Você está na página 1de 11

Nama : Tri Suci Sekar Ningrum

NPM : H1AP14038
Pembimbing : AKBP.Dr.dr. Julian Famil, Sp.B, FICS, FINACS

ANATOMI TELINGA

Telinga terdiri dari telinga luar, telinga tengah atau cavitas tympani dan telinga dalam
atau labyrinthus. Telinga dalam berisi organ pendengaran dan keseimbangan. Penjelasan masing
masing bagian telinga dijelaskan pada uraian di bawah ini.

Gambar 1. Anatomi Telinga1

1. Telinga Luar

Teilnga luar terdiri dari auricula dan meatus acusticus ekternus. Auricula mempunyai
bentuk yang khas dan berfungsi mengumpulkan getaran udara. Terdiri atas lempeng tulang
rawan elastis tipis yang ditutupi kulit. Auricula mempunyai otot intrinsik dan ekstrinsik,
keduanya disarafi oleh nervus facialis.
Meatus acusticus eksternus adalah saluran berkelok yang menghubungkan auricular
dengan membrane tympanica. Meatus acusticus eksternus berfungsi menghantarkan gelombang
suara dari auricular ke membrane tympanica. Rangka 1/3 luar meatus adalah cartilage elastis dan
2/3 bagian dalamnya adalah tulang, yang dibentuk oleh lempeng tympani. Meatus dilapisi oleh
kulit dan 1/3 bagian luarnya mempunyai rambut, glandula sebacea, dan glandula ceruminosa.
Glandula ceruminosa merupakan modifikasi kelenjar keringat yang menghasilkan secret lilin
berwarna coklat kekuningan . Rambut dan lilin ini merupakan barrier yang lengket untuk
mencegah masuknya benda asing.
Saraf sensorik yang menyarafi kulut yang melapisi meatus berasal dari nervus
auriculotemporalis dan raus auricularis nervus vagus. Aliran limfe menuju ke nodi paratiroidei
superficialis, mastoidei, dan cervicales superficiales.
2. Telinga tengah

Telinga tengah adalah ruang berisi udara di dalam pars petrosa ossis temporalis. Cavitas
tympani berbentuk celah sempit yang dilapisi oleh membrane mucosa. Ruang ini berisi tulang-
tulang pendengaran yang berfungsi meneruskan getaran membrana tympanic (gendang telinga)
ke perilympha telinga dalam. Di depan ruang ini berhubungan dengan nasofaring melalui tuba
auditiva dan di belakang dengan antrum mastoideum.

Telinga tengah mempunyai atap, lantai, dinding anterior, dinding posterior, dinding lateral,
dan dinding medial. Penjelasan masing masing bagian telinga dijelaskan pada uraian di bawah
ini.

Atap dibentuk oleh lempeng tipis tulang, disebut tegmen tympani yang merupakan bagian
dari pars petrosa osis temporalis. Lempeng ini memisahkan cavitas typani dan meningen dan
lobus temporalis dan meningen dan lobus temporalis serebri di dalam fossa cranii media.

Lantai dibentuk di bawah oleh lempeng tipis tulang yang mungkin sebagian diganti oleh
jaringan fibrosa. Lempeng ini memisahkan cavitas tympani dan bulbus superior vena jugularis
interna. (Lihat gambar)

Dinding anterior dibentuk di bawah oleh lempeng tipis tulang yang memisahkan cavitas
tympani dan arteri carotis interna. (Lihat gambar). Pada bagian atas dinding anterior terdapat
muara dari dua buah saluran. Saluran yang lebih besar dan terletak lebih bawah menuju ke tuba
auditiva dan yang terletak lebih atas dan lebih kecil menuju ke saluran untuk musculus tensor
tympani (Lihat gambar). Septum tulang tipis yang memisahka saluran saluran inidiperpnjang ke
belakang pada dinding medial yang akan membentuk tonjolan mirip kerang.

Di bagia atas dinding posterior terdapat sebuah lubang besar yang tidak beraturan, yaitu
aditus ad antrum (Lihat gambar). Di bawah ini terdapat penonjolan yang berbentuk kerucut,
sempit, kecil, disebut pyramis. Dari puncak pyrais ini keluar tendo musculus stapedius.

Dinding lateral sebagian besar dibentuk oleh membrane tympanica (Lihat gambar).
Dinding medial dibentuk oleh dinding lateral telingan dalam. Bagian terbesar dari diding
memperlihatkan penonjolan bulat, disebut promontorium yang disebabkan oleh lengkung
pertama cochlea yang ada di bawahnya (Lihat gambar).
Telinga tengah berbentuk kubus yang terdiri dari:2

 Membran timpani yaitu membran fibrosa tipis yang berwarna kelabu mutiara. Berbentuk
bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga dan terlihat oblik terhadap sumbu
liang telinga. Membran timpani dibagi ats 2 bagian yaitu bagian atas disebut pars flasida
(membrane sharpnell) dimana lapisan luar merupakan lanjutan epitel kulit liang telinga
sedangkan lapisan dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia, dan pars tensa merupakan
bagian yang tegang dan memiliki satu lapis lagi ditengah, yaitu lapisan yang terdiri dari
serat kolagen dan sedikit serat elastin.
 Tulang pendengaran yang terdiri dari maleus, inkus dan stapes. Tulang pendengaran ini
dalam telinga tengah saling berhubungan.
 Tuba eustachius, yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring.

3. Telinga Dalam

Gambar Anatomi Telinga Dalam

Telinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah lingkaran dan
vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularis. Ujung atau puncak koklea disebut
helikotrema, menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala vestibuli.

Kanalis semisirkularis saling berhubungan secara tidak lengkap dan membentuk


lingkaran yang tidak lengkap. Pada irisan melintang koklea tampak skala vestibule sebelah atas,
skala timpani sebelah bawah dan skala media (duktus koklearis) diantaranya. Skala vestibule dan
skala timpani berisi perilimfa sedangkan skala media berisi endolimfa. Ion dan garam yang
terdapat di perilimfa berbeda dengan endolimfa. Dimana cairan perilimfe tinggi akan natrium
dan rendah kalum, sedangkan endolimfe tinggi akan kalium dan rendah natrium. Hal ini penting
untuk pendengaran. Dasar skala vestibuli disebut sebagai membran vestibuli (Reissner’s
Membrane) sedangkan skala media adalah membran basalis. Pada membran ini terletak organ
corti yang mengandung organel-organel penting untuk mekanisme saraf perifer pendengaran.
Organ corti terdiri dari satu baris sel rambut dalam (3000) dan tiga baris sel rambut luar (12000).
Sel-sel ini menggantung lewat lubang-lubang lengan horizontal dari suatu jungkat jangkit yang
dibentuk oleh sel-sel penyokong. Ujung saraf aferen dan eferen menempel pada ujung bawah sel
rambut. Pada permukaan sel-sel rambut terdapat stereosilia yang melekat pada suatu selubung di
atasnya yang cenderung datar, bersifat gelatinosa dan aselular, dikenal sebagai membrane
tektoria. Membran tektoria disekresi dan disokong oleh suatu panggung yang terletak di medial
disebut sebagai limbus.

Gambar Potongan melintang koklea

Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang diebut membran tektoria,
dan pada membran basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel rambut luar
dan kanalis Corti, yang membentuk organ Corti.
DAFTAR PUSTAKA

Snell, RS. 2011. Anatomi klinik berdasarkan sistem. Jakarta: EGC.


Paulsen&Waschke. 2012. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : EGC.

Você também pode gostar