Você está na página 1de 13

MAKALAH ASKEB REMAJA DAN PRANIKAH

Kehamilan Remaja di Luar Nikah

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Remaja dan Pranikah

Dosen Pembimbing:

Ike Putri Setyatama, S.SIT, MPH

DISUSUN OLEH:

1. Bela Safitri (B0018005)


2. Dewi Rara A (B0018006)
3. Niken Febri A (B0018025)
4. Rina Oktaviani (B0018033)
5. Tri Wulandari (B0018039)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2018/2019
2

MAKALAH ASKEB REMAJA DAN PRANIKAH

Kehamilan Remaja di Luar Nikah

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Remaja dan Pranikah

Dosen Pembimbing:

Ike Putri Setyatama, S.SIT, MPH

DISUSUN OLEH:

1. Bela Safitri (B0018005)


2. Dewi Rara A (B0018006)
3. Niken Febri A (B0018025)
4. Rina Oktaviani (B0018033)
5. Tri Wulandari (B0018039)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2018/2019

i
3

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul “Kenakalan Remaja” telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh :

Pembimbing Pengampu

Ike Putri Setyatama, S.SIT, MPH Masturoh, S.ST, MPH

ii
4

Kata Pengantar

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang
atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.

Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa, untuk
belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang topik kenakalan remaja berikut solusi
pencegahan dan pemecahannya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan
penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam


mengetahui tentang berbagai penyebab kenakalan remaja serta dapat
membentengi diri dan lingkungan pergaulannya dari terjerumus ke dalam
berbagai bentuk kenakalan remaja tersebut.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen
pengampu mata kuliah dan juga teman-teman sangat kami harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.

iii
5

Daftar Isi

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

BAB II Pembahasan

A. Definisi Kenakalan Remaja


B. Penyebab Kenakalan Remaja
C. Faktor Resiko
D. Akibat Kenakalan Remaja
E. Penangganan Kenakalan Remaja
F. Pencegahan Kenakalan Remaja
BAB III Penutup
A. Saran
B. Kesimpulan
Daftar Pustaka

iv
6

BAB I

Pendahuluan

Kata orang masa remaja adalah masa yang indah dan menyenangkan. Setiap
peristiwa yang dilakukan pada masa itu seolah-olah menempel dalam ingatan dan
sulit untuk dilupakan. Tidak semua orang boleh dikatakan remaja. Sebutan remaja
hanya berlaku pada mereka yang berusia antara 13-18 tahun.

Seorang remaja tidak dapat lagi dikatakan sebagai kanak-kanak, tetapi masih
belum bisa dikatakan dewasa. Masa remaja ibarat masa bingung seseorang. Pada
masa bingung ini seseorang sedang mencari identitas diri yang sebenarnya.
Mereka dengan sendirinya akan mencari cara hidup masing-masing, cara yang
ditempuhnya pun beragam, ada yang menurut kata orang, ada yang mengikuti apa
kata televisi alias korban mode, ada juga yang coba-coba atau sekedar iseng. Hal
ini mereka lakukan karena proses pencarian jati diri yang sedang dijalani. Mereka
menggangap semua tindakannya didukung dan disetujui banyak orang padahal
tidak sama sekali. Justru tindakan mereka dapat menimbulkan kekacauan dan
masalah bagi dirinya sendiri. Kekacauan inilah yang disebut sebagai kenakalan
remaja.

Cobalah sedikit melihat remaja sekarang ini, hasilnya dapat dikatakan bahwa
saat ini kenakalan remaja semakin meningkat bukan hanya dilihat bukan dari sisi
jumlahnya, tetapi juga dari sisi kegarangannya, kenakalan remaja pun semakin
jahat. Dikatakan jahat karena mereka tidak segan-segan melukai orang lain.
Dahulu kenakalan hanya menyebabkan senyuman bagi mereka yang melihatnya,
tetapi kini mereka akan mengernyitkan dahi bahkan mengekspresikan wajah
kemarahan.

Kenakalan remaja yang mengarah pada kejahatan biasanya merupakan


hasil dari lingkungan sekitarnya, baik lingkungan keluarga maupun sosial (teman
pergaulan). Kenakalan remaja merupakan salah satu penyakit sosial yang
membawa masalah bagi masyarakat (masalah sosial). Penyakit sosial disebut juga
penyakit masyarakat, yaitu segala bentuk tingkah laku yang dianggap tidak

1
27

sesuai, melanggar aturan-aturan yang berlaku. Dikatakan penyakit masyarakat


karena tindakan tersebut terjadi di masyarakat. Selain itu, kenakalan remaja
merupakan satu bentuk tindakan penyimpangan sosial (defiasi). Penyimpangan
sosial tindakan yang melanggar norma dan aturan yang berlaku.

Oleh karena itu, mereka yang telah terjebak dalam lingkaran kenakalan
remaja perlu dibantu untuk menemukan dirinya sendiri yang sesungguhnya.
Kesadaran dan keperdulian semua pihak diperlukan untuk mengantarkan mereka
pada kehidupan yang benar.
8

BAB II

Kenakalan Remaja

A. Definisi Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja biasanya disebut dengan istilah JUVENILE berasal dari
bahasa latin JUVENILIS yang artinya anak-anak sedangkan DELIQUEN
berasal dari bahasa latin DELIQUERE yang artinya terbaikan, mengabaikan
yang kemudian arti luasnya menjadi jahat, nakal, anti sosial dan kriminal.
Jadi, kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan remaja maupun
sakit (patologis) secara sosial yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang
dari norma-norma hukum pidana.
Menurut Santrock kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial sehingga terjadi
tindakan kriminal.

B. Penyebab Kenakalan Remaja


Berikut beberapa faktor penyebab kenakalan pada remaja:
1. Faktor keluarga (orang tua)
Faktor yang mempengaruhi kenakalan pada remaja biasanya dikarenakan
kondisi keluarga yang berantakan atau broken home, karena anak tidak
merasa diperhatikan dan melampiaskannya ke hal yang membuatnya
melakukan kenakalan.
2. Rasa ingin tahu yang tinggi
Remaja selalu ingin tahu tentang suatu hal yang baru tanpa memikirkan
dampak dari apa yang akan ditimbulkan.
3. Stres
Stres yang berlebihan akan membuat remaja lebih mudah melakukan
tindakan nakal dan nekat yang dapat merugikan orang lain disekitarnya.

3
9
4

4. Pengaruh televisi
Tidak dipungkiri teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat
berkembang cepat dan mudah, tetapi disisi lain juga membawa dampak
negatif yang cukup meluas di berbagai lapisan masyarakat.
5. Ingin dikatakan hebat
Remaja yang berbuat nakal kemudian memperlihatkannya di depan umum
hanya ingin dikatakan hebat dan ingin diperhatikan.
6. Tahap pencarian jati diri

C. Faktor Resiko
Beberapa faktor resiko akibat kenakalan remaja:
1. Criminal Subcultur
Bentuk-bentuk perilaku geng yang ditunjukan untuk kepentingan
pemenuhan uang atau harta benda. Contohnya: perampokan,pencurian, dll
2. Conflict Subcultur
Bentuk geng yang berusaha mencari status dengan menggunakan
kekerasan.
3. Reatreatist Subcultur
Bentuk geng dengan ciri-ciri penarikan diri mencari pelarian dengan
menyalahgunakan obat atau narkotika atau sejenisnya.

D. Akibat Kenakalan Remaja


Beberapa akibat dari kenakalan remaja:
1. Dampak terhadap diri sendiri
Sudah pasti akan berdampak negatif, namanya saja kenakalan pasti
kebanyakan hal yang buruk yang terjadi dan sudah pasti berimbas pada
diri sendiri.
2. Dampak terhadap keluarga
Dampak dari kenakalan remaja dikeluarga atau di orang tua adalah remaja
sudah tida bisa menghormati orang tuanya sendiri, selalu ingin melawan
ketika ditegur dan orang tua sudah tidak mampu lagi untuk membinanya.
10
5

3. Dampak terhadap masyarakat


Reamaja yang sudah terjerumus dikenakalan remaja suatu hari akan
dikucilkan akibat perbuatannya sendiri, karena ulahnya membuat orang
lain terganggu.

E. Penanganan
Beberapa penanganan kenakalan remaja
1. Penyuluhan atau sosialisasi
Penyuluhan atau sosialisasi dilakukan untuk memberikan peringatan
kepada setiap remaja akan bahaya dan dampak dari kenakalan remaja.
2. Patroli
Patroli dengan melakukan patroli dan berbagai tempat sekolah mauoun
dilingkungan masyarakat agar remaja akan lebih berfikir untuk tidak
melakukan kenakalan.
3. Razia ke penjual-penjual
Razia ini dilakukan untuk mengurangi adanya penjualan yang bisa
membuat kenakalan remaja semakin parah, misalnya minuman keras,
komik maupun lem fox.
4. Perhatian orang tua
Perhatian orang tua adalah salah satu cara untuk memberikan tindakan
kepada anak sehingga terhindar dari kenakalan remaja. Pengertian serta
perhatian orang tua itu akan membuat anak betah dirumah dan tidak
terpengaruh dengan ajakan teman apabila dia keluar rumah.
5. Penanaman Ilmu Agama
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman serta
ketaatan terhadapa ajaran agama. Dalam kenyataannya anak yang
melakukan kenakalan sebagian besar kurang memahami norma-norma
agama bahkan mungkin lalai menunaikan perintah-perintah agama.
611

F. Pencegahan
Beberapa usaha dilingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja
diantaranya :
1. menciptakan keluarga yang harmonis
2. terbuka dan jauh dari kekacauan yang mengakibatkan anak-anak lebih
sering dirumah dan lebih dekat dengan orang tuanya.
3. memberikan kemerdekaan kepada remaja untuk mengemukakan pendapat
dalam batas-bata kewajaran tertentu.
4. orangtua selalu berbagi pengalaman cerita dan informasi kepada anak
remaja sehingga bisa memillih figur dan sikap yang cocok.
5. orang tua sebaliknya memperhatikan sikap-sikap yang pantas dan dapat
diteladani oleh anak anak mereka.
12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang
dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku
tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya,
kenakalan remaja pada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa faktor
dan perilaku nakal remaja tersebut disebabkan karena faktor remaja itu
sendiri baik internal maupun eksternal. Remaja harus bisa mendapatkan
sebanyak itu figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa
remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini. Adanya motivasi dari keluarga, guru,
teman sebaya, yang merupakan hal-hal yang dilakukan untuk mengatasi
kenakalan remaja.
B. Saran
1. Saran Untuk Pemerintah
Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi
tindakan remaja di indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan
remaja.
2. Saran Untuk Keluarga
Perlunya penanaman nilai moral pendidikan dan nilai religius pada diri
sendiri seorang remaja.
3. Saran Untuk Diri Sendiri
Lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan dan lebih menanamkan diri
dengan hal-hal yang lebih baik.

7
13

Daftar Pustaka

Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus


Teknologi di Masyarakat, Cet 2; Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Basrowi dan Suwandi, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif, Cet. I, Jakarta: PT
Renika Cipta.
Devito, Joseph. 1997. Komunikasi Antarmanusia, Cet. V; Jakarta: Profesional
Books.
Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln (eds). 2009. Handbook of Qualitative
Research, terj. Dariyanto, badru samsu fata dana jhon Rinald, Handbook
of Qualitative Research (Yogyakarta: Pusaka Pelajar).

Você também pode gostar