Você está na página 1de 32

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” GI P0000 Ab000 UK 32-34 MINGGU

TUNGGAL, HIDUP, INTRAUTERINE, LETAK KEPALA, PUKA


DI POLI HAMIL RS SAIFUL ANWAR MALANG
PADA TANGGAL 9 JANUARI 2006

OLEH :
IKA ADRIANIS SHOLIHAH
0402100023

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PRODI KEBIDANAN MALANG
2006
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Baru dalam setengah abad ini diadakan pengawasan wanita hamil (Ante
Natal Care) secara teratur dan tertentu. Dengan usaha itu, ternyata angka
moralitas dan mobilitas ibu dan bayi jenis menurun. Pada ANC hubungan dan
pengertian antara bidan dan wanita hamil tersebut harus ada. Sedapat mungkin
wanita tersebut diberi pengertian sedikit tentang kehamilan yang
dikandungnya. Tujuan ANC adalah menyiapkan sebaik-baiknya fisik dan
mental, serta menyelematkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan
masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal tidak
hanya fisik akan tetapi juga mental. Dijelaskan kepada ibu tersebut perlunya
diadakan pemeriksaan teratur, makin tua kehamilannya makin cepat
pemeriksaan harus diulang.
Oleh karena hal tersebut diatas, penulis tertarik mengambil kasus ANC
untuk dijadikan Asuhan Kebidanan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami tentang asuhan kebidanan dan menerapkan
pengetahuan yang didapat
2. Tujuan Khusus
- Mengumpulkan data ibu hamil trimester ketiga
- Mendiagnosa dan mengidentifikasi masalah pada ibu hamil trimester
ketiga
- Mampu menyusun rencana pada ibu hamil trimester ketiga
- Mampu melakukan tindakan kebidanan pada ibu hamil trimester ketiga
- Mampu mengevaluasi hasil tindakan kebidanan pada ibu hamil trimester
ketiga.
C. Metode Penulisan
Metode dalam penulisan asuhan kebidanan ini, penulis menggunakan
deskriptif, yaitu menguraikan dan menganalisa kasus yang telah dikaji pada
saat tertentu.

D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
B. Konsep Manajemen Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Diagnosa Kebidanan / Identifikasi Masalah
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I. KONSEP TEORI KEHAMILAN


A. Pengertian
- Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari
* Ovulasi migrasi spermatozoa dan ovum
* Terjadinya konsepsi dan pertumbuhan gizi
* Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
* Pembentukan plasenta
* Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterin
(Manuaba, 1998:95)
- Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus, kira-kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 400 hari (43 minggu)
(Sarwono, 1999:125)
- Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin
(Sarwono, 2000)
- Kehamilan adalah pertemuan sel telur dengan sperma yang diikuti
dengan nidasi / implantasi
(Mochtar, R. 1998:17)
B. Proses Permulaan Kehamilan
1. Pembukaan (Konsepsi – Fertilisasi)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel
telur di tuba fallopi.
Dalam beberapa pembuahan diawali oleh pembelahan zigol selama 3 hari
sampai stadium morulla. Hasil konsepsi digerakkan ke rongga rahim oleh
arus dan getaran rambut getar (silia) dan kontraksi tuba. Hasil konsepsi
tuba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
(Mochtar. R. 1998: 18-19)
2. Nidasi (Implantasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium. Nidasi ini terjadi selama 6 hari.
(Mochtar, R. 1998:19)
3 Plasenta dan Mukosa Rahim
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran udara maupun zat-zat makanan antara ibu dan janin. Mukosa
rahim yang tidak hamil terdiri dari stadium kumparta dan stadium
spongiosa. Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi
atas :
a. Desidua basalis : yang terletak diantara hasil konsepsi dan dinding
rahim, disinilah plasenta terbentuk
b. Desidua kapsularis : yang meliputi hasil konsepsi ke arah rongga
rahim yang lama kelamaan bersatu dengan desidua vera karena
obliterasi.
c. Desidua vera (parietalis) : yang meliputi lapisan dalam dinding rahim.
(Mochtar, R. 1998:21)
4. Embriogenesis (Pertumbuhan mudigah)
Pertumbuhan embrio bermula dari embrional plate (lempeng embrional),
yang selanjutnya berdeferensiasi menjadi tiga unsure lapisan, yaitu :
a. Sel ektoderm : lapisan paling luar
b. Sel medoderm : lapisan tengah
c. Sel endoderm : lapisan paling dalam
(Mochtar, R. 1998: 21)
C. Tanda dan gejala kehamilan
1. Tanda persumtif kehamilan
a. Amenorea (tidak mendapat haid)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel
de graff dan ovulasi.
b. Mual dan muntah
Pengaruh estrogen dan progesterone menjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan. Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan hingga akhir triwulan pertama karena sering terjadi pada
pagi hari, disebut morning sickness (sakit pagi). Bila mual dan muntah
terlalu sering disebut hiperemesis.
c. Ngidam (ingin makan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama
pada bulan-bulan triwulan pertama.
d. Sinkope atau pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan skemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope.
Keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu.
e. Payudara tegang
Pengaruh estrogen dan progesterone serta somatomamotropin
menimbulkan deposit letrok, air dan garam pada payudara. Payudara
yang membesar dan tegang membuat ujung saraf tertekan
menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
f. Tidak ada selera makan (anoreksia)
Berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu
makan timbul kembali.
g. Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh dan sering miksi. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua
dan timbul kembali pada triwulan ketiga karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin.
h. Konstipasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltic usus
menyebabkan kesulitan untuk BAB.
i. Pigmentasi kulit
- Sekitar pipi kloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipafise anterior
menyebabkan pigmentasi kulit.
- Dinding perut : strie lividae, linea nigra, linea alba.
- Sekitar payudara : Hiperpigmentasi areola mammae, putting susu
makin menonjol, kelenjar Montgomery menonjol, pembuluh darah
menipis, sekitar payudara.
j. Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
k. Varises
Karena pengaruh estrogen dan progesterone terjadi penampakan
pembuluh darah vena, dapat terjadi sekitar genetalia eksternal, kaki,
betis, dan payudara.

2. Tanda kemungkinan hamil


a. Perut membesar
b. Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim
c. Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
- Tanda hegar : konsistensi rahim lunak terutama di daerah isimus
uteri.
- Tanda chadwik : selaput lendir vagina menjadi ungu kebiruan
- Tanda goodel : servick bertambah faskularisasinya dan lunak
seperti bibir.
- Tanda thicks : uterus berkontraksi saat dirangsang
- Tanda ballotemen : timbul lentingan bila rahim digoyangkan
- Tanda piscaseck
- Kontraksi – kontraksi kecil uterus bila dirangsang : Broxton, Hicks
- Reaksi kehamilan positif
3. Tanda pasti kehamilan
a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga
bagian-bagian janin
b. Denyut jantung janin :
- Di dengar dengan stetoskop – monoral laennes
- Di catat dan di dengar dengan alat Doppler
- Di catat dengan feto – ecoiro kardiogram
- Di lihat pada ultra sonografi
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rongten

D. Perubahan fisiologis wanita hamil


1. Perubahan pada Sistem reproduksi
a. Uterus
Ukuran : Rahim membesar akibat hipertropi dan hiperpiasi otot polos
rahim serabut – kolagennya menjadi higroskopik.
Endometrium menjadi desidua, ukuran pada kehamilan cukup
bulan 30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 400 cc.
Berat : Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gr menjadi 1000 gr
pada akhir kehamilan.
Bentuk dan konsentrasi : Isimus rahim mengadakan hipertropi dan
bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak
(soft), servicks bertambah vascularisasi dan menjadi lunak
kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak
cairan mulus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh
darah, warnanya menjadi livid.
Vaskularisasinya : Aa uterine dan Aa ovarika bertambah diameter,
panjang dan anak-anak cabangnya. Pembuluh vena
mengembang dan bertambah.
b. Indung telur (ovarium)
- Ovulasi terhenti
- Masih terdapat corpus luteum graviditas sampai terbentukny uri yang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
c. Vulva dan Vagina
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vulva dan vagina.
Akibat hipervacularisasi vulva dan vagina terlihat merah dan kebiruan.
d. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
selaput elastis di bawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila
terjadi peregangan hebat, dapat terjadi diasiasis rektus abdominalis,
bahkan hernia.
e. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
pada saat laktasi, perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh hormone.
1. Estrogen, berfungsi :
- Menimbulkan hipertropi system saluran payudara
- Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga
payudara makin membesar.
- Tekanan serat saraf akibat penimbunan lemak, air dan garam
menyebabkan rasa sakit.
2. Progesteron, berfungsi :
- Mempersiapkan animus sehingga dapat berfungsi
- Menambah jumlah sel asinus
3. Soma tomammotropin, berfungsi :
- Mempengaruhi sel asinus untuk membuat basein, laktal bulmin,
dan laktoglabulin
- Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara
- Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan
2. Perubahan pada organ dan system lainnya
a. Sirkulasi darah
- Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir
trimester pertama, kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan
32 minggu diikuti curah jantung yang meningkat ± 30%.
- Protein darah
Jumlah protein, albumin dan gammaglobulin menurun pada trimester
pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
- Jenis dan Hemoglubulin
Hemotokrit cenderung turun karena kenaikan relative plasma darah.
Jumlah eritrosit cenderung meningkat, leukosit dan trombosit
meningkat. Hb terlihat menurun, nadi dan tekanan darah. Tekanan
darah arteri cenderung menurun, nadi biasanya naik.
- Jantung
Pompa jantung mulai naik ± 30% setelah kehamilan 3 bulan dan
menurun pada akhir kehamilan.
b. Pernafasan
Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kea rah diafragma akibat pembesaran
rahim. Kapasisitas vital paru meningkat sedikit lama selama hamil,
sehingga ibu akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25 % dari biasa.
c. Saluran pencernaan
Tonus otot saluran pencernaan melemah sehingga motilkas dan makanan
akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resobsi makanan baik,
tapi akan menimbulkan obstipasi.
d. Panggul
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen
(softening), juga terjadi pelebaran pada ruang persendian. Bila konsumsi
kalsium cukup, gigi troak akan kekurangan kalsium.
e. Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan
yang mendasar dimana kebutuhan nutrisi semakin tinggi untuk
pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI.
f. Kelenjar endokrin
- Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
- Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
g. Psikologi/Emosi
Adanya hormone kehamilan yang tinggi dapat mempengaruhi system
syaraf sehingga emosi menjadi lebih labil, mudah marah, budah
tersinggung, khawatir, cemas, takut, sedih. Jadi tingkath laku ibu ada
sedikit perubahan disbandingkan pada ibu sebelum hamil.
(Mochtar, R. 1998:39)
E. Keluhan-keluhan yang sering didapatkan pada wanita hamil
1. Mual dan muntah
Biasanya terjadi pada minggu ke 5-12 dan timbul pada pagi hari.
Penyebabnya yang persis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh HCG,
estrogen, dan progesterone yang meningkat, relaksasi otot halus perubahan
metabolisme karbohidrat.
Cara meringankan atau mencegah :
Makan sedikit, misalnya biscuit dan the sebelum bangun dari tempat tidur.
Malam harus dalam porsi yang kecil-kecil tetapi sering, misalnya 5 kali
sehari. Mengkonsumsi vitamin B complex, vitamin C dan sedative.
2. Sakit pinggang
Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan
lanjut, karena titik berat badan berpindah ke depan disebabkan perut yang
membesar. Ini diimbangi dengan lordosis yang berlebihan dan sikap ini
dapat menimbulkan spasmus dari otot-otot pinggang.
Cara meringankan :
Dengan analgetika, istirahat yang cukup dan pemakaian korset dapat
mengurangi keluhan. Terjadi pada awal TM II dan TM III.
3. Sesak nafas
Disebabkan leher rahim yang membesar, sehingga menekan diafragma ke
atas.
Cara meringankan :
Tidur dengan bantal yang tinggi, berdiri dan merentangkan lengan di atas
kepala serta menarik nafas panjang.
4. Oedem
Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah, harus selalu diperiksa
apakah disebabkan toxemia gravidarum. Jika disebabkan oleh tekanan dari
rahim yang menekan vena-vena panggul, akan hilang dengan istirahat.
5. Sakit kepala
Timbul pada hamil muda TM I, penyebabnya antara lain keletihan,
pengaruh hormone, dinamikan cairan saraf yang berubah. Jika sakit kepala
ini terjadi pada trimester ketiga dapat merupakan preeklamsi berat.
Cara meringankan :
Teknik relaksasi, masase leher dan atas bahu, istirahat
Tanda bahaya :
Bila bertambah parah atau terus berlanjut dan dibarengi dengan tekanan
darah tinggi dan protein uria (preeklamsi).
6. Varises
Biasanya terjadi pada TM II dan TM III. Penyebabnya kongesti vena dalam
vena bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan oleh karena
tekanan uterus.
Cara meringankan :
Meningkatkan kaki sewaktu berbaring atau duduk, hindari beridiri / duduk
terlalu lama, istirahat berbaring ke kiri.
7. Kosntipasi
Penyebabnya tingkat progesterone yang meningkat sehingga motilitas usus
berkurang serta penyerapan air dan kolon meningkat.
Cara meringankan :
Meningkatkan intake cairan-cairan makanan berserat (buah, sayur), istirahat
teratur dan olahraga teratur.
Terjadi pada TM II dan III
8. Frekuensi kemih meningkat
Terjadi karena tekanan uterus terhadap kandung kemih
Cara meringankan :
Batasi minum bahan uterik alamiah missal kopi, kola dengan kefein,
berbaring miring ke kiri pada malam hari untuk meningkatkan diuresis.
(Manuaba, 207-210)
F. Pemeriksaan Kehamilan
Adalah pengawasan sebelum anak lahir, terutama ditujukan pada anak
Tujuan umum :
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu, dan anak selama
dalam kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak
yang sehat.
Tujuan khusus :
- Membantu bidan dalam membangun hubungan kepercayaan dengan ibu
- Mendeteksi adanya komplikasi
- Merencakan asuhan khusus yang dibutuhkan
- Promosi dan menjaga kesehatan fisik, mental ibu dan bayi serta
memberikan pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.
- Mengembangkan persiapan persalinan serta rencana kesiagaan
menghadapi komplikasi.
- Membantu menyiapkan ibu untuk menyusi dengan sukses, menjalankan
puerperium normal dan merawat anak secara fisik, psikologis, dan social.
Pemeriksaan antenatal paling sedikit 4x kunjungan yaitu :
- Satu kali pada TM I (sebelum UK 14 minggu)
- Satu kali pada TM II (UK 14-28 minggu)
- Dua kali pada TM III (UK 28 – 36 minggu dan sesudah 36 minggu).
Kunjungan Waktu Informasi Penting
Trimester I < 14 - Membangun hubungan saling percaya antara
Minggu petugas kesehatan dan ibu
- Mendeteksi masalah dan menanganinya
- Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus
neonatorum, anemia – penggunaan praktik
tradisional yang merugikan.
- Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan
untuk menghadapi komplikasi
- Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan,
kebersihan, istirahat)
Trimester II 14-28 - Sama seperti di atas, ditambah kewaspadaan
Minggu khusus mengenai preeklamsi (Tanya ibu tentang
gejala preeklamsi : TD, edema proteinuria).
Trimester III 28-36 - Sama seperti di atas, ditambah palpasi abdomen
Minggu untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda.
Setelah - Sama seperti di atas, ditambah deteksi letak bayi
36 Mgg yang tidak normal atau kondisi lain yang
memerlukan kelahiran di RS.

g. Standar minimal asuhan antenatal (7T)


1. Timbang BB
2. Tekanan darah diukur
3. TFU ukur
4. Imunisasi TT
5. Tablet tambah darah
6. Tes terhadap PMS
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

B. Konsep Manajemen Kebidanan


I. Pengkajian
Dilakukan pada tanggal ……….jam……..
A. Subjektif
1. Biodata
Biodata sangat penting untuk mengetahui latar belakang, identitas,
tingkat intelektual serte status social ekonomi berkaitan dengan
rencana pemberian asuhan.
2. Alasan datang
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan utama
Apa yang menjadi keluhan ibu

4. Riwayat kesehatan lalu


Ibu tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, hepatitis),
maupun menurun (DM, Asma, hipertensi)
5. Riwayat Kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang pernah / menderita penyakit
menular, (TBC, hepatitis) maupun menurun (hipertensi, DM,
asma). Tidak ada keturunan hamil kembar.
6. Riwayat Haid
Menarche umur berapa, berapa hari siklus haid, berapa lama haid,
banyaknya, keluhan saat haid, kapan HPHT, berapa bulan tidak
haid, apakah ada fluor albus
7. Riwayat Perkawinan
Berapa kali menikah, umur berapa pertama kali menikah, berapa
lama menikah
8. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu pernah hamil berapa kali, ANC berapa kali dan dimana saat
usia kehamilan berapa ibu tahu dirinya hamil, apa keluhan saat
hamil, ibu melahirkan di usia kehamilan berapa, dimana, secara
apa, BBL, apakah ada kelainan saat nifas, bagaimana pengeluaran
lochea sampai berapa hari, bagaimana pengeluaran ASI.
9. Riwayat Kehamilan sekarang
Apakah ada keluhan saat hamil ini, berapa kali periksa kehamilan
dan dimana, apa saja yang sudah ibu dapatkan selama kehamilan
kapan gerakan janin mulai dirasakan, dan berencana melahirkan
dimana.
10. Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan KB apa, ada keluhan apa tidak, rencana
KB ibu, alasan memilih KB tersebut dan ingin berapa lama.
11. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : Makan berapa kali, komposisi, minum berapa kali
Eliminasi : BAB dan BAK berapa kali sehari, konsistensi, warna
keluhan
Aktivitas : Kegiatan sehari-hari, apa ada gangguan.
Istirahat : Tidur siang dan malam jam berapa, apakah ada
kesulitan
Kebersihan : Mandi, gosok gigi, ganti CD, keramas berapa kali
Rekreasi : Apakah ada gangguan, seperti melihat TV,
mendengarkan musik, bepergian / berjalan-jalan.
Kebiasaan : Apakah ibu merokok, minum alcohol, minum jamu.
12. Data Psikososial
Apakah ada gangguan psikologik, bagaimana dukungan keluarga
13. Data spiritual
Bagaimana ibu menjalankan ibadahnya.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 110/70 – 130/90 mmHg
Nadi : 60 – 88 x/menit
RR : 20 – 24x/menit
BB sebelum dan sesudah hamil : ………
TB : …….
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : apakah bersih, rontok
Wajah : apakah tampak pucat
Telinga : simetris / tidak, ada secret / tidak
Mulut : bibir pucat/tidak, kering/tidak, bagaimana
warnanya, mukosa mulut, stomatitis ada/tidak,
lidah bersih/tidak, pucat, karies gigi.
Hidung : Simetris/tidak, ada secret/tidak
Mata : apakah konjungtiva pucat, sclera kuning/tidak
Leher : apakah ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena
jugularis
Dada : tidak tampak ada benjolan abnormal pada
payudara, bagaimana bentuk, putting susu
menonjol atau tidak, terdapat hiperpigmentasi
areola mammae.
Perut : tampak tegang, menonjol, terdapat linea nigra,
apakah ada striae
Genetalia eksternal : odem-, varises -, apakah ada secret
   
Ekstremitas : odem  
, varises  

b. Palpasi
Leher : apakah ada pembesaran kelenjar tyroid, vena
jugularis
Dada : tidak teraba benjolan abnormal payudara
Perut : pemeriksaan Leopold I - IV
c. Auskultasi
Dada : Ronkhi - , Wheezing –
DJJ +
d. Terapi
C. Data Penunjang
TP : ……

II. Diagnosa Kebidanan / Identifikasi diagnosa/masalah


Dx : Ny ….G…. P…. Ab… UK …. minggu, tunggal hidup, intra
uterin,letak letak kepala PUKA/PUKI
DS : Ibu mengatakan saat ini kehamilan yang ke…….
HPHT
Gerakan janin dirasakan sejak
DO : - Pemeriksaan umum - DJJ
- Dada - TP
- Perut
- Leopold I-IV

Masalah:
1. Gangguan rasa nyaman
DS : Ibu mengeluh sakit pinggang
DO : Kadang – kadang ibu meringis kesakitan saat berganti posisi
2. Gangguan pola istirahat
DS : Istirahat ibu terganggu karena sakit pinggang
DO : TD = …
3. Gangguan pola eliminasi
DS : Ibu sering BAK, sehari ….kali
DO : Saat palpasi kandung kemih tampak / teraba penuh
4. Kecemasan
DS : Ibu merasa cemas dengan proses kelahiran anaknya
DO : Ibu sering bertanya-tanya tentang kelahiran anaknya nanti.

III. Perencanaan
Dx : Ny….G… P… Ab…. UK …. Minggu, tunggal hidup, intra
uterin, letak kepala Puka/Puki
Tujuan : Kehamilan berjalan normal sampai dengan melahirkan
KH : - KU baik
- TTV normal
- DJJ normal

Intervensi:
1. Jelaskan bagaimana keadaan ibu dan janin dari hasil pemeriksaan
2. Berikan informasi tentang kebutuhan zat besi dan suplemen dan
dianjurkan untuk meminumnya secara teratur.
3. Jelaskan tanda-tanda persalinan dan tanda-tanda bahaya
4. Persiapkan ibu dan sesuai menghadapi kelahiran dan kemungkinan
keadaan darurat.

Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman
Tujuan : Ibu merasa lebih nyaman, sakit pinggang berkurang
KH : - Ibu dapat beradaptasi dengan nyerinya
Intervensi
1. Jelaskan penyebab terjadinya sakit pinggang
2. Anjurkan pada ibu untuk senam hamil
3. Anjurkan untuk tidak memakai sandal untuk atau sepatu berhak tinggi.
2. Gangguan pola istirahat
Tujuan : Ibu dapat beristirahat cukup
KH : - Jam tidur siang maupun malam bertambah
Intervensi
1. Jelaskan pentingnya istirahat
2. Anjurkan berposisi miring atau menggunakan bantal yang lebih tinggi
saat tidur
3. Gangguan pola eliminasi
Tujuan : Tidak terdapat gangguan pada eliminasi
KH : - Ibu dapat beradaptasi dengan seringnya BAK
Intervensi
1. Jelaskan proses persalinan normal
2. Beritahu tanggal tafsiran persalinan
3. Jelaskan akibatnya bila celana dalam selalu lembab

4. Kecemasan
Tujuan : Kecemasan ibu berkurang
KH : - Ibu siap menghadapi kelahiran anaknya
Intervensi
1. Jelaskan proses persalinan normal
2. Beritahu tanggal tafsiran persalinan
3. Jelaskan bahwa tenaga kesehatan akan selalu siap membantu dan
memberi pertolongan persalinan pada ibu.

IV. Implementasi
Sesuai dengan intervensi

V. Evaluasi
Sesuai dengan criteria hasil
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. Pengkajian
Tanggal 9 Januari 2006, jam:09.00)
A. Data Obyektif
1. Biodata
Nama istri : Ny. “N” Nama suami : Tn. “A”
Umur : 27 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Penghasilan : - Penghasilan :-
Alamat : Jl. Jaksa Agung Suprapto G. II No. 5 Malang
2. Alasan datang
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah, keputihan agak kehijauan
dan kehijauan dan ingin memeriksakan kehamilannya.
3. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit yang menular
(Hepatitis B, TBC) penyakit kronis (jantung, hipertensi) maupun
penyakit menurun (DM, asma).
4. Riwayat penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis (jantung,
hipertensi), penyakit menular (TBC, Hepatitis B), maupun penyakiat
menurun (Asma, DM)
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya, tidak
ada yang mempunyai penyakit menular, kronis maupun menurun. Dari
pihak keluarga juga tidak ada keturunan kembar.
6. Riwayat haid
Amenorhoe : 9 bulan
Menarche : 15 tahun
Lamanya : 7 hari
Siklus : 30 hari
Jumlah : normal, encer
Keluhan :-
Keputihan : putih kehijauan, berbau selama 3 hari
HPHT : 24 Mei 2005
7. Riwayat perkawinan
Kawin : 1 kali
Umur pertama kali kawin : 27 tahun
Lama perkawinan : 9 tahun
8. Riwayat kehamilan
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama. Di awal kehamilan sampai
umur kehamilan 3 bulan, ibu mengalami mual muntah. Periksa hamil
di Puskesmas. Di Puskesmas mendapatkan vitamin dan tablet tambah
darah, diminim tiap hari. Ibu sudah mendapatkan suntikan TT 2x. Ibu
mengatakan sudah merasakan gerakan anak 5 bulan yang lalu. Dating
ke RS atas kemauan sendiri.
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB
10. Rencana Kb
Ibu mengatakan akan menggunakan KB setelah melahirkan yaitu KB
spiral
11. Pola Kebiasaan sehari-hari
Pola Sebelum hamil Selama hamil
Nutrisi Ibu mengatakan makan 3x/hari, Ibu mengatakan makan
porsi 1 piring penuh dengan 3x /hari, porsi 1 piring
komposisi nasi, lauk, sayur, tidak tidak penuh, komposisi
ada pantangan sama sebelum hamil tidak
ada pantangan
Istirahat Tidur malam 7-8 jam, siang ± 2 Tidur malam sering bangun
jam malam sehingga tidak
teratur, siang ± 30 menit,
karena tidak bias tidur
Aktivitas Ibu menjalankan kegiatan RT Sama sebelum hamil
sehari-hari seperti menyapu
mengepel
Eliminasi BAB : 1x/hari, BAK 4-5 x/hari BAB : 1x/hr BAK : 4-7
tidak ada keluhan x /hari, tidak ada keluhan
Kebersihan Mandi 2x/hari, ganti CD tiap Sama
mandi
Kebiasaan Ibu mengatakan tidak mengkon- Sama
sumsi rokok dan minuman beral-
kohol
Rekreasi Ibu mengatakan tidak ada kebia Sama
-saan khusus untuk mengunjungi
tempat-tempat wisata, melihat
TV
Seksualitas 3-4 x/minggu 2-3 x/minggu setelah mela
kukan hubungan tidak
cebok

12. Riwayat Psikososial


Psiko
* Ibu mengatakan suami dan keluarga merasa berbahagia dengan
kehamilan ini. Harapan ibu dan suami, anaknya lahir selamat,
sehat, dan lahir lancar. Ibu rajin beribadah, sholat 5 waktu.
Sosial
* Ibu mengatakan hubungannya dengan suami dan keluarga baik,
semua mengharapkan kehamilan ini.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : cukup
Tekanan darah : 110/70 mmHg
RR : 20 x/mnt
Nadi : 76 x/mnt
TB : 157 kg
BB : 7 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut : bersih, hitam, tidak rontok
Muka : tidak pucat, tidak sembab
Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera tidak kuning
Hidung : tidak ada sekret
Telinga : bersih
Mulut : bersih, tidak kering, tidak caries gigi, bibir tidak
pucat, lidah tidak pucat.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Dada : payudara bersih, hiperpigmentasi areola, mammae,
putting susu menonjol, tidak ada striae
Perut : terdapat striae livide, pembesaran perut sesuai dengan
kehamilan, tidak terdapat bekas operasi, terdapat linea
nibra.
Genetalia : lembab, tidak bersih, ada sekret
Ekstremitas : tidak ada varises
b. Palpasi
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, kolostrum (+)
Perut : Leopold I : TFU 25 cm, 4 jari di bawah Px, teraba
bokong
Leopold II : puka
Leopold III : letak kepala, kepala sudah masuk PAP
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP 2/5 bagian
 
Ekstremitas : Oedem  

d. Auskultasi
BJA : (+) : 140 x/menit

C. Data Penunjang
TP : 3 Maret 2005

II. Identifikasi Masalah


Dx : GI P0000 Ab000 UK 32-34 minggu, hidup, tunggal, intrauterin, letak
kepala puka
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan pertama ibu mengatakan HPHTnya
tanggal 24 Mei 2005
DO : TP : 3-3-2005 Inspeksi : tidak ada varises
Palpasi : Leopold I : TFU : 25 cm, 4 jari di bawah Px, teraba
bokong
Leopold II : puka
Leopold III : letak kepala, kepala sudah masuk PAP
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP 2/5 bagian
Auskultasi : BJA (+) 140 x/menit

Masalah: Potensial terjadi infeksi


DS : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah, jika dipakai untuk berjalan.
Selain itu juga mengeluarkan lender agak kehijauan dan berbau
DO : Pada genetalia ibu basah, kotor, ada lender, dan berbau
Masalah: Potensial terjadi infeksi
DS : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah, jika dipakai untuk berjalan.
Selain itu juga mengeluarkan lender agak kehijauan dan berbau
DO : Pada genetalia ibu basah, kotor, ada lender, dan berbau
III. Intervensi
Dx : GI P0000 Ab000 UK 32-34 minggu, hidup, tunggal, intrauterin, letak
kepala puka
Tujuan : Ibu dan janin dalam keadaan sehat
Ibu tidak mengalami komplikasi selama kehamilan
K.H : - TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 20x /menit
- TFU sesuai dengan kehamilan
BJA normal (120 – 160 x/menit)
KU baik

Intervensi:
1. Beritahu ibu tentang keadaan ibu dan janin
R : Meningkatkan pengetahuan tentang keadaan ibu dan janin sehingga
lebih kooperatif
2. Anjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi
R : Menjaga kondisi ibu dan bayi agar tetap baik
3. Beritahu ibu tanda-tanda persalinan dan tanda-tanda bahaya serta motivasi
ibu untuk segera ke tenaga kesehatan (Bidan / RS)
R : Agar ibu mengerti dan dapat segera pergi ke tenaga kesehatan
4. Anjurkan ibu untuk minum tablet besi dan suplemen secara teratur
R : Dengan meminumnya secara teratur maka membuat tubuh sehat dan
pertumbuhan janin baik.
5. Ingatkan ibu untuk control 2 minggu lagi
R : Mendeteksi keadaan janin

Masalah
1. Potensi terjadi infeksi
Tujuan : Ibu merasa nyaman, infeksi teratasi
KH : - Ibu tidak sakit nyeri perut lagi
- Ibu dapat mengurangi keputihan yang berwarna kehijauan
Intervensi:
1. Jelaskan penyebab terjadinya nyeri perut
R : Agar ibu mengerti
2. Jelaskan pentingnya kebersihan genetalia
R : Terhindar dari penyakit yang menyerang genelia
3. Anjurkan ibu untuk ganti pakaian dalam jika terasa basah
R : Agar selalu kering sehingga tidak ada bakteri yang berkembang
4. Ajari ibu bagaimana cara cebok yang benar
R : Terhindar dari infeksi
5. Kolaborasi tim medis untuk pemeriksaan VVP
R : Mengetahui jenis kuman yang masuk
6. Kolaborasi tim medis pemberian obat sesuai dengan penyebab infeksi
R : Menyesuaikan pengobatan untuk infeksi.

2. Kurangnya kebutuhan istirahat


Tujuan : Ibu dapat beristirahat cukup
KH : - Jam tidur siang dan malam bertambah

IV. Implementasi
Dx : GI P0000 Ab000 UK 32-34 minggu, hidup, tunggal, intrauterin, letak
kepala puka
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan janinnya baik, anak berada di dalam
rahim dan dalam keadaan hidup
2. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan bergizi ibu hamil
seperti yang sudah dilakukan ibu selama ini.
3. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan dan tanda-tanda bahaya
serta motivasi ibu untuk segera datang ke tenaga kesehatan bila ada tanda-
tanda tersebut.
* Tanda-tanda persalinan
- Kekuatan kontraksi semakin sering terjadi dan teratur dengan jarak
semakin pendek
- Keluarnya lender bercampur darah dari jalan lahir
- Dapat disertai ketuban pecah
* Tanda-tanda bahaya
- Keluarnya darah dari jalan lahir
- Sakit kepala lebih dari biasa
- Gangguan penglihatan
- Pembengkakan pada wajah / tangan
- Nyeri perut berlebihan
- Janin tidak bergerak sebanyak-biasanya
4. Menganjurkan ibu untuk minum tablet zat besi dan suplemen secara
teratur, 1 kali sehari
5. Mengingatkan ibu untuk control 2 minggu lagi

Masalah
1. Potensi terkena infeksi
- Menyebabkan penyebab terjadinya nyeri perut karena ada potensi untuk
terkena infeksi
- Menjelaskan kepada ibu bahwa kebersihan harus tetap dijaga agar tidak
ada kuman yang masuk
- Menganjurkan ibu untuk ganti pakaian dalam tiap kali merasa lembab agar
tetap kering pada daerah genetalia sehingga tidak ada bakteri yang
berkembang baik.
- Mengajari ibu cara cebok yang benar, yaitu dengan air bersih dari depan ke
belakang setelah itu dikeringkan dengan tisu / lap kering
- Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan VVP dengan kerjasama
dengan tim medis lain
- Kerjasama dengan tim medis lain dalam pemberian obat sesuai dengan
penyebab infeksi.

2. Kurangnya kebutuhan istirahat


* Menjelaskan pentingnya istirahat, yaitu untuk mencapai kesehatan optimal
bagi janin dan ibu, dan ibu dianjurkan untuk tidur siang ± 2 jam dan tidur
malam ± 7-8 jam.
* Menganjurkan pada ibu untuk berposisi miring atau menggunakan bantal
yang lebih tinggi saat tidur
* Mengajari ibu cara berelaksasi
- Tidur miring, lengan dan tangan belakang berada di daerah punggung
dengan sedikit ditekuk pada persendian siku, lengan, dan tangan depan
berada di depan dengan ditekukkan pada persendian siku, satu kaki
berada di depan dan ditekuk.
- Kencangkan dan regangkan silih berganti otot-otot kaki dan lengan
bergantian.
- Otot dasar panggul dikendalikan dan ditegangkan silih berganti
- Tegangkan dan kendorkan otot leher dan otot muka
- Setelah beberapa kali melakukan relaksasi, posisi dapat dibalik kea rah
berlawanan.

V. Evaluasi
Pengkajian Tanggal 9 Januari 2006 jam 10.00 WIB
Dx : GI P0000 Ab000 UK 32-34 minggu, hidup, tunggal, intrauterin, letak
kepala puka
S : - Ibu mengatakan akan minum tablet besi dan suplemen secara
teratur 1x/hari
- Ibu mengatakan bila ibu mengalami / merasakan tanda dan
bahaya persalinan, akan segera periksa ke tenaga kesehatan.
- Ibu mengatakan mengerti bahwa keadaan bayinya normal
- Ibu mengatakan akan tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi
bagi ibu hamil
O : Saat diberi informasi ibu menganggukkan kepala, tanda mengerti
saat ditanya apa tanda-tanda dan bahaya persalinan, ibu dapat
menyebutkan dengan benar.
A : Ibu sudah mengerti dengan informasi yang diberikan
P : Mengingatkan untuk control 2 minggu lagi

Masalah : Potensi terkena infeksi


S : - Ibu mengatakan sudah tahu apa penyebab nyeri
- Ibu mengatakan bias melakukan cebok yang benar
- Ibu mengatakan akan menjaga kebersihan alat kelamin ibu
O : Ibu menganggukkan kepala saat diberi informasi
A : Ibu mengerti dan masalah infeksi teratasi
P : Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan genetalia

Masalah : Kurangnya kebutuhan istirahat


S : Ibu mengatakan akan berusaha beristirahat (tidur) lebih lama sesuai
waktu yang dianjurkan, dengan mengatur posisi
O : Ibu dapat menjawab dengan benar, saat ditanya “Berapa lama ibu
harus tidur”
A : Ibu sudah mengerti akan pentingnya istirahat dan berapa lama
seharusnya ibu istirahat, serta mengetahui posisi tidur yang nyaman
untuk memudahkan istirahat.
P : Menganjurkan pada suami untuk membuat suasana rumah maupun
lingkungan nyaman untuk istirahat, misalnya tidak membuat
kegaduhan saat ibu sedang tidur.
BAB IV
PEMBAHASAN

Kehamilan pada trimester III merupakan masa yang perlu pengawasan,


karena sudah mendekati proses persalinan. Dalam konsep teori, pada masa ini
sering terjadi gangguan rasa nyaman karena nyeri, kurangnya kebersihan
genetalia, kurangnya kebutuhan istirahat. Maka dari itu perlu diberikan KIE
mengenai perubahan fisik ibu hamil trimester III, tanda-tanda bahaya dan tanda
persalinan.
Namun setelah penyusun melakukan pengkajian terhadap Ny “N” dengan
seksama, penyusun hanya menemukan 3 masalah yang dihadapi Ny “N” yaitu
gangguan rasa nyama, kurangnya kebersihan genetalia dan kurangnya kebutuhan
istirahat, dan penyusun telah melaksanakan intervensi sesuai dengan konsep dan
teori. Tidak diketemukannya masalah gangguan pada eliminasi pada Asuhan
Kebidanan Ny “N” adalah karena ibu telah dapat beradaptasi dengan pola
eliminasi sehingga Ny “N” tidak mengalami gangguan.
KIE adalah penting bagi ibu hamil dalam menghadapi masa-masa prenatal,
intranatal dan post natal. Sehingga itu tahu bagaimana bersikap untuk
meningkatkan kualitas hidup bagi ibu dan bayinya. Di samping itu, kondisi fisikal
dan emosional yang baik juga dapat membantu ibu melewati masa-masa tersebut
dengan baik.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam menyusun asuhan kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan
pada Ny “N” GI P0000 Ab000 UK 32-34 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letak
kepala puka” penyusun telah melampaui 5 tahap yaitu pengkajian data yang
meliputi data subyektif, obyektif, dan penunjang, diagnose kebidanan
/identifikasi masalah, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Saat penyusun
dapat membantu klien mengatasi masalah tersebut. Dan Ny “N” tidak
mengalami gangguan pada eliminasi yang menjadi masalah dalam konsep
teori.

B. Saran
Agar mutu pelayanan kebidanan meningkat, penulis mempunyai
beberapa saran, yaitu :
1. Menggunakan proses pendekatan melalui manajemen kebidanan dan
mengatasi masalah kebidanan
2. Selalu menggunakan komunikasi terapeutik terhadap klien, agar klien lebih
kooperatif.
3. Untuk mengatasi masalah klien, hendaknya kerjasama antar tim kesehatan
selalu ditingkatkan.

Você também pode gostar