Você está na página 1de 70

ANALISA SWOT LABORATORIUM KEPERAWATAN TERPADU

Pra Kepanitraan

Oleh
Kelompok 5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JLN. KALIMANTAN NO.37 KAMPUS TEGAL BOTO JEMBER
Phone/Fax: (0331) 323450
2017
ANALISA SWOT LABORATORIUM KEPERAWATAN TERPADU

Pra Kepanitraan

disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan dengan


Dosen Pembimbing: Ns. Dicky Endrian Kurniawan, M.Kep

Oleh
Nila sahuleka, S.Kep 122311101070
Achmad Nur Muhaimin, S.Kep 142311101145
Devis Yulia Rohmana, S.Kep 152311101279
Pravita Dwi Ariyani, S.Kep 152311101325
Joni hermawan, S.Kep 152311101355

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JLN. KALIMANTAN NO.37 KAMPUS TEGAL BOTO JEMBER
Phone/Fax: (0331) 323450
2017
PENGKAJIAN

2.1 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan tanggal 23 Februari 2017, meliputi ketenagaan,
sarana dan prasarana, metode, sumber keuangan dan pangsa pasar. Data yang
didapat dianalisis menggunakan analisis SWOT sehingga diperoleh beberapa
rumusan masalah, kemudian dipilih satu sebagai prioritas masalah.

2.1.1 Analisis Situasi


1. Ketenagaan (Man /M1)
a. Analisis ketenagaan jumlah tenaga laboratorium keperawatan

Jumlah tenaga laboratorium berjumlah 6 orang. Tenaga laboratorium


terdiri dari 1 orang sebagai kepala ruangan dan 5 orang sebagai teknisi
laboratorium.
b. Latar belakang pendidikan, masa kerja, jenis pelatihan yang diikuti

Latar
Masa Jenis
No Nama Teknisi Belakang Jabatan
Kerja Pelatihan
Pendidikan
1. Ns. Emi Wuri W, S2 2 th Manajemen Kepala
M.Kep, Sp.Kep Lab Laboratorium
Jiwa
2. Eko wahyu D3 ±10 th Pelatihan Teknisi
nugroho BTCLS dan Laboratorium
AMd.Kep manajemen
Lab
3. Nila S1 ±10 th Pelatihan Teknisi
murtiningrum BTCLS dan Laboratorium
S.kep manajemen
Lab
4. Esti Lusiana, S1 ±10 th Pelatihan Teknisi
S.Kep BTCLS dan Laboratorium
manajemen
Lab
5. Amin Aini S1 ±10 th Pelatihan Teknisi
Ma’rufah, S.Kep BTCLS dan Laboratorium
manajemen
Lab
6. Rivan Alfian , D3 4 th Pelatihan Teknisi
AMd.Kep BTCLS dan Laboratorium
manajemen
Lab
Sumber: PSIK UNEJ, tahun 2017
Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga laboratorium yang bekerja di
Program Studi Keperawatan Universitas Jember berjumlah 6 orang yang
terdiri dari 1 orang berpendidikan S2 Keperawatan, 3 orang berpendidikan
S1 Keperawatan, 2 orang berpendidikan D3 Keperawatan. Kemudian
untuk pelatihan semua teknisi telah mendapatkan pelatihan BTCLS dan
Manajemen Laboratorium
c. Struktur organisasi

KEPALA PROGRAM STUDI

Ns. Lantin sulistyorini, S.Kep.,


M.Kes,

SEKRETARIS 1
Ns. Wantiyah, M.Kep

KEPALA LABORATORIUM

Ns. Emi Wuri W, M.Kep,


Sp.Kep Jiwa

TEKNISI LABORATORIUM

Eko wahyu nugroho AMd.Kep


Nila murtiningrum S.kep
Esti Lusiana, S.Kep
Amin Aini Ma’rufah, S.Kep
Rivan Alfian , AMd.Kep
d. Tingkat pemakaian ruangan laboratorium
Tingkat pemakaian laboratorium selama 1 hari sebagai berikut:
Sifat pelayanan
No Hari
Terbuka Istirahat Tertutup
1. Senin – Jumat 08.00 12.00-13.00 15.00

Untuk waktu praktikum terdapat jadwal praktikum mandiri dan praktikum


terjadwal. Sifat pelayanan diatas bisa berubah tergantung kesepakatan
kontak dengan pihak teknisi

Tingkat pemakaian ruangan laboratorium selama seminggu terakhir


dari tanggal 20 februari – 24 februari 2017

Hari L 1A L 1B L IIA L IIB L IIIA L IIIB


Senin 1 1 1 - - -
Selasa 2 1 1 1
Rabu 3 2 1 1
Kamis 1 - 1 1 1 1
Jumat 3 1 1 - - -
Jumlah 10 5 5 3 1 1
Tingkat pemakaian ruangan laboratorium selama satu minggu terbanyak di
ruang L1A dengan jumlah 10 x pemakaian dan pemakaian terkecil di ruang LIIIA
dan LIIIB dengan jumlah 1 x pemakaian dalam satu minggu.

e. Jumlah mahasiswa yang memakai laboratorium


Jumlah mahasiswa yang memakai laboratorium berdasarkan tahun
angkatan yaitu :
No Angkatan Jumlah mahasiswa
1 2013 70
2 2014 150
3 2015 350
4 2016 350
Jumlah 920 mahasiswa

Jumlah mahasiswa yang memakai laboratorium keperawatan berjumlah


920 mahasiswa dengan pembagian mahasiswa angkatan 2013 sejumlah 70
mahasiswa, mahasiswa angkatan 2014 sejumlah 150 mahasiswa,
mahasiswa angkatan 2015 sejumlah 350 mahasiswa, dan mahasiswa
angkatan 2016 sejumlah 350 mahasiswa.
f. Alur pembelajaran laboratorium

Tutorial kelas (Pembahasan Topik


Praktikum) Oleh Dosen Pengajar
Pengisian daftar
Prosedur
kunjungan laboratorium
peminjaman alat
(selambat-lambatnya 1 hari
Demonstrasi prosedur tindakan oleh dosen
sebelum praktikum)
pengajar

Mahasiswa
melaksanakan Mahasiswa atau dosen
prosedur Serahkan oleh
formpraktikum PLP menyiapkan alat dan
ke PLP(sesuai SOP)
Redemonstrasi
tindakan (users)
dengan mengisi
lancar form
atau laboran verifikasi fungsi alat
Alur Pelayanan peminjaman
laboratorium
(evaluasi akhir pembelajaran) keperawatan terpadu program study ilmu keperawatan universitas jember

Bimbingan / evaluasi oleh


Peserta kurang
dosen pengajar
User mengembalikan alat User tanda tangan serah Alat digunakan
lancar sesuai
Peserta lancar
ke PLP terima & menyerahkan KTM tujuan
melaksanakan
prosedur tindakan Pemantapan dan pengembangan kemampuan
(SOP) dalam melakukan prosedur tindakan
PLP verifikasi
kelengkapan dan fungsi PLP Mengembalikan alat ke
alat serta mengembalikan tempat penyimpanan
KTM
g. Analisis ketenagaan

Jumlah tenaga laboratorium berjumlah 6 orang. Tenaga laboratorium terdiri dari 1


orang sebagai kepala ruangan dan 5 orang sebagai teknisi laboratorium. tenaga
laboratorium yang bekerja di Program Studi Keperawatan Universitas Jember berjumlah 6
orang yang terdiri dari 1 orang berpendidikan S2 Keperawatan, 3 orang berpendidikan S1
Keperawatan, 2 orang berpendidikan D3 Keperawatan. Kemudian untuk pelatihan semua
teknisi telah mendapatkan pelatihan BTCLS dan Manajemen Laboratorium. Struktur
organisasi di mulai dari kepala program study, sektretaris 1, kepala laboratorium, dan
tekhnisi laboratorium. Praktikum dilakukan pada hari senin sampai hari jumat pada pukul
08.00-15.00 wib. Tingkat pemakaian ruangan laboratorium selama satu minggu terbanyak
di ruang L1A dengan jumlah 10 x pemakaian dan pemakaian terkecil di ruang LIIIA dan
LIIIB dengan jumlah 1 x pemakaian dalam satu minggu.Jumlah mahasiswa yang memakai
laboratorium keperawatan berjumlah 920 mahasiswa dengan pembagian mahasiswa
angkatan 2013 sejumlah 70 mahasiswa, mahasiswa angkatan 2014 sejumlah 150
mahasiswa, mahasiswa angkatan 2015 sejumlah 350 mahasiswa, dan mahasiswa angkatan
2016 sejumlah 350 mahasiswa. Untuk alur pembelajaran dimulai dari tahap pembelajaran
bersama dosen pengajar sampai pemahaman pelaksaan menggunakan SOP.

2. Sarana dan Prasarana (M2/ Material)


1. Lokasi dan Denah Ruangan
Laboratorium PSIK Universitas Jember terletak di lingkungan Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember. Sebelah utara laboratorium PSIK Unej berbatsan dengan
halaman kantin, sebelah selatan berbatasan dengan halaman parkir mobil dan jalan masuk
PSIK Unej, sebelah timur berbatasan dengan gedung kuliah dan parkir sepeda motor, dan
sebelah barat berbatasan dengan lahan kosong. Di dalam laboratorium PSIK Unej terdapat
enam ruangan yang terdiri dari rung L.Ia, L.Ib, L.IIa, L.IIb, L.IIIa, dan L.IIIb. Setiap
laboratorium terdapat bed dengan jumlah yang berbeda-beda. Luas laboratorium keperawatan
112 m2,daya tampung sudah masih belum mencukupi dengan banyaknya jumlah mahasiswa
keperawatan Universitas Jember.
2. Lingkungan Kerja
Kebersihan di dalam laboratorium sudah baik dan kebersihan dari barang-barang yang ada
sudah terjaga, hanya saja kebersihan dan pemeliharaan wastafel kurang terjaga. Untuk
pencahayaan di dalam laboratorium juga sudah baik yaitu adanya cahaya matahari yang dapat
masuk serta bantuan pencahayaan dari lampu di masing-masing ruangan.
3. Gambaran Tempat Tidur di Ruangan
Perlengkapan Bed disetiap rungan berfungsi dengan baik. Bed disetiap rungan tertata
dengan rapi.
4. Peralatan dan Fasilitas

Lampu penerangan di laboratorium berfungsi dengan baik dan cukup untuk menerangi
ruangan. Belum tersedia loker bagi barang-barang mahasiswa yang akan melakukan
praktikum. Di ruang L.Ia dan L.Ib sudah terdapat rak sepatu yang memadai. Sedangkan di
ruang L.IIa, L.IIb, L.IIIa, L.IIIb rak sepatu masih kurang memadai dengan jumlah
mahasiswa yang melakukan praktikum. Ratio jumlah peralatan pendukung kegiatan
praktikum dengan jumlah pengguna laboratorium tiap kali praktikum rata-rata masih
belum memenuhi standar laboratorium keperawatan yang ditetapkan oleh Kemenkes RI
tahun 2010. Adapun daftar jumlah alat yang berada di masing-masing laboratorium PSIK
Universitas Jember beserta dengan standar ratio dapat dilihat di dalam tabel berikut.
Tabel 2.1. Daftar Inventaris Alat Laboratorium KMB dan Kualifikasi Jumlah
Alat Berdasarkan Standar Rasio yang Ditetapkan oleh Kemenkes
RI
No Nama Alat Rasio Jumlah yang Jumlah pengguna Keterangan
tersedia tiap kali
praktikum
1. AC Split 1 : 35 2 41 Terpenuhi
2. Whiteboard 1 : 35 1 41 Tidak terpenuhi
3. Buffet 1 : 35 1 41 Tidak terpenuhi
4. Chircugical Pinset 1:5 8 41 Tidak terpenuhi
5. Elektro Couter 1:5 1 41 Tidak terpenuhi
6. Gunting Bengkok 1:5 13 41 Terpenuhi
7. Gunting Lurus 1:5 34 41 Terpenuhi
8. Kursi besi/ metal 1:5 2 41 Tidak terpenuhi
9. Standard infus 1:5 5 41 Tidak terpenuhi
10. Standard waskom 1:5 3 41 Tidak terpenuhi
11. Tempat tidur besi 1 : 10 5 41 Terpenuhi
12. Lemari obat (kaca) 1 : 30 2 41 Terpenuhi
13. Bak Instrument 1:5 10 41 Terpenuhi
14. Kasur anti dekubitus 1 : 10 1 41 Tidak terpenuhi
15. Lemari plastik 1 : 10 5 41 Terpenuhi
16. Curret lurus / 1:5 10 41 Terpenuhi
17. Bowl Classifier 1:5 3 41 Tidak terpenuhi
18. Kom stainless 1:5 10 41 Terpenuhi
19. Boneka anatomi 1 : 20 3 41 Terpenuhi
20. Examination lamp 1 : 10 1 41 Tidak terpenuhi
21. Alat ukur kadar air 1:5 1 41 Tidak terpenuhi
22. Kacamata pelindung 1 : 10 2 41 Tidak terpenuhi
23. Infusion pump 1 : 10 1 41 Tidak terpenuhi
24. Instrument trolly 1 : 10 3 41 Tidak terpenuhi
25. Klem jaringan 1:5 10 41 Terpenuhi
26. Duk klem 1:5 5 41 Tidak Terpenuhi
27. Bak korentang 1:5 2 41 Tidak terpenuhi
28. Laringecetomi set 1:5 1 41 Tidak terpenuhi
29. Lemari besi / metal 1 : 30 4 41 Terpenuhi
30. Mayo table 1:5 1 41 Tidak terpenuhi
31. Meja kerja 1:5 1 41 Tidak terpenuhi
32. Nebulizer 1 : 10 1 41 Tidak terpenuhi

Tabel 2.2. Daftar Inventaris Alat Laboratorium Maternitas dan Kualifikasi Jumlah
Alat Berdasarkan Standar Rasio yang Ditetapkan oleh Kemenkes
RI
No. Nama barang Jumlah Kondisi Rasio Keterangan
alat:
pesera
didik

1 Alat ukur tinggi 1 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi


badan
2 4 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi
Alat gerus obat
3 1 buah Baik
Ambubag
4 3 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi
Antibiotik
5 3 Buah Baik
Aquabides
6 5 buah Baik
Bak instrumen 1:5 Tidak Terpenuhi

7 Bak mandi 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

8 Bed mandi 1 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

9 Bio placenton 2 Buah Baik

10 Celana panjang 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

11 Colostomy Bag 3 buah Baik

12 Combiven 1 buah Baik

13 Cotton bud 1 wadah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

14 Ember 5 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

15 Gayung 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

16 Gurita 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

17 Gunting Kasa 2 buah Baik

18 Handuk 3 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

19 Handscoon bersih 1 kotak Baik

20 Inkubator 1 buah Baik 1 : 10 Tidak Terpenuhi

21 Kasa bersih 1 gulung Baik

Kasa Steril 4 buah Baik

22 Kursi 4 buah Baik

23 Lampu inkubator 1 buah Baik

24 Linen 3 buah Baik

25 Manset anak 6 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

26 Masker 1 buah Baik

27 Minyak kayu putih 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

28 Minyak bayi 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

29 NaCl 7 buah Baik

30 Needle ukuran 24 56 buah Baik

31 Nebulizer 1 set Baik

32 Pakaian bayi 4 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi


33 Pinset 1 buah Baik

34 Popok kain 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

35 Sabun cuci tangan 4 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

36 Sampo 4 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

37 Sarung bantal 2 buah Baik

38 Selang NGT 2 buah Baik

39 Selimut 2 buah Baik

40 Sprei 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

41 Spuit 3cc 5 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

42 Spuit 5cc 51 buah Baik 1:5 Terpenuhi

43 Spuit 20cc 2 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

44 Spuit Tuberkulin 4 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

45 Stetoskop 12 buah Baik 1:5 Terpenuhi

46 Tabung Spesimen 5 buah Baik

47 Tempat tidur 4 buah Baik 1 : 10 Tidak Terpenuhi

48 Tetes Telinga 1 buah Baik

49 Termometer 12 buah Baik 1:5 Terpenuhi

Three way 1 buah Baik

50 Timbangan anak 3 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

51 Timbangan bayi 3 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

52 Topi 1 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

53 Transfusi set 1 buah Baik

54 Troli 1 buah Baik

55 Vitamin C 16 buah Baik

56 Vitamin K 50 ampul Baik

57 Wing needle 102 buah Baik 1:5 Tidak Terpenuhi

Tabel 2.3. Daftar Inventaris Alat Laboratorium DKKD dan Kualifikasi Jumlah
Alat Berdasarkan Standar Rasio yang Ditetapkan oleh Kemenkes RI
ALAT STANDART RASIO KETERANGAN
BAHAN HABIS PAKAI
RASIO
KOMPETENS SUBSTANSI MATA
NO SMT ALAT:MHS
I KAJIAN KULIAH JENIS JUMLAH TERSEDIA JENIS JUMLAH
ALAT:MHS DI Lab.
TERSEDIA DKKD PSIK

1. Mampu 1.1 cuci IKD 3 a. Han 23 1. Tissu 5 rol 1:5 23:44 Terpenuhi
melaksanak tangan IIIB duk 2.
kering Sabun 15
an asuhan bersih
biasa/desi
keperawata
nfektan
n dalam
pemenuha
n
kebutuhan
pengontrol
an infeksi

1.2 IKD 3 1. Saru Ukuran 7 1:5 7:44 Tidak


mengena IIIB ng tangan sejumlah 3 terpenuhi
kan steril pack, ukuran
sarung 7,5 sejumlah 1
tangan pack, ukuran 8
steril sejumlah 3
pack

1.3 IKD 3 a. Gow 8 1. Saru 7 pack 1:5 8:44 Tidak


menggun IIIB n/gaun ng tangan terpenuhi
b. Peli 9 2. Mask
akan APD
ndung er
mata 9 pack 1:5 9:44
1.4 IKD 3 a. Kain - 1. Saru 7 pack 1:5 -
pengelola IIIB pengerin ng tangan
an alat & g 2. Sabu
b. Tro n
bahan 1 15 1:5 1:44 Tidak
mol/topl 3. Lam
terkonta es pu terpenuhi
minasi c. Tabl spiritus Kecil 4, besar 1 1:5 5:44
et
-
formalin 4. Spirit
d. Ben us/alkoho
2
gkok l
5. Kore terpenuhi
Kecil 4, besar 1:5 9:44
k api
5
e. Kore 6. Kapa -
ntang s bulat
kecil 7. Lap 1 pack 1:5
f. Tro 4 8. Steril Tidak
mol isator 1:5 4:44 terpenuhi
berisi 9. Kasa
kasa 10. Bensi - Tidak
steril 1 n
1 1:5 1:44 terpenuhi
g. kom 11. Spuit

1:5

1 pack Ter
Kecil 3, besar 6 pe
- 1:5 9:44 nu
hi
28
1.5 IKD 3 a. Gela 5 1. larut - 1:5 5:44 Tidak
pembuata IIIB s an sabun terpenuhi
n larutan ukur/spu 2. Sabu 15
it n Tidak
desinfekt 1 - 1:5 1:44
b. Tim 3. larut terpenuhi
an bangan an lisol
c. Pisa - dan 1:5 -
u/sendo kreolin
k makan
d. Alat
-
pengadu
k
e. Emb Tidak
er kecil 4 1:5 4:44 terpenuhi
f. Bask
om 5 1:5 5:44

2 Mampu 2.1 IKD 3 a. Tem 5 1. Mask 9 pack 1:5 5:44 Tidak


melaksanak menyiapk IIIB pat tidur er terpenuhi
b. kasu 5 2. Hand 7 pack 1:5 5:44
an asuhan an
r scoend
keperawata tempat 5 1:5 5:44
c. bant
n dalam tidur al Terpenuhi
pemenuha tertutup d. saru 7 1:5 7:44
n ng kasur Terpenuhi
10 1:5 10:44
kebersihan e. Lank
en Terpenuhi
diri dan 38 1:5 38:44
lingkungan f. Perl
ak Terpenuhi
9 1:5 9:44
g. Stee
Terpenuhi
k laken 10 1:5 10:44
h. Bov Terpenuhi
en laken 15 1:5 15:44 Terpenuhi
i. Seli
mut 12 1:5 12:44
j. Saru
ng Terpenuhi
bantal
k. Ove 15 1:5 15:44 Terpenuhi
rlaken
17 1:5 17:44
l. Cele
mek

2.2 IKD 3 a. Tem 5 1. Mask 9 pack 1:5 5:44 Tidak


menyiapk IIIB pat tidur er terpenuhi
an b. kasu 5 2. Hand 7 pack 1:5 5:44
r scoend
tempat 5 1:5 5:44
c. bant
tidur Terpenuhi
al
terbuka d. saru 7 1:5 7:44
ng kasur Terpenuhi
10 1:5 10:44
e. Lank
en Terpenuhi
38 1:5 38:44
f. Perl
ak Terpenuhi
9 1:5 9:44
g. Stee
Terpenuhi
k laken 10 1:5 10:44
h. Bov Terpenuhi
en laken 15 1:5 15:44
i. Seli Terpenuhi
mut 12 1:5 12:44
j. Saru
ng
bantal Terpenuhi
17 1:5 17:44
k. Cele
mek

2.3 IKD 3 a. Buli- 9 1:5 9:44 Terpenuhi


menyiapk IIIB buli
an panas
b. Perl
tempat 38 1:5 38:44 Terpenuhi
ak
tidur c. Han
untuk duk 23 1:5 23:44 Terpenuhi
pasca
d. Seli 15 1:5 15:44 Terpenuhi
bedah
mut
(Aether
extra/ta
Bed) mbahan

2.4 IKD 3 a. Bask 5 1. Sabu 15 1:5 5:44 Tidak


memandi IIIB om n mandi terpenuhi
kan 2. Virgi
n Terpenuhi
pasien di - 1:5 38:44
b. Pen coconut
tempat galas/pe oil
tidur rlak 38 3. Kapa
c. Was s cebok
lap 4. Hand
scoend Tidak
4 1 pack 1:5 4:44
d. Han terpenuhi
duk
Terpenuhi
e. Seli 23 7 pack 1:5 23:44
mut
mandi
Tidak
f. Paka
ian 5 1:5 5:44 terpenuhi
pasien
g. Tem
pat
pakaian Tidak
kotor/e terpenuhi
mber 6 1:5 6:44
h. Pot/ Tidak
urinal terpenuhi
4 1:5 4:44
i. Alas
bokong/
perlak Terpenuhi
j. Sam
piran/pe
nghalang Perempuan 3, 1:5 17:44 Terpenuhi
k. Apr laki-laki 14
on
38
1:5 38:44

Tidak
terpenuhi
8 Terpenuhi
1:5 8:44

17
1:5 17:44

2.5 IKD 3 a. Bask 5 1. Sabu 15 1:5 5:44 Tidak


membant IIIB om n mandi terpenuhi
u pasien 2. Virgi
mandi n Terpenuhi
sendiri di b. Pen coconut
tempat galas/pe 38 oil - 1:5 38:44
rlak 3. Kapa
tidur Tidak
c. Was s cebok
lap 4. Hand terpenuhi
4 scoend 1:5 4:44

1 pack
d. Han
duk Terpenuhi

e. Paka 23 7 pack 1:5 23:44


ian
Tidak
pasien
terpenuhi
f. Tem 6 1:5 6:44
pat
pakaian
Tidak
kotor/e
terpenuhi
mber
g. Pot/
urinal 4 1:5 4:44
Terpenuhi
h. Alas
bokong/
perlak
i. Sam Terpenuhi
Perempuan 3, 1:5 17:44
piran/pe
nghalang laki-laki 14
j. Apr
38
on 38:44
Tidak
terpenuhi

8 Terpenuhi

8:44

17

17:44

2.6 IKD 3 a. Bask 5 1. Sabu 15 1:5 5:44


membant IIIB om n mandi
b. Pen 38 2. Hand 1:5 38:44
u pasien
galas uk
mandi 4 23 1:5 4:44
c. Was 3. Virgi
sendiri di lap n
kamar d. Seli 5 coconut - 1:5 5:44
mandi mut oil
mandi 4. Hand
e. Paka scoend
6 1:5 6:44
ian
pasien 7 pack
f. Tem
pat 4 1:5 4:44
pakaian
kotor
g. Apr
on

17 1:5 17:44

2.7 IKD 3 a. Han 23 1. Tissu 5 rol 1:5 23:44 Terpenuhi


Membant IIIB duk e
u pasien b. Sikat 2. Alat Tidak
yang gigi 8 pengisap/ 7 1:5 8:44 terpenuhi
dapat sedotan
menggos c. Past Tidak
a gigi terpenuhi
ok gigi 7 1:5 7:44
sendiri Terpenuhi
d. Gela
diatas s plastik
tempat Tidak
20 1:5 20:44
tidur e. Ben terpenuhi
gkok
dasar
7 1:5 7:44

2.8 IKD 3 a. Han 23 1. Tissu 5 rol 1:5 23:44 Terpenuhi


Membant IIIB duk e
u pasien 2. Alat 7
b. Sikat pengisap/
yang tidak 8 1:5 8:44 Tidak
gigi sedotan
dapat terpenuhi
menggos c. Gela
ok gigi s plastik Terpenuhi
20 1:5 20:44
sendiri d. Ben
gkok Tidak
7 1:5 7:44 terpenuhi
dasar

2.9 IKD 3 a. Gela 20 1. kasa 1 pack 1:5 20:44 Terpenuhi


Membant IIIB s plastik
u b. Sikat 8 1:5 8:44 Tidak
menggos gigi terpenuhi
ok gigi
pada
c. tapa
pasien - 1:5 - Tidak
l gigi
yang terpenuhi
bergigi
palsu d. Kom
(PROTESA
Terpenuhi
) Kecil 3, besar 6 1:5 9:44

2.10 IKD 3 a. Bak Kecil sejumlah 8, 1. Kain 1 pack 1:5 13:44 Terpenuhi
memeliha IIIB instrume besar sejumlah 5 kasa
ra n steril 2. Lidi -
berkapas
kebersiha 2
3. Caira
n mulut -
b. Sudi n
dan gigi p lidah antiseptik
pasien
yang c. Dep
per -
lemah/tid 1:5 - Tidak
ak sadar terpenuhi
d. Pins
et
16 Tidak
anatomis 1:5 -
e. Kom terpenuhi
kecil
Terpenuhi
3
f. Ben 1:5 16:44
gkok
Tidak
g. Perl 7 terpenuhi
ak kecil 1:5 3:44 Tidak
h. Gela terpenuhi
s plastik 38
Terpenuhi
20 1:5 7:44
Terpenuhi

1:5 38:44

1:5 20:44

2.11 IKD 3 a. Man - 1. Kapa 1 pack 1:5 - Tidak


perineal IIIB gkok s terpenuhi
care sublimet
b. Pins 2. Saru Terpenuhi
et 14 ng tangan 7 pack 1:5 14:44
chirurgis 3. Larut
c. Ben an lysol -
gkok Tidak
7 1:5 7:44 terpenuhi
d. pot
Tidak
4 1:5 4:44 terpenuhi

2.12 IKD 3 a. gun - 1. larut - 1:5 1:44 Tidak


perawata IIIB ting kuku an lysol terpenuhi
n kuku 2-3%
b. ben 2. hand Tidak
kaki dan 7 7 pack 1:5 7:44
gkok scoend terpenuhi
tangan 3. lotio
c. bask n/oil Tidak
om 4. kapa 4 terpenuhi
s
d. han 5 5. aset 1 pack 1:5 5:44 Terpenuhi
duk on
e. pen - Terpenuhi
galas/pe
rlak 23 1:5 23:44
f. sikat
38 1:5 38:44 Tidak
kuku
g. kom terpenuhi
Terpenuhi
h. wasl - 1:5 -
ap
Kecil 3, besar 6 Tidak
4 1:5 9:44 terpenuhi

1:5 4:44

2.13 IKD 3 a. pen 38 1. larut - 1:5 38:44 Terpenuhi


menyisir IIIB galas an lysol
rambut b. sisir 1 2-3% 1:5 1:44 Tidak
biasa 2. miny terpenuhi
ak -
c. selst rambut Tidak
op - 1:5 - terpenuhi

d. ben Tidak
gkok terpenuhi
7 1:5 7:44 Tidak
e. kant terpenuhi
ong
plastik Tidak
f. kare - 1:5 - terpenuhi
t
pengikat
- 1:5 -
g. peni Tidak
ti terpenuhi

1:5 -

2.14 IKD 3 a. han 2 1. sam 4 1:5 2:44 Tidak


mencuci IIIB duk po terpenuhi
rambut di 2. kain 1 pack
b. perl kassa Terpenuhi
tempat 38 1:5 38:44
ak
tidur Tidak
c. kom
kecil 3 1:5 3:44 terpenuhi

d. gayu Terpenuhi
ng air
16 1:5 16:44 Tidak
e. bask
om 5 1:5 5:44 terpenuhi

f. emb Tidak
er terpenuhi
4 1:5 4:44
3 Mampu 3.1 IKD 3 1. wris 16 1:5 16:44 Terpenuhi
melaksanak pemasang IIIB t/ankle
an asuhan an restraint
2. mitt
keperawata restraint 8 1:5 8:44 Tidak
restraint
n dalam fisik terpenuhi
pemenuha (wrist/ank 3. elbo
n le w Terpenuhi
18 1:5 18:44
kebutuhan restraint, restraint
kemanan mitt 4. belt
dan restraint, restraint
Tidak
keselamata elbow 5 1:5 5:44
5. tali terpenuhi
n restraint, restraint
dan belt panjang Terpenuhi
restraint 6. tali 28 1:5 28:44
restraint
sedang
Tidak
7. tali
5 1:5 5:44 terpenuhi
restraint
pendek
8. bant
alan Terpenuhi
13

1:5 13:44 Tidak


terpenuhi
5 1:5 5:44

4 Mampu 4.1 Range IKD 3 a. baki 5 1. lotio 4 1:5 5:44 Tidak


melaksanak Of IIIB n terpenuhi
b. han 2. miny 3
an asuhan Motion
duk kecil ak telon Terpenuhi
keperawata (ROM)
n dalam 20 1:5 20:44
pemenuha
n
kebutuhan
mobilitas
dan body
mechanic

4.2 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
b. bant Tidak
pasien - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pada
posisi c. bant Tidak
telentang al guling terpenuhi
8 1:5 8:44
(supinasi)
d. pap Tidak
an kaki terpenuhi
5 1:5 5:44
e. troc Tidak
hanter terpenuhi
rolls/san
dbags - 1:5 -
bantal

4.3 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
b. bant Tidak
pasien - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pada
posisi c. bant
telungkup al guling Tidak
(pronasi) terpenuhi
d. pap 8 1:5 8:44
an kaki Tidak
terpenuhi
5 1:5 5:44
e. troc
hanter Tidak
rolls/san terpenuhi
dbags
- 1:5 -

4.4 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
b. bant Tidak
pasien - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pada
posisi c. bant Tidak
lateral al guling terpenuhi
8 1:5 8:44
(miring)
Tidak
d. sand terpenuhi
bags
- 1:5 -

4.5 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
b. bant Tidak
pasien - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pada
posisi c. bant Tidak
semifowle al guling terpenuhi
r
d. sand 8 1:5 8:44 Tidak
aran terpenuhi
punggun
g Tidak
e. seli 5 1:5 5:44 terpenuhi
mut
Tidak
5 1:5 5:44 terpenuhi
f. orth
opedic
bed
5 1:5 5:44

4.6 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
b. bant Tidak
pasien - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pada
posisi c. bant Tidak
fowler al guling terpenuhi
8 1:5 8:44
d. sand Tidak
aran terpenuhi
punggun 5 1:5 5:44
g Tidak
e. pap terpenuhi
an kaki
5 1:5 5:44 Tidak
terpenuhi
f. orth
opedic
bed 5 1:5 5:44

4.7 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
b. bant Tidak
pasien - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pada
posisi c. bant Tidak
SIMS al guling terpenuhi
8 1:5 8:44
(semi
telungkup Tidak
d. sand terpenuhi
)
bags
- 1:5 -

4.8 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
b. bant Tidak
pasien - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pada
posisi c. bant Tidak
trendelen al guling terpenuhi
8 1:5 8:44
burg
Tidak
d. balo terpenuhi
k
- 1:5 -

4.9 teknik IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


pengatura IIIB al terpenuhi
n posisi
pasien Tidak
pada b. bant terpenuhi
posisi al kecil - 1:5 -
Tidak
dorsal
c. bant terpenuhi
recumben al guling
t 8 1:5 8:44

4.10 IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


teknik IIIB al terpenuhi
pengatura
b. bant Tidak
n posisi - 1:5 -
al kecil terpenuhi
pasien
pada c. bant Tidak
posisi al guling terpenuhi
8 1:5 8:44
lithothom
y

4.11 IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


teknik IIIB al terpenuhi
pengatura
n posisi
pasien
pada
posisi
genu
pectoral
(Knee
Chest)
4.12 IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak
teknik IIIB al terpenuhi
meminggi
b. bant Tidak
rkan dan 8 1:5 8:44
al guling terpenuhi
menenga
hkan c. seli Tidak
pasien mut terpenuhi
5 1:5 5:44

4.13 IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


teknik IIIB al terpenuhi
mendudu
b. bant Tidak
kkan dan 8 1:5 8:44
al guling terpenuhi
menidurk
an pasien c. seli Tidak
mut terpenuhi
5 1:5 5:44

4.14 IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


teknik IIIB al terpenuhi
membetu
b. bant Tidak
lkan letak 8 1:5 8:44
al guling terpenuhi
pasien
yang c. seli Tidak
merosot mut terpenuhi
5 1:5 5:44

4.15 IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


teknik IIIB al terpenuhi
meminda
hkan Tidak
pasien b. kursi terpenuhi
dari 2 1:5 2:44
c. seli Tidak
tempat
mut terpenuhi
tidur ke
kursi 5 1:5 5:44

4.16 IKD 3 a. bant 5 1:5 5:44 Tidak


teknik IIIB al terpenuhi
meminda
b. kursi Tidak
hkan 2 1:5 2:44
roda terpenuhi
pasien
dari kursi c. seli Tidak
roda ke mut terpenuhi
5 1:5 5:44
tempat
tidur

4.17 IKD 3 a. bran - 1:5 - Tidak


teknik IIIB gkar terpenuhi
meminda
b. pen Terpenuhi
hkan 11 1:5 11:44
galas
pasien kereta
dari dorong
brangkar c. bant
ke tempat al
Tidak
tidur atau 5 1:5 5:44
d. seli terpenuhi
sebalikny
mut
a Tidak
terpenuhi
5 1:5 5:44

4.18 IKD 3 a. tong - 1:5 - Tidak


membant IIIB kat terpenuhi
u pasien berkaki
panjang
bejalan
lurus
dengan (single
menggun straight
akan legged)
tongkat b. tong
(cane) kat
berkaki
empat Tidak
4 1:5 4:44 terpenuhi
(quat
cane)

4.19 IKD 3 a. walk 3 1:5 3:44 Tidak


membant IIIB er terpenuhi
u pasien
bejalan
dengan
menggun
akan
walker

4.20 IKD 3 a. kruk 2 1:5 2:44 Tidak


membant IIIB aksila terpenuhi
u pasien
Tidak
bejalan
dengan b. kruk 5 1:5 5:44 terpenuhi
menggun lengan
akan kruk bawah
(lofstran
d)

5 Mampu 5.1 IKD 3 a. seli 5 1. lotio 4 1:5 5:44 Tidak


melaksanak backrub IIIB mut n/bedak terpenuhi
an asuhan (pijat mandi 2. saru
b. han ng tangan Tidak
keperawata punggung 2 7 pack 1:5 2:44
duk terpenuhi
n dalam ) mandi
pemenuha
n
kebutuhan
rasa
nyaman

5.2 IKD 3 a. tens 5 1:5 3:44 Tidak


Pemeriks IIIB imeter terpenuhi
aan fisik raksa
b. tens Tidak
imeter 5 1:5 5:44 terpenuhi
pegas
c. stet Tidak
oskop terpenuhi
3 1:5 3:44
bilingual
d. stet Terpenuhi
oskop
single 9 1:5 9:44
e. ter
momete Terpenuhi
r raksa
f. ter 18 1:5 18:44
momete
r anal Terpenuhi
g. ter
momete 10 1:5 10:44
r oral
h. refle Terpenuhi
k
10 1:5 10:44
hammer
i. tong
Terpenuhi
ue spatel
j. penl 10 1:5 10:44
ight
Terpenuhi
k. hea
d lamp 11 1:5 11:44 Tidak
terpenuhi
l. pen 5 1:5 5:44
gukur TB Tidak
terpenuhi
m. Tim
bangan - 1:5 - Tidak
terpenuhi
n. Snel
en chart Tidak
1 1:5 1:44
terpenuhi
o. Gar Tidak
pu tala 1 1:5 1:44 terpenuhi
p. Cer
min
mulut Tidak
q. Bak - 1:5 - terpenuhi
instrume
n kecil Tidak
r. Bak terpenuhi
instrume
n besar Tidak
s. Spek 3 1:5 3:44 terpenuhi
ulum
hidung Tidak
t. Spek terpenuhi
- 1:5
ulum
telinga - Tidak
u. Troll terpenuhi
y 8 1:5
v. Baki Tidak
w. Med terpenuhi
line
x. Opt 1:5 8:44 Tidak
halmosk terpenuhi
op 5
y. Otos Tidak
kop 1:5
terpenuhi
z. Stop
watch 5:44
Tidak
aa. Ben terpenuhi
gkok 5 1:5
bb. Kom Tidak
kecil terpenuhi
- 1:5 5:44
Tidak
terpenuhi

Tidak
5 terpenuhi

5 1:5 - Tidak
terpenuhi
1

1:5 5:44

7 1:5 5:44

1:5 1:44

1:5 -

1:5 5:44
1:5 4:44

7:44

3:44

5.3 IKD 3 a. tape - 1:5 - Tidak


guided IIIB dan terpenuhi
imagery casset
instrume
ntalia
b. tem
pat tidur
Tidak
5 1:5 5:44 terpenuhi

5.4 teknik IKD 3 a. tem 5 1:5 5:44 Tidak


relaksasi IIIB pat tidur terpenuhi
progresif
5.5 IKD 3 a. baki 5 1. kasa 1 pack 1:5 5:44 Tidak
pemberia IIIB 2. plest terpenuhi
b. kom er 1 roll
n
bertutup 3. saru Terpenuhi
kompres 11 7 pack 1:5 11:44
steril ng tangan
panas c. baki bersih
basah steril 4. Kapa
d. pins s Terpenuhi
13 1:5 13:44
et
Terpenuhi
30 1 pack 1:5 30:44
e. gun
ting
plester
Tidak
f. pen - 1:5 -
galas terpenuhi
g. ben
Terpenuhi
gkok
38 1:5 38:44 Tidak
7 1:5 7:44 terpenuhi

5.6 IKD 3 a. Baki 5 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB terpenuhi
n b. buli-
buli Terpenuhi
kompres 9 1:5 9:44
panas
panas c. ter
kering mos
dengan Tidak
buli-buli
panas d. ter - 1:5 - terpenuhi
momete
r air Tidak
panas terpenuhi
- 1:5 -

5.7 IKD 3 a. baki 5 1. caira - 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas n terpenuhi
n rivanol/b
b. man etadin Terpenuhi
kompres 9 1:5 9:44
gkok 2. kain
dingin bertutup kasa
basah steril 3. pem 1 pack
c. baki balut
-
steril
d. pins Terpenuhi
13 1:5 13:44
et
anatomis Terpenuhi
16 1:5 16:44
e. perl
ak kecil
f. sam Terpenuhi
piran 22 1:5 22:44
Tidak
g. bask 8 1:5 8:44 terpenuhi
om kecil
Tidak
h. wasl
5 1:5 5:44 terpenuhi
ap
Tidak
terpenuhi
2 pasang 1:5 2:44
5.8 IKD 3 a. baki 5 1:5 5:44 Tidak
pemberia IIIB beralas terpenuhi
n
b. eska Tidak
kompres 3 1:5 3:44
p/eskraa terpenuhi
dingin g dengan
kering sarungny
a
c. bask Tidak
om terpenuhi
5 1:5 5:44
d. perl Terpenuhi
ak kecil
22 1:5 22:44

6 Mampu 6.1 IKD 3 a. baki 5 obat-obatan 1:5 5:44 Tidak


melaksanak pemberia IIIB beralas a) dulk terpenuhi
an asuhan n obat olax 6 pack
b. kart b) com Tidak
keperawata melalui - 2 (expired) 1:5 -
u catatan bivent terpenuhi
n kepada oral obat c) cend
pasien c. man o xitrol Tidak
dalam gkuk d) geno terpenuhi
6 1 (expired) 1:5 6:44
pemenuha obat int 0,3 %
n d. sed e) hydr Tidak
kebutuhan otan ocortiso terpenuhi
7 ne 2,5 % 1 (expired) 1:5 7:44
medikasi
f) chlor Tidak
(non e. alat phenira terpenuhi
parenteral) pengger mine
us obat 6 1000 1 (expired) 1:5 6:44
tablet
g) pred
nisone
1000
tablet
h) para
cetamol 1 pack
syrup 60 (expired)
ml
i) prot
ecal
solid
j) nova
xifen 1 pack
sirup (expired)
k) puye
r
bintang
1 pcs
toedjoe
l) glauc
on

m) myla
nta
n) nifed
in 1 pack
o) lidoc
ain

p) cyan 1 pcs
ocobala
mine
500mcg/
ml 1 (expired)
q) Epyn
eprine 1
mg/ml

9 tablet
(expired)

6 pcs

3 (expired)

43 (20
expired)

41 tablet

4 (expired)

6.2 IKD 3 a. baki 5 1. lap/ti 5 roll 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas ssue terpenuhi
n obat 2. obat- 14
b. kart obatan Tidak
melalui - 1:5 -
u catatan B12 terpenuhi
sublingual obat cyanocob
c. man alamine Tidak
gkuk
1000mg/
obat 6 ml 1:5 6:44 terpenuhi

6.3 IKD 3 a. baki 5 1. lap/ti 5 roll 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas ssue terpenuhi
n obat 2. obat- -
b. kart obatan Tidak
melalui - 1:5 -
u catatan terpenuhi
bukal obat
c. man
gkuk
obat Tidak
6 1:5 6:44 terpenuhi

6.4 IKD 3 a. baki 5 1. lap/ti 5 roll 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas ssue terpenuhi
n obat 2. obat- -
b. kart obatan Tidak
melalui - 1:5 -
u atau 3. spuit terpenuhi
slang format kateter-
nasogastri catatan tip -
k (NGT) obat ukuran
c. man 50-60 ml Tidak
gkuk/can 4. saru terpenuhi
6 1:5 6:44
gkir ng tangan
untuk 5. caira 7 pack
mencam n pelarut
pur obat -
d. slan
g NGT Tidak
terpenuhi
e. alat
pengger 1 1:5 1:44 Tidak
us obat terpenuhi
f. stet
oskop
6 1:5 6:44
Terpenuhi

12 1:5 12:44

6.5 IKD 3 a. baki 5 1. kain - 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas perban terpenuhi
n obat 2. obat
b. kart topikal Tidak
kulit - 1:5 -
u atau a) terpenuhi
topikal format gent
catatan amic
obat in
8 Terpenuhi
c. spat 0,1
el lidah %
11 1:5 11:44
d. bask b) Tidak
om 5 geno 1:5 5:44 terpenuhi
int
0,3 1 (expired) Tidak
e. lap/ % terpenuhi
handuk 2 3. plasti 1:5 2:44
k
penutup
4. plest
er
5. saru -
ng tangan

1 roll

7 pack

6.6 IKD 3 a. baki 5 1. penu 1 roll 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas tup/pleste terpenuhi
n obat r mata
b. kart 2. botol Tidak
mata - 3 (expired) 1:5 -
u atau obat terpenuhi
format dengan
catatan penetes
obat steril/sale
c. bask p dalam Tidak
om tube terpenuhi
5 1:5 5:44
(erlamyce
tin
chloramp
henicol)
3. saru
ng tangan
4. tissu
e
5. kasa
steril
6. bola
kapas 7 pack
5 roll

1 pack

1 roll

6.7 IKD 3 a. baki 5 1. lidi - 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas kapas terpenuhi
2. botol 3
n obat
b. for obat Tidak
tetes - 1:5 -
mat atau atau alat terpenuhi
telinga catatan tetes
obat telinga
(erlamyc
c. bask etin Tidak
om chloram terpenuhi
5 1:5 5:44
phenicol
d. sent ) Tidak
er 3. bola terpenuhi
(penlight 5 kapas 1:5 5:44
) 4. saru
ng
tangan
5. tissu 1 roll
e

7 pack

5 roll
6.8 IKD 3 a. baki 5 1. tissu - 1:5 5:44 Tidak
pemberia IIIB beralas e wajah terpenuhi
n obat b. for - 2. saru
mat atau ng tangan Tidak
nasal 7 pack 1:5 -
catatan 3. obat terpenuhi
obat yang
disiapkan Tidak
c. bant dengan terpenuhi
- 3 pack 1:5 -
al kecil alat
tetes/obat (expired) Tidak
d. kain semprot/t terpenuhi
lap - ampon 1:5 -
hidung
(viks
inhaler)

6.9 IKD 3 a. baki 5 1. tissu - 1:5 5:44 Tidak


pengguna IIIB beralas e wajah terpenuhi
an inhaler 2. inhal
b. for er dosis Tidak
dosis - 6 1:5 -
mat atau terukur terpenuhi
terukur catatan dengan
obat obat Tidak
c. bask (ventolin terpenuhi
5 1:5 5:44
om inhaler)
Tidak
d. alat terpenuhi
spacer - 1:5 -
6.10 IKD 3 a. baki 5 1. saru 7 pack 1:5 5:44 Tidak
pemberia IIIB beralas ng tangan terpenuhi
n obat bersih
b. for 2. serb Tidak
per - 1:5 -
mat atau et kertas terpenuhi
vagina catatan 3. obat
obat supposito - Tidak
c. bant ria vagina terpenuhi
- 1:5 -
alan 4. jeli
perineu pelumas Tidak
-
m terpenuhi
d. aplik - 1:5 -
ator Tidak
plastik terpenuhi
e. pem
balut - 3 (expired) 1:5 -
perineu
m

6.11 IKD 3 a. baki 5 1. saru 7 pack 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas ng tangan terpenuhi
n obat - 2. tissu
b. kart e Tidak
per rektal 5 roll 1:5 -
u atau 3. obat terpenuhi
catatan supposito
format ria rectal -
obat 4. Jeli
c. duk pelumas Tidak
terpenuhi
2 1:5 2:44

3 (expired)

7 Mampu 7.1 IKD 3 a. baki 5 1. swap - 1:5 5:44 Tidak


melaksanak menyiapk IIIB beralas antiseptik terpenuhi
an asuhan an obat 2. obat
b. gerg dalam Tidak
keperawata dari - 12 1:5 -
aji ampul terpenuhi
n kepada ampul khusus 3. spuit
pasien ampul 3 cc
dalam c. ben 4. spuit
pemenuha gkok 5 cc Tidak
n 5. spuit terpenuhi
7 14 1:5 7:44
kebutuhan d. bak insulin 1
spuit cc 14 Tidak
medikasi
terpenuhi
(parenteral) e. kart 5 7 (expired) 1:5 5:44
u/buku Tidak
obat terpenuhi

- 1:5 -

7.1 IKD 3 a. baki 5 1. obat 12 1:5 5:44 Tidak


menyiapk IIIB beralas dalam terpenuhi
an obat vial
b. ben 2. pelar Tidak
dari vial 7 - 1:5 7:44
gkok ut terpenuhi
3. spuit
c. bak 3 cc Tidak
spuit 4. spuit 14 terpenuhi
5 cc
d. kart 5 5. spuit 14 1:5 5:44 Tidak
u/buku insulin 1 terpenuhi
obat cc 7 (expired)
6. jaru
- m 1:5 -
7. swab
58
antiseptik
-

7.3 IKD 3 a. baki 5 1. spuit 7 (expired) 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas ukuran 1 terpenuhi
n obat ml/spuit
b. bak tuberkuli Tidak
melalui 5 1:5 5:44
injeksi n terpenuhi
injeksi 2. jaru
intraderm c. ben m sesuai Tidak
al (ID) gkok ukuran terpenuhi
7 7 1:5 7:44
(26-27 G)
d. perl 3. swab Terpenuhi
ak antiseptik
e. kart 34 4. saru 1:5 34:44 Tidak
u obat ng tangan terpenuhi
atau - 5. obat 1:5 -
catatan ampul/vi
al -
7 pack

12

7.4 IKD 3 a. baki 5 1. spuit 21 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas 1-3 ml terpenuhi
2. jaru 21
n obat
b. bak m (25-27 Tidak
melalui 5 1:5 5:44
injeksi G) terpenuhi
injeksi panjang
sub cutan c. ben jarum Tidak
(SC) gkok 3/8-5/8 terpenuhi
7 1:5 7:44
inchi
d. perl 3. swab Terpenuhi
-
ak antiseptik
e. kart 34 4. saru 1:5 34:44 Tidak
u obat ng tangan terpenuhi
atau - 5. obat 7 pack 1:5 -
catatan ampul/vi
pemberi al 12
an obat

7.5 IKD 3 a. baki 5 1. spuit 28 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas 2-5 ml terpenuhi
n obat 2. jaru
b. bak m Tidak
melalui 5 28 1:5 5:44
injeksi (dewasa terpenuhi
injeksi 21-23 G)
intramusk c. ben panjang Tidak
ular (IM) gkok jarum 1-
7 1½ inchi; 1:5 7:44 terpenuhi
d. perl anak: 25-
ak 27 G, Terpenuhi
e. kart panjang
u obat 34 ½-1 inchi 1:5 34:44 Tidak
atau 3. swab terpenuhi
catatan - antiseptik 1:5 -
pemberi 4. saru
an obat ng tangan
5. obat
vial

7 pack

12

7.6 IKD 3 a. baki 5 1. spuit 14 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas 3 cc terpenuhi
2. spuit 14
n obat
b. bak 5 cc Tidak
melalui 5 7 (expired) 1:5 5:44
injeksi 3. spuit terpenuhi
injeksi insulin 1
intravena c. ben cc Tidak
(IV) gkok 4. swab terpenuhi
7 antiseptik 1:5 7:44 Terpenuhi
d. perl 5. saru
ak ng tangan - Tidak
e. torn 6. obat terpenuhi
iquet 34 ampul/via 1:5 34:44
l Tidak
f. kart 3 7 pack 1:5 3:44 terpenuhi
u obat
atau
catatan
- 12 1:5 -

7.7 IKD 3 a. baki 5 1. vial 12 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas atau terpenuhi
n obat ampul
b. bak obat Tidak
melalui 5 1:5 5:44
spuit 2. spuit terpenuhi
wadah 1-20 ml
cairan c. ben 3. jaru 14 Tidak
intravena gkok m steril terpenuhi
7 1:5 7:44
ukuran
d. cata 19 G-21 Tidak
14
tan G, terpenuhi
pemberi - panjang 1:5 -
an obat 1-1½
inchi
4. aqua
des/norm
al salin
5. wada
h cairan
IV 500
ml-1000
ml
6. swab 18
antiseptik
/alkohol
7. label
untuk
ditempel
-
kan pada
kantong/
botol IV

7.8 IKD 3 a. baki 5 1. vial/ 12 1:5 5:44 Tidak


pemberia IIIB beralas ampul terpenuhi
n obat obat
b. slan 2. spuit Tidak
(bolus 1 28 1:5 1:44
g IV 3-5 ml terpenuhi
intravena) dengan 3. jaru
melalui port m steril 28
slang injeksi 19G-25G
infus (three 4. aqua
way) des/norm
c. bak al salin 18 Tidak
spuit 5. swab terpenuhi
5 antiseptik 1:5 5:44
d. ben Tidak
gkok - terpenuhi
7 1:5 7:44
e. cata Tidak
tan terpenuhi
pemberi
an obat - 1:5 -

8 Mampu 8.1 IKD 3 a. stet 3 1. saru 7 pack 1:5 3:44 Tidak


melaksanak pengukur IIIB oskop ng tangan terpenuhi
an asuhan an tanda- bilingual
b. stet Terpenuhi
keperawata tanda 9 1:5 9:44
oskop
n dengan vital single
mengukur c. ter
tanda- momete Terpenuhi
18 1:5 18:44
tanda vital r raksa
pasien d. ter
momete
r anal Terpenuhi
10 1:5 10:44
e. ter
momete
r oral Terpenuhi
f. ter 10 1:5 10:44
momete
r digital
g. tens
i meter 7 1:5 7:44 Tidak
h. stop terpenuhi
watch
Terpenuhi
10 1:5 10:44
Tidak
4 1:5 4:44 terpenuhi
5. Alur Pengadaan Barang
Tidak adanya alur pengadaan alat dan bahan. Tidak adanya pengodingan alat

6. Denah Ruangan
a. Lantai 1

b. Lantai 2

c. Lantai 3

7. Analisis
Belum adanya format timbang terima/ operan pada saat pengembalian alat dari
mahasiswa kepada teknisi laboratorium. Belum adanya kegiatan supervisi terhadap
laboratorium secara terjadwal. Perlu adanya beberapa perubahan dan perbaikan,
seperti buku daftar hadir pengunjung laboratorium, pendataan buku penggunaan
barang secara rutin, pengkodean dan pemberian label pada setiap barang yang ada di
laboratorium.

3. Metode (M3/ Methode)


e. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan otentik dalam penerapan manajemen asuhan
keperawatan profesional. Komponen penting dalam pendokumentasian adalah
komunikasi, proses keperawatan, dan standar asuhan keerawatan (Nursalam,2014).
Dokumentasi yang ada pada laboratorium merupakan catatan terkait kegiatan
pengunjung dan alat serta barang yang ada di laboratorium. Dokumentasi yang ada di
labortaorium biasanya dibukukan dalam buku catatan yang biasanya sudah tersedia
berupa buku tulis folio.
Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 24 Februari 2017 di laboratorium
keperawatan terpadu didapatkan bahwa pencatatan daftar hadir pengunjung
laboratorium telah tersedia sejak awal berdirinya laboratorium. Namun, belakangan
ini buku daftar pengunjung laboratorium keperawatan terpadu kurang terkelola
dengan baik. Kemudian untuk pendokumetasian barang sudah ada buku catatan
barang secara pasti. Data keberadaan barang hanya disesuaikan dengan adanya
permohonan peminjaman alat yang diminta oleh mahasiswa yang akan menggunakan
laboratorium. Kemudian setelah dilakukan penggunaan alat dan barang, maka
dilakukan pengecekan kembali terkait keberadaan alat dan barang habis pakai yang
tersedia. Berdasarkan alat dan barang yang di laboratorium, saat ini hanya sebagian
yang telah diberi kode yaitu hanya alat dan barang yang diperoleh dari SIMAK tetapi
setiap barang sudah memiliki label kode. Label kode barang yang ada atas inisiatif
teknisi tetapi belum terdata secara baik dan beberapa barang belum memiliki kode
barang dan belum terpasang label barang. Kemudian untuk pendokumentasian
penggunaan barang telah tersedia namun belum dilakukan pendataan secara rutin.

f. Pelaksanaan standar SOP


SOP/Protap merupakan tatacara atau tahapan yang harus dilalui dalam suatu
proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seorang yang berwenang atau yang
bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat penampilan atau kondisi tertentu
sehingga suatu kegiatan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. (Depkes RI,
1995)
Berdasarkan hasil pengkajian di laboratorium keperawatan terpadu PSIK
Universitas Jember di dalam melaksanakan asuhan terdapat standart operational
procedure (SOP) yang sesuai dengan standar yang ada di PSIK Universitas Jember.
SOP yang ada disesuaikan dengan prasat yang biasa dilakukan di Laboratorium
keperawatan terpadu. SOP yang tersedia terdiri dari beberapa prasat yang sering
dilakukan di dalam laboratorium seperti rawat luka, hecting, pemasangan catheter,
pemasangan NGT, trakeostomi, huknah, laparatomi, colostomy care, balut/bidai,
SGG. Protap/ SOP setiap tindakan telah tersedia pada laboratorium keperawatan
terpadu dalam bentuk buku praktikum.
l. Jenis 10 kompetensi lab tersering
Jenis tindakan tersering di Laboratorium Dasar Keperawatan dan
Keperawatan Dasar Universitas Jember:
1. Rawat luka
2. Hecting
3. Pemasangan catheter
4. Pemasangan NGT
5. Trakeostomi
6. Huknah
7. Laparatomi
8. Colostomy Care
9. Balut/bidai
10. SGG

m. Patient safety
Menurut Nursalam (2014) keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu
variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang
berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Sikap perawat terhadap program patient
safety dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian perawat terhadap sosialisasi tentang
pentingnya program patient safety. Patient safety adalah pasien bebas dari cedera
yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari cedera yang potensial akan terjadi
(penyakit,cedera fisik/sosial psikologis, cacat, kematian ) terkait dengan pelayanan
kesehatan (KKP-RS, 2008). Patient Safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini
termasuk : assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang di sebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (Depkes,2006).
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan di laboratorium keperawatan terpadu
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember, wastafel dan handsoap
berjumlah enam buah yang tersedia di masing-masing laboratorium dan semuanya
berfungsi dengan baik, namun handtowel masih belum tersedia. Kemudian cara
langkah cuci tangan sudah ada di masing-masing wastafel. Orthopedic Bed terdapat
lima buah di LIA, tiga buah di LIB. Lalu di L2A terdapat dua bed anak, dua bed
persalinan, tiga box bayi, di L2B hanya ada satu bed. Di lantai L3A terdapat tiga bed,
dan di L3B terdapat tiga bed. Seluruh bed sudah terdapat nomer bed. Side rail dari
semua bed berfungsi dengan baik. Lemari pasien terdapat pada samping bed yang
terletak berdekatan dengan bed pasien sehingga meminimalkan resiko jatuh pasien
ketika mengambil barang di lemari. Di atas lemari terdapat bunga hias namun untuk
taplaknya hanya tersedia di L3A dan L3B. Stand infus terdapat di masing-masing bed
dan berfungsi dengan baik. Lantai dekat wastafel licin dikarenakan tidak terdapat
keset tetapi dekat toilet lantainya tidak licin dikarenakan di depan toilet sudah ada
keset.
n. Analisis Masalah pada bagian Metode
4. Sumber Keuangan (MONEY/M4)
Suatu laboratorium tidak akan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik,
jika tidak memiliki dana yang cukup, baik untuk operasional maupun untuk
pengembangan laboratorium tersebut. Kegiatan operasional laboratorium
bergantung pada ketersediaan bahan dan alat. Semua bahan yang diperlukan harus
disediakan, dan untuk itu diperlukan dana. Diperlukan juga dana untuk biaya
operasional laboratorium lainnya, seperti pemeliharaan rutin, perbaikan terhadap
alat yang rusak, serta pembelian perangkat laboratorium yang tak terduga.
Menurut hasil pengkajian yang telah dilakukan, sumber keuangan tidak pernah
dikelola sendiri oleh teknisi laboratorium. Untuk pengadaan bahan habis pakai,
teknisi laboratorium terlebih dahulu akan mendata bahan yang dibutuhkan kemudian
akan menganggarkan dana sesuai kebutuhan. Setelah itu teknisi laboratorium akan
mengajukan pengadaan bahan habis pakai kepada kepala laboratorium, kemudian ke
bendahara keuangan selanjutnya kepada ketua PSIK untuk mendapatkan legalitas.
Dana untuk bahan habis pakai di laboratorium sebesar 40 juta/tahun. Sedangkan
untuk pengontrolan alat dan bahan harus dilakukan secara rutin oleh teknisi
laboratorium untuk menghindari adanya kekurangan.
Dana yang digunakan untuk kegiatan di laboratorium dapat bersumber
dari pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat atau peserta didik dan
sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Beberapa kegiatan yang dapat
menghasilkan dana bagi laboratorium meliputi penyediaan layanan (jasa)
laboratorium bagi publik, kerjasama dengan institusi lain, serta kegiatankegiatan
produktif dan kreatif.
a. Sistem yang digunakan dalam hal keuangan Laboratorium Keperawatan
Terpadu.
Menurut teori, pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab
terhadap penyusunan serta pelaksanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi
organisasi, karena pimpinan organisasilah yang paling berwenang dan bertanggung
jawab atas kegiatan organisasi secara keseluruhan. Namun demikian dalam
penyusunannya dapat didelegasikan kepada bagian administrasi, panitia anggaran,
kedua-duanya, atau kepada panitia anggaran di mana bagian administrasi merupakan
anggotanya. Pada umumnya penganggaran diserahkan kepada bagian administrasi
bagi organisasi yang kecil dengan kegiatan yang tidak terlalu kompleks,sedangkan
panitia anggaran, digunakan bagi organisasi yang besar dengan kegiatan yang
kompleks, beraneka ragam serta ruang lingkup yang berbeda.
b. Sumber kesejahteraan karyawan/ruangan.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan kesejahteraan adalah balas jasa lengkap (materi
dan non materi yang diberikan oleh pihak perusahaan berdasarkan kebijaksanaan.
Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental
karyawan agar produktifitasnya meningkat (Hasibuan, 2003). Program kesejahteraan
karyawan adalah tunjangan – tunjangan dan peningkatan kesejahteraan yang
pemberiannya tidak berdasarkan pada kinerja pegawai tetapi didasarkan kepada
keanggotaanya sebagai bagian dari organisasi serta pegawai sebagai seorang manusia
yang memiliki banyak kebutuhan agar dapat menjalankan kehidupannya secara
normal dan bekerja lebih baik.
Di Laboratorium Keperawatan Terpadu kesejahteraan karyawan sudah cukup
baik, setiap teknisi memiliki gaji pokok yang didapatkan setiap bulannya. Selain itu
teknisi laboratorium juga mendapatkan anggaran dari uang makan setiap hari dimana
setiap absensi yang telah dilakukan oleh teknisi laboratorium tersebut
didokumentasikan yang nantinya diajukan ke anggaran, dari anggaran uang insentif
berabsensi akan diberikan kepada ke kepala laboratorium yang nantinya kepala
laboratorium akan memberikan kepada teknisi laboratorium.
c. Analisis masalah pada bagian keuangan
Sistem keuangan yang digunakan dalam laboratorium sudah cukup baik dan
sesuai teori. Menurut teori, pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab
terhadap penyusunan serta pelaksanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi
organisasi dalam ini di dalam ruangan dilakukan oleh kepala laboratorium, kemudian
kepala laboratorium melakukan pengajuan ke keuangan PSIK untuk mendapatkan
persetujuan Ketua Prodi, dan kemudian diturunkan ke bagian anggaran sehingga
akan mendapatkan dana untuk membelanjakan barang yang diajukan.
Sumber kesejahteraan karyawan di Laboratorium DKKD sudah cukup baik
dan sesuai teori. Teknisi juga mendapatkan anggaran dari uang makan sesuai dengan
absensi yang telah dilakukan oleh teknisi tersebut didokumentasikan yang nantinya
diajukan ke anggaran.
5. Pemasaran Bangsal (MARKET/M5)
a. Apakah ada arah penunjuk ruang, penunjuk tempat di ruangan
Di laboratorium Keperawatan Terpadu PSIK Universitas Jember, terdapat denah
ruangan yang ada di masing-masing ruangan laboratorium yang bertempat di
PSIK Universitas Jember.
b. Analisa masalah pada bagian market
Market sebagai salah satu elemen manajemen yang dapat menunjang peningkatan
mutu pelayanan kepada pelanggan/pengunjung. Dengan adanya market yang
jelas dapat memudahkan pelanggan/pengunjung. Misalnya saat mencari suatu
ruangan di kampus PSIK Universitas Jember, dengan adanya penunjuk yang jelas
maka pengunjung merasa dimudahkan untuk menemukan ruangan tersebut
sehingga akan timbul penilaian pada pengunjung mengenai pelayanan di kampus
PSIK Universitas Jember. Market tidak juga terbatas pada penunjuk arah namun
juga dapat dikaitkan dengan peraturan yang dapat diterapkan oleh pihak kampus
PSIK Universitas Jember untuk menunjang kenyamanan dari pelayanan.
Peraturan yang belum terlihat misalnya peraturan laboratorium kepada
pengunjung Lab dan maksimal pengunjung yang dapat menempati laboratorium.
Peraturan Laboratorium dan keterbatasan pengunjung Laboratorium dapat
menunjang peningkatan proses belajar mengajar di Laboratorium menjadi
kondusif dan kenyamanan proses belajar mengajar di Laboratorium
ANALISIS SWOT

3.1 Analisis SWOT

ANALISIS LINGKUNGAN
Bobot Rating Skor
INTERNAL
Kekuatan (Strength)
1. Jumlah tenaga laborat 6
orang terdiri dari 1 orang
berpendidikan S2
Keperawatan, 3 orang
berpendidikan S1
0,25 4 1,0
Keperawatan, 2 orang
berpendidikan D3
Keperawatan.
2. semua teknisi telah
mendapatkan pelatihan
0,25 4 1,0
BTCLS dan Manajemen
Laboratorium
3. Terdapat pembagian tugas
0,10 3 0,30
yang jelas
4. Struktur dan organisasi
terstruktur
0,10 4 0,40
5. Sarana dan prasarana
memadai, gedung serta
bangunan laboratorium
0,15 4 0,6

6. Dengan pendanaan yang cukup


bisa menambah tenaga personil 0.15 4 0,6

1 3,9
Kelemahan (Weakness)
1. Distribusi tenaga kurang
dibandingkan jumlah
0,20 4 0,80
mahasiswa yang mencapai
920 mahasiswa
2. Ada beberapa Jenis peralatan
tidak sesuai karena
0,10 3 0,30
pengadaan tersentralisasi di
pusat
3. Masih terdapat tenaga yang
berpendidikan D3 0,15 3 0,45
keperawatan
4. Belum ada format timbang
0,15 2 0,30
terima saat pengebalian alat
5. Sudah terdapat wastafel
disetiap ruangan namun 0,10 1 0,10
perawatanya belum baik
6. Pengembangan peralatan 0,15 1 0,15
sulit karena pendanaan
tersentral di pusat
7. Belum adanya supervisi
0,15 2 0,30
yang rutin terjadwal
1 3,3
IFAS
TOTAL S-W=3,9-3,3
= 0,6
ANALISIS LINGKUNGAN Bobot Rating Skor
EKSTERNAL
Peluang (Opportunity)
1. Dengan tenaga SDM yang ada 0,40 4 1,60
dapat mengoptimalkan kinerja
laboratorium
2. Semua tenaga memiliki 0,30 4 1,20
berkompeten dan memiliki
pelatihan managemen
laboratorium
3. Mempunyai sarana dan 0,30 3 0,90
prasarana yang memadai
1 3,70
Ancaman (Threat)
1. Banyak perguruan tinggi swasta 0,5 3 1,50
yang dilengkapi dengan
laboratorium tenaga SDM yang
baik
2. Persepsi mahasiswa bahwa di 0,5 3 1,50
perguruan tinggi swasta
pelayanan petugas laboratnya
lebih nyaman dari instansi
pemerintah
3. 1 3,0
EFAS
TOTAL O-T= 3,70-3,00
= 0,70
3.2 Diagram Layang

Kuadran II1
Kuadran I
Turn Arround
Agresif

0,7

-0,05

Kuadran IV Kuadran II
Defensif Defersifikasi

Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan data sebagai berikut :


IFAS (S – W)= - 0,05
EFAS (O – T) = 0,70

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa laboratorium


Keperawatan Terpadu PSIK Universitas Jember berada pada kuadran III Turn
Arround dimana laboratorium Keperawatan Terpadu menghadapi peluang yang besar
namun masih mempunyai beberapa kelemahan sehingga harus meminimalkan
masalah internal untuk meningkatkan peluang.

Você também pode gostar