Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan spiritual yang terjadi merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani
yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan
2011).
(rohani) dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan WHO dalam Ermawati, (2010). Hal ini berarti seseorang dikatakan
sehat apabila seluruh aspek dalam dirinya dalam keadaan tidak terganggu baik
tubuh, psikis, maupun sosial. Apabila fisiknya sehat, maka mental (jiwa) dan
sosialpun sehat, demikian pula sebaliknya, jika mentalnya terganggu atau sakit,
maka fisik dan sosialpun akan sakit. Kesehatan harus dilihat secara menyeluruh
sehingga kesehatan jiwa merupakan bagian dari kesehatan yang tidak dapat
dikatakan sehat jiwa menurut Stuart dan (Laraia (2005), Hidayati, 2012)
memiliki konsep diri positif dan memiliki hubungan yang baik dengan orang
mandiri dalam berfikir dan bertindak sesuai dengan standar perilaku. dan nilai-
mengalami gangguan jiwa saat ini dan 25% penduduk diperkirakan akan
mengalami gangguan jiwa pada usia tertentu selama hidupnya. Usia ini
biasanya terjadi pada dewasa muda antara usia 18-21 tahun (WHO, 2009).
dan perilaku 66%. Putri (2010), dalam Sudiatmika, dkk (2013) dalam
47%. REBT juga mampu menurunkan respon emosi 43%, fisiologis 76%, dan
mencapai 1,7 per mil. Prevalensi psikosis tertinggi ternyata di Provinsi Aceh
Kalimantan Barat (0,7 per mil). Sedangkan Kasus gangguan jiwa di Provinsi
Aceh, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Aceh tahun 2014, terdapat
18.741 orang pasien dengan gangguan jiwa dan baru separuhnya yang bisa
provinsi Aceh seperti faktor bawaan, faktor sosial, pengaruh faktor konflik dan
gangguan jiwa dari tahun ke tahun meningkat, tercatat dari tahun 2016, jumlah
orang gangguan jiwa yaitu 2.401 orang. Dari data jumlah sudah 50 % penderita
gangguan jiwa sudah mandiri, sementara itu 27 penderita jiwa masih dipasung,
latar belakang keperawatan jiwa dengan kasus proposal karya tulis ilmiah yang
A. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
memahami :
perilaku kekerasan.
perawatannya.
C. Metode Penulisan
tentang tata cara melakukan asuhan keperawatan dan cara mendapatkan materi
1. Studi kepustakaan
dengan proposal karya tulis ilmiah Studi kasus asuhan keperawatan pada
a. Wawancara
langsung maupun tidak langsung yang diperoleh dari klien dan tim
b. Observasi
d. Dokumentasi
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal karya tulis ilmiah ini dibagi dalam tiga bab
yaitu untuk menguraikan secara jelas, serta menyeluruh tentang uraian yang
terdapat dalam proposal karya tulis ilmiah ini, maka penulis menguraikan
secara sistematis penulisan proposal karya tulis ilmiah dalam tiga bab yaitu:
BAB I : Pendahuluan, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,
sistematika penulisan.