Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract —In the era of globalization, the use of information darat, dimana area pengirimannya meliputi kota Bandung
technology become a necessity that can not be separated in dan Pekalongan. Dalam menjalankan proses bisnisnya,
running a business in all instances. The need of information perusahaan ini mengalami beberapa kendala yang seringkali
technology is not only used as a supporter of the process, but
also has become a major part of which should go well. It was
malah dianggap menjadi hal yang biasa terjadi, namun ini
felt also by the CV. Labatrans engaged in courier services, berdampak pada kerugian perusahaan yang cukup besar.
which often occurs excess or shortage even when the goods are Salah satu kendala yang dihadapi oleh perusahaan yaitu
loaded into a vehicle that will deliver. There has been no kurangnya kontrol dalam melakukan muat barang. Setiap
control of the goods to be delivered, so that sometimes exceed menerima barang dari konsumen, staf perusahaan hanya
the limit load capacity of the vehicle. This cause a heap of mencatat data pengirim dan penerima dari barang yang akan
goods in the warehouse, and the main problem consumers will
be disappointed because the goods delivered are not accepted
dikirim tanpa mengetahui kapasitas dari kendaraan yang
at the right promised time. Another problem occurs when akan mengirim, karena memang staf disini tidak
consumers asked where the goods they are shipped, they want bertanggung jawab atas hal tersebut. Masalah terjadi saat
to know where their goods for some reason such as perishable melakukan muat barang sebanyak mungkin ke dalam
goods or food. And usually the staff of the company can not kendaraan hingga terkadang melebihi kapasitas muatan
give an answer because of limited information. The purpose of kendaraan. Apabila kendaraan sudah penuh, maka barang
this research is to create an application that can handle
tracking of goods delivered and the load optimization by
akan dikirim menggunakan kendaraan lain di hari
applying Dynamic Programming Algorithms on the issue of berikutnya, hal ini menyebabkan penumpukan barang di
Integer Knapsack. gudang dan yang menjadi masalah utama konsumen akan
kecewa karena barang yang dikirim tidak diterima tepat
Keywords — Shipping, Goods Load Optimization, Integer pada waktu yang dijanjikan. Masalah lain terjadi ketika
Knapsack, Track the existence of Goods konsumen menanyakan keberadaan barang yang mereka
kirim, dimana mereka ingin mengetahui sudah atau sedang
berada dimana barang mereka karena alasan tertentu seperti
I. PENDAHULUAN
barang atau makanan mudah rusak. Dan biasanya staf dari
Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi perusahaan tidak dapat memberikan jawaban karena
informasi menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan keterbatasan informasi yang dimiliki.
dalam menjalankan roda bisnis di semua instansi. Oleh karena itu, CV. Labatrans memerlukan suatu sistem
Kebutuhan akan teknologi informasi yang dirasakan ini yang berguna untuk menghitung kapasitas muatan barang
tidak hanya digunakan sebagai pendukung proses saja, pada kendaraan yang akan mengirim untuk menghindari
namun sudah menjadi bagian utama yang harus berjalan kerugian yang dapat berakibat fatal bagi perusahaan seperti
dengan baik. Seperti halnya CV. Labatrans yang rusaknya barang karena penumpukan barang di gudang dan
membutuhkan teknologi tersebut agar mampu terus bersaing komplain dari konsumen yang kecewa karena barang yang
dalam menjalankan proses bisnisnya di bidang pengiriman dikirim tidak diterima pada waktu yang dijanjikan. Selain
barang, serta dapat membantu meningkatkan kepercayaan itu akan dibuat sistem yang dapat memberikan informasi
pengguna jasa pengiriman barang. status proses pengiriman barang ketika konsumen ingin
CV. Labatrans merupakan salah satu perusahaan swasta mengetahui keberadaan barangnya.
yang berdiri sejak tahun 2009, bergerak di bidang jasa Harapan dari penelitian ini adalah untuk membantu
pengiriman/ekspedisi khususnya pengiriman barang melalui
151
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan perusahaan knapsack mempunyai solusi persoalan yang dinyatakan
sehingga menciptakan kepercayaan dalam pelayanan jasa sebagai himpunan:
pengiriman yang diberikan CV. Labatrans.
X = ሼݔଵ ǡ ݔଶ ǡ ݔଷ ǡ ǥ ǡ ݔ ሽ
II. KAJIAN TEORI
Yang dalam hal ini, xi = 1 jika benda ke-i dimasukkan ke
A. Optimasi dalam media penyimpanan atau xi = 0 jika benda ke-i tidak
Optimasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dimasukkan ke dalam media penyimpanan. Karena itulah
rekayasa proses desain. Fokus dari optimasi adalah persoalan ini dinamakan 0-1 knapsack. Sebagai contoh, X =
menemukan solusi yang optimal pada masalah desain {1, 0, 0, 1} adalah sebuah solusi yang ditemukan, maka
melalui pertimbangan sistematis dari alternatif yang benda ke-1 dan ke-4 dimasukkan ke dalam media
diberikan untuk kepuasan sumber daya dan kendala biaya. penyimpanan dan benda ke-2 dan ke-3 tidak dimasukkan ke
Banyak masalah teknik yang terbuka dan kompleks. Tujuan dalam media penyimpanan [3].
optimasi secara keseluruhan untuk meminimalkan biaya, Secara matematis, persoalan integer knapsack yang
memaksimalkan keuntungan, untuk merampingkan kegiatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
produksi, meningkatkan efisiensi proses, dan lain-lain. Fungsi tujuan Maks/Min
Dalam menentukan solusi yang optimal diperlukan
pertimbangan yang cermat dari beberapa alternatif yang ൌ ୧ ୶୧
sering dibandingkan pada beberapa kriteria [1]. ୀଵ
Kendala
B. Knapsack Problem
Knapsack merupakan suatu permasalahan bagaimana ൌ ୧ ୶୧
memilih objek dari sekian banyak objek dan berapa besar ୀଵ
objek tersebut akan disimpan sehingga diperoleh suatu
penyimpanan yang optimal dengan memperhatikan objek dengan xi = 0 atau 1, i = 1, 2,..., n
yang terdiri dari n objek (1, 2, 3, …, n) dimana setiap objek keterangan:
memiliki bobot (wi) dan nilai profit (pi) dengan Z = nilai optimum dari fungsi tujuan
memperhatikan juga kapasitas dari media penyimpanan z = kendala fungsi tujuan
sebesar (M). pi = keuntungan barang-i, dengan i = 1, 2,..., n
Masalah knapsack (knapsack problem) merupakan wi = berat (weight) barang, dengan i = 1, 2,..., n
sebuah persoalan yang menarik. Dalam dunia nyata M = kapasitas media penyimpanan (knapsack)
permasalahan knapsack ini sering sekali digunakan pada xi = banyaknya barang jenis ke-i
bidang jasa pengangkutan barang seperti pengangkutan peti
kemas dalam sebuah media pengangkut. Dalam usaha C. Algoritma Dynamic Programming
tersebut, diinginkan keuntungan yang maksimal untuk Dynamic Programming merupakan metode pemecahan
mengangkut barang yang ada dengan tidak melebihi masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi
kapasitas yang ada. Berdasarkan persoalan tersebut, sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage) sehingga
diharapkan ada suatu solusi yang secara otomatis dapat solusi dari persoalan dapat dipandang dari serangkaian
mengatasi persoalan itu. keputusan yang saling berkaitan.
Knapsack sendiri terdiri dari beberapa persoalan, yaitu: Pada penyelesaian persoalan dengan metode dynamic
1. Knapsack 0-1 (integer knapsack) programming terdapat beberapa persoalan, antara lain:
Objek yang dimasukkan ke dalam media 1. Terdapat sejumlah berhingga pilihan yang mungkin.
penyimpanan, dimana dimensinya harus 2. Solusi pada setiap tahap dibangun dari hasil solusi
dimasukkan semua atau tidak sama sekali. tahap sebelumnya.
2. Bounded Knapsack 3. Menggunakan persyaratan optimasi dan kendala
Objek yang dimasukkan ke dalam media untuk membatasi sejumlah pilihan yang harus
penyimpanan, dimana dimensinya bisa dipertimbangkan pada suatu tahap.
dimasukkan sebagian atau seluruhnya.
3. Unbounded knapsack Penerapan algoritma dynamic programming rekursif
Jumlah objek yang dimasukkan ke dalam media maju (forward recursion) pada persoalan integer knapsack
penyimpanan yang macamnya tidak terbatas [2]. adalah sebagai berikut:
Pada penelitian ini menggunakan persoalan Knapsack 0-1 1. Tahap ሺ݇ሻ adalah proses memasukkan objek ke
atau integer knapsack. Pada persoalan integer knapsack, dalamܯ.
barang yang diangkut dimensinya harus diangkut 2. Status ሺݕሻ menyatakan kapasitas muat ܯyang
seluruhnya atau tidak sama sekali. Permasalahan integer tersisa setelah memasukkan objek pada tahap
sebelumnya.
152
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
153
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
TABEL V
F. Proses Bisnis
RINGKASAN HASIL PERHITUNGAN ALGORITMA DYNAMIC PROGRAMMING Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah
Jenis Kapasitas Media sejumlah input menjadi sejumlahoutput (barang dan jasa)
Barang untuk orang lain atau proses yang menggunakan orang dan
0 1 2 3 4 5 alat [9].
0 0 0 0 0 0 0 Di dalam proses bisnis terdapat empat aliran entitas yang
1 0 0 65 65 65 65 harus dikelola dengan baik, yaitu:
2 0 0 65 80 80 145 1. Aliran produk(Flow of goods).
3 0 30 65 95 110 145 2. Aliran informasi (Flow of information).
Solusi optimum X = (1,1,0) dengan σ = f = 145. 3. Aliran uang (Flow of money).
4. Aliran dokumen (Flow of documents).
D. Tracking (Pelacakan)
Arti tracking dalam bahasa inggris adalah pelacakan. Cara pemodelan proses bisnis dapat dirancang dengan
Secara signifikan dalam proses pengiriman barang tracking cara-cara sebagai berikut [9]:
merupakan pelacakan jalur yang ditempuh suatu barang 1. Menentukan tujuan, ruang lingkup, dan batasan.
hingga akhirnya sampai ke tujuan. 2. Pemahaman dan memetakan proses yang berjalan.
Tracking berasal dari kata Track yaitu jalur. Sedangkan 3. Mengukur kinerja proses.
pengertian tracking dalam pengiriman barang adalah posisi 4. Menentukan akar masalah (root cause).
dimana barang, asal dan tujuan pengiriman dan rute yang 5. Mengidentifikasi perbaikan proses.
ditempuh. 6. Implementasi perbaikan proses bisnis
Tracking adalah suatu proses pencatatan interval
perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan oleh G. Flowchart
perusahaan pengangkutan [5]. Flowchart adalah gambar simbol-simbol yang digunakan
untuk menggambarkan urutan proses atau instruksi-instruksi
E. Sistem Informasi yang terjadi di dalam suatu program komputer secara
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang sistematis dan logis [10]. Ada lima macam bagan alir:
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi 1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu [7]. 2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Dari definisi dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem 3. Bagan Alir Skematik (Shematic Flowchart)
secara umum, yaitu: 4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
a. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. 5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tidak
terpisahkan darisistem yang bersangkutan. Adapun jenis-jenis flowchart dapat dibagi menjadi dua,
c. Unsur-unsur didalam sistem tersebut bekerja sama yaitu:
untuk mencapai tujuan sistem. a. ProgramFlowchart
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang Simbol-simbol yang menggambarkan proses secara
lebih besar. rinci dan detail antara instruksi yang satu dengan
instruksi yang lainnya di dalam suatu program
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah komputer yang bersifat secara logik.
atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses b. SystemFlowchart
pengambilan keputusan. Terdapat banyak definisi mengenai Simbol yang menggambarkan urutan prosedur secara
sistem informasi, beberapa diantaranya adalah sebagai detail dalam suatu sistem komputerisasi dan bersifat
berikut: fisik.
a. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan H. Data Flow Diagram
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi Data FlowDiagram (DFD) adalah teknik grafik yang
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan menggambarkan aliran informasi dan perubahannya yang
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat diperlakukan sebagai pergerakkan data dari masukan hingga
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan keluaran [11].
laporan-laporan yang diperlukan [7]. DFD menyediakan dua tujuan, yaitu:
b. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia 1. Menyediakan indikasi bagaimana data di transformasi
yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen selama mereka bergerak di dalam sistem.
berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk 2. Menggambarkan fungsi (dan subfungsi) yang
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta merubah aliran data. DFD menyediakan aliran
menyediakan informasi keluaran kepada para informasi tambahan yang digunakan selama analisis
pemakai [8]. dari informasi domain dan disajikan sebagai dasar
154
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
dari fungsi pemodelan. Deskripsi dari setiap fungsi A. Analisis Sistem Lama
dipresentasikan dalam DFD yang terkandung pada Gambar 1 merupakan flowchart dari sistem saat ini yang
spesifikasi proses atau process specification (PSPEC), sedang berjalan di CV. Labatrans. Terdapat beberapa user
yang menggambarkan kejadian di dalam setiap proses yang terlibat pada proses bisnis ini yaitu bagian
pada level terbawah dari DFD [12]. administrasi, bagian gudang, supir dan penerima.
III. ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
Berikut ini merupakan hasil analisis dan rancangan
sistem sebagai gambaran besar implementasi optimalisasi
pada aplikasi.
155
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
barangharga piutangpelanggantotal
penerimaid
usernama logactivitydate barangberat piutangpelanggantanggalterbayar
penerimanama
userid useralamat logactivitydesc barangvol piutangpelangganjatuhtempo
penerimainstansi logactivityid
penerima penerimaalamat usertelepon piutangpelangganid
barangtinggi
piutangpelanggantanggal
penerimapropinsi baranglebar
penerimakota user melakukan log_activity barangpanjang barang piutang_pelanggan
penerimatelepon barangid
userlevelakses userpassword
mencatat ongkos sa_detail mempunyai
userusername
saberat
said
sttb mempunyai sa
satanggal
sttbid sastatus
supirkota supiralamat
sttbtanggal sttbid
supirtelepon supirnama
supirketerangan supirid
daftar_
membawa supir mendapat kiriman status
membuat _detail
pickupordernopo
pickupordertanggal daftarkirimanid
pickuporderlokasipengambilan daftarkirimantanggal
pickuporderalamat daftarkirimantanggalberangkat daftar_
pickuporderpropinsi kendaraantahun
pickuporder daftarkirimantujuan kiriman
pickuporderkota kendaraantipe kendaraanketerangan daftarkirimanstatus
pickupordertanggal kendaraanvolume
kendaraannopolisi biayapengiriman
pengambilan
kendaraanid kendaraanberat
pickuporderketerangan
pickuporderstatus
melakukan
membawa kendaraan membawa
customerid
customernama
jenisperawatanid
customerinstansi
customer perawatan jenisperawatan jenisperawatannama
customeralamat
jenisperawatanlamabulan
customerpropinsi nofaktur perawatanbiaya
jenisperawatanlamabulanjenis
customerkota perawatantanggal perawatantempat
jenisperawatankm
customertelepon
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
156
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
157
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
Data sa sa
Data sa
Data operasional 2.0
Data operasional Operasional
Data sa_detail sa_detail
Data sa_detail
barang Data barang Data daftar kiriman
Data barang Data daftar kiriman daftarkiriman
158
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
159
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
160
e-ISSN: 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
161
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN: 2443-2229
Volume 1 Nomor 2 Agustus 2015
B. Saran
Beberapa saran yang dapat digunakan sebagai hasil
pembahasan dan pengembangan, yaitu:
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan penambahan
fitur penyusunan atau pengepakan barang kedalam
kontainer kendaraan secara 2 dimensi atau 3 dimensi.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan penambahan
fitur pickup order secara online.
3. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan penambahan
fitur tracking barang secara online.
4. Aplikasi dapat ditambah fitur statistika atau grafik
sesuai kebutuhan CV. Labatrans.
DAFTAR PUSTAKA
[1] I. Kamran, Fundamental Engineering Optimization Methods, 1st
ed., Kamran Iqbal & bookboon.com, 2013.
[2] T. T. Dimyati and A. Dimyati, Operations Research: Model-
model Pengambilan Keputusan, Bandung: Sinar Baru Agesindo,
2006.
[3] T. H. A, Riset Operasi, Jakarta: Binarupa Aksara, 2005.
Gambar 14. Halaman Detail Tracking Barang [4] H. F. S and J. L. Gerald, Introduction to Operations Research
Eight Edition Jilid II, Jakarta: Andi, 2005.
V. SIMPULAN [5] T. Rumapea, Kamus Lengkap Perdagangan International, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2008
[6] Fathansyah, Basis Data, Bandung: Informatika, 2007
A. Simpulan [7] H. M. Jogiyanto, Analisa dan Desain Sistem Informasi
Berdasarkan hasil analisa dan perancangan, dapat (Pendekatan Terstruktur), Yogyakarta: Andi, 2010.
disimpulkan bahwa: [8] J. A. O’Brien, Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12, Jakarta:
Salemba Empat, 2005.
1. Aplikasi membuat sistem optimalisasi dan tracking [9] R. E. Indrajit & R. Djokopranoto, Konsep Manajemen Supply
pada pengiriman barang secara desktop. Chain, Jakarta: PT. Grasindo, 2012.
2. Aplikasi ini membuat sistem optimalisasi barang [10] Sugiyono, Pemrograman Terstruktur untuk Pelajar dan
untuk CV. Labatrans agar pada saat memuat barang Mahasiswa, Kuningan: Panji Gumilang Press, 2005.
[11] R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi),
tidak terjadi overload. Yogyakarta: Andi, 2012.
3. Aplikasi ini menjadi informasi bagi konsumen ketika [12] A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Gava
konsumen ingin mengetahui keberadaan barang Media, 2008
secara offline.
162