Você está na página 1de 16

METODOLOGI PENILITIAN BAHASA

“Analisis kesalahan percakapan Bahasa Arab yang tidak sesuai gramatikal Bahasa Arab pada
Alumni ponpes Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang”

Dosen Pengampu :
Dr. Asep Abbas Abdullah, M.Pd

Oleh :
M. Adibul Umam
A91216137

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami haturkan kepada Sang Maha Segalanya Allah swt.
Atas nikmat yang dianugerahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam tak lupa kami sampaikan kepada Nabi Akhiru
zaman nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
Islamiyah.

Dalam proses pembuatan penelitian ini tidaklah mudah, butuh kesabaran dan
kejelihan. Penilitian ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan dan doa dari berbagai
pihak. Maka pada kesmpatan ini peniliti ingin menyampaikan ucapan kepada semua pihak
yang telah membantu, ucapan terimkasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Asep Abbas Abdullah, M.Pd Selaku dosen pengampu mata kuliah metode
penilitian bahasa yang telah memberikan bimingan kepada penulis.
2. Seluruh Alumni pondok pesantren tambakberas jombang yang telah memberikan
dukungan dan Izin kepada penulis dalam melakukan penilitian ini.
3. Seluruh Keluarga tersayang yang senantiasa mendoakan dan memberikan semangat
dalam penyelesaian penilitian ini
4. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikanya penilitian ini yang
namanya tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Dalam pembuatan penilitian ini meskipun telah berusaha semaksimal mungkin, tentunya
masih banyak kekurangan dan keslahan yang dimiliki peniliti. Oleh karena itu diharapakn
saran dan krtiki guna membangu karya ini menjadi lebih baik.

Surabaya, 05 Januari 2019

Penulis

II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ I
KATA PENGATAR............................................................................................................. II
DAFTAR ISI........................................................................................................................ III
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Penilitian...................................................................................................2
D. Manfaat Peniltian .................................................................................................2
E. Sistematika Penilitian ...........................................................................................3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Penilitian Terdahulu..............................................................................................4
B. Landasan Teori......................................................................................................4
1. Bahasa dan tata bahasa......................................................................................4
2. Morfologi..........................................................................................................5
3. Sintaksis............................................................................................................5
BAB III : METODE PENILITIAN
A. Jenis penilitian......................................................................................................6
B. Data dan Sumber Data..........................................................................................6
C. Langkah-Langkah Penilitian.................................................................................7
BAB IV : ANALISIS DATA
A. Jenis-jenis Kesalahan............................................................................................8
B. Sebab-sebab Kesalahan........................................................................................11
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa arab merupakan bahasa yang termasuk dalam rumpun bahasa semit,
berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa neo arami. Bahasa Arab merupakan salah satu
bahasa mayor di dunia yang dituturkan lebih dari 200 juta orang di dunia. Bahasa arab
menjadi bahasa yang diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu bahasa resmi di
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan digunakan secara resmi kurang lebih 20 negara1.

Pada awal mulanya Bahasa Arab di Indonesia dipelajari semenjak kehadiranya Islam
di nusantara yang pada awal mulanya hanya bertujuan untuk kepentingan ibadah saja. Namun
dengan berkembanganya pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, bahasa Arab dipelajari
tidak hanya untuk kepentingan ibadah saja akan tetapi untuk kepentingan komunikasi dengan
dunia luar dan pengembangan keilmuan bahasa Arab2.

Bahasa arab merupakan bahasa yang menjadi pembelajaran pada hampir setiap
pondok pesantren, setiap santri yang mempelajari bahasa arab tentunya mempunyai tujuan
yang variatif, seperti untuk memahami berbagai ilmu-ilmu yang bersumber dari buku-buku
yang berbahasa arab, sebagai percakapan sehari-hari yang bertujuan penguasaan dalam
bahasa arab, dan lain sebgainya. Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren merupakan
suatu kegiatan yang sudah menjadi kewajiban bagi santri, bahkan ada sebagian Pondok
Pesantren mengharuskan para santrinya untuk berbicara menggunakan Bahasa Arab dalam
berkomunikasi sehari-hari. Akan tetapi di Ponpes Bahrul ‘Ulum tidak mewajibkan santrinya
untuk berbicara berbahasa arab meskipun seperti itu adapun santri yang ingin bisa berbicara
berbahasa arab jadi mereka melatih muhadassah dengan sendirinya.

Dari sinilah timbullah suatu keunikan ketika ketika para Santri/Alumni Ponpes
Bahrul ‘Ulum berkomunikasi dengan berbahasa arab. Peniliti menemukan kesalahan secara

1
Arsyad, Azhar. Bahasa Arab dan Metode pengajarannya, beberapa pokok pikiran. 2004 .Yogyakarta:
Pustaka Pelajar

2
Izzan, Ahmad. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab 2007. Cet. II; Bandung: Humaniora.

1
gramatikal (tata bahasa) setelah beberapa kali mencoba untuk berbicara berbahasa arab pada
Alumni Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang. Maka dari itu, peneliti
berinsiatif untuk mengadakn penilitian tentang Analisis Kesalahan percakapan bahasa arab
yang tidak sesuai gramatikal bahasa arab pada alumni Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum
Tambakberas Jombang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dalam penilitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :

a. bagaiaman jenis-jenis kesalahan percakapan bahasa arab yang tidak sesuai gramatikal
bahasa arab pada alumni Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum

b. apa penyebab dari kesalahan percakapan bahasa arab yang tidak sesuai gramatikal bahasa
arab pada alumni Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum

C. Tujuan Masalah

Tujuan yang ingin dicapai oleh peniliti :

a. mengetahui jenis-jenis kesalahan percakapan bahasa arab yang tidak sesuai gramatikal
bahasa arab pada alumni Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum

b. mengetahui penyebab dari kesalahan percakapan bahasa arab yang tidak sesuai gramatikal
bahasa arab pada alumni Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum

D. Manfaat Peniltian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoritis maupun secara
praktis:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam
memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan pembendaharaan kata khususnya para
pembelajar bahasa Arab. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai landasan
bagi para peneliti lain untuk mengadakan penelitian sejenis dalam rangka meningkatkan

2
pemahaman tentang kesalahan percakapan bahasa arab yang tidak sesuai dengan kaidah
gramatikal bahasa arab.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pembaca

Penelitian ini dapat menjadi informasi tentang kesalahan percakapan bahasa arab
yang tidak sesuai dengan kaidah gramatikal bahasa arab., serta bisa juga sebagai bahan
bacaan tentang kesalahan- kesalahan berbahasasa dalam percakapan.

b. Bagi penulis

Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan pengetahuan


dengan langsung terjun ke lapangan serta dapat mengamalkan ilmu yang telah
didapatkannya.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran pembahasan yang sistematis, serta mudah dipahami,


maka diperlukan suatu susunan yang baik dan benar. Susunan tersebut terbagi dalam
beberapa bab. Sistematika penulisannya antara lain:

BAB I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penilitian, manfaat
penilitian dan sistematika penilitian.
BAB II Kajian Teori
Berisi tentang landasan teori yang berupa pengertian dan penilitian terdahulu dari
kutipan skripsi,jurnal dan tesisi yang berhubungan dengan penilitian.
BAB III Analisis Data
Berisi tentang pembahasan yang akan dibahas dalam penilitian ini.
BAB IV Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari hasil penilitian, saran-saran, dan kata penutup.
Kemudian dilengkapi dengan Daftar Pustaka.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Seperti judul yang peniliti angkat adalah “ Analisis kesalahan percakapan bahasa arab
yang tidak sesuai gramatikal bahasa arab pada alumni Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum”,
Peneliti terlebih dahulu membaca refrensi-refrensi yang senada diantaranya :

Penilitian Pertama yang dilakukan oleh Tri Tami Gunarti S.Hum dengan judul
“Analisis kesalahan bebahasa arab (studi kasus muhadasah yaumiyah Santriwati asmara ash-
shofiyah Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Lamongan)” pada tahun 2016, peneliti
tersebut menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulan yang
peniliti dapat ialah bahwah analaisis terhadap muhadasah yaumiyah yang dilakukan para
santriwati asrama ash-shofiyah menunjukkan berbagai macam kesalahan gramatikal, baik
pada ranah morfologi maupun sintaksis.

Penilitian Kedua yang dilakukan oleh walfajri dengan judul “Analisis Kesalahan
Bahasa pada Percakapan Bahasa Arab Mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa Arab
(PBA) STAIN Jurai Siwo Metro Tahun Akademik 2013/2014”, pada tahun 2014, metode
yang di gunakan adalah metode kuantitatif, dan objek yang diteliti adalah mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAIN Jurai Siwo Metro. Kesimpulan dari Refrensi
ini adalah bahwa kesalahan bahasa pada percakapan bahasa Arab mahasiswa Semester III
Program Studi PBA STAIN Jurai Siwo Metro Tahun Akademik 2013/2014 dapat
diklasifikasikan dalam tiga jeni kesalahan bahasa, yaitu: (1) kesalahan pengucapan bunyi
(fonem), (2) kesalahan morfologi (sharaf), dan (3) kesalahan sintaksis (nahwu).

B. Landasan Teori

Bahasa merupakan sarana komunikasi dengan lawan bicara, sebagaimana bahasa


yang selalu kita gunakan sehari – hari dengan sendirinya kita akan terbiasa menggunakan
bahasa tersebut karena setiap hari kita menerapkan bahasa tersebut disertai dengan kaidah
kaidah yang benar, sama halnya dengan bahasa Arab jika kita selalu menerapkannya maka

4
secara otomatis kita akan terbiasa lebih lebih dalam mengucapkannya juga disertai dengan
kaidah kaidah ketatabahasaannya.

Tata bahasa adalah aturan bahasa guna meletakkan kata-kata secara bersamaan
sehingga tercipta kalimat yang bergramatikal.

Gramatikal sebagai subsistem organisasi Bahasa, di mana satuan-satuan bermakna


bergabung untuk membentuk satuansatuan yang lebih besar. Pada dasarnya, gramatikal
terbagi atas sintaksik (ilmu nahwu) dan morfologi (ilmu shorof) dan terpisah dari semantik
(ilmu dalalah), fonologi (ilmu bunyi), dan leksiko (ilmu terjemah).

Sintaksis merupakan bagian dari cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang
kaidah-kaidah guna membentuk suatu kalimat. Dalam Bahasa Arab, sintaksis merupakan
Ilmu Nahwu, yang mempelajari tata cara penyusunan kalimat dengan benar sesuai dengan
gramatikal Bahasa Arab.

Sintaksis adalah kajian mengenai pola-pola yang digunakan sebagai upaya untuk
menggabungkan kata menjadi kalimat. Ada pula yang menekankan bahwa sintaksis adalah
salah satu cabang tata bahasa yang mengkaji struktur-struktur klausa, kalimat dan frase. Dan
juga mengkaji seputar hukum dan kedudukan kata yang terdapat di dalam kalimat atau teks,
pembagian kalimat dan sebagainya. Sedangkan Fu‟ad Ni‟mah mengartikan nahwu sebagai
kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan kata dalam kalimat dan cara-cara meng-
i‟rabnya.3

Morfologi atau bias juga disebut dengan Ilmu Shorof. Morfologi merupakan bagian
dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-
perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.4 Adapun morfologi bahasa Arab
(șarf) adalah ilmu tentang asal usul kata dengannya dapat diketahui bentuk-bentuk dari kata-
kata bahasa Arab dan keadaannya, bukan i‟rab bukan juga bina‟.5 Kajian morfologi
mempunyai hubungan yang penting dengan kajian sintaksis secara Gramatikal.

3
Fuad ni’mah, mulakhos, (beirut: Dar As-tsaqofah), hlm 17
4
Henry guntur taringan, pengajaran morfologi , (Bandung: Angkasa,1985), hlm 4
5
Mustofa Al-gulayin, jami’ ad-Durus, (Libanon, Darul Fikri, 2007) hlm8

5
BAB III

METODE PENILITIAN

A. Jenis Penilitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Disebut kualitatif karena dalam
pengumpulan data dan penafsirannya peneliti tidak menggunakan rumus-rumus statistik.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan
dan lain-lain6. Moleong, mendefinisikan bahwa penilitian kualitatif adalah suatu penilitian
ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara
alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti
dengan fenomena yang diteliti.7 Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran ialah dinamis
dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interkasinya
dengan situasi sosial mereka.8

Dengan menggunakan jenis penelitian ini, peneliti mengamati masalah yang telah
dirumuskan dengan cara mengumpulkan data-data tentang kesalahan, mengkaji dan
menganalisis data kesalahannya serta melakukan pembenaran atas data-data tersebut dan
mengambil kesimpulan dari penelitian ini

B. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh Peniliti sebanyak 6 data berupa file rekaman. Dalam konteks
penilitian ini, Sumber data berasal dari objek yang menjadi judul penilitian ini yaitu Alumni
Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum yang bertempat di sekitar UIN Sunan Ampel Surabaya.

6
J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. 2007. Remaja Rosdakarya : Bandung
7
Herdiansyah, haris. Metodologi Penelitian Kuantitatif 2010. Jakarta: Salemba Humanika

8
Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif 2002, Bandung: Pustaka Setia.

6
C. Langkah-langkah Penilitan

1. Observasi
Penilitian ini berlangsung pada tanggal 20 september 2018 di masjid UIN Sunan
Ampel Surabaya di Jl. Ahmad Yani No.117, Jemur Wonosari, Wonocolo, Kota
Surabaya. Penilti secara langsung mengajak mengobrol bahasa arab dengan para
alumni.
2. Pengumpulan
Proses pengumpulan data berasal dari mendengarkan percakapan peniliti dengan para
alumni yang berupa file rekaman.
3. Mengelompokkan
Setelah peniliti melakukan pengumpulan data peniliti mengolompokkan data-data
yang akan di identifikasi.
4. Identifikasi
Melakukan identifikasi data terhadap data-data yang sudah dikelompookan peniliti.
5. Analisis
Melakukan analisis data terhadap data-data yang sudah di indentifikasi.
6. Kesimpulan
Menyimpulkan data dari hasil analisa yang dilakukan oleh peniliti.

7
BAB IV

ANALISIS DATA

A. Jenis-Jenis kesalahan percakapan Bahasa Arab yang tidak sesuai Gramatikal


Bahasa Arab

Kesalahan gramatikal yang terdapat dalam penilitian ini mencangkup kesalahan pada
tataran sintaksis (ilmu nahwu) dan morfologi (ilmu shorof). Kesalahan pada tataran sintaksis
mencangkup kesalahan pada pembentukan kalimat, klausa dan frasa, sedangkan keslahan
pada tataran morfologi mencangkup kesalahan pada pembentukkan leksem dan
pembentukkan kata. Pada kesempetan kali ini peniliti berupaya untuk menjelaskan
kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam muhadssath Alumni pondok pesantren Bahrul
‘Ulum Tambakberas Jombang.

1. Kesalahan Sintaksis

Kesalahan Sintaksis merupakan suatu kesalahan karena adanya penyimpangan dalam


struktur kalimat, klausa dan frasa. Dalam bahasa arab kesalahan sintaksis dinamakan dengan
al akhta annahwiyah. Sudut pandang sintaksis membicarakan tentang masalah I’rab, Bina’
dan makna kalimat. Dalam hal ini peniliti merangkum beberapa keselahan sintaksis yang
dilakukan oleh para Alumni pondok pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang.

No Kesalahan Pembenaran Terjemahan


1 ‫أريد أخذ الكتاب‬ ‫ أريد أن أخذَ الكتاب‬Saya mau mengambil buku
2 ‫حيا إلي المسجد‬ ‫ حي نذهب إلي المسجد‬Mari kita pergi ke masjid
3 ‫انا تعب جدا‬ ‫ أتعبُ جدا‬Saya lelah sekali
4 ‫عادي فقط‬ ‫ كن علي حالك‬Biasa aja
5 ‫حي صلي جماعة‬ ‫ حي نصلي جماعة‬Mari kita sholat berjamaah
6 ‫إدامه كثير‬ ‫ اإلدام كثير‬Lauknya banyak

Kalimat ‫ أريد أخذ الكتاب‬merupakan susunan kalimat yang kurang lengkap dikarenakan
kurang memasukkan amil nawasib dalam penysusunan kalimat tersebut. Dan apabila sudah

8
dimasukkan amil nawasib maka kata setelahnya menjadi fiil mansub yang kedudukanya
harus di mansubkan menjadi ‫أريد أن أخذَ الكتاب‬.

Kalimat ‫ حيا إلي المسجد‬merupakan susunan kalimat yang kurang lengkap dikarenakan
tidak adanya kata kerja yang menunjukkan sebagai predikat. Supaya kalimat tersebut
tersusun dengan benar dalam artian sesuai dengan susunan gramatikal bahasa arab.
Seharusnya perlu ditambahkan kata kerja yang sesuai dengan kalimat tersebut, yaitu dengan
kata ‫نذهب‬. Sehingga susunan kalimat tersebut menjadi ‫حي نذهب إلي المسجد‬.

Kalimat ‫ انا تعب جدا‬merupakan susunan kalimat yang kurang tepat dikarenakan kata
‫ تعب‬tidak mengikuti susunan kata sebelumnya yang seharusnya harus menggunakan dhomir
‫ انا‬menjadi ‫ أتعبُ جدا‬.

Kalimat ‫ عادي فقط‬merupakan susunan kalimat yang tidak tepat dikarenakan kata ‫فقط‬
seharusnya digunakan untuk akhiran yang berhubungan dengan angka-angka. Dalam
susunan kalimat tersebut kata ‫ فقط‬digunakan untuk keterangan kata ‫عادي‬. Dalam hal ini kata
yang seharusnya dipakai dalam memaknai “biasa saja” adalah ‫كن علي حالك‬.

Kalimat ‫ حي صلي جماعة‬merupakan susunan kalimat yang kurang tepat dikarenakan


kata ‫ صلي‬tidak mengikuti susunan kata sebelumnya, yang dimana kata ‫“ حي‬mari” mempunyai
artian untuk mengajak secara bersama-sama, maka seharusnya pada susunan kalimat tersebut
harus di tambahkan dhommir ‫ نحن‬yang menjadi ‫ حي نصلي جماعة‬.

Kalimat ‫ إدامه كثير‬merupakan susunan kalimat yang kurang tepat dikarenakan terdapat
tambahan dhommir ‫ هو‬pada kata ‫ إدام‬. susunan kalimat ‫ إدامه‬termasuk golongan kata idhofah
yang mempunyai arti lauk kepunyaan dia (laki-laki). Padahl maksuh dari ungkapan tersebut
adalah lauknya banyak, Maka kalimat tersebut seharusnya seharusnya memakai tatanan
mubtada dan khobar yang akan menjadi ‫ اإلدام كثير‬.

2. Kesalahan Morfologi

Kesalahan Morfologi merupakan suatu kesalahan karena adanya perubahan


pembentukkan kata dan bentuk leksem. Dalam bahasa arab kesalahan morfologi dinamakan
dengan Al Akhta’ As Shorfiyah. Sudut pandang morfologi membicarakan tetang masalah
pemilihan bentuk, i’lal, Tashrif, dan penggantian huruf. Dalam hal ini peniliti merangkum

9
beberapa keselahan morfologi yang dilakukan oleh para Alumni pondok pesantren Bahrul
‘Ulum Tambakberas Jombang.

No Kesalahan Pembenaran Terjemahan


1 ‫أنت تشرب ماذ؟‬ ‫ ماذ تشرب ؟‬Apa yang kamu minum?
2 ‫اكلت خلص؟‬ ‫ اكلت؟‬Sudah makan ?
3 ‫أنت تشرب أو ال؟‬ ‫ ستشربين‬Kamu mau minum
4 ‫أنا أوال‬ ‫ انا األولي‬Saya duluan

Kalimat ‫ أنت تشرب ماذ؟‬secara gramatikal kalimat tersebut merupakan tatanan kalimat
yang kurang benar meskipun si pendengar mengerti apa yang dimaksud. Seharusnya kata ‫ماذ‬
ditaruh di awal kalimat dan dhommir ‫ أنت‬digabungkan kata fiil sesudahnya yang akan menjadi
‫ ماذ تشرب ؟‬.

Kalimat ‫ اكلت خلص؟‬merupakan susunan kalimat yang tidak tepat dikarenakan ada
penambahan kata ‫ خلص‬yang mempunyai artian sudah, sedangkan kata sebelumnya sudah
benar sudah mengikuti kaidah bahasa arab, dalam hal ini peniliti membuang kata ‫خلص‬
menjadi ‫اكلت؟‬.

Kalimat ‫ أنت تشرب أو ال؟‬merupakan susunan kalimat yang tidak tepat dikarenakan
kalimat tersebut mempunyai artian untuk mengajak minum lawan bicara, akan tetapi dalam
susunan kalimat tersebut jika di artikan menjadi kamu sedang minum apa tidak ?. padahal
yang dituju sebenarnya bukan seperti itu melainkan untu mengajak minum. Pada kaidah
bahsa arab kata ‫ س‬digunakan untuk menyatakan sesuatu pekerjan dalam waktu yang dekat.
Dan diketahui fail pada tatanan kalimat tersebut adalah ‫ انت‬maka ada perubahan pada fiilnya
menjadi ‫ستشربين‬.

Kalimat ‫ أنا أوال‬secara gramatikal tatanan kalimat tersebut merupakan tatanan yang
kurang benar dikarenakan kata ‫ أوال‬ladzimnya di gunakan untuk berpidato yang mempunyai
artian petama-tama, seharusnya kata teersebut mengikuti tatanan sifat mausuf yang
seharusnya menjadi ‫انا األولي‬.

10
B. Sebab-sebab terjadinya kesalahan

Dalam pengajaran bahasa, kesalahan berbahasa disebabkan oleh berbagai faktor.


Menurut Brown, kesalahan bahasa disebabkan dari empat sumber, yaitu transfer intralingual
, transfer interlingual, konteks pembelajaran dan strategi komunikasi.9

1) Transfer Intralingual
Yang dimaksud dengan transfer intralingual yakni kesalahan yang biasanya terjadi
pada tahap awal pembelajaran.
2) Transfer Interlingual
Yang dimaksud Transfer Interlingual adalah yaitu ada pencampuran antara bahasa
ibu dan bahasa kedua karena pada awal mulanya manusia lebih mengenal bahasa ibu
daripada bahasa kedua. Sehingga tatanan bahasa ibu masih digunakan dalam
penyusunan bahasa kedua.
3) Konteks Pembelajaran
kesalahan ini muncul karena tidak adanya pembibing/guru dalam proses
pembelajaran sehingga para pelajar membuat hipotesis secara sendirinya.
4) Strategi Komunikasi
Strategi ini berkaitan dengan gaya pembelajaran karena adanya perbedaan dalam
menyampaikan gagasan.

Bahasa yang dibuat oleh para alumni biasanya terjadi karena ketidaksadaran dalam
artian kesalahan tersebut biasanya timbul di sesuai perkiraan akan tetapi banyak juga yang
diluar perkiraan. Dari segi penyebabnya, kesalahan berbahasa disebabkan karena adanya
perbedaan antara bahasa ibu dengan bahasa kedua.

Berikut penyebab kesalahan percakapan bahasa arab yang terjadi pada alumni pondok
pesantren Bahrul 'Ulum Tambakberas jombang.

1. Karena adanya perbedaan Karakteristik Bahasa Arab dengan bahasa Indonesia.


2. Penggunaan bahasa arab yang mengikuti tatanan bahasa Indonesia.
3. Penerapan kaidah-kaidah bahasa arab dalam mata pelajaran masih kurang optimal.

9
Brown, H Douglas. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Edisi 5. Jakarta hlm113

11
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penilitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwasanya kesalahan yang


terjadi pada para alumni mengikuti kesalahan dalam sintaksis dan morfologi .

Kesalahan sintaksis mencangkup kesalahan pada pembentukan kalimat, klausa dan


frasa. Dalam bahasa arab kesalahan ini mencangkup tatanan I'rab, Bina dan kalimat.
Sedangkan kesalahan morfologi mencangkup kesalahan pada pembentukan kata dan bentuk
leksem. Dalam bahasa arab kesalahan ini mencangkup pemilihan bentuk, i’lal, Tashrif, dan
penggantian huruf.

B. Saran

Dalam melakukan penilitian ini maka telah ditemukan beberapa kesalahan-kesalahan


yang dilakukan para alumni ketika mengobrol dengan bahasa arab. Meski peniliti telah
berusaha semaksimal mungkin penilitian ini masih jauh dari kata sempurna sehingga
membutuhkan banyak referensi. Semoga dengan diadakan penilitian ini dapat dijadikan
sumber wawasan bagi pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Al-gulayin , Mustofa. jami’ ad-Durus2007, Libanon: Darul Fikri.


Arsyad, Azhar. Bahasa Arab dan Metode pengajarannya, beberapa pokok pikiran. 2004
.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brown, H Douglas. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Edisi 5 2008. Jakarta :
Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif 2002, Bandung: Pustaka Setia.
Guntur taringan ,Henry. pengajaran morfologi 1985, Bandung: Angkasa.
Herdiansyah, haris. Metodologi Penelitian Kuantitatif 2010. Jakarta: Salemba Humanika.
Izzan, Ahmad. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab 2007. Cet. II; Bandung: Humaniora.
J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. 2007. Remaja Rosdakarya : Bandung.
Ni’mah,Fuad. mulakhos, (beirut: Dar As-tsaqofah).

13

Você também pode gostar