Você está na página 1de 2

MALANG(KRJ.

COM) Bagi pasien yang kerab bepergian baik keluar kota maupun keluar negeri tidak
perlu kuatir, karena ada inovasi di Puskesmas Dinoyo, anda pasti tidak akan lupa berobat
ataupun kapan jadwal harus periksa kembali ke Laboratorium Puskesmas Dinoyo. Meses Jamur atau
yang sering disebut dengan SMS Panjang Umur. Inovasi ini memberikan layanan pada pasien
agar lebih teratur dalam memeriksakan penyakitnya ke Laboratorium utamanya penderita Diabetes ,
Hypertensi maupun HIV/AIDS serta penyakit lainya,Sedangkan Meses Jamur telah mendapatkan
mendapatkan Innovation Award I 2017 dari INDOHCF dengan katagori Inovasi E Health.

Dikatakan Budi Aribowo , AMD. An Kes Inovator Laboratorium Medik saat didampingi oleh
Kepala Puskesmas Dinoyo dr. Rina Istarowati, Inovasi SMS Panjang umur ini sangat mudah
pasien cukup memberikan nomor handphone yang ia pakai serta memberikan email. Inovasi SMS
Panjang umur telah digunakan Laboratorium Puskesmas Dinoyo sejak tahun 2008 merupakan sebagai
aplikasi Laboratorium Information System. Dengan adanya kemajuan teknologi di dunia digital pada
tahun 2013 munculah Handphone android akan semakin mempermuda dalam penyampaian pesan
Informasi, Karena Laboratorium Information system telah berubah menjadi 3.5,

Dimana dengan melalui Handphoner android petugas akan lebih mudah untuk melalukan akses
SMS, karena jumlah semakin banyak bisa menampung sekitar 500 Pasien dengan berbagai macam
problem penyakitnya.. Selain itu juga petugas akan lebih mudah meng input data maupun mencetak
serta memberikan layanan informasi kontrol sesuai keinginan penderita ataupun petunjuk dokter.

Dikatakan Budi Bagi pasien yang akan mendaftarkan diri gratis tidak ada pungutan biaya,
sedangkan Laboratorium Information System Puskesmas Dinoyo sendiri sebetulnya tidak mahal dalam
membeli peralatan SMS Panjang Umur, Karena kita cukup menyediakan perangkat elektronik Service
dan perangkat computer. Sedangkan peralatan tersebut selain dipergunakan oleh Laboratorium bisa
dipergunakan oleh bagian lainya, sebagai pengingat pasien kapan melakukan control kembali.

Layanan SMS Panjang Umur ini merupakan sebuah tekad dan inovasi dari Puskesmas Dinoyo
bagaimana memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Bahwa Puskesmas tidak akan kalah
dengan rumah sakit swasta, karena di Puskesmas Dinoyo mempunyai tekad untuk memberikan
pelayanan Prima. Dengan memiliki motto Profesional, tanggung jawab , Sadar mutu, sadar waktu bersih
dan empati.

Dikatakan juga layanan Puskesmas Dinoyo adalah salah satu puskesmas di Kota Malang. Status
Puskesmas : Puskesmas Rawat Inap.Berada di wilayah Kecamatan Lowokwaru.Wilayah kerja
puskesmas meliputi Kelurahan Ketawanggede,Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Tlogomas,
Kelurahan Sumbersari,dan Kelurahan Merjosari (dil)

Di Indonesia Diabetes Melitus (DM) merupakan ancaman serius bagi kesehatan


karena dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga
harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke. Global status report on NCD World
Health Organization (WHO) tahun 2010 dilansir dari web Departemen Kesehatan
melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena PTM
(Penyakit Tidak Menular).

DM menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang
meninggal akibat diabetes dan 4 persen meninggal sebelum usia 70 tahun. Pada Tahun
2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7 penyebab kematian dunia. Sedangkan
untuk di Indonesia diperkirakan pada tahun 2030 akan memiliki penyandang DM
(diabetisi) sebanyak 21,3 juta jiwa.

Dilansir dari web Departemen Kesehatan, sering ditemukan penderita Diabetes pada
tahap lanjut dengan komplikasi seperti; serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang
berat dan berisiko amputasi, serta gagal ginjal stadium akhir. Hal ini lantaran banyak
yang tidak tahu bahwa dia penyandang Diabetes.

Di Kota Malang, ketidaksadaran akan DM ini terjadi juga di wilayah Dinoyo. Nah,
lantaran banyak orang yang tidak sadar kalau ia menderita DM, Puskesmas Gribig
melakukan aksi jemput bola ke posyandu-posyandu di wilayah RW-RW. Aksi tersebut
dinamakan Gendis (Gerakan Deteksi Dini Posbindu PTM).

Kegiatannya yaitu pemeriksaan gula darah di posyandu lansia untuk usia 40 ke atas
dan usia 40 tahun ke bawah. Pemeriksaannya dengan syarat memiliki faktor risiko atau
obesitas dan riwayat keturunan.

"Latar belakangnya memang selama ini orang yang punya DM itu memang tinggi.
Kemudian kebanyakan di masyarakat yang punya DM gak kerasa, gak tahu kalau kena
DM. Makanya kita jemput bola ke posyandu di wilayah RW terus kemudian kita
mengadakan tes gula darah itu," papar Murti Utami, Bidan Koordinator di Puskesmas
Dinoyo.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa tujuannya adalah juga agar meningkatkan


kunjungan masyarakat ke Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular).

Nah, setelah dilakukan Gendis, ribuan orang terkena DM. Tiap posyandu yang
berjumlah sekitar 40an RW ada sekitar 30-40 pasien yang dinyatakan menderita DM.
"Ini adalah deteksi dini, tindakan awal untuk menemukan kasus DM di masyarakat.
Kebanyakan pasien tidak tahu kalau punya gula darah. Puskesmas itu memfasilitasi
agar mereka mengetahui," tandas Murti.

Você também pode gostar