Você está na página 1de 7

7

Analisa Swot 1

1) Analisa Swot adalah merupakan salah satu piranti analisa pemecahan


persoalan yang dihadapi oleh berbagai organisasi yang menginginkan
adanya suatu penilaian terhadap rencana yang dikehendaki. Teori ini
membagi kondisi kinerja organisasi dengan membandingkan faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal dianalisa dengan kelompok kekuatan
( Strength ) dan kelemahan ( Weakness ), sedangkan Faktor eksternal
dinalisa dengan kelompok peluang ( Oppurtinity ) dan kelompok kendala /
ancaman ( Threat ).
Hasil dari analisa faktor tersebut dipetakan dan dijumlahkan dalam
bentuk vektor untuk mengetetahui kondisi saat ini , selanjutnya dapat
ditentukan upaya dan strategi apa yang dapat digunakan . Peta SWOT
dibagi menjadi 4 kwadran yaitu :

a) Kwadran pertama, terletak diantara” Strength dan Threat “

b) Kwadran kedua, terletak diantara “ Strength dan Opportunity “

c) Kwadran ketiga, terletak diantara “ Weakness dan Oppurtunity “

d) Kwadran keempat, terletak diantara “ Weakness dan Treath “

1
Freddy Rangkuti, Analisis SWOTTeknik membedah Kasus Bisnis, (PT Gramedia Pustaka utama,
Jakarta, 1997), hlm. 21 – 31.
8

Gambar 2 - 1
2
DIAGRAM 2.1 SWOT ANALYSIS MAPPING

STENGTH ( S ) WEAKNESSES ( W )
IFAS *Tentukan 5-10 faktor * Tentukan 5-10 faktor
EFAS Kekuatan internal Kelemahan internal

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

* Tentukan 5-10 faktor * Ciptakan strategi yang * Ciptakan strategi yang


Peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan
Untuk memanfaatkan Kelemahan utk
peluang memanfaatkan
peluang

TREATHS ( T ) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)


* Tentukan 5 – 10 * Ciptakan strategi yang * Ciptakan strategi yang
Ancaman Eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelema-han dan
untuk mengatasi ancaman menghindari ancaman

IFAS : Faktor-faktor Strategi Internal


EFAS : Faktor-faktor Strategi Eksternal

2) Matriks Internal Eksternal ( IE )


Matriks ini dikembangkan dari model General Elektrik ( GE -
Model ) . Parameter yang digunakan meliputi parameter
kekuatan internal organisasi dan pengaruh eksternal yang
dihadapi. tujuan penggunaan model ini untuk memperoleh
stategi yang lebih mendetail.

GAMBAR 2 - 2

2
Ibid, hlm. 31.
9

DIAGRAM MODEL MATRIKS INTERNAL EKSTERNAL 3

FAKTOR INTERNAL
4,0 Tinggi 3,0 Rata-rata 2,0 Lemah 1,0

1 2 3
Growth Growth Retrenchment
F Tinggi Konsentrasi me- Konsentrasi me-
A lalui integrasi lalui integrasi Penciutan
K 3,0 vertikal horizontal
T 4 5 6
O Stability Growth Retrenchment
R Menengah Konsentrasi me-
lalui integrasi
E horizontal
K STABILITY Divestasi
S Hati-hati Tidak ada
T perubahan
E 2,0 7 8 9
R Growth Growth Retrenchment
N Rendah Difersifikasi Difersifikasi Bangkrut atau
A Konsentrik Konglomerat Likuidasi
L 1,0

Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan 9 sel


strategi organisasi, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu
dapat dikelompokan menjadi tiga strategi utama, yaitu :

a) Growth strategi yang merupakan pertumbuan


organisasi itu sendiri itu sendiri ( sel 1,2 dan 5 ) adalah
atau upaya diversifikasi ( sel 7 dan 8 ).

b) Stability strategi adalah strategi yang diterapkan


tanpa merubah arah strategi yang telah ditetapkan .
3
Ibid, hlm. 42
10

c) Retrenchment strategi ( sel 3,6 dan 9 ) adalah


usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang
dilakukan organisasi.

b. Analisa SMART. 4

Analisa SMART adalah suatu analisa yang bertujuan untuk


mengetahui dan menguji hasil kwantitatif kondisi suatu kegiatan. Dengan
pengujian / penilaian ini akan diketahui nilai ideal dari keberadaan suatu
kegiatan . Kondisi suatu kegiatan dianalisa berdasarkan, Spesific,
Measureable, Achieveable, Reasonable dan Time order ( SMART ) atau
spesifik, terukur, keberhasilan, beralasan dan orde waktu.

Setiap kondisi tersebut diuraikan menjadi factor-faktor dan diberi


ukuran atau kategori dan diberikan bobot sedangkan nilai yang dihasilkan
dari tiap kondisi tersebut dalam bentuk peta yaitu Peta analiosi SMART
peningkatan suatu kegiatan.

GAMBAR 2 - 3
Peta Analisis SMART 5

4
Pasis Seskoal 1999/2000, Implementasi Profesionalisme TNI dalam Memamtapkan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Abad XXI. Jakarta April 2000, hal. 17
5
Ibid.
11

12 -

10 -

8 - a’(hasil saat ini)

S+M+A+R 6 -

4 -

2 -

I I I I
1 2 3 4
( T ) Time order

c. Teori Optimasi. 6

Teori Optimasi adalah suatu teori yang dapat digunakan


untuk menilai pelaksanaan suatu penyelenggaraan kegiatan secara
obyektif dengan mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada saat
ini. Teori ini dapat digunakan untuk menilai kondisi dan permasalahan
Fasharkan saat ini dengan membahas elemen peralatan, sarana
/prasarana pendukung, personil dan anggaran. Dengan teori ini akan
dilakukan pengkajian dan penelitian dari masing- masing Bengkel
Fasharkan sehingga menjadi kemampuan Fasharkan dalam
mendukung pemeliharaan dan perbaikan KRI sekaligus sebagai

/ upaya…..
upaya untuk mempertahankan daur hidup KRI. Hasil pengkajian
tersebut kemudian dikelompokkan dalam beberapa kriteria dalam
bentuk diagram optimasi.

6
HARTONO, Y, Paket Instruksi Analisa Pengembangan Multi Program untuk Pasis Seskoal
Dikreg XXXVIII, tanggal 28 Nopember 2000.
12

Hasil pengukuran selanjutnya dipetakan berdasarkan peranan


dan kesiapan, dan dengan menghitung vektor antara kesiapan
/pendayagunaan dan manfaat akan diperoleh resultante yang
merupakan kondisi daripelaksanaan suatu penyelenggaraan kegiatan.
Diagram Optimasi ini dibagi menjadi empat kwadran atau bagian yaitu

1) Kwadran pertama, Peranan besar dan kesiapan Tinggi


2) Kwadran kedua, Peranan kecil namun Kesiapan tinggi
3) Kwadran ketiga, Peranan kecil dan Kesiapan rendah
4) Kwadran keempat, Peranan besar namun Kesiapan
rendah

Gambar 2 - 4

7
DIAGRAM OPTIMASI

100 4 1
PERANAN BESAR PERANAN BESAR
Manfaat / KESIAPAN RENDAH KESIAPAN TINGGI
Peranan

50 3 2
PERANAN KECIL PERANAN KECIL
KESIAPAN RENDAH KESIAPAN TINGGI

0 50 100
Kesiapan /Pendayagunaan

/ Teori…..

Teori ini digunakan untuk menilai kemampuan dari masing-masing


bengkel Fasharkan Surabaya dengan melihat hasil pemetaan dan posisi
kwadran dari setiap bengkel maka dapat diketahui peran dari masing-masing
bengkel dan upaya-upaya yang diperlukan untuk mengoptimalkan
7
Ibid.
13

kemampuan tersebut yang juga merupakan upaya untuk mempertahankan


daur KRI yang dapat dilaksanakan oleh Fasharkan Surabaya.

Você também pode gostar