Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pendahuluan
A. Latar Belakang
ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak,
namun menurut Survei Demografi Kesehatan tingkat pemberian ASI eksklusif telah
menurun selama dekade terakhir. Hari ini, hanya sepertiga penduduk Indonesia secara
eksklusif menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama. Ada banyak hambatan
untuk menyusui di Indonesia, termasuk anggota keluarga dan dokter yang tidak
mendukung. Beberapa ibu juga takut menyusui akan menyakitkan dan tidak praktis, tapi
Di Aceh, misalnya, dengan jumlah stunting atau balita pendek tertinggi untuk anak-anak
balita di Indonesia, kesadaran akan pentingnya ASI ada, tapi masalahnya berada pada
Zahiraa pisang dan madu ketika ia hanya berusia tiga bulan. Sekarang Zahira, 26, berkat
dukungan bidan di Posyandu Gampong Nusa, Lhok Nga yang melampaui tugas mereka
untuk mengkomunikasikan pesan ASI, persepsi nya akan menyusui telah berubah, dan
kini, Kanza, putrinya yang berusia tiga bulan hanya menerima ASI. "Pemikiran saya
memberikan banyak manfaat. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan nutrisi
yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi
terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama
1
kematian anak di negara ini. Tapi masih banyak perempuan dan anggota keluarga yang
tidak menyadari manfaat ASI eksklusif. Perempuan masih harus memilah-milah mitos,
"Mitos bahwa bayi yang diberi ASI membutuhkan air selain ASI tersebar luas di negeri
ini. Banyak keluarga juga percaya susu formula dapat meningkatkan kecerdasan dan
Pelengkap, termasuk air, seharusnya hanya diperkenalkan ketika mereka mencapai usia
Bidan Khairiyah juga menggemakan pesan yang sama "Ketika bayi menangis, ibu
mengaitkannya dengan kelaparan, itu sebabnya mereka berpikir ASI tidak cukup, dan
mereka mulai memberikan pisang terlalu dini," ujar Khairiyah. "Makanan pelengkap
yang tepat dan aman hanya dapat diberikan setelah enam bulan dengan tetap menyusui
hingga dua tahun atau lebih," tambahnya.Sekarang, sebagian besar perempuan di desa
Nusa memilih untuk memberikan ASI eksklusif. "Tapi itu tidak mudah," jelas Khairiyah,
mendengarkan dia, terutama nenek yang menghargai kepercayaan tradisi dan budaya, tapi
sekarang mereka memahami dan ibu muda seperti Zahira membantunya mempromosikan
makan yang baik harus fokus tidak hanya pada ibu tetapi pada orang-orang yang
mempengaruhi keputusan seorang ibu, seperti ibu, ibu mertua, dan suaminya. "Apa yang
sulit adalah meyakinkan ibu saya sendiri," kata Zahira. Tapi dia beruntung bahwa
sebelum melahirkan anak pertamanya, Zahira dan ibunya berdiskusi dengan bidan di
2
Puskesmas. Bidan Khairiyah yang mengajarinya bagaimana mengekspresikan air susu,
UNICEF memuji langkah yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan angka
menyusui, termasuk peraturan kesehatan baru yang melarang promosi pengganti ASI di
fasilitas kesehatan, dan telah hak perempuan untuk menyusui yang telah di dukung oleh
enam bulan pertama dan terus menyusui selama dua tahun atau lebih.
B. Tujuan penulisan
3
C. Rumusan Masalah
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi ASI ASI adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah SWT untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan serangan penyakit
(Yahya, 2005). Pengertian lain tentang ASI adalah minuman alamiah untuk semua bayi
cukup bulan selama usia bulan-bulan pertama (Nelson, 2000). Sehingga dapat
disimpulkan ASI adalah makanan sempurna bagi bayi baru lahir, selain itu, payudara
Definisi ASI Eksklusif Menurut Peratutan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 pada Ayat
1 diterangkan “Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah
ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa
Pemerintah Indonesia menganjurkan para ibu menyusui bayinya hingga usia empat bulan.
Namun, sejalan dengan kajian WHO mengenai ASI eksklusif, Menkes 11 lewat Kepmen
ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih,
dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur
ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairanlain, seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahanmakanan padat,
5
seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecualivitamin dan mineral
dan obat (Roesli, 2000). Selain itu, pemberian ASI eksklusif jugaberhubungan dengan
tindakan memberikan ASI kepada bayi hingga berusia 6 bulantanpa makanan dan
minuman lain, kecuali sirup obat. Setelah usia bayi 6 bulan,barulah bayi mulai diberikan
makanan pendamping ASI, sedangkan ASI dapatdiberikan sampai 2 tahun atau lebih
(Prasetyono, 2005).
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayibaik fisik,
pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakuphampir 200
ASI adalah sebuah cairan ciptaan Allah yang memenuhi kebutuhan gizi bayidan
gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memilikibentuk paling
baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama ASI jugasangat kaya akan
Manfaat Pemberian ASI Menurut Roesli (2004) manfaat ASI bagi bayi yaitu:
1. ASI sebagai nutrisi Dengan tatalaksana menyusui yang benar, ASI sebagai makanan
tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.
6
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh Bayi yang mendapat ASI eksklusif akan lebih
sehat dan lebih jarang sakit, karena ASI mengandung berbagai zat kekebalan.
3. ASI meningkatkan kecerdasan 15 ASI mengandung nutrien khusus yaitu taurin, laktosa
dan asam lemak ikatan panjang (DHA, AHA, omega-3, omega-6) yang diperlukan
otak bayi agar tumbuh optimal. Nutrien tersebut tidak ada atau sedikit sekali terdapat
pada susu sapi. Oleh karena itu, pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI eksklusif
4. Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang. Perasaan terlindung dan disayangi pada
saat bayi disusui menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk kepribadian
d. Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes, kanker pada anak, dan diduga
7
pada ibu menyusui peningkatan kadar oksitosin menyababkan vasokontriksi
pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti. Hal ini
kekurangan darah atau anemia karena kekurangan zat besi. Karena menyusui
mengurangi perdarahan.
3. Menjarangkan kehamilan Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid,
98% tidak hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak
5. Ibu lebih cepat langsing kembali Oleh karena menyusui memerlukan energi
maka tubuh akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil.
menyusui sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih, diduga akan menurunkan
untuk susu formula dan perlengkapan menyusui. Selain itu, pemberian ASI
juga menghemat pengeluaran untuk berobat bayi karena bayi jarang sakit.
8
8. Tidak merepotkan dan hemat waktu ASI dapat segera diberikan tanpa harus
menyiapkan atau memasak air, tanpa harus mencuci botol, dan tanpa
9. Memberi kepuasan bagi ibu 17 Saat menyusui, tubuh ibu melepaskan hormon-
10. Portabel dan praktis Air susu ibu dapat diberikan di mana saja dan kapan saja
dalam keadaan siap minum, serta dalam suhu yang selalu tepat.
11. Ibu yang menyusui memiliki resiko yang lebih rendah untuk terkena banyak
Komposisi ASI yang unik dan spesifik tidak dapat diimbangi oleh susuformula. Pemberian
ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi tetapi juga bagi ibu yangmenyusui. Manfaaat ASI bagi
bayi antara lain; ASI sebagai nutrisi, ASI dapatmeningkatkan daya tahan tubuh bayi,
Manfaat ASI bagi bayi adalah sebagai nutrisi. ASI merupakan sumber giziyang sangat ideal
dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan denganpertumbuhan bayi. ASI adalah
makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas dankuantitasnya. Dengan tata laksana
menyusui yang benar, ASI sebagai makanantunggal akan cukup memenuhi kebutuhan
tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.Setelah usia 6 bulan, bayi harus mulai diberikan
makanan padat, tetapi ASI dapatditeruskan sampai usia 2 tahun atau lebih. Negara-negara
barat banyak melakukanpenelitian khusus guna memantau pertumbuhan bayi penerima ASI
eklslusif danterbukti bayi penerima ASI eksklusif dapat tumbuh sesuai dengan
9
rekomendasipertumbuhan standar WHO-NCHS (Danuatmaja, 2003).Selain itu juga, ASI
dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Dengandiberikan ASI berarti bayi sudah
mendapatkan immunoglobulin (zat kekebalan ataudaya tahan tubuh ) dari ibunya melalui
plasenta, tetapi kadar zat tersebut dengancepat akan menurun segera setelah kelahirannya.
Badan bayi baru lahir akanmemproduksi sendiri immunoglobulin secara cukup saat mencapai
usia sekitar 4bulan. Pada saat kadar immunoglobulin bawaan dari ibu menurun yang
dibentuksendiri oleh tubuh bayi belum mencukupi, terjadilah suatu periode kesenjangan
immunoglobulin pada bayi. Selain itu, ASI merangsang terbentuknya antibodi bayilebih
cepat. Jadi, ASI tidak saja bersifat imunisasi pasif, tetapi juga aktif. Suatukenyataan bahwa
mortalitas (angka kematian) dan mobiditas (angka terkena penyakit)pada bayi ASI eksklusif
jauh lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang tidakmendapatkan ASI (Budiasih, 2008).
anak sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan otak.Faktor utama yang mempengaruhi
pertumbuhan otak anak adalah nutrisi yangditerima saat pertumbuhan otak, terutama saat
pertumbuhan otak cepat. Lompatanpertumbuhan atau growt spourt sangat penting karena
oleh ibu agarpertumbuhan otak bayi sempurna dengan cara memberikan nutrisi dengan
kualitasdan kuantitas optimal karena kesempatan itu bagi seorang anak tidak akan
Air susu ibu selain merupakan nutrient ideal, dengan komposisi tepat, dansangat sesuai
pertumbuhan optimal otak bayi. Nutrient-nutrient khusus tersebut adalahtaurin, laktosa, asam
10
Mengingat hal-hal tersebut, dapat dimengerti kiranya bahwa pertumbuhanotak bayi yang
diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan akan optimal dengankualitas yang optimal pula.
Hasil penelitian terhadap 1.000 bayi prematurmembuktikan bayi prematur yang diberi ASI
eksklusif mempunyai IQ lebih tinggi8,3 poin. Hasil penelitian Dr.Riva (1977) menunjukan
bayi ASI eksklusif pada usia 9 tahun mempunyai IQ 12,9 poin lebih tinggi dibanding anak
yang ketika bayi tidakdiberi asi eksklusif (Roesli, 2000).Kemudian yang terakhir adalah ASI
dapat menjalin kasih sayang. Bayi yangsering berada dalam dekapan ibunya karena
menyusui, dapat merasakan kasih sayangibu dan mendapatkan rasa aman, tenteram, dan
terlindung. Perasaan terlindung dandisayangi inilah yang menjadi dasar perkembangan emosi
bayi, yang kemudianmembentuk kepribadian anak menjadi baik dan penuh percaya diri
(Siswono2001). Karena pada ibu menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang
lebihcepat berhenti. Hal ini akan menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan. Selainitu
juga, dengan menyusui dapat menjarangkan kehamilan pada ibu karena menyusuimerupakan
cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama ibumemberi ASI eksklusif
98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelahmelahirkan dan 96% tidak akan hamil
sampai bayi merusia 12 bulan (Glasier, 2005).Disamping itu, manfaat ASI bagi ibu dapat
dapat melanjutkanmenyusui sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih, diduga angka kejadian
11
kankerpayudara akan berkurang sampai sekitar 25%. Beberapa penelitian menemukan
jugabahwa menyusui akan melindungi ibu dari penyakit kanker indung telur. Salah satu dari
penelitian ini menunjukan bahwa risiko terkena kanker indung telur pada ibuyang menyusui
berkurang sampai 20-25%. Selain itu, pemberian ASI juga lebihpraktis, ekonomis, murah,
ASI)(Maryunani, 2009).
adanya proliferasi sel-sel duktus laktiferus dan sel-sel kelenjarpembentukan ASI serta
lancarnya peredaran darah pada payudara. Proses proliferasiini dipengaruhi oleh hormon-
dan progesteron. Pada akhir kehamilan,sekitar kehamilan 5 bulan atau lebih, kadang dari
ujung puting susu keluar cairankolostrum. Cairan kolostrum tersebut keluar karena
pengaruh hormon laktogen dariplasenta dan hormon prolaktin dari hipofise. Namun,
jumlah kolostrum tersebutterbatas dan normal, dimana cairan yang dihasilkan tidak
12
berlebihan karena kadar prolaktin cukup tinggi, pengeluaran air susu dihambat oleh
sedangkan prolaktin tetap tinggi sehingga tidak ada lagi hambatan terhadapprolaktin oleh
estrogen. Hormon prolaktin ini merangsang sel-sel alveoli yangberfungsi untuk membuat
Penurunan kadar estrogen memungkinan naiknya kadar prolaktin danproduksi ASI pun
payudara ibu. Pada ibu yang menyusui, prolaktin akanmeningkat pada keadaan : stress
pengeluarannya pada keadaan: ibu gizi buruk, danpengaruh obat-obatan (Badriul, 2008).
yang berada dibawah kendali neuroendokrin, dimana bayi yangmenghisap payudara ibu
Kontraksi dari sel-sel ini akan memeras air susu yangtelah terbuat keluar dari alveoli dan
saat ibu : melihat bayinya, mendengarkan suara bayi, mencium bayi, danmemikirkan
13
cemas, lelah, malu, merasa tidak pasti/merasakan nyeri.Oksitosin juga mempengaruhi
dinding uterus dan membantumengurangi terjadinya perdarahan. Oleh karena itu, setelah
bayi lahir maka bayiharus segera disusukan pada ibunya (Inisiasi Menyusui Dini ).
Dengan seringnyamenyusui, penciutan uterus akan terjadi makin cepat dan makin baik.
Tidak jarangperut ibu akan terus terasa mulas yang sangat pada hari-hari pertama
menyusui, halini merupakan mekanisme alamiah yang baik untuk kembalinya uterus ke
D. Komposisi ASI
Kandungan ASI ASI mengandung banyak nutrisi, antar lain albumin, lemak, karbohidrat,
vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan, dan sel darah putih,
Komposisi ASI bersifat spesifik pada tiap ibu, berubah dan berbeda dari waktu ke waktu
yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi saat itu (Roesli, 2005). Roesli (2005)
mengemukakan perbedaan komposisi ASI dari hari ke hari (stadium laktasi) sebagai
berikut:
berwarna kuning atau dapat pula jernih yang kaya zat anti-infeksi (10-17 kali lebih
banyak dari susu matang) dan protein, dan keluar pada hari pertama sampai hari ke-
4/ke-7. Kolostrum membersihkan zat sisa dari saluran pencernaan bayi dan
14
susu matang, kolostrum mengandung karbohidrat dan lemak lebih rendah, dan total
menjadi ASI yang matang. Kadar protein makin merendah, sedangkan kadar
karbohidrat dan lemak makin tinggi dan volume akan makin meningkat. ASI ini
3. ASI matang (mature) Merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan
4. Perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit ASI yang pertama disebut foremilk
dan mempunyai komposisi berbeda dengan ASI yang keluar kemudian (hindmilk).
Foremilk dihasilkan sangat banyak sehingga cocok untuk menghilangkan rasa haus
bayi. Hindmilk keluar saat menyusui hampir selesai dan mengandung lemak 4-5
kali lebih banyak dibanding foremilk, diduga hindmilk yang mengenyangkan bayi.
5. Lemak ASI makanan terbaik otak bayi Lemak ASI mudah dicerna dan diserap bayi
karena mengandung enzim lipase yang mencerna lemak. Susu formula tidak
mengandung enzim, sehingga bayi kesulitan menyerap lemak susu formula. Lemak
utama ASI adalah lemak ikatan panjang (omega-3, omega-6, DHA, dan asam
arakhidonat) suatu asam lemak esensial untuk myelinisasi saraf yang penting untuk
pertumbuhan otak. Lemak ini sedikit pada susu sapi. Kolesterol ASI tinggi
15
kolesterol di kemudian hari sehingga dapat mencegah serangan jantung dan
6. Karbohidrat ASI Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula) dan kandungannya
lebih banyak dibanding dengan susu mamalia lainnya atau sekitar 20-30 % lebih
banyak dari susu sapi. Salah satu produk dari laktosa adalah galaktosa yang
merupakan makanan vital bagi jaringan otak yang sedang tumbuh. Laktosa
bakteri patogen.
7. Protein ASI Protein utama ASI adalah whey (mudah dicerna), sedangkan protein
utama susu sapi adalah kasein (sukar dicerna). Rasio whey dan kasein dalam ASI
adalah 60:40, sedangkan dalam susu sapi rasionya 20:80. ASI tentu lebih
menguntungkan bayi, karena whey lebih mudah dicerna dibanding kasein. ASI
bovine serum albumin yang sering menyebabkan alergi. Selain itu, pemberian ASI
eksklusif dapat menghindarkan bayi dari alergen karena setelah 6 bulan usus bayi
mulai matang dan bersifat lebih protektif. ASI juga mengandung lactoferin sebagai
pengangkut zat besi dan sebagai sistem imun usus bayi dari bakteri patogen.
Laktoferin membiarkan flora 14 normal usus untuk tumbuh dan membunuh bakteri
patogen. Zat imun lain dalam ASI adalah suatu kelompok antibiotik alami yaitu
lysosyme. Protein istimewa lainnya yang hanya terdapat di ASI adalah taurine yang
16
diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf, juga penting untuk
8. Faktor pelindung dalam ASI ASI sebagai imunisasi aktif merangsang pembentukan
daya tahan tubuh bayi. Selain itu, ASI juga berperan sebagai imunisasi pasif yaitu
9. Vitamin, mineral dan zat besi ASI ASI mengandung vitamin, mineral dan zat besi
ASI mengandung sebagian besar air sebanyak 87,5%, oleh karena itu bayiyang mendapat
cukup ASI tidak perlu mendapat tambahan air walaupun beradaditempat yang suhu udara
panas. Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi,sedangkan susu formula lebih
kental dibandingkan ASI. Hal tersebut yang dapatmenyebabkan terjadinya diare pada
lemak,mineral,vitamin (Hubertin, 2004 ).Di dalam ASI terdapat laktosa, laktosa ini
merupakan karbohidrat utamadalam ASI yang berfungsi sebagai salah satu sumber untuk
otak. Kadar laktosa yangterdapat dalam ASI hampir dua kali lipat dibanding laktosa yang
ditemukan padasusu formula. Kadar karbohidrat dalam kolostrum tidak terlalu tinggi,
tetapijumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi (7-14 hari setelah
melahirkan). Setelah melewati masa ini maka kadar karbohidrat ASI relatif
stabil.(Badriul, 2008).
Selain karbohidrat, ASI juga mengandung protein. Kandungan protein ASIcukup tinggi
dan komposisinya berbeda dengan protein yang terdapat dalam susuformula. Protein
17
dalam ASI dan susu formula terdiri dari protein whey dan casein.Protein dalam ASI lebih
banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah diserapoleh usus bayi, sedangkan susu
formula lebih banyak mengandung protein caseinyang lebih sulit dicerna oleh usus bayi.
Jumlah casein yang terdapat di dalam ASIhanya 30%, dibanding susu formula yang
mengandung protein dalam jumlah yangtinggi (80%) (Badriul, 2008). Disamping itu
mempunyai peran pada perkembanganotak karena asam amino ini ditemukan dalam
jumlah cukup tinggi pada jaringan otakyang sedang berkembang.ASI juga mengandung
lemak, kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendahkemudian meningkat jumlahnya
(Husaini, 2001).
Lemak ASI berubah kadarnyasetiap kali diisap oleh bayi yang terjadi secara
mengandung lemak rantai panjang yangmerupakan lemak kebutuhan sel jaringan otak
dan sangat mudah dicerna sertamempunyai jumlah yang cukup tinggi. Dalam bentuk
vitamin yang larut dalam air. Hampir semua vitamin larut dalam air seperti vitamin B,
asam folat, vitamin Cterdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh
terhadap kadarvitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI
tetapikadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi
kurang(Badriul, 2008).
18
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakberhasilan ASI Eksklusif
Alasan ibu untuk tidak menyusui terutama yang secara eksklusif sangatbervariasi. Namun
1. Faktor Internal
a. Ketersediaan ASI
kesalahan pada posisi dan perlekatan bayi pada saat menyusui (Badriul,2008 ).
Inisiasi menyusui dini adalah meletakkan bayi diatas dada atau perut ibusegera setelah
setidaknya satu jam setelah melahirkan. Cara bayi melakukan inisiasimenyusui dini
disebut baby crawl. Karena sentuhan atau emutan dan jilatan padaputing ibu akan
permintaan bayi (on demand ) termasuk pada malam hari, minimal 8kali sehari.
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh seringnya bayi menyusui. Makinjarang bayi
disusui biasanya produksi ASI akan berkurang. Produksi ASI juga dapatberkurang
bila menyusui terlalu sebentar. Pada minggu pertama kelahiran sering kalibayi mudah
tertidur saat menyusui. Ibu sebaiknya merangsang bayi supaya tetapmenyusui dengan
2008).Seringkali sebelum ASI keluar bayi sudah diberikan air putih, air gula, airmadu,
19
atau susu formula dengan dot. Seharusnya hal ini tidak boleh dilakukan karenaselain
laksana laktasiyang benar terutama bagaimana posisi menyusui dan perlekatan yang
baik sehinggabayi dapat menghisap secara efektif dan ASI dapat keluar dengan
yang tepat akanmendorong keluarnya ASI dan dapat mencegah timbulnya berbagai
b. Pekerjaan /aktivitas
sampai dewasa. Karena itulahwanita yang bekerja mendapat perhatian agar tetap
memberikan ASI eksklusif sampai6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun (pusat
tambahan yang berkaitan denganpekerjaan adalah tempat kerja yang terlalu jauh,
tidak ada penitipan anak, dan haruskembali kerja dengan cepat karena cuti
20
Cuti melahirkan di Indonesia rata-rata tiga bulan. Setelah itu, banyak ibukhawatir
terpaksa memberi bayinya susu formula karena ASI perah tidak cukup.Bekerja bukan
alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif, karena waktu ibubekerja bayi dapat
diberi ASI perah yang diperah minimum 2 kali selama 15 menit.Yang dianjurkan
(Danuatmaja, 2003).
Tiga hari pasca persalinan payudara sering terasa penuh, tegang, dan nyeri.Kondisi
ini terjadi akibat adanya bendungan pada pembuluh darah di payudarasebagai tanda
ASI mulai banyak diproduksi. Tetapi, apabila payudara merasa sakitpada saat
payudara mengkilat dan bertambah parah bahkan ibu bisa menjadidemam (Roesli,
2000). Jika terdapat lecet pada puting itu terjadi karena beberapafaktor yang dominan
adalah kesalahan posisi menyusui saat bayi hanya menghisap pada putting. Padahal
seharusnya sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi.Puting lecet juga dapat
terjadi pada akhir menyusui, karena bayi tidak pernahmelepaskan isapan. Disamping
itu, pada saat ibu membersihkan puting menggunakanalkohol dan sabun dapat
menyebabkan puting lecet sehingga ibu merasa tersiksa saatmenyusui karena sakit
(Maulana, 2007).
21
d. Kondisi kesehatan ibu
Pada keadaan tertentu, bayi tidak mendapat ASI sama sekali, misalnyadokter
sakitjantung berat, ibu sedang menderita infeksi virus berat, ibu sedang dirawat di
RumahSakit atau ibu meninggal dunia (Pudjiadi, 2001).Faktor kesehatan ibu yang
tambahan.
2. Faktor Eksternal
yang terkait, agar dihasilkan suatu pelayanan yang komrehensif dan terpadubagi ibu
yang menyusui sehingga promosi ASI secara aktif dapat dilakukan tenaga kesehatan.
Dalam hal ini sikap dan pengetahuan petugas kesehatan adalah faktorpenentu
22
kembangnyasangatlah penting untuk mendukung keberhasilan ibu dalam menyusui
bayinya (Elza,2008). Selain itu adanya sikap ibu dari petugas kesehatan baik yang
menyusui bayisecara eksklusif pada usia 0-6 bulan dan dilanjutkan sampai 2 tahun
Bayi diare tiap kali mendapat ASI, misalnya jika ia menderita penyakitbawaan tidak
dapat menerima laktosa, gula yang terdapat dalam jumlah besar padaASI (Pudjiadi,
2001).
Faktor kesehatan bayi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan
berupasumbing pada bibir atau palatum yang menyebakan bayi menciptakan tekanan
psikologisdimana bayi menjadi rewel atau sering menangis baik sebelum maupun
sesudah menyusui akibatnya produksi ASI ibu menjadi berkurang karena bayi
Meskipun mendapat predikat The Gold Standard, makanan paling baik, aman,dan
23
Sejarahmenunjukkan bahwa menyusui merupakan hal tersulit yang selalu
sekitar 86% yang tidak berhasil memberikan ASIeksklusif karena para ibu lebih
memilih memberikan susu formula kepada bayinya.Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya penggunaan susu formula lebih dari 3x lipatselama 5 tahun dari 10,8%
d. Keyakinan
Kebiasaan memberi air putih dan cairan lain seperti teh, air manis, dan juskepada
dimulai saat bayi berusia sebulan. Riset yang dilakukan di pinggiran kotaLima, Peru
menunjukkan bahwa 83% bayi menerima air putih dan teh dalam bulanpertama.
lebih dari 60% bayi baru lahir diberi air manis dan/atau teh. Nilaibudaya dan
tambahan untuk bayi. Dari generasi ke generasi diturunkan keyakinan bahwa bayi
e. Budaya
yatubuddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi ( budi dan akal )
diartikansebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
24
inggris,kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu
mengolah ataumengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
dari ikatandorongan dan nalurinya serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan
menyatakan pemberian ASI eksklusif adalah wajib, kecuali dalam 3 kondisi, yaitu:
Ibu tidak ada, indikasi medis, serta karena ibu dan bayi terpisah. Menyusukan bayi
terkadang tidak mungkin dilaksanakan karena terdapat kelainan atau penyakit, baik
pada ibu maupun dari bayinya. Misalnya pada bayi yang sakit berat, stomatitis yang
pandangan ibu, ada sedikit kontraindikasi terhadap menyusui. Puting susu yang
ASI. Puting yang pecah-pecah atau lecet (cracked nipple) biasanya dapat dihindari
jika mencegah payudara menjadi kencang. Mastitis dapat dikurangi dengan terus
menyusui dan sering pada payudara yang terkena, untuk mencegah payudara
kencang diberikan kompres hangat dan antibiotik (Nelson, 2000). 20 Infeksi akut
pada ibu dapat merupakan kontraindikasi menyusui jika bayi tidak menderita infeksi
25
yang sama. Sebaliknya, tidak perlu menghentikan penyusuan kecuali kalau
keadaannya memerlukan. Bila bayi tidak terkena dan keadaan ibu memungkinkan,
payudara dapat dikosongkan dan ASI diberikan pada bayi (Nelson, 2000).
seperti nutrisi jelek yang kronis, penyalahgunaan bahan, kelemahan, neurosis, berat,
undang-undang ini diatur agar semua tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan
kesehatan agar menginformasikan kepada semua Ibu yang baru melahirkan untuk
memberikan ASI Eksklusif. Dalam Keputusan Mentri Kesehatan ini diputuskan Sepuluh
Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM). Isi dari LMKM tersebut adalah:
Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas
2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan untuk
26
3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan
penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2
4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang
dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapat operasi Caesar, bayi disusui setelah
5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan
6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir;
7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari
8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan
frekuensi menyusui
9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI
10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu
eksklusif. Dalam peraturan ini pemerintah RI mengatur fungsi dan peranan pemerintah
dari 22 segala jajaran mulai dari tingkat pusat sampai daerah untuk mendukung dan
27
mengenai pemberian ASI eksklusif, tatacara dan isi edukasi yang disampaikan turut
diatur dalam peraturan ini. Pusat Kesehatan Kerja Depkes RI juga mengeluarkan
kebijakan tentang pemberian ASI pada pekerja wanita. Kebijakan ini mengemukakan
strategi untuk pemberian ASI pada pekerja wanita. Isi strategi tersebut adalah:
yang terkait , asosiasi pengusaha, serikat pekerja, LSM dalam program pemberian
3. Mengupayakan agar setiap petugas dan sarana pelayanan kesehatan di tempat kerja
4. Mengupayakan fasilitas yang mendukung PP-ASI bagi ibu yang menyusui di tempat
ASI Menurut Perspektif Islam Pemberian ASI juga disebutkan di dalam Al-Qur‟an Surat
Al-Luqman ayat 14 dan Surat Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi: Yang berarti: “Dan
28
kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Ku lah kembalimu” (Q.S. Luqman 31: 14) Dari ayat di atas terlihat bahwa
manusia diperintahkan untuk menyapih anaknya dalam dua tahun. Ukuran dua tahun
memberikan informasi bahwa pemberian ASI hanya mampu memenuhi kebutuhan anak
sampai usia dua tahun dan selama dua tahun ini ASI mampu menjadi pemenuh kebutuhan
utama pada anak (Quthb, 2010). Batasan dua tahun bersifat relatif dan tidak berdiri
sendiri sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur‟an Surat Al-Baqarah ayat 233 yang
karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagi mu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamukerjakan”(Q.S. Al-Baqarah 2: 233) Ayat diatas
menerangkan bahwa waktu dua tahun adalah masa memberikan ASI sudah dianggap
sempurna. Hal ini memberikan pilihan kepada ibu apakah 25 akan memberikan ASI
selama dua tahun atau tidak serta pemberian ASI tidak dipaksakan namun sesuai dengan
29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi ASI ASI adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah SWT untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan serangan penyakit
(Yahya, 2005). Pengertian lain tentang ASI adalah minuman alamiah untuk semua bayi
cukup bulan selama usia bulan-bulan pertama (Nelson, 2000). Sehingga dapat
disimpulkan ASI adalah makanan sempurna bagi bayi baru lahir, selain itu, payudara
Manfaat ASI bagi bayi adalah sebagai nutrisi. ASI merupakan sumber gizi yang sangat
ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan pertumbuhan bayi. ASI
adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas dan kuantitasnya
Pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat kompleks antara rangsangan
dibandingkan yang lain. Laktasi mempunyai dua pengertian yaitu pembentukan ASI
(Refleks Prolaktin) dan pengeluaran ASI (Refleks Let Down/Pelepasan ASI) (Maryunani,
2009).
Kandungan ASI ASI mengandung banyak nutrisi, antar lain albumin, lemak, karbohidrat,
vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan, dan sel darah putih,
30
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidak berhasilan ASI Eksklusif diantranya faktor
undang-undang ini diatur agar semua tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan
kesehatan agar menginformasikan kepada semua Ibu yang baru melahirkan untuk
ASI Menurut Perspektif Islam Pemberian ASI juga disebutkan di dalam Al-Qur‟an Surat
31
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI, 2005. Kebijaksanaan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) Pekerja Wanita. Pusat Kesehatan Kerja, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Depkes, RI, 2007. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2006. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2002. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Prasetyono, Sunar, Dwi. 2009. Cara menyusui yang Baik. Jakarta. Arcan.
Roesli, Utami. 2000. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta. Diva Press.
Simkin, Penny, et all. 2007. Kehamilan, Melahirkan dan Bayi. Jakarta. Arcan.
Soeparmanto, P dan Rahayu, S.C. (2001), Faktor-faktor Pemberian ASI. Hubungan Antara Pola
Pemberian ASI dengan Faktor Sosial Ekonomi, Demografi, dan Perawatan Kesehatan. [internet] dari:
http://www.twmpo.co.id/ [akses tanggal 14 Januari 2012]
Sri Purwanti, Hubertin. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta. EGC.
32
Widodo, Yekti, 2001, Kebiasaan Memberikan Makanan pada Bayi baru Lahir di Propinsi Jawa Tengah
dan Jawa Barat, Media Litbang Kesehatan.
33