Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH
KELOMPOK 2
4
3) Manfaat Partisipasi: salah satu manfaat dari partisipasi yang berhasil adalah bahwa
partisipan menjadi terlibat secara emosi dan bukan dalam pekerjaan mereka. Pada
dasarnya partisipasi dapat meningkatkan moral dan mendorong insiatif yang lebih
besar pada semua tingkatan manajemen.
4) Batasan dan Permasalahan Partisipasi: dalam penetapan tujuannya, partisipasi
mempunyai keterbatasan tersendir karena proses partisipasi memberikan kekuasaan
kepada para manajer untuk menetapkan hasil isi dari anggaran mereka. Kekuasaan
ini bisa digunakan dengan cara yang memiliki konsekuensi disfungsional bagi
organisasi itu sendiri.
2. Tahap Implementasi
Setelah tujuan organisasi ditetapkan, maka direktur perencanaan
mengkonsolidasikaannya ke dalam anggaran formal yang komprehensif. Anggaran
tersebut kemudian diimplementasikan melalui komunikasi kepada karyawan kunci
dalam organisasi. Tahap ini terdiri dari:
1) Pengkomunikasian Anggaran: Kontroler atau direktur perencanaan bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan anggaran. Hal ini dicapai dengan cara
mengkomunikasikan sasaran operasional yang disetujui kepada orang-orang tingkat
organisasi yang lebih rendah.
2) Kerja Sama dan Koordinasi: Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan
kerja sama dari orang-orang dengan beraneka ragam ketrampilan dan bakat.
Koordinasi adalah seni menggabungkan secara efektif seluruh sumber daya
organisasi. Dari sudut pandang keprilakuan, hal ini berarti menggabungkan bakat
dan kekuatan dari setiap partisipan organisasi dan membuatnya berjuang untuk
mencapai tujuan yang sama.
3. Tahap Pengendalian Dan Evaluasi Kinerja
Tujuan yang dianggarkan jarang dicapai tanpa memantau kemajuan karyawan
secara berkelanjutan terhadap pencapaian tuuan mereka. Dalam tahap pengendalian dan
evaluasi kinerja, kinerja aktual dibandingkan dengan standar yang dianggarkan guna
menentukan bidang-bidang permasalahan dalam organisasi tersebut dan menyarankan
tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
Laporan Kinerja
Relevansi antara penetapan tujuan, standar kinerja dan slack terhadap perilaku
manusia dan pembaharuan standar secara kontinu dilihat dari laporan kinerja. Laporan
kinerja sebagai alat komunikasi yang memicu reaksi manusia.
5
REFERENSI
Lubis, Arfan Ikhsan. 2014. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat