Você está na página 1de 2

I.

ANATOMI

2.1 Nervus Glossofaringeus (N IX)

Nervus glossofaringeus terdiri dari serabut sensorik dan motorik. Ganglion untuk bagian
sensoriknya adalah ganglion petrosum. Serabut ganglion tersebut melintasi bagian dorsolateral
medula oblongata dan berakhir di sepanjang nukleus traktus solitarius. Berkas serabut yang
terkumpul di sekitar nukleus traktus solitarius ikut menyusun traktus solitarius. Sebagian dari
serabut-serabut tersebut menuju ke nukleus dorsalis lagi. Serabut-serabut motorik nervus
glossofaringeus berasal dari nukleus salivatorius inferior dan sebagian dari nukleus ambiguus.
Kedua jenis serabut muncul pada permukaan medula oblongata di sulkus lateralis posterior.

Nervus glossofaringeus, nervus vagus dan nervus assesorius keluar bersama-sama dari
tengkorak melalui foramen jugulare yang juga merupakan lokasi ganglion nervus
glossofaringeus, yaitu ganglion superius (intrakraniale) dan ganglion inferius (ekstrakraniale).
Kemudian berjalan diantara arteri karotis interna dan vena jugularis ke arah m.stilofaringeus.
Saraf ini melanjutkan perjalanan diantara m.stilofaringeus dan m.stiloglossus dan kemudian
mempersarafi pangkal lidah, mukosa faring dan sepertiga posterior lidah. Disepanjang
perjalanannya, saraf ini membentuk cabang-cabang sebagai berikut:

 Ramus timpanikus berjalan dari ganglion inferius ke ruang timpanik dan pleksus
timpanikus (Jacobson), dan kemudian berjalan ke nervus petrosus minor, melalui
ganglion otikum, ke glandula parotidea. Saraf ini mempersarafi sensasi di mukosa ruang
timpani dan tuba eustachius
 Ramus stilofaringeus ke m.stilofaringeus
 Ramus faringeus yang bersama sama dengan cabang nervus vagus membentuk pleksus
faringeus. Pleksus ini mempersarafi otot-otot lurik faring
 Ramus sinus karotikus yang berjalan bersama dengan arteri karotis ke sinus karotikus dan
glomus karotikum
 Ramus lingualis menghantarkan impuls gustatorik dari sepertiga posterior lidah.
Gambar 1 : Penjalaran nervus IX

Você também pode gostar