Você está na página 1de 12

e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

Aplikasi Optimalisasi Muat Barang Dengan


Penerapan Algoritma Dynamic Programming Pada
Persoalan Integer Knapsack
Daniel Jahja Surjawan#1, Irene Susanto#2
Jurusan S1 Teknik Informatika, Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri No. 65 Bandung
1
danieljahjas@outlook.com
2
laurenciairen@hotmail.com

Abstract —In the era of globalization, the use of information darat, dimana area pengirimannya meliputi kota Bandung
technology become a necessity that can not be separated in dan Pekalongan. Dalam menjalankan proses bisnisnya,
running a business in all instances. The need of information perusahaan ini mengalami beberapa kendala yang seringkali
technology is not only used as a supporter of the process, but
also has become a major part of which should go well. It was
malah dianggap menjadi hal yang biasa terjadi, namun ini
felt also by the CV. Labatrans engaged in courier services, berdampak pada kerugian perusahaan yang cukup besar.
which often occurs excess or shortage even when the goods are Salah satu kendala yang dihadapi oleh perusahaan yaitu
loaded into a vehicle that will deliver. There has been no kurangnya kontrol dalam melakukan muat barang. Setiap
control of the goods to be delivered, so that sometimes exceed menerima barang dari konsumen, staf perusahaan hanya
the limit load capacity of the vehicle. This cause a heap of mencatat data pengirim dan penerima dari barang yang akan
goods in the warehouse, and the main problem consumers will
be disappointed because the goods delivered are not accepted
dikirim tanpa mengetahui kapasitas dari kendaraan yang
at the right promised time. Another problem occurs when akan mengirim, karena memang staf disini tidak
consumers asked where the goods they are shipped, they want bertanggung jawab atas hal tersebut. Masalah terjadi saat
to know where their goods for some reason such as perishable melakukan muat barang sebanyak mungkin ke dalam
goods or food. And usually the staff of the company can not kendaraan hingga terkadang melebihi kapasitas muatan
give an answer because of limited information. The purpose of kendaraan. Apabila kendaraan sudah penuh, maka barang
this research is to create an application that can handle
tracking of goods delivered and the load optimization by
akan dikirim menggunakan kendaraan lain di hari
applying Dynamic Programming Algorithms on the issue of berikutnya, hal ini menyebabkan penumpukan barang di
Integer Knapsack. gudang dan yang menjadi masalah utama konsumen akan
kecewa karena barang yang dikirim tidak diterima tepat
Keywords — Shipping, Goods Load Optimization, Integer pada waktu yang dijanjikan. Masalah lain terjadi ketika
Knapsack, Track the existence of Goods konsumen menanyakan keberadaan barang yang mereka
kirim, dimana mereka ingin mengetahui sudah atau sedang
berada dimana barang mereka karena alasan tertentu seperti
I. PENDAHULUAN
barang atau makanan mudah rusak. Dan biasanya staf dari
Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi perusahaan tidak dapat memberikan jawaban karena
informasi menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan keterbatasan informasi yang dimiliki.
dalam menjalankan roda bisnis di semua instansi. Oleh karena itu, CV. Labatrans memerlukan suatu sistem
Kebutuhan akan teknologi informasi yang dirasakan ini yang berguna untuk menghitung kapasitas muatan barang
tidak hanya digunakan sebagai pendukung proses saja, pada kendaraan yang akan mengirim untuk menghindari
namun sudah menjadi bagian utama yang harus berjalan kerugian yang dapat berakibat fatal bagi perusahaan seperti
dengan baik. Seperti halnya CV. Labatrans yang rusaknya barang karena penumpukan barang di gudang dan
membutuhkan teknologi tersebut agar mampu terus bersaing komplain dari konsumen yang kecewa karena barang yang
dalam menjalankan proses bisnisnya di bidang pengiriman dikirim tidak diterima pada waktu yang dijanjikan. Selain
barang, serta dapat membantu meningkatkan kepercayaan itu akan dibuat sistem yang dapat memberikan informasi
pengguna jasa pengiriman barang. status proses pengiriman barang ketika konsumen ingin
CV. Labatrans merupakan salah satu perusahaan swasta mengetahui keberadaan barangnya.
yang berdiri sejak tahun 2009, bergerak di bidang jasa Harapan dari penelitian ini adalah untuk membantu
pengiriman/ekspedisi khususnya pengiriman barang melalui

151
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan perusahaan knapsack mempunyai solusi persoalan yang dinyatakan
sehingga menciptakan kepercayaan dalam pelayanan jasa sebagai himpunan:
pengiriman yang diberikan CV. Labatrans.
X = ሼ‫ݔ‬ଵ ǡ ‫ݔ‬ଶ ǡ ‫ݔ‬ଷ ǡ ǥ ǡ ‫ݔ‬௡ ሽ
II. KAJIAN TEORI
Yang dalam hal ini, xi = 1 jika benda ke-i dimasukkan ke
A. Optimasi dalam media penyimpanan atau xi = 0 jika benda ke-i tidak
Optimasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dimasukkan ke dalam media penyimpanan. Karena itulah
rekayasa proses desain. Fokus dari optimasi adalah persoalan ini dinamakan 0-1 knapsack. Sebagai contoh, X =
menemukan solusi yang optimal pada masalah desain {1, 0, 0, 1} adalah sebuah solusi yang ditemukan, maka
melalui pertimbangan sistematis dari alternatif yang benda ke-1 dan ke-4 dimasukkan ke dalam media
diberikan untuk kepuasan sumber daya dan kendala biaya. penyimpanan dan benda ke-2 dan ke-3 tidak dimasukkan ke
Banyak masalah teknik yang terbuka dan kompleks. Tujuan dalam media penyimpanan [3].
optimasi secara keseluruhan untuk meminimalkan biaya, Secara matematis, persoalan integer knapsack yang
memaksimalkan keuntungan, untuk merampingkan kegiatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
produksi, meningkatkan efisiensi proses, dan lain-lain. Fungsi tujuan Maks/Min
Dalam menentukan solusi yang optimal diperlukan ௜௜
pertimbangan yang cermat dari beberapa alternatif yang  ൌ ෍ ’୧ ୶୧
sering dibandingkan pada beberapa kriteria [1]. ௜ୀଵ
Kendala
B. Knapsack Problem ௜௜
Knapsack merupakan suatu permasalahan bagaimana œ ൌ ෍ ™୧ ୶୧ ൑ 
memilih objek dari sekian banyak objek dan berapa besar ௜ୀଵ
objek tersebut akan disimpan sehingga diperoleh suatu
penyimpanan yang optimal dengan memperhatikan objek dengan xi = 0 atau 1, i = 1, 2,..., n
yang terdiri dari n objek (1, 2, 3, …, n) dimana setiap objek keterangan:
memiliki bobot (wi) dan nilai profit (pi) dengan Z = nilai optimum dari fungsi tujuan
memperhatikan juga kapasitas dari media penyimpanan z = kendala fungsi tujuan
sebesar (M). pi = keuntungan barang-i, dengan i = 1, 2,..., n
Masalah knapsack (knapsack problem) merupakan wi = berat (weight) barang, dengan i = 1, 2,..., n
sebuah persoalan yang menarik. Dalam dunia nyata M = kapasitas media penyimpanan (knapsack)
permasalahan knapsack ini sering sekali digunakan pada xi = banyaknya barang jenis ke-i
bidang jasa pengangkutan barang seperti pengangkutan peti
kemas dalam sebuah media pengangkut. Dalam usaha C. Algoritma Dynamic Programming
tersebut, diinginkan keuntungan yang maksimal untuk Dynamic Programming merupakan metode pemecahan
mengangkut barang yang ada dengan tidak melebihi masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi
kapasitas yang ada. Berdasarkan persoalan tersebut, sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage) sehingga
diharapkan ada suatu solusi yang secara otomatis dapat solusi dari persoalan dapat dipandang dari serangkaian
mengatasi persoalan itu. keputusan yang saling berkaitan.
Knapsack sendiri terdiri dari beberapa persoalan, yaitu: Pada penyelesaian persoalan dengan metode dynamic
1. Knapsack 0-1 (integer knapsack) programming terdapat beberapa persoalan, antara lain:
Objek yang dimasukkan ke dalam media 1. Terdapat sejumlah berhingga pilihan yang mungkin.
penyimpanan, dimana dimensinya harus 2. Solusi pada setiap tahap dibangun dari hasil solusi
dimasukkan semua atau tidak sama sekali. tahap sebelumnya.
2. Bounded Knapsack 3. Menggunakan persyaratan optimasi dan kendala
Objek yang dimasukkan ke dalam media untuk membatasi sejumlah pilihan yang harus
penyimpanan, dimana dimensinya bisa dipertimbangkan pada suatu tahap.
dimasukkan sebagian atau seluruhnya.
3. Unbounded knapsack Penerapan algoritma dynamic programming rekursif
Jumlah objek yang dimasukkan ke dalam media maju (forward recursion) pada persoalan integer knapsack
penyimpanan yang macamnya tidak terbatas [2]. adalah sebagai berikut:
Pada penelitian ini menggunakan persoalan Knapsack 0-1 1. Tahap ሺ݇ሻ adalah proses memasukkan objek ke
atau integer knapsack. Pada persoalan integer knapsack, dalam‫ܯ‬.
barang yang diangkut dimensinya harus diangkut 2. Status ሺ‫ݕ‬ሻ menyatakan kapasitas muat ‫ ܯ‬yang
seluruhnya atau tidak sama sekali. Permasalahan integer tersisa setelah memasukkan objek pada tahap
sebelumnya.

152
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

a. Dari tahap ke-1, masukkan objek ke-1 ke TABEL II


dalam ‫ ܯ‬untuk setiap satuan kapasitas ‫ܯ‬ TAHAP 1 PENCARIAN SOLUSI 0-1 KNAPSACK
sampai batas kapasitas maksimumnya. Karena
kapasitas ‫ ܯ‬adalah bilangan bulat, maka Solusi Optimum
* * *
pendekatan ini praktis. Y f (y) 80 + f (y – 3) f (y)
1 1 2 (x , x , x )
1 2 3
b. Misalkan ketika memasukkan objek pada
tahap ݇, kapasitas muat ‫ ܯ‬sekarang adalah 0 0 80 + (-¥) = -¥ 0 (0, 0, 0)
‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬௞ . 1 0 80 + (-¥) = -¥ 0 (0, 0, 0)
c. Untuk mengisi kapasitas sisanya, dilakukan 2 65 80 + (-¥) = -¥ 65 (1, 0, 0)
dengan menerapkan prinsip optimalitas yang 3 65 80 + 0 = 80 80 (0, 1, 0)
mengacu pada nilai optimum dari tahap 4 65 80 + 0 = 80 80 (0, 1, 0)
sebelumnya untuk kapasitas sisa ‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬௞ yaitu 5 65 80 + 65 = 145 145 (1, 1, 0)
݂௞ିଵ ሺ‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬௞ ሻ.
d. Selanjutnya membandingkan nilai keuntungan 2. Tahap 2
dari objek pada tahap ݇ (yaitu pk) plus nilai ݂ଶ ሺ‫ݕ‬ሻ ൌ ƒšሼ݂ଵ ሺ‫ݕ‬ሻǡ ‫݌‬ଶ ൅ ݂ଵ ሺ‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬ଶ ሻሽ
݂௞ିଵ ሺ‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬௞ ሻ dengan keuntungan pengisian ൌ ƒšሼ݂ଵ ሺ‫ݕ‬ሻǡ ͺͲ ൅ ݂ଵ ሺ‫ ݕ‬െ ͵ሻሽ
hanya ݇ െ ͳ macam objek ݂௞ିଵ ሺ‫ݕ‬ሻ.
e. Jika ‫݌‬௞ ൅  ݂௞ିଵ ሺ‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬௞ ሻ lebih kecil dari TABEL III
݂௞ିଵ ሺ‫ݕ‬ሻ, maka objek yang ke-݇ tidak TAHAP 2 PENCARIAN SOLUSI 0-1 KNAPSACK
dimasukkan kedalam ‫ܯ‬, tetapi jika lebih
besar, maka objek yang ke-݇ dimasukkan. Solusi Optimum
Y * * *
Relasi rekurens untuk persoalan ini adalah: f (y)
1
80 + f (y – 3)
1
f (y)
2 (x , x , x )
݂଴ ሺ‫ݕ‬ሻ ൌ Ͳǡ ‫Ͳ = ݕ‬ǡ ͳǡ ʹǡ ǥ ǡ ‫ܯ‬ 1 2 3
0 0 80 + (-¥) = -¥ 0 (0, 0, 0)
݂௞ ሺ‫ݕ‬ሻ ൌ െλǡ ‫ ݕ‬൏ Ͳ
݂௞ ሺ‫ݕ‬ሻ ൌ ƒšሼ݂௞ିଵ ሺ‫ݕ‬ሻǡ ‫݌‬௞ ൅ ݂௞ିଵ ሺ‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬௞ ሻሽ ǡ ݇ 1 0 80 + (-¥) = -¥ 0 (0, 0, 0)
ൌ ͳǡ ʹǡ ǥ ǡ ݊ 2 65 80 + (-¥) = -¥ 65 (1, 0, 0)
yang dalam hal ini, 3 65 80 + 0 = 80 80 (0, 1, 0)
݂௞ ሺ‫ݕ‬ሻ = keuntungan optimum dari persoalan integer 4 65 80 + 0 = 80 80 (0, 1, 0)
knapsack pada tahap k untuk kapasitas ‫ ܯ‬sebesar ‫ݕ‬Ǥ 5 65 80 + 65 = 145 145 (1, 1, 0)
݂଴ ሺ‫ݕ‬ሻ = 0 adalah nilai dari persoalan knapsack kosong
dengan kapasitas ‫ݕ‬. 3. Tahap 3
݂௞ ሺ‫ݕ‬ሻ = െλ adalah nilai dari persoalan knapsack untuk ݂ଷ ሺ‫ݕ‬ሻ ൌ ƒšሼ݂ଶ ሺ‫ݕ‬ሻǡ ‫݌‬ଷ ൅ ݂ଶ ሺ‫ ݕ‬െ ‫ݓ‬ଷ ሻሽ
kapasitas negative. Solusi optimum dari persoalan ൌ ƒšሼ݂ଶ ሺ‫ݕ‬ሻǡ ͵Ͳ ൅ ݂ଶ ሺ‫ ݕ‬െ ͳሻሽ
integer knapsack adalah ݂௡ ሺ‫ܯ‬ሻሾͶሿ.
Berikut penyelesaian masalah 0-1 knapsack dengan TABEL IV
menggunakan algoritma dynamic programming. Dari data TAHAP 3 PENCARIAN SOLUSI 0-1 KNAPSACK
pada Tabel I, dapat dicari solusi dengan beberapa tahap,
yaitu: Solusi Optimum
Y * * *
f (y) 30 + f (y – 1) f (y) (x , x , x )
2 2 3 1 2 3
TABEL I 0 0 30 + (-¥) = -¥ 0 (0, 0, 0)
DATA BOBOT DAN KEUNTUNGAN BARANG ሺ݊ ൌ ͵ሻ
1 0 30 + 0 = 30 30 (0, 0, 1)
Barang Ke-1 Wi Pi 2 65 30 + 0 = 30 65 (1, 0, 0)
1 2 65 3 80 30 + 65 = 95 95 (1, 0, 1)
2 3 80 4 80 30 + 80 = 110 110 (0, 1, 1)
3 1 30
5 145 30 + 80 = 110 145 (1, 1, 0)
Kapasitas Media = (M=5)

1. Tahap 1 4. Tabel V merupakan ringkasan hasil perhitungan dari


tabel tahap 1 sampai tahap 3.
݂ଵ ሺ‫ݕ‬ሻ ൌ ƒšሼ݂଴ ሺ‫ݕ‬ሻǡ ‫݌‬ଵ ൅  ݂଴ ሺ‫ ݕ‬െ ‫ͳݓ‬ሻሽ
ൌ ƒšሼ݂଴ ሺ‫ݕ‬ሻǡ ͸ͷ ൅ ݂଴ ሺ‫ ݕ‬െ ʹሻሽ

153
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

TABEL V
F. Proses Bisnis
RINGKASAN HASIL PERHITUNGAN ALGORITMA DYNAMIC PROGRAMMING Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah
Jenis Kapasitas Media sejumlah input menjadi sejumlahoutput (barang dan jasa)
Barang untuk orang lain atau proses yang menggunakan orang dan
0 1 2 3 4 5 alat [9].
0 0 0 0 0 0 0 Di dalam proses bisnis terdapat empat aliran entitas yang
1 0 0 65 65 65 65 harus dikelola dengan baik, yaitu:
2 0 0 65 80 80 145 1. Aliran produk(Flow of goods).
3 0 30 65 95 110 145 2. Aliran informasi (Flow of information).
Solusi optimum X = (1,1,0) dengan σ ‫ = ݌‬f = 145. 3. Aliran uang (Flow of money).
4. Aliran dokumen (Flow of documents).
D. Tracking (Pelacakan)
Arti tracking dalam bahasa inggris adalah pelacakan. Cara pemodelan proses bisnis dapat dirancang dengan
Secara signifikan dalam proses pengiriman barang tracking cara-cara sebagai berikut [9]:
merupakan pelacakan jalur yang ditempuh suatu barang 1. Menentukan tujuan, ruang lingkup, dan batasan.
hingga akhirnya sampai ke tujuan. 2. Pemahaman dan memetakan proses yang berjalan.
Tracking berasal dari kata Track yaitu jalur. Sedangkan 3. Mengukur kinerja proses.
pengertian tracking dalam pengiriman barang adalah posisi 4. Menentukan akar masalah (root cause).
dimana barang, asal dan tujuan pengiriman dan rute yang 5. Mengidentifikasi perbaikan proses.
ditempuh. 6. Implementasi perbaikan proses bisnis
Tracking adalah suatu proses pencatatan interval
perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan oleh G. Flowchart
perusahaan pengangkutan [5]. Flowchart adalah gambar simbol-simbol yang digunakan
untuk menggambarkan urutan proses atau instruksi-instruksi
E. Sistem Informasi yang terjadi di dalam suatu program komputer secara
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang sistematis dan logis [10]. Ada lima macam bagan alir:
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi 1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu [7]. 2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Dari definisi dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem 3. Bagan Alir Skematik (Shematic Flowchart)
secara umum, yaitu: 4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
a. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. 5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tidak
terpisahkan darisistem yang bersangkutan. Adapun jenis-jenis flowchart dapat dibagi menjadi dua,
c. Unsur-unsur didalam sistem tersebut bekerja sama yaitu:
untuk mencapai tujuan sistem. a. ProgramFlowchart
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang Simbol-simbol yang menggambarkan proses secara
lebih besar. rinci dan detail antara instruksi yang satu dengan
instruksi yang lainnya di dalam suatu program
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah komputer yang bersifat secara logik.
atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses b. SystemFlowchart
pengambilan keputusan. Terdapat banyak definisi mengenai Simbol yang menggambarkan urutan prosedur secara
sistem informasi, beberapa diantaranya adalah sebagai detail dalam suatu sistem komputerisasi dan bersifat
berikut: fisik.
a. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan H. Data Flow Diagram
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi Data FlowDiagram (DFD) adalah teknik grafik yang
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan menggambarkan aliran informasi dan perubahannya yang
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat diperlakukan sebagai pergerakkan data dari masukan hingga
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan keluaran [11].
laporan-laporan yang diperlukan [7]. DFD menyediakan dua tujuan, yaitu:
b. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia 1. Menyediakan indikasi bagaimana data di transformasi
yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen selama mereka bergerak di dalam sistem.
berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk 2. Menggambarkan fungsi (dan subfungsi) yang
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta merubah aliran data. DFD menyediakan aliran
menyediakan informasi keluaran kepada para informasi tambahan yang digunakan selama analisis
pemakai [8]. dari informasi domain dan disajikan sebagai dasar

154
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

dari fungsi pemodelan. Deskripsi dari setiap fungsi A. Analisis Sistem Lama
dipresentasikan dalam DFD yang terkandung pada Gambar 1 merupakan flowchart dari sistem saat ini yang
spesifikasi proses atau process specification (PSPEC), sedang berjalan di CV. Labatrans. Terdapat beberapa user
yang menggambarkan kejadian di dalam setiap proses yang terlibat pada proses bisnis ini yaitu bagian
pada level terbawah dari DFD [12]. administrasi, bagian gudang, supir dan penerima.
III. ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
Berikut ini merupakan hasil analisis dan rancangan
sistem sebagai gambaran besar implementasi optimalisasi
pada aplikasi.

Gambar 1. Flowchart Sistem Lama

155
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

d. Ukuran maksimal barang adalah 400cm × 400cm ×


B. Batasan Optimalisasi Sistem 400cm dan berat maksimal barang adalah 1000kg.
Batasan yang digunakan dalam proses optimalisasi adalah
sebagai berikut: C. Rancangan data
a. Ukuran barang yang diterima bersifat bulat positif. Pemodelan data dalam pengembangan aplikasi ini
b. Setiap barang telah dibungkus dengan wadah solid menggunakan diagram Entity Relationship (ERD), dimana
berbentuk persegi (kubus) atau persegi panjang merupakan suatu model yang menggambarkan susunan
(balok). (layout) penyimpanan data dari sebuah sistem [6]. Gambar 2
c. Ukuran minimal barang adalah 1cm × 1cm × 1cm dan merupakan gambar hasil perancangan ERD pada CV.
berat minimum barang adalah 1 kg. Labatrans.

barangharga piutangpelanggantotal
penerimaid
usernama logactivitydate barangberat piutangpelanggantanggalterbayar
penerimanama
userid useralamat logactivitydesc barangvol piutangpelangganjatuhtempo
penerimainstansi logactivityid
penerima penerimaalamat usertelepon piutangpelangganid
barangtinggi
piutangpelanggantanggal
penerimapropinsi baranglebar
penerimakota user melakukan log_activity barangpanjang barang piutang_pelanggan
penerimatelepon barangid
userlevelakses userpassword
mencatat ongkos sa_detail mempunyai
userusername
saberat
said
sttb mempunyai sa
satanggal
sttbid sastatus
supirkota supiralamat
sttbtanggal sttbid
supirtelepon supirnama
supirketerangan supirid
daftar_
membawa supir mendapat kiriman status
membuat _detail
pickupordernopo
pickupordertanggal daftarkirimanid
pickuporderlokasipengambilan daftarkirimantanggal
pickuporderalamat daftarkirimantanggalberangkat daftar_
pickuporderpropinsi kendaraantahun
pickuporder daftarkirimantujuan kiriman
pickuporderkota kendaraantipe kendaraanketerangan daftarkirimanstatus
pickupordertanggal kendaraanvolume
kendaraannopolisi biayapengiriman
pengambilan
kendaraanid kendaraanberat
pickuporderketerangan
pickuporderstatus
melakukan
membawa kendaraan membawa

customerid
customernama
jenisperawatanid
customerinstansi
customer perawatan jenisperawatan jenisperawatannama
customeralamat
jenisperawatanlamabulan
customerpropinsi nofaktur perawatanbiaya
jenisperawatanlamabulanjenis
customerkota perawatantanggal perawatantempat
jenisperawatankm
customertelepon
Gambar 2. Entity Relationship Diagram

156
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

· Data supir: supirid, supirnama, supiralamat,


D. Data Flow Diagram (DFD) supirpropinsi, supirkota, supirtelepon,
Aliran data pada CV. Labatrans digambarkan dengan supirketerangan
DFD. Terdapat dua pengguna pada aplikasi yaitu bagian · Data kendaraan: kendaraanid kendaraannopolisi,
administrasi dan bagian owner (pemilik). Berikut kendaraantipe, kendaraantahun,
penjelasannya: kendaraanketerangan, kendaraanvolume,
1. Proses login sistem merupakan proses yang harus kendaraanberat
dilakukan semua pengguna untuk mengetahui proses · Data piutang: piutangpelangganid,
mana saja yang dapat digunakan oleh setiap piutangpelanggantanggal,
pengguna. piutangpelangganjatuhtempo,
2. Proses operasional, proses operasional gudang, proses piutangpelanggantanggalterbayar,
transportasi, proses keuangan dan proses keuangan piutangpelanggantotal
hanya dapat digunakan oleh bagian administrasi. · Data customer: customerid, customernama,
3. Proses laporan hanya dapat digunakan oleh bagian customerinstansi, customeralamat,
owner. customerpropinsi, customerkota, customertelepo
Data penerima: penerimaid, penerimanama,
Pada DFD Level 1 terdapat 7 proses yang akan dijelaskan penerimainstansi, penerimaalamat, penerimapropinsi,
pada Gambar 3. penerimakota, penerimatelepon
Detil aliran data pada DFD level 1 adalah sebagai E. Batasan Aplikasi
berikut:
Batasan aplikasi yang dibahas dan dijabarkan pada
· Data user: userid, usernama, useralamat, penelitian ini yaitu:
usertelepon, userlevelakses, userusername, a. Pembuatan aplikasi ini berdasarkan pengolahan
userpassword, userstatus data manual dari CV. Labatrans.
· Data log activity: logactivityid, logactivitydate, b. Aplikasi akan diimplementasikan dengan sistem
logactivitydesc aplikasi berbasis website.
· Data pickuporder:pickupordernopo, c. Aplikasi ini dapat diakses oleh owner (pemilik
pickupordertanggal, pickuporderinstansi, perusahaan) dan admin (staff perusahaan)
pickupordertelepon, pickuporderloksipengambilan, d. Fitur-fitur yang dapat diakses oleh owner (pemilik
pickuporderalamat, pickuporderpropinsi, perusahaan) adalah semua fitur laporan yang ada
pickuporderkota, pickupordertanggalpengambilan, pada aplikasi.
pickuporderketerangan, pickuporderstatus e. Fitur-fitur yang dapat diakses oleh admin (staff
· Data sttb: sttbid, sttbtanggal perusahaan) adalah:
· Data sa: said, satanggal, sastatus · Pembuatan surat pengambilan barang (Pickup
· Data sa_detail: saberat, ongkos Order).
· Data barang: barangid, barangnama, · Pembuatan Surat Tanda Terima Barang
barangpanjang, baranglebar, barangtinggi, (STTB).
barangvol, barangberat, barangharga · Pembuatan Surat Angkutan (SA).
· Data daftar kiriman: daftarkirimanid, · Pembuatan daftar data pengiriman barang per
daftarkirimantanggal, kendaraan (Daftar Kiriman).
daftarkirimantanggalberangkat, · Membuat status pickup order (fitur ini
daftarkirimantujuan, daftarkirimanstatus, digunakan untuk mengetahui apakah sudah
biayapengiriman dilakukan pengambilan barang).
· Data dk_detail: status · Membuat fitur tracking (pembuatan fitur
· Data perawatan: nofaktur, perawatantanggal, tracking akan dibuat menyerupai status
perawatantempat, perawatanbiaya pengiriman JNE).
· Data jenis perawatan: jenisperawatanid, · Membuat fitur barang dalam gudang.
jenisperawatannama, jenisperawatanlamabulan, · Membuat fitur optimalisasi barang.
jenisperawatanlamabulanjenis, jenisperawatankm · Membuat fitur log activity user.

157
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

userusername, userpassword user


userusername, userpassword 1.0
userusername, userpassword Login
userusername, userpassword
userusername, userpassword
pickuporder Data pickuporder Data sttb sttb
Data pickuporder Data sttb

Data sa sa
Data sa
Data operasional 2.0
Data operasional Operasional
Data sa_detail sa_detail
Data sa_detail
barang Data barang Data daftar kiriman
Data barang Data daftar kiriman daftarkiriman

Data barang barang


Data barang
3.0 Data sa_detail
Data operasional gudang Data sa_detail sa_detail
Administrasi Data operasional gudang Operasional
Gudang Data sa sa
Data sa

Data jenis perawatan


jenisperawatan Data Data perawatan perawatan
jenis perawatan Data perawatan
Data supir supir
Data supir
Data transportasi 4.0 Data daftar kiriman
Data transportasi Transportasi Data daftar kiriman daftarkiriman
Data kendaraan kendaraan
Data kendaraan

Data piutang Data sa sa


piutang_pelanggan Data piutang
Data sttb sttb
Data pengaturan 5.0
Data pickuporder pickuporder
Data pengaturan Keuangan
Data Customer customer

user Data user Data log_activity


Data user Data log_activity log_activity

Data customer customer


Data pengaturan Data customer
6.0
Data pengaturan Pengaturan Data penerima penerima
Data penerima
daftar_kiriman Data daftar kiriman

daftar_kiriman_detail Data dk_detail Data barang barang

Data sttb sttb


pickuporder Data pickuporder
Data sa sa
piutang_pelanggan Data piutang
7.0 Data report
Data report Owner
sa_detail Data sa_detail Laporan

kendaraan Data kendaraan Data customer customer

supir Data supir Data penerima penerima

perawatan Data perawatan Data user user

jenisperawatan Data jenis perawatan Data log activity log_activity

Gambar 3. Data Flow Diagram Level 1

158
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

Gambar 5 berisi label-label yang menampilkan data


IV. HASIL PENELITIAN pickup order secara detail, terdapat tombol “Edit” untuk
mengubah data pickup order, tombol “Print” untuk
A. Halaman Tambah Pickup Order
mencetak surat pickup order, dan tombol “Back” dapat
digunakan untuk kembali ke menu pickup order.
C. Halaman Menu Surat Tanda Terima Barang (STTB)

Gambar 4 Halaman Tambah Pickup Order

Gambar 4 adalah tampilan tambah pickup order yang


digunakan oleh admin saat pertama kali menambah data
pickup order baru. Admin mengisi textbox dan memilih data
dari dropdownlist yang telah disediakan. Tombol “Save”
dipilih untuk menyimpan data pickup order baru sedangkan Gambar 6 Halaman Menu STTB
untuk membatalkan penambahan data admin memilih
tombol “Cancel”. Gambar 6 adalah tampilan menu Surat Tanda Terima
Barang (STTB) yang merupakan kelanjutan dari halaman
B. Halaman Detail Pickup Order tambah Pickup Order (PO). Halaman ini digunakan
pengguna untuk melihat data-data STTB.
D. Halaman Tambah Surat Tanda Terima Barang (STTB)

Gambar 5 Halaman Detail Pickup Order Gambar 7 Halaman Tambah STTB

159
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

Gambar 7 adalah tampilan tambah Surat Tanda Terima


Barang (STTB) apabila admin menekan tombol “Tambah”.
Admin akan mengisi tanggal untuk pembuatan STTB,
memilih data dari dropdownlist No. PO, kemudian memilih
data dropdownlist penerima. Selanjutnya sistem akan
menampilkan data identitas pengirim dan penerima secara
otomatis. Setelah itu admin akan menekan tombol “Save”
untuk menyimpan data STTB baru atau tombol “Cancel”
apabila admin ingin membatalkan penambahan data STTB.
E. Halaman Tambah Surat Angkutan (SA)

Gambar 9 Halaman Detail Surat Angkutan

G. Halaman Tambah Barang

Gambar 8 Halaman Tambah Surat Angkutan

Pada Gambar 8 merupakan lanjutan dari proses tambah


STTB, dimana admin dapat melakukan penambahan data
Surat Angkutan baru. Pada halaman ini admin hanya
memilih No. STTB, lalu sistem menampilkan data identitas
pengirim dan penerima secara otomatis. Kemudian tombol Gambar 10 Halaman Tambah Barang
“Tambah” dipilih admin untuk memasukkan data barang
berdasarkan No. SA. Admin dapat memilih tombol Gambar 10 merupakan lanjutan dari proses tambah Surat
“Simpan” untuk menyimpan data SA baru berdasarkan No. Angkutan, dimana data barang yang akan dimuat ke dalam
STTB yang telah dipilih. Tombol “Batal” dipilih ketika kendaraan akan dimasukan detil nya di halaman ini.
pengguna ingin membatalkan penambahan data SA. H. Halaman Menu Barang Dalam Gudang
F. Halaman Detail Surat Angkutan (SA) Tampilan menu barang dalam gudang pada gambar 11
Pada Gambar 9 berisi label dan tabel yang menampilkan digunakan oleh admin untuk melihat barang-barang yang
data SA dan data barang berdasarkan No. SA secara detail. ada didalam gudang berdasarkan No. SA.
Terdapat tombol “Edit” untuk mengubah data SA. Tombol
“Kembali” dipilih jika admin ingin kembali ke menu Surat
Angkutan.

160
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

akan melakukan proses optimalisasi untuk menentukan


kapasitas kendaraan mana yang sesuai dengan barang yang
telah dipilih agar ketika barang akan dimuat kedalam
kendaraan tidak melebihi kapasitas kendaraan.
Detil hasil dari optimalisasi yaitu: urutan berdasarkan,
total berat, tipe kendaraan, kapasitas volume, pemakaian
volume, sisa volume, jumlah barang, kapasitas berat,
pemakaian berat, dan sisa berat. Setelah barang dimuat ke
dalam kendaraan, selanjutnya admin dapat menyimpan
datanya, dan sistem akan melakukan perhitungan
optimalisasi yang baru apabila terdapat barang baru yang
akan dimuat lagi ke dalam kendaraan.
J. Halaman Tracking Barang

Gambar 11 Halaman Menu Barang Dalam Gudang

I. Halaman Optimalisasi Barang

Gambar 13 Halaman Tracking Barang

Gambar 13 digunakan untuk melihat keberadaan data


barang yang dikirim pada CV. Labatrans. Status yang bisa
didapat oleh konsumen yang ingin melihat yaitu: apakah
barang sudah diterima, sudah diproses, atau sudah terkirim.
Admin dapat memilih data dari kolom “No. PO” atau “No.
STTB” atau “No. SA” atau “No. DK” untuk mengetahui
detail barang yang dipilih.
K. Halaman Detail Tacking Barang
Gambar 14 merupakan lanjutan dari halaman Tracking
Barang. Halaman ini menampilkan detil barang lengkap
Gambar 12 Halaman Optimalisasi Barang beserta status saat admin memilih barang yang hendak
Gambar 12 merupakan halaman optimalisasi barang diketahui keberadaannya.
yang merupakan kelanjutan dari memasukan halaman Surat
Angkutan. Di halaman ini admin memilih barang mana saja
yang akan dimuat kedalam kendaraan, bisa berdasarkan
barang dengan berat terbesar atau volume terbesar. Setelah
itu admin menekan tombol “Optimalkan” sehingga sistem

161
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015

B. Saran
Beberapa saran yang dapat digunakan sebagai hasil
pembahasan dan pengembangan, yaitu:
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan penambahan
fitur penyusunan atau pengepakan barang kedalam
kontainer kendaraan secara 2 dimensi atau 3 dimensi.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan penambahan
fitur pickup order secara online.
3. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan penambahan
fitur tracking barang secara online.
4. Aplikasi dapat ditambah fitur statistika atau grafik
sesuai kebutuhan CV. Labatrans.

DAFTAR PUSTAKA
[1] I. Kamran, Fundamental Engineering Optimization Methods, 1st
ed., Kamran Iqbal & bookboon.com, 2013.
[2] T. T. Dimyati and A. Dimyati, Operations Research: Model-
model Pengambilan Keputusan, Bandung: Sinar Baru Agesindo,
2006.
[3] T. H. A, Riset Operasi, Jakarta: Binarupa Aksara, 2005.
Gambar 14. Halaman Detail Tracking Barang [4] H. F. S and J. L. Gerald, Introduction to Operations Research
Eight Edition Jilid II, Jakarta: Andi, 2005.
V. SIMPULAN [5] T. Rumapea, Kamus Lengkap Perdagangan International, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2008
[6] Fathansyah, Basis Data, Bandung: Informatika, 2007
A. Simpulan [7] H. M. Jogiyanto, Analisa dan Desain Sistem Informasi
Berdasarkan hasil analisa dan perancangan, dapat (Pendekatan Terstruktur), Yogyakarta: Andi, 2010.
disimpulkan bahwa: [8] J. A. O’Brien, Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12, Jakarta:
Salemba Empat, 2005.
1. Aplikasi membuat sistem optimalisasi dan tracking [9] R. E. Indrajit & R. Djokopranoto, Konsep Manajemen Supply
pada pengiriman barang secara desktop. Chain, Jakarta: PT. Grasindo, 2012.
2. Aplikasi ini membuat sistem optimalisasi barang [10] Sugiyono, Pemrograman Terstruktur untuk Pelajar dan
untuk CV. Labatrans agar pada saat memuat barang Mahasiswa, Kuningan: Panji Gumilang Press, 2005.
[11] R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi),
tidak terjadi overload. Yogyakarta: Andi, 2012.
3. Aplikasi ini menjadi informasi bagi konsumen ketika [12] A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Gava
konsumen ingin mengetahui keberadaan barang Media, 2008
secara offline.

162

Você também pode gostar