Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
AWALUDDIN
A012181028
Dosen Pengajar
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Proposal Thesis pada
waktunya. proposal Thesis ini membahas Optimalisasi Pelayanan Manajeman
Sumberdaya Manusia Di Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Sidrap
Dalam penyusunan proposal thesis ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan proposal ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa proposal thesis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan proposal selanjutnya.
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didasari bahwa ungkapan klise “ Manusia merupakan asset penting “ ternyata masih
kurang dihayati dibanyak organisasi, Mengapa demikian? Hal ini dapat disebabkan
ketidakmengertian maknanya, atau orang yang ditugasi untuk mewujudkan kedalam
tindakan tidak tahu bagaimana harus memulai. Bahkan mungkin implementasi dijalankan
namun inersia-inersia budaya dan histories perusahaan membuat perubahan menjadi
lambat.
Dalam praktek bisnis sering ditemukan isu-isu SDM masih cenderung diabaikan,
bahkan “competitive advantage” hanya dibahas dalam konteks perencanaan strategis yang
meletakan isu-isu SDM dilatarbelakang.Porter (1985) dalam pendekatan value chain masih
meletakan MSDM sebagai kegiatan pendukung. Dengan demikian seberapa mungkin
MSDM mampu menempati peran utamanya tentu kembali pada seberapa besar MSDM
mampu memberikan nilai kontribusi terhadap pengembangan keunggulan kompetitif
berkelanjutan.
Tulisan ini mencoba menggali konsep yang terkait degan optimalisasi fungsi SDM.
Paparan diawali degan formulasi intregasi perencanaan strategis dan fungsi SDM sebagai
langkah awal strategi kompetitif, dilanjutkan bagaimana memilih intregasi yang efektif
dengan memperhatikan environment fil, serta penjabaran strategi kompetitif dengan
menggunakan pendekatan Portter dan upaya mempertahankan keunggulan kompetitif
berkelanjutan melalui pengolahan SDM yang efektif. Tulisan ini ditutup dengan implikasi
dan implementasi praktis stategi kompetitif, mampukah perusahan menjabarkan dalam
tataran praktis, prasyarat, apa yang diperlukan dan bagaimana upaya mengatasi kendala
yang muncul. Tulisan ini berdasarkan kerangka konsep sebagaimana terjabar dalam
gambar 1, bahwa inttegrasi perencanaan strategis dan fungsi SDM akan menghasilkan
strategi kompetitif yang terintregasi sesuai degan kondisi masing-masing perusahaan.
Strategi kompetitif yang dilandasi degan pegelolaan karyawan secara tepat akan dapat
mempertahankan keunggulan kompetitif.
Bukan hanya keunggulan kompetitif sesaat tetapi mampu mempertahankan sebagai
keunggulan kompetitif berkelanjutan. Demikian seterusnya sehingga dihasilkan suatu
penegasan pentingnya pengelola SDM secara efektif dalam bentuk praktek manajemen
strategi. Untuk membatasi masalah, maka di dalam penulisan penulis mencoba
merumuskan permasalahan yaitu Bagaimana mengoptimalisasikan fungsi SDM sebagai
upaya menciptakan keunggulan yang kompetitif dan berkelanjutan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kualitas pelayanan karyawan di PT.Bank Rakyat Indonesia Cabang
Sidrap?
2. Apakah motivasi karyawan ( eksternal dan internal) mempengaruhi produktivitas
kerja karyawan di PT.Bank Rakyat Indonesia Cabang Sidrap?
3. Bagaimana tingkat kepuasan nasabah terhadap pelelayanan MSDM di PT.Bank
Rakyat Indonesia Cabang Sidrap?
1. Tujuan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Menurut A.F. Stoner Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan
yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses memperoleh, melatih,
menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan
kerja mereka, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan.
MSDM juga dirtikan sebagai Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian
dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan
organisasi, individu dan masyarakat.
Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan
semakin strategis dengan ucapan berikut: “For many years it has been said that capital
is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer holds true. I
think it’s the work force and the company’s inability to recruit and maintain a good
work force that does constitute the bottleneck for production. … I think this will hold
true even more in the future.”
Tidak heran jika sekarang untuk SDM yang handal digunakan terminologi
human capital yang semakin santer kita dengar.MSDM sesuai dengan fungsi MSDM
yaitu hal ihwal staffing dan personalia dalam organisasi, yang mencakup analisis
tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan,
pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM. Karena sebagian atau seluruh
tugas tentang penempatan personalia yang tepat untuk tugas yang tepat, orientasi,
pelatihan, pemberian imbalan, promosi, pendisiplinan serta penilaian kerja untuk
perbaikan kinerja merupakan tugas setiap manajer maka scope MSDM mencakup
seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap manajer. Dan aspek manajemen
serta SDM demikian strategis dan demikian luasnya, maka MSDM melibatkan
banyak aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan internal organisasi (kekuatan
dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Tantangan
manajer masa kini adalah merespons perubahan-perubahan eksternal agar faktor-
faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif
Motivasi dan kinerja karyawan (kinerja kerja) adalah salah satu bagian dari sumber daya
manusia atau yang sering juga disebut dengan manajemen personalia. Namun sebelum
memasuki pembahasan lebih lanjut, penulis akan membahas dahulu mengenai pengertian
manajemen, kemudian membahas pengertian manajemen sumber daya manusia sendiri itu.
Berdasarkan asal katanya, manajemen berasal dari kata management yang merupakan bentuk
nouns dari kata kerja to manage yang bermakna mengurus, mengatur, melaksanakan, dan
mengelola, sehingga manajemen adalah pengurusan, pengaturan, pelaksanaan, pengelolaan.
Kata sumber daya manusia merujuk pada pengertian manusia sebagai sumber daya manusia
dapat dijabarkan sebagai pengelolaan manusia sebagai sumber daya.
Ahli manajemen pada awal abad ke dua puluh, Mary Parker Follet, (2003:6) mendefinisikan
“manajemen sebagai seni untuk menyelesaikan segala sesuatu melalui orang.” Sedangkan arti
Manajemen dari buku manajemen management, Richard L daft “(management) adalah
pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi “ management
manajemen, Richard L daft (2003 : 6)
Terdapat 2 definisi penting diatas yaitu : (1) keempat fungsi, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengerahan, dan pengendalian, serta (2) pencapaian tujuan organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien. Manajer menggunakan berbagai keterampilan untuk
melakukan fungsi ini. Konseptual manajemen, keterampilan manusia, dan teknologi akan
dibahas kemudian menunjukkan proses bagaimana manajer menggunakan sumber daya
untuk mencapai tujuan organisasi.
Setelah memahami fungsi manajemen secara umum, maka selanjutnya akan dijelaskan
pengertian Sumber Daya Manusia.
Menurut Nitisemito (1992:9), pengertian “manajemen adalah suatu ilmu dan seni untuk
mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain”. Jadi, manajemen sumber daya manusia
merupakan manajemen yang menitik beratkan perhatiannya kepada faktor produksi
manusia dengan segala kegiatannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya
manusia merupakan investasi yang memegang peranan penting bagi perusahaan. Tanpa
adanya sumber daya manusia, faktor produksi lain tidak dapat dijalankan dengan maksimal
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selanjutnya Manajer Sumber Daya Manusia menjalankan tiga fungsi khusus yang
berbeda yaitu
1. fungsi lini, Manajer SDM mengarahkan aktivitas karyawan dalam divisinya sendiri dan
area pelayanan yang terkait (seperti kafetaria pabrik). Dengan kata lain, orang tersebut
menggunakan otoritas lini di dalam departemen SDM. Walaupun umumnya mereka tidak
dapat menggunakan otoritas tersirat. Hal ini disebabkan para manajer lini tahu SDM
memiliki telinga manajemen dalam area seperti pengujian dan tindakan persetujuan.
2. fungsi koordinatif. Para manajer SDM juga mengoordinasikan aktivitas
manajer dan departemen SDM bertindak sebagai “tangan kanan dari eksekutif
manajer lini adalah tugas para manajer SDM. Manajer SDM membantu dalam
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dengan produktivitas kerja.Dengan penelitian ini maka dapat dibangun suatu teori
suatu gejala. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena menggunakan data yang
mendiskripsikan data-data yang sudah diperoleh sehingga akan lebih jelas data
tersebut. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang berhubungan, yaitu
utama yang Adapun jenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
karyawan
ini adalah:
1. Data Primer
2. Data Skunder
D. Analisis Data
tersebut digunakan software SPSS. Hasil dari olah data inilah yang