir dari republika.co.id). Orang tua harus memperhatikan apa yang
dikonsumsi oleh anak ketika di sekolah.

Terdapat suatu kenyataan yang sulit dipercaya, bahwa hampir semua pengguna
Narkoba mengetahui bahaya dari Narkoba, namun hanya sedikit yang bersedia dan berhasil
untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Ancaman penyakit yang mengintai terkadang
tidak cukup ampuh untuk membuat pacandu menghentikan kebiasaannya. Narkoba di satu sisi
merupakan suatu yang dibenci dan dicoba untuk dihindari, namun di sisi yang lain dianggap
sebagai sahabat setia yang terus dicari dan dijadikan sebagai salah satu alat pergaulan. Narkoba
dipandang sebagai masalah yang paling mendesak untuk ditangani dan dikurangi, karena
mengandung pelbagai senyawa beracun dan bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan
keganasan).

Seiring dengan berjalannya waktu, penyebaran narkoba semakin lama semakin


beragam. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang pesat membuat informasi mudah
didapatkan termasuk tentang narkoba. Dampak dari pesatnya teknologi ini, salah satunya
adalah mudahnya untuk mengakses informasi dengan cepat dan tanpa disaring terlebih dahulu.
Ketika mendapat informasi dari internet atau televisi tentang narkoba, naluri seorang anak atau
remaja yang selalu ingin tahu dan mencoba hal baru muncul dapat menjadi penyebab
penyalahgunaan narkoba.

Dalam hal ini, penanganan yang lebih serius untuk mencegah semakin luasnya
penyebaran narkoba perlu dilakukan secepatnya agar efek merusak pada kalangan remaja
dapat dicegah sedini mungkin mengingat bahwa biaya yang digunakan untuk melakukan
rehabilitasi narkoba telah mencapai 200 milyar dolar pada tahun 1990-an di Amerika saja,
belum termasuk di belahan lain di dunia, jauh lebih besar dibandingkan pemasukan devisa bagi
sebagian besar negara di dunia.

Upaya pencegahan dari penyalahgunaan narkoba dapat dimulai dari lingkungan


keluarga. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjerumusnya anak
dalam narkoba. Orang tua harus menanamkan ajaran-ajaran agama dan moral kepada anak
sejak dini dan selalu memberi perhatian yang cukup. Anak-anak harus pandai dalam memilih
siapa saja yang menjadi temannya. Di lingkungan sekolah, semua pendidik memberikan
edukasi dan pemahaman tentang kepada siswa. Di lingkungan masyarakat, mengadakan
kegiatan pembinaan anti narkoba seperti kampanye, penyuluhan, dan lain-lain. Media massa
juga dapat berperan dalam pencegahan dari penyalahgunaan narkoba dengan membuat iklan
masyarakat tentang bahaya narkoba bekerjasama dengan pemerintah. Namun, salah satu hal
yang paling penting adalah menanamkan pada diri kita pribadi dan orang-orang terdekat kita
untuk mencintai diri sendiri dengan tidak menggunakan narkoba.

Você também pode gostar