Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.2. Manfaat
- Mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai liabilitas jangka panjang.
- Mampu memecahkan suatu masalah yang timbul dari materi pembahasan.
- Mengetahui banyak hal tentang liabilitas jangka panjang.
1.3. Tujuan
- Yang paling utama tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mencari serta
menambahn pengetahuan serta wawasan luas.
- Memahami lebih dalam lagi materi tentang liabilitas jangka panjang
- Menumbuhkan sikap kritis dan peka serta arif dalam memahami permasalahan
yang mungkin timbul dari materi liabilitas jangka panjang.
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1. Pengertian Liabilitas Jangka Panjang
Liabiltas (utang) jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus
dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak
tanggal pembuatan laporan posisi keuangan.
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut
sebagai liabilitas jangka panjang. Termasuk dalam klasifikasi liabilitas, antara lain:
1. Pinjaman subordinasi, merupakan pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu
perjanjian subordinasi dimana pinjaman ini baru dapat dibayar kembali apabila
perusahaan telah melunasi liabilitas tertentu. Dalam hal likuidasi, pinjaman baru
dapat dilunasi setelah perusahaan menyelesaikan seluruh liabilitasnya.
2. Liabilitas bersyarat, adalah liabilitas yang kemungkinan timbulnya tergantung pada
terjadi atau setidaknya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang, dan
dengan demikian pada tanggal laporan posisi keuangan belum terdapat kepastian ada
atau tidaknya liabilitas tersebut.
3
2) Unsecured bonds, obligasi yang tidak dijamin dengan kekayaan
tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara
umum.
e) Dilihat dari waktu jatuh tempo :
1) Term bonds (obligasi waktu), yaitu apabila obligasi yang
dikeluarkan jatuh tempo pada waktu bersamaan.
2) Serial bonds (obligasi seri), yaitu obligasi yang jatuh temponya
terbagi di dalam beberapa tanggal.
Contoh premium :
PT.Indah menjual 1.000 lembar obligasi dengan nilai nominal Rp.
1.000 per lembar, umur 5 tahun, bunga nominal 15% dengan kurs
104% pada tanggal 1 Januari 1998, bunga dibayar tiap tanggal 1
Januaridan 1 Juli.
5
1) Hitung beban bunga obligasi yaitu dengan mengalikan nilai
buku obligasi pada awal periode bunga dengan suku bunga
efektif.
2) Hitung bunga efektif yang dibayar yaitu dengan mengalikan
nilainominal obligasi dengan suku bunga kupon.
Contoh diskonto :
Tanggal 1 januari 1998 , PT Apik mengeluarkan 10.000 lembar
obligasi, bunga nominal 12%, nilai nominal per lembar
Rp.1.000,00, umur obligasi 5 tahun, bunga dibayar tiap 1 Januari
dan 1 Juli. Harga penjualan dinyatakan dalam bunga pasar sebesar
14%.
Jurnal penjualan:
Kas Rp.9.313.287,00
Diskonto obligasi 686.713,00
Utang obligasi Rp.10.000.000
Perhitungan :
= 5.193.687 + 4.119.600
= 9.313.287
o Diskonto Obligasi = 686.713
Ket. :
N = Nominal Obligasi
r = Bunga Efektif
K = Utang (nominal x %bunga nominal)
n = periode obligasi
6
Biaya bunga Obligasi Rp.1.200.000,00
Kas Rp.1.200.000,00
Contoh Premium :
Tanggal 1 April 1998, PT. PQR mengeluarkan 10.000
lembarobligasi nominal Rp.1.000,00 per lembar, bunga nominal
12% per tahun dibayarkan tiap 1 April dan 1 Oktober, umur
obligasi 4 tahun, dijual dengan bunga efektif 10%
Jurnal penjualan:
Kas Rp. 10.633.974
Premium obligasi Rp. 633.974
Utang obligasi 10.000.000
Perhitungan :
= 6.830.135 + 3.803.839
= 10.633.974
7
Jurnal pengeluaran biaya bunga obligasi:
(pada akhir tahun pertama)
Biaya bunga obligasi Rp.900.000,00
Kas Rp.900.000,00
(9/12 x Rp.10.000.000,00 x 12%)
Jurnal amortisasi premium:
Premium obligasi Rp. 102.452,00
Biaya bunga obligasi Rp. 102.452,00
Perhitungan:
A = 10% x Rp.10.633.974,00 x 9/12 = 797.548,00
B = 12% x Rp.10.000.000,00 x 9/12 = 900.000,00
Amortisasi premium = 102.452,00
8
timbul laba atau rugi.
Contoh:
Tanggal 1 Januari 1998 dikeluarkan 1.000 lembar obligasi
dengan kurs 98%, nominal Rp.10.000,00 per lembar, umur 5 tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2000, seluruh obligasi ditarik pada nilai
nominalnya.
Jurnal pengeluaran:
Kas Rp.9.800.000,00
Diskonto obligasi Rp. 200.000,00
Utang obligasi 10.000.000,00
Jurnal pelunasan obligasi:
Utang obligasi Rp.10.000.000,00
Rugi pelunasan 80.000,00
Diskonto obligasi Rp. 80.000.000,00
Kas 10.000.000,00
Perhitungan:
Harga jual obligasi 1 Januari1998 = Rp.9.800.000,00
Amortisasi diskonto 1998 – 2000:
3/5 x Rp200.000,00 = 120.000,00
Nilai buku obligasi per 31 Des 2000 = Rp.9.920.000,00
Nilai pelunasan = 1.000 xRp.10.000,00 = 10.000.000,00
Rugi pelunasan = Rp. 80.000,00.
9
masing-masing dari barang-barang itu, dan atas tiap bagian dari
barang-barang itu. Barang-barang tersebut tetap memikul beban itu
meskipun barang-barang tersebut berpindah tangan kepada siapa pun
juga.
10
menanggung provisi materai dan biaya administrasi sebesar Rp.
600.000.
11
2.2.3.a. Pengertian utang wesel jangka panjang
Utang wesel jangka panjang adalah suatu bentuk perjanjian
antara peminjam dan kreditur dimana kreditur bersedia memberikan
pinjaman sejumlah uang tertentu dan peminjam bersedia membayar
secara periodik yang mencakup bunga (jika berbunga) dan pokok
pinjaman.
Contoh:
Tanggal 1 Januari 2013, PT CCC menerbitkan wesel tanpa
bunga senilai Rp 500 juta dengan periode jatuh tempo 5 tahun
seharga Rp 296.725.664. Suku bunga implisit wesel tersebut adalah
11 %. Siapkan jurnal yang perlu dicatat PT CCC pada tanggal 1
Januari 2013, 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014.
12
Nilai
Bunga Beban Diskon
Tanggal tercatat
dibayar bunga diamortisasi
wesel
01/01/13 296,725,664
31/12/13 - 32,639,823 32,639,823 329,365,487
31/12/14 - 36,230,204 36,230,204 365,595,691
2. Wesel berbunga
Berbunga adalah jenis Wesel yang pada saat pembayarannya
selain membayar pokok utangnya juga harus membayar bunga
sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2006 PT ABC menandatangani
wesel bayar jangka panjang yang akan dilunasi selama 10 tahun
dengan 10 kali angsuran sebesar Rp. 10.000.000,- dengan bunga 10%
pertahun.
13
Contoh Jurnal:
Pada saat mencatat penerimaan uang dari pinjaman pemillik modal
atau perusahaan afiliasi:
Kas Rp xxx
Hutang kepada Tn. “X” (pemilik perusahaan) Rp xxx
Hutang kepada perusahaan afiliasi Rp xxx
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan bab terdahulu dan berdasarkan
tujuan dari makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa obligasi merupakan salah
satu alternatif bagi pemodal untuk menanam modalnya dalam pasar modal. Untuk
melakukan investasi yang baik dalam obligasi, pemodal perlu memahami jenis-jens
obligasi dan prosedur penerbitan obligasi.
Adapun jenis – jenis obligasi dapat dilihat dari sisi penerbit, dilihat dari sistem
pembayaran bunga, dilihat dari hak penukaran/opsi, dilihat dari segi jaminan atau
kolateralnya, dilihat dari waktu jatuh tempo.
B. Saran
Berdasarkan makalah yang kami susun dengan judul “Liabilitas Jangka Panjang” ini
kami selaku penulis berharap memberi pemahaman bagi pembaca sehingga dapat
14
menambah wawasan terlebih lagi pada penulis sendiri. Semoga makalah ini
memberikan manfaat pada penulis dan para pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Muawanah.dkk Umi. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid 3.
Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Martani, Dwi. 2015. Akuntansi Keuangan Menengah Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.
http://dendyraharjo.blogspot.co.id/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-hutang-dan_4959.html.
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/2016/02/11/materi-akuntansi-keuangan-2/bab-14-liabilitas
jangka-panjang/
http://akuntansionline.yolasite.com/resources/UTANG%20JANGKA%20PANJANG.pdf
15