Você está na página 1de 9

Bab III

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional, yaitu mengkaji tingkat keterkaitan
antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisiensi korelasi, dengan
pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang dilakukan tehadap variabel yang
diteliti dengan menghubungkan variabel lain (Hidayat, 2007).
Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan apakah terdapat asosiasi antara dua
variabel atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang ada antara variabel yang diteliti
(Hidayat, 2007).
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji Hubungan Pengetahuan Ibu yang mempunyai bayi 6-
12 bulan tentang ASI dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Limus Nunggal
Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian merupakan rencana tentang tempat dan waktu dilaksanakannya
kegiatan penelitian (Hidayat, 2007)
1. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas
Limus Nunggal Kota Sukabumi.
2. Waktu
Waktu penelitian dalam penelitian ini dimulai bulan Mei – September 2012.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau
didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep penelitian tertentu (Notoatmojo,
2010)
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2009)
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel independen (variabel bebas) dan
variabel dependen (Variabel tak bebas).
1. Variabel bebas (Variabel Independen)
Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel terikat (variabel dependen) (Hidayat,2011)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12
bulan tentang ASI.
2. Variabel Tak Bebas
Variabel tak bebas (Variabel Devenden) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas (Hidayat, 2011). Variabel devenden adalah pemberian ASI
Eksklusif.
D. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
1. Definisi konseptual
Definisi konseptual adalah menggambarkan sesuatu berdasarkan kriteria konseptual atau
hipotetik dan bukan pada ciri-ciri yang dapat diamati (Nursalam, 2008)
Pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2010)
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, air the dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat
seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan nasi tim,. Setelah 6 bulan baru mulai
diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2
tahun atau lebih (Prasetyono, 2008).
Pemberian ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI tanpa diberi tambahan cairan lain
maupun makanan padat lain sampai bayi berusia 6 bulan (Roesli, 2004)
Tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan tentang ASI dan
pemberian ASI eksklusif adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang ASI bayi
berusia 6 bulan.
2. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional
ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara
pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya
(Hidayat, 2011).
Adapun dalam penelitian ini variabel yang akan didefinisikan secara konseptual dan
operasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
No Variabel Definisi Cara Hasil Ukur Skala
Operasional Pengukuran
1 Tingkat Pengetahuan Ibu Kuisioner 1. Baik (jika Ordinal
Pengetahuan ibu yang jawaban benar 76-
yang mempunyai bayi 100%)
mempunyai bayi 6-12 bulan 2. Cukup (Jika
6-12 bulan tentang jawaban benar 56-
tentang ASI pengertian ASI, 75%)
manfaat, 3. Kurang (jika
komposisi, dan jawaban benar
jenis ASI <50%)
2 Pemberian ASI Bayi hanya Wawancara 1. Ya (apabila bayi Nominal
Eksklusif diberi ASI saja hanya diberi ASI
tanpa tambahan saja tanpa
makanan atau tambahan
cairan lain pada makanan apapun
usia 0-6 bulan pada usia 0-6
bulan)
2. Tidak (apabila
bayi diberikan
makanan
tambahan selain
ASI pada usia 0-6
bulan)

E. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah setiap subjek penelitian yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
(Nursalam, 2008)
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009)
Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang ada di
kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi. Jumlah
ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yaitu 105.
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subyek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008)
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto, 2010)
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Limas
Nunggal di Wilayah Kerja Puskesmas Limas Nunggal Kota Sukabumi yang memiliki bayi
berusia 0-6 bulan.
3. Ukuran Sampel
Ukuran sampel yang digunakan untuk menentukan sampel ini dengan menggunakan rumus
Slovin (Hidayat, 2011) adalah :

n = N / 1 + N (d2)
n = 105 / 1 + 105 (0,052)
n = 105 / 1.26
n = 83.33

Keterangan :
N : jumlah populasi
n : Sampel
d : Tingkat kekeliruan (0.05)
dengan demikian sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 83 responden.
4. Cara Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling,
yaitu dengan cara pengambilan bila objek yang diteliti atau sumber data yang sangat luas atau
besar. Cluster dilakukan dengan cara menentukan sampel daerah, menentukan orang atau unit
dari populasi yang terpilih (Hidayat, 2011)
Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan sampel secara kelompok atau gugus (cluster
sampling) yaitu pengambilan sampel dengan mengelompokan sampel berdasarkan wilayah
atau lokasi populasi (Nursalam, 2008)
Populasi awal yaitu seluruh Kelurahan Limas Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limas
Nunggal, kemudian sampling dilakukan dengan cara diambil secara acak yaitu beberapa
kelompok RW yang terpilih yang diambil sebagai sampel, sehingga penelitian dilakukan
terhadap sebagian RW.
NO Kelurahan RW Jumlah
7 6
11 8
6 9
1 7
1 Limus Nunggal 5 8
2 4
4 9
8 13
3 11
10 8
83

F. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-
keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan
menunjang atau mendukung penelitian.
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
A. Data Primer
Dikatakan data primer apabila pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti
terhadap sasaran (Budiarto, 2002)
Data primer penelitian ini adalah hasil pengumpulan data melalui kuesioner yaitu penelitian
dengan responden di lapangan. Dalam penelitian ini data primer dapat diperoleh dari jawaban
reponden yaitu ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan di Kelurahan Limus Nunggal Wilayah
Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi.
B. Data Sekunder
Disebut dengan data sekunder apabila pengumpulan data yang diinginkan diperoleh dari
orang lain atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri (Budiarto, 2002)
Dalam penelitian ini data diperoleh dari buku-buku sumber, internet, wawancara dan data
yang diperoleh dari buku laporan tahunan Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi, yaitu
data jumlah cakupan ASI eksklusif serta jumlah bayi yang berusia 6-12 bulan yang diberikan
ASI eksklusif dan tinggal di Kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus
Nunggal Kota Sukabumi.
2. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya.
Pada penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, yaitu kuesioner berstruktur dimana
angket tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal menjawab pilihan
yang telah disediakan (Hidayat, 2007)
G. Instrumen Penelitian
Alat ukur atau instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010)
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuesioner dan wawancara
dengan pertanyaan tertutup dengan pernyataan yang digunakan adalah pernyataan benar dan
salah yang mengacu pada skala guttman.
Skala guttman merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan
jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan-pertanyaan: ya dan tidak, positif dan
negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Skala Guttman ini umumnya dibuat seperti
checlist dengan interpretasi penilaian, apabila skor benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya
(Hidayat, 2011).
Pengambilan data pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan tentang ASI dilakukan
dengan menggunakan kuesioner tertutup yaitu pertanyaan sudah disediakan pilihan
jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan
pengetahuannya (Arikanto, 2010).
Untuk mengukur pemberian ASI eksklusif dengan kuesioner wawancara, yaitu jenis
kuesioner ini digunakan untuk memperoleh jawaban yang akurat dari responden
(Notoatmodjo, 2005)
1. Penilaian diberikan dengan skor menurut Nursalam (2008) :
a. Baik : apabila presentasi 76-100% jawaban benar
b. Cukup : apabila presentasi 56-75% jawaban benar
c. Kurang : apabila presentasi <56% jawaban benar
2. Sedangkan untuk mengetahui pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan diberikan
dengan wawancara :
a. Ya : apabila bayi diberikan ASI eksklusif
b. Tidak : apabila bayi tidak diberikan ASI eksklusif
Pertanyaan merujuk pada skala nominal. Jika salah satu pertanyaan jawabannya ‘ya; maka
responden dianggap memberikan ASI eksklusif.

3. Mengukur Validitas dan Reliabilitas Instrumen


a. Validitas
Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam
mengumpulkan data. Instrumen harus dapat diukur apa yang seharusnya diukur. (Nursalam,
2004)
Uji validitas menggunakan rumus pearson product moment.
Rumus Pearson Product Moment :

Alat ukur dikatakan valid jika P value <0,05. Perhitungan menggunakan bantuan SPSS
(Statistical Product and Service Solution) (Arikunto, 2010)
Berdasarkan uji validitas melalui korelasi pearson product moment terhadap variabel tingkat
pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan tentang ASI dari 30 soal item pernyataan,
ada 22 item yng valid dan 8 item yang tidak valid yaitu soal no : 1, 8, 9, 11, 13, 14, 27, 29.
Variabel tersebut dikatakan tidak valid karena nilai P value > 0,05. Item yang tidak valid
tidak diikutsertakan lagi dalam pengolahan data.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan
hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2008)
Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010)
Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan teknik
Cronbach Alpha. Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument dengan
menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan uji statistik Sronbach alpha terhadap
item yang valid maka diperoleh nilai x= 0,781. Variabel tersebut menunjukan nilai cronbach
alpha 0,6, maka variabel tersebut dikatakan reliabel.
H. Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
komputer, dengan bantuan program SPSS (statistik product and service solutions) for
windows version 16.0.
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh diantaranya :
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data
terkumpul.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas
beberapa kategori .
c. Skoring
Pertanyaan yang diberikan skor hanya pernyataan yang berpengaruh dengan pengetahuan
tentang ASI, tahap ini meliputi nilai untuk masing-masing pernyataan dan penjumlahan hasil
skoring dari semua pernyataan.
d. Entry Data
Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel
atau database komputer, kemudian membuat distribusi sederhana atau dengan membuat tabel
kontigensi.
e. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukan, dilakukan bila terdapat
kesalahan dalam memasukan data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-
variabel yang diteliti.

I. Teknik Analisa Data


Analisa data digunakan dengan menggunakan software program SPSS versi 16.0 berupa
analisis univariat dan bivariat.
1) Analisa univariat
a. Analisa univariat karakterisitik responden
Analisa data yang akan dipergunakan adalah analisa secara uvariat yaitu distribusi frekuensi
dari karakteristik responden yaitu umur responden, pendidikan, pekerjaan, dan sumber
informasi yang bertujuan untuk menganalisis distribusi frekuensi pengetahuan berdasarkan
karakteristik responden.
b. Analisa univariat variabel
Analisa ini menggunakan distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran variabel yang
diteliti.
Analisa univariat pada penelitian ini mengukur pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12
bulan di kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota
Sukabumi tentang ASI. Menurut Guttman digunakan pertanyaan tertutup dengan dua pilihan
jawaban yaitu “benar” dan “salah”
1. Untuk pernyataan yang positif
1 : untuk jawaban “benar”
0 : untuk jawaban “salah” (Arikunto, 2010)
2. Untuk pernyataan yang negatif
1 : untuk jawaban “salah”
0 : untuk jawaban “benar” (Arikunto, 2010)
Kemudian total jawaban dipresentasikan dengan rumus sebagai berikut : (Arikunto, 2010)
Jumlah skor dibagi jumlah total soal dan dikalikan 100%, sehingga didapatkan nilai P
(presentase).

P = x 100%
Keterangan :
P : Presentase jawaban benar (%)
F : Frekuensi jawaban yang benar
n : Jumlah pertanyaan
selanjutnya, nilai P masing-masing individu dikategorikan ke standar kriteria objektif yang
mengacu sebagai berikut : (Nursalam, 2008)
a. Kategori baik : apabila pertanyaan benar dijawab oleh responden 76-100%
b. Kategori cukup : apabila pertanyaan benar dijawab oleh responden 56-75%
c. Kategori kurang : apabila pertanyaan benar dijawab oleh responden <56%
Sedangkan untuk mengetahui pemberian ASI eksklusif diberikan dengan :
a. Ya, apabila bayi diberikan ASI eksklusif
b. Tidak, apabila bayi tidak diberikan ASI eksklusif
2) Analisa bivariat
Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah chi-kuadrat,untuk mengetahui bagaimana
hubungan antara variabel independen dengan variabel despenden. Analisa bivariat yang
digunakan dalam penelitian ini Chi square (x2). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
:

X2 =
Keterangan :
X2: Chi square
0 : Nilai observer
E : nilai ekspektasi (harapan)

Adapun keputusan chi square dengan hipotesis dua arah dengan tingkat kekeliruan 5% adalah
sebagai berikut :
Jika p value :Ho ditolak artinya ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel
tak bebas
Jika p value 0,05 : Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan
variabel tak bebas
Jika syarat uji chi square tidak dipenuhi maka sebagai alternatif menggunakan uji korelasi

phi. Koefisien korelasi phi r merupakan ukuran derajat keeratan hubungan antara dua
variabel dengan skala nominal = nominal yang bersifat dikotomi (dipisahduakan) dan hanya
digunakan untuk tabel 2x2. Maka korelasi phi digunakan dalam penelitian ini penggabungan
kriteria akan dilakukan pada variabel yang memiliki lebih dari dua kriteria.
Rumus uji korelasi phi yaitu :

rᵠ =
keterangan :
A : Baris 1 kolom 1
B : Baris 2 kolom 1
C : Baris 1 kolom 2
D : Baris 2 kolom 2

Dimana :
kategori melaksanakan Tidak Jumlah
melaksanakan
Baik A B (A+B)
Kurang C D (C+D)
jumlah A+C B+D (A+B+C+D)

3. Prosedur penelitian
Prosedur dalam pengolahan dan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Tahap persiapan
1. Memilih lahan penelitian
2. Melakukan pendekatan pada instansi di lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Limus Nunggal
Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi
3. Bekerjasama dengan lahan penelitian
4. Melakukan studi kepustakaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian
5. Menyusun proposal penelitian
6. Menyajikan seminar proposal penelitian
b. Tahap pelaksanaan
1. Permohonan izin penelitian
2. Melakukan informed consent dengan responden
3. Membagikan kuesioner
4. Mengumpulkan kuesioner
5. Melakukan pengolahan dan analisa
6. Penarikan kesimpulan
c. Tahap akhir
1. Menyusun lampiran
2. Menyajikan hasil penelitian
3. Sidang penelitian
J. Etika Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian harus
memahami hak-hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan akan menentukan dirinya,
sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan
manusia (Notoatmodjo, 2010)
1. Prinsip manfaat
Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segalah hal bentuk penelitian yang dilakukan
memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini dapat
ditegakkan dengan membebaskan, tidak menimbulkan atau menggunakan kekerasan pada
manusia dan tidak menjadikan manusia untuk bereksplorasi. Berdasarkan penelitian prinsip
manfaat ini yaitu hasil penelitian dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.
2. Prinsip menghormati martabat
Manusia memiliki hak dan makhluk yang mulia yang harus dihormati, karena manusia
memiliki hak yang harus menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikutsertakan
menjadi subjek peneliti. Berdasarkan penelitian prinsip manfaat ini yaitu tidak memaksa
responden untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti.
3. Prinsip keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak atau
memberikan pelayanan secara adil. Hak menjaga privasi manusia dan tidak berpihak dalam
perlakuan terhadap manusia.
Dalam melakukan penelitian, penelitimemperhatikan masalah-masalah etika penelitian
seperti :
a. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum
penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Jika
subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden
tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.
Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain partisi ASI
eksklusif pasien, tujuan dilakukannya tindakan, komitmen, prosedur pelaksanaan, manfaat
dan kerugian, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi dan lain-lain.
b. Tanpa nama (Anonimity)
Masalah etika kebidanan merupakan masalah memberikan jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan. Berdasarkan penelitian tidak mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
c. Aspek kerahasiaan
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset. Berdasarkan penelitian menjaga kerahasiaan hasil penelitian.

Você também pode gostar