Você está na página 1de 14

PEMBAHASAN TRY OUT 2 MEDSPIN 2018

1. (D) Tekanan dalam paru meningkat


Inti dari proses inhalasi adalah menurunkan tekanan dalam paru-paru sehingga lebih rendah dari
tekanan atmosfer, agar udara atmosfer bisa masuk ke dalam paru-paru. Hal ini dapat dicapai
antara lain dengan kontraksi otot diafragma. Kontraksi otot diafragma akan membuat volume
rongga dada naik, dan tekanan dalam rongga dada turun.

2. (B) Dhafin mengalami hipotensi ortostatik


Ketika Dhafin berdiri, darah “tertarik” oleh gaya gravitasi sehingga darah akan terakumulasi di
daerah inferior (“bawah”) tubuh seperti kaki, sehingga aliran darah yang kembali ke jantung
berkurang. Akibatnya, jumlah darah yang dipompa jantung ke arteri juga berkurang, dan tekanan
darah turun. Untuk menaikkan tekanan darah, tubuh mengaktifkan refleks baroreseptor yang
diperantarai saraf simpatis untuk menaikkan frekuensi denyut jantung dan resistensi perifer.
Apabila refleks baroreseptor tidak terjadi, maka terjadi hipotensi ortostatik (hipotensi saat
berubah posisi, misal berbaring ke duduk), yang dapat menyebabkan rasa pusing, bahkan pingsan.

3. (D) HIPOKALEMIA
Aldosteron berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi natrium dengan membuang ion kalium.
Gejala-gejala yang dialami oleh penderita penyakit Addison yang mengalami defisiensi aldosteron
antara lain :
• Hiperkalemia (Kadar kalium darah naik)
• Hiponatremia (Kadar natrium darah turun)
• Asidosis (disebabkan oleh gagalnya sekresi ion kalium dan ion hidrogen guna
menggantikan reabsorpsi natrium)
• Curah jantung dan tekanan darah menurun

4. (D) Tidak jarang menstruasi dapat menyebabkan anemia


Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang banyak (menorrhagia).
5. (B) Dopamine
Penderita parkinson mengalami kekurangan dopamin, karena sel-sel penghasil dopamin di
substansia nigra di otak mengalami kematian. Hal ini menyebabkan gangguan pada fungsi motoris
penderita.

6. (E) Oligodendrosit
Pada sistem saraf pusat, selubung axon (myelin) dibentuk oleh oligodendrosit, bukan oleh sel
schwann (yang ada di sistem saraf tepi).

7. (A) Rantai respirasi tetap terjadi


Walaupun terjadi kebocoran membran, rantai respirasi dalam mitokondria tetap berjalan. Akan
tetapi, ATP tidak akan terbentuk secara optimal, karena gradien konsentrasi hidrogen antar
matriks dan ruang antarmembran mitokondria yang menjadi driving force pembentukan ATP,
menghilang.

8. (C) Menumpuknya asam laktat di otot


Asam laktat akan menumpuk akibat terjadinya proses metabolisme anaerob dalam otot-otot
tangan. Akibatnya Budi merasa pegal.

9. (D) 4 saja
Midriasis dan melambatnya pencernaan merupakan efek dari stimulasi sistem saraf simpatis.
Neurotransmitter yang digunakan oleh sistem saraf simpatis adalah epinefrin (adrenaalin) dan
norepinefrin (noradrenalin).

10. (E) 1, 2, 3 dan 4


Pada saat kehamilan, bayi yang terkena PKU akan normal, karena fenilalanin dalam tubuhnya
dapat dimetabolisme oleh enzim PAH milik ibu. Beberapi hari setelah kelahiran, kadar fenilalanin
menumpuk dalam tubuh, dan menyebabkan gejala-gejala, seperti urin yang gelap saat terkena
udara dan retardasi mental. Penderita PKU harus membatasi asupan proteinnya, dan tidak boleh
mengkonsumsi pemanis buatan aspartam, karena aspartam dapat dimetabolisasi menjadi
fenilalanin.
11. (E) 1, 2, 3, 4
Pada anafilaksis, alergen diikat IgE --> IgE menempel pada sel mast dan basofil --> degranulasi sel
mast dan basofil (pelepasan histamin) --> Vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) --> Tekanan
darah turun (hipotensi).

12. (A) 1, 2 dan 3


Penderita sindrom klinefelter mengalami ciri:
• Laki-laki
• Infertil
• Kadar testosteron rendah
• Gynecomastia (pembesaran payudara)
• Testis kecil
Kromosom X ekstra pada penderita sindrom klinefelter dapat berasal dari sperma atau
ovum.

13. (D) Salah-Benar


Kloroplas memiliki DNA sendiri di luar DNA kromosomal. Kloroplas juga dapat melakukan replikasi
DNA sendiri di luar fase S pada siklus sel.

14. (A) Benar-Benar Berhubungan


Pada sel epitel tubulus ginjal, aldosteron berikatan dengan mineralokortikoid reseptor (MR), lalu
menginduksi sintesis protein yang dibutuhkan untuk transport natrium dan kalium.

15. (D) Salah-Benar


Krenasi terjadi akibat difusi molekul air keluar dari membran sel hewan (salah satunya eritrosit),
sehingga volume sel berkurang. Krenasi terjadi akibat sel tersebut diletakkan di larutan yang
hipertonik terhadap sitosol.

16. (D) Nitrogen Monoksida


Misalnya, jika HNO3(aq) direaksikan dengan logam yang tidak mudah bereaksi seperti Cu,
persamaan reaksinya akan menunjukkan seperti ini:
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
Sehingga produknya adalah NO (Nitrogen Monoksida), yang pada pembuluh darah manusia
merupakan vasodilator poten yang berperan penting dalam proses hemostasis.

17. (B) Neutron


235 + a = 144 + c + 2a (pada bagian nomor massa)
92 + b = 56 + d + 2b (pada bagian nomor atom)
----------------------------------- +
a + b + c + d = 127
c + d = 126 (informasi yang diberikan)
Kesimpulan: a + b = 1
Senyawa yang mungkin dengan nomor atom + massa = 1 adalah neutron dan positron (tidak ada
di pilihan jawaban)
Kesimpulan: senyawa X = neutron

18. (A) Krypton


Diketahui senyawa X = neutron (lihat no 2.), maka a = 1 (nomor massa)
Pada persamaan ini:
235 + a = 144 + c + 2a
Diketahui c = 90
Diketahui juga c + d = 126
Maka d = 36 (Nomor atom dari senyawa Y)
Dari tabel periodic yang disediakan, dapat diketahui bahwa senyaw Y = Kripton

19. (C) 0.0080 M


Untuk elektrolisis larutan NaCl.
Reaksi yang terjadi:
Reduksi: 2H2O + 2e– → H2 + 2OH–
Oksidasi: 2Cl– → Cl2 + 2e–
Jumlah elektron (satuan mol) = (i × t)/96500 mol = (0,0386 × 1000)/96500 = 0,0004 mol
Jumlah OH– (satuan mol) = jumlah elektron (satuan mol)
Jumlah OH– (satuan mol) = 0,0004 mol
[OH–] = 0,0004 mol/0,05 L = 0,008 M
20. (A) 0.3125 mol
1/2 mol Cl menghasilkan energi sebesar 410 kJ
x mol Cl menghasilkan energi sebesar 256.25 kJ
1/2 mol:x mol = 410 kJ : 256.25 kJ
x = (1/2 mol × 256.25 kJ) : 410 kJ
x = 0.3125 mol

21. (E) K3[NO3][NO]


Persamaan reaksi ditentukan dari persamaan reaksi yang lambat, sehingga jawabannya adalah E.

22. (C) Fenilalanin


Sistein = HO2CCH(NH2)CH2SH
Lisin = C6H14N2O2
Fenilalanin = C9H11NO2 (gambar di atas memiliki gugus fenil)
Gliserol = C3H8O3 (jelas bukan seperti di gambar)
Asam Stearat = C₁₇H₃₅CO₂H (termasuk asam lemak (asam karboksilat saja))

23. (D) 2,717 x 10-5 M


Mr hidroksi apatit: 502.5 g/mol (lihat tabel)
n 0,2 g sampel = 3,98 x 10-4 mol
M hidroksiapatit = 2,717x10-5 mol/L

24. (B) 0,186 g


sampel yang larut: 2,717x10-5 mol
sampel yang tidak larut: 3,98 x10-4 mol – 2,717x10-5 mol = 3,708 x 10-4 mol
massa sampel yang tidak larut: 3,708 x 10-4 mol x 502,5 = 0,186 g

25. (C) 1/16 semula


N(t) = N(0) (1/2)n
N(t) = N(0) (1/2)4
N(t) = 1/16 N(0)
26. (B) 2-Metil-2-butanol

27. (B) Oktahedral, 1 elektron

28. (A) Kondensasi


Kondensasi = fase perubahan wujud dari gas ke cair

29. (E) Gamma


Sinar Gamma adalah radiasi elektromagnetik yang memiliki jumlah energy yang tinggi sehingga
mampu mengaktivasi foton sehingga terjadi emisi

30. (A) Reaksi endotermik


Reaksi ketika energi yang diperlukan dari hasil pemutusan ikatan pada suatu reaksi yang lebih
besar daripada energi yang dibentuk pada pembentukan ikatan adalah reaksi endotermik

31. (D) 𝒄𝒐𝒔𝒆𝒄𝟐 𝜽 − 𝟐


Bola akan menumbuk tegak lurus permukaan bidang miring. Setelah tumbukan bola memiliki
kecepatan 𝑣𝑚 membentuk sudut 𝜃 terhadap arah vertikal dan bidang miring bergerak dengan
kecepatan 𝑣𝑀 .

Tidak ada gesekan sehingga berlaku kekekalan energi kinetik dan kekekalan momentum linier
pada arah horizontal berturut-turut :
1 1 2 1 2
𝑚𝑣 2 = 𝑀𝑣𝑀 + 𝑀𝑣𝑚
2 2 2

𝑀𝑣 = 𝑀𝑣𝑀 + 𝑚𝑣𝑚 𝑠𝑖𝑛𝜃


Selesaikan kedua persamaan di atas untuk mendapatkan,

𝑣 2 𝑣 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑚= 𝑚
1+ 𝑀 𝑠𝑖𝑛2 𝜃

𝑣 𝑚
1− 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
𝑀= ( 𝑚 𝑀 )𝑣
1+ 𝑀 𝑠𝑖𝑛2 𝜃

Agar bola jatuh kembali pada titik awal tumbukan untuk kedua kalinya, maka kecepatan horizontal
bola dan kecepatan bidang miring harus sama.

𝑣𝑀= 𝑣𝑚 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑚
1 − 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 2𝑣𝑠𝑖𝑛𝜃𝑠𝑖𝑛𝜃
( 𝑀 )𝑣 =
𝑚 𝑚
1 + 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 1 + 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
𝑀 𝑀
𝑚
1− 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 = 2𝑠𝑖𝑛2 𝜃
𝑀

𝑚 1 − 2𝑠𝑖𝑛2 𝜃
=
𝑀 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
𝑚
= 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 𝜃 − 2
𝑀

32. (E) 1,2,3 DAN 4


1
1. 𝐹𝑑 = 𝜌𝐴𝑣 2 𝐶𝑑
2
1 2
𝐹𝑑 = × 1.2 × 0.8 × (55) × 0.4 = 580.8 𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛
2
2. Benar, kecepatan terminal (konstan) didapatkan ketika D=W, dimana D adalah gaya
tarik ke atas dan W adalah gaya gravitasi yang menarik benda ke bawah.
𝜌𝐴𝐶𝑑
3. 𝑘 =
2
1.2 × 0.8 × 0.4 𝑘𝑔⁄
𝑘= = 0.192 𝑚
2
4. Benar, semakin kecil luas penampang maka semakin besar kecepatan terminal yang
didapatkan. Hal ini karena gaya hambat (𝐹𝑑) yang makin kecil

33. (B) 1 DAN 3


𝑹 𝟐 𝑮𝑴 (𝒅−𝑹)
34. (A) ∝ = 𝒔𝒊𝒏−𝟏 ( √𝟏 + )
𝒅 𝑽𝒐𝟐 𝑹.𝒅

Pembahasan no 33 dan 34
a) Kecepatan awal dari obat yang ditembakkan :
Lawal = Lakhir
m.Vo sin α d = m v R
𝑑
𝑣= 𝑉𝑜 sin ∝
𝑅
b) Sudut :

Kekalan energi mekanik :


Eawal = Eakhir
1 𝐺𝑚𝑀 1 𝐺𝑚𝑀
𝑚 𝑉𝑜2 − = 𝑚 𝑉2 −
2 𝑑 2 𝑅
Substitusikan nilai v:
2𝐺𝑀 𝑑 2𝐺𝑀
𝑉𝑜 2 − = ( 𝑉𝑜 2 sin ∝)2 −
𝑑 𝑅 𝑅

𝑅 2 𝐺𝑀 (𝑑 − 𝑅)
∝ = 𝑠𝑖𝑛−1 ( √1 + )
𝑑 𝑉𝑜 2 𝑅. 𝑑

35. (A) Energi yang tinggi dari foton merusak ikatan kimia pada bakteri
Radiasi ultraviolet dapan memberikan efek bakterisida karena energi yang tinggi dari foton
merusak ikatan kimia pada bakteri.

36. (C) 1.5 gr es dan 1.5 cc air


Pada fenomena ini, rumus yang digunakan adalah Q = m.L, dimana semisal kalor yang diberikan
adalah 5 Joule, maka kalor yang diberikan dari es menjadi air adalah 5 Joule, demikian juga kalor
yang dilepas dari air menjadi es adalah 5 Joule. Karena L yang digunakan pun sama, maka massa
es yang menjadi air ataupun air yang menjadi es pun akan sama.
37. (C) 9,375 cm
𝟏
38. (E) . 𝑽 = (𝜹𝒚𝟐 − 𝟐𝒈𝟎 𝒚 + 𝟐𝒈𝟎 𝒉 + 𝑽𝟐𝟎 )𝟐

39. (B) Tekanan hidrostatik larutan mengimbangi tekanan osmotic air murni
40. (A) 420 K
• V tetap maka
𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑𝑉 = 𝑝∆𝑉 = 0
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = 60𝑛𝑅

Karena ∆𝑈 = 𝑥 𝑛𝑅∆𝑡
Maka
𝒙 ∆𝒕 = 𝟔𝟎

• P tetap maka
𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑛𝑅 ∆𝑡

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
𝑥 𝑛𝑅∆𝑡 = 80 𝑛𝑅 − 𝑛𝑅 ∆𝑡
𝒙 ∆𝒕 = 𝟖𝟎 − ∆𝒕
60 = 80 − ∆𝑡
∆𝒕 = 𝟐𝟎

• T akhir
𝑇 = 400 + 20 = 420 𝐾

41. (B) 90 mmHg


1
𝑀𝐴𝑃 = 𝑑𝑖𝑎𝑠𝑡𝑜𝑙𝑒 + (𝑠𝑖𝑠𝑡𝑜𝑙𝑒 − 𝑑𝑖𝑎𝑠𝑡𝑜𝑙𝑒)
3
1
𝑀𝐴𝑃 = 60 + (90) = 90 𝑚𝑚𝐻
3
( )
42. (C) 15 3 + 30 N dan 45 N

43. (C) 103,5


Laju bersihan inulin = (konsentrasi bahan dalam urine x laju aliran urine) / (konsentrasi bahan
dalam plasma )
45 × 1,15 𝑚𝐿 𝑝𝑙𝑎𝑠𝑚𝑎⁄
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑢𝑙𝑖𝑛 = = 103,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,5

44. (A) 16%


𝐿𝐹𝐺 (𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐺𝑙𝑜𝑚𝑒𝑟𝑢𝑙𝑢𝑠) 100 𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Fraksi filtrasi = = 𝑥 100% = 16%
𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑙𝑎𝑠𝑚𝑎 𝑔𝑖𝑛𝑗𝑎𝑙 (𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑃𝐴𝐻 𝑝𝑙𝑎𝑠𝑚𝑎) 625 𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

45. (A) BENAR-BENAR, BERHUBUNGAN


Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan aliran melalui suatu pembuluh diintegrasikan
dengan hukum poiseuille
 Pr 4
laju aliran darah =
8L
Hukum Poiseuille menyatakan bahwa cairan yang mengalir melalui saluran pipa akan
berbanding langsung dengan penurunan tekanan sepanjang pipa dan pangkat empat jari-jari
pipa. Maka, faktor yg paling berpengaruh adalah jari-jari pembuluh darah, daripada
penurunan tekanan, viskositas, maupun panjang pembuluh.
46. (D) M. Quadriceps Femoris
Ligamentum patellae adalah lanjutan dari tendon M. quadriceps femoris

47. (E) No pain


Prinsip – prinsip yang harus dipenuhi dalam pijat jantung adalah:
• Push hard (tekan kuat/ keras)
• Push fast (secara cepat (100 – 120 X/ menit))
• Push deep (tekan dalam, tidak dangkal)
• Maximum recoil (beri waktu dada untuk kembali ke posisi semula)
• Minimum interruption (interupsi/ gangguan minimal dari lingkungan sekitar)

48. (C) 2 DAN 4


M. arrector pili adalah otot polos yang terletak di antara kelenjar sebasea dan folikel rambut
49. (B) 1 DAN 3
• Rachitis
Rachitis adalah penyakit dimana tulang melunak pada anak-anak karena kekurangan atau
gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium. Hal ini beresiko
menyebabkan kelainan bentuk dan patah tulang.
• Cushing disease
Cushing disease adalah keadaan dimana kelenjar pituitari anterior mengeluarkan ACTH secara
berlebihan, dan berakibat pada naiknya sekresi kortisol dari korteks kelanjar adrenal. Hal ini
terutama disebabkan oleh tumor pada pituitari.
• Osteomalacia
Penyakit ini mirip seperti rachitis, namun pada orang dewasa.
• Addison disease
Keadaan dimana terjadi kekurangan hormon steroid yang diproduksi korteks kelenjar adrenal
secara kronis, dan utamanya disebabkan karena penyakit autoimun.

50. (C) 2 DAN 4


Gejala yang nampak pada pasien adalah gejala – gejala dari hipertiroidisme, dimana terjadi
kenaikan sekresi hormon – hormon tiroid (T3 dan T4). Hal ini dapat terjadi karena naiknya produksi
TSH (hipertiroidisme sekunder) atau hanya produksi T3 dan T4 saja yang naik di kelenjar tiroid,
dan adanya feedback negatif menyebabkan turunnya produksi TSH (hipertiroidisme primer).

Você também pode gostar