Você está na página 1de 4

1.

Audit Manajemen (Management Audit) adalah pengevalusian terhadap efisiensi dan


efektivitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi
seluruh operasi internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai
pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. Audit Keuangan atau lebih tepat disebut
sebagai Audit laporan keuanganmerupakan penilaian atas suatu perusahaan atau badan
hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang
independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap, dan disajikan secara
wajar. Perbedaan antara laporan pada audit laporan keuangan dengan audit manajemen
adalah:
a. Penyusun laporan audit manajemen tidak melaporkan hasilnya dalam bentuk
standard seperti pada laporan audit keuangan.
b. Tiap laporan berbeda dan terpisah dengan laporan lain. Sehingga tidak ada
keseragaman penyajian, begitu juga dalam standard bahasa.
c. Pengguna laporan audit manajemen secara umum tidak memiliki pemahaman
secara menyeluruh mengenai program atau aktivitas manajemen yang dilaporkan
oleh auditor. Sehingga, auditor harus mendeskripsikan dan menjelaskan secara
detail program atau aktivitas yang telah diperiksa dalam audit kinerja yang
dilakukannya.
4. Pihak yang berkepentingan terhadap audit
a. Pihak pertama: Auditor.
b. Pihak kedua: entitas yang diaudit (auditee) : biasanya diwakili oleh manajemen
dan karyawan pada perusahaan tersebut.
c. Pihak ketiga: entitas yang melakukan pertanggungjawaban dari entitas yang
diaudit biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang saham)
Fungsi dan hubungan dari berbagai pihak
a. Hubungan pihak pertama dengan pihak kedua memunculkan fungsi audit,
b. Hubungan antara pihak kedua dan pihak ketiga memunculkan fungsi pertaggungja
waban,
c. Hubungan antara pihak pertama dan pihak ketiga memunculkan fungsi pengesaha
n
6. Yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program dan
bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan
perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Ada 3 (tiga)
elemen pokok dalam tujuan audit:
a. Kriteria
Kriteria merupakan standar (pedoman,norma) bagi setiap individu/kelompok di
dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.

b. Penyebab
Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di
dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan
dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat
negative, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang
lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan.

c. Akibat (effect)

Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang


berhubungan dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan
program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari
kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif menunjukkan bahwa
program/aktivitas telah terslenggara secara baik dengan tingkat pencapaian yang
lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.

8. Beberapa pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan audit manajemen fungsi


keuangan, yaitu pendekatan komparatif, pemanfaatan keahlian pihak lain, pendekatan
statistikal, penggalian informasi yang menyangkut ketaatan dan penggunaan Teori MBO.
a. Pendekatan komparatif adalah pendekatan dengan melakukan perbandingan.
Perbandingan dalam hal ini bersifat eksternal maupun internal. Perbandingan
bersifat eksternal apabila yang menjadi sasaran audit adalah perusahaan secara
keseluruhan yang dirasakan kurang dibandingkan dengan perusahaan lain yang
sejenis dan bergerak dalam industri yang sama dan dipandang meraih keberhasilan.
Perbandingan bersifat internal apabila yang dibandingkan adalah salah satu satuan
kerja tertentu dalam perusahaan yang dianggap menghadapai masalah
dibandingkan dengan satua kerja lainnya yang dianggap berhasil.
b. Pendekatan pemanfaatan phak lain yaitu pelaksana audit manajemen dengan
menggunakan informasi dari para ahli. Laporan hasil penelitian yang menyangkut
manajemen keuangan juga dapat digunakan sebagai informasi. Manfaat informasi
tersebut digunakan untuk menganalisis masalah untuk dicarikan solusi yang efektif.
c. Pendekatan statistikal yaitu pendekatan yang dilakukan dengan meneliti berbagai
dokumen tentang fungsi-fungsi yang diaudit dan sepanjang memungkinkan
ditransformasikan kedalam angka-angka statistik kemudian ditabulasikan.
Pendekatan ini sangat berguna untuk menilai banyaknya kesalahn dan kekurangan
yang terjadi.
d. Pendekatan penggalian informasi yang menyangkut ketaatan yaitu pendekatan
yang menuntut organisasi untuk menaati berbagai kebijakan tentang manajemen
keuangan yang telah ditetapkan sendiri. Informasi ketaatan ini harus digali oleh
pelaksana audit.
e. Pendekatan penggunaan teori MBO yaitu pendekatan gaya manajerial yang
melibatkan para anggota organisasi dalam proses penganbilan keputusan. Audit
dimaksudkan untuk menggali informasi apakah gaya ini diterapkan tau tidak dan
bagaimana hasilnya.
9. Ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna) dan efektivitas (hasil guna) merupakan
tiga hal penting yang tidak dapat dipisahkan yang harus dicapai perusahaan dalam
meningkatkan kemampuan bersaingnya.
Ekonomisasi
Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang
dikelola. Artinya, jika perusahaan mampu memperoleh sumber daya yang akan digunakan
dalam operasi dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berarti perusahaan telah mampu
memperoleh sumber daya tersebut dengan cara yang ekonomis. Dengan demikian harga
poko per unit input yang digunakan dalam operasi juga menjadi rendah, yang
memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan harga pokok yang relatif
lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.
Efisiensi
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya, sehingga
dicapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Efisiensi berhubungan
dengan metode kerja (operasi). Dalam hubungannya dengan konsep input-proses-
output, efisiensi adalah rasio antara output dan input. Seberapa besar output yang
dihasilkan dengan menggunakan sejumlah tertentu input yang dimiliki perusahaan. Metode
kerja yang baik akan dapat memandu proses operasi berjalan dengan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Jadi, efisiensi merupakan ukuran
proses yang menghubungkan antara input dan output dalam operasional perusahaan.
Efektivitas
Secara singkat pengertian efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Apakah pelaksanaan suatu program/aktivitas telah
mencapai tujuannya? Efektivitas merupakan ukuran dari output.
12. Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar audit manajemen dapat
mencapai tujuan dengan baik:

2. Audit dititik beratkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki.
3. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
4. Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat positif.
5. IndentifikasiIndentifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-
kekurangan yang terjadi.
6. PenentuanPenentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung
jawab.
7. PelanggaranPelanggaran hukum.
8. PenyelidikanPenyelidikan dan pencegahan kecurangan.
14. Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang
lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu
dari program/aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga bevariasi, bisa untuk jangka
waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun bahkan untuk beberapa tahun, sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.

18. Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek
audit yang dilakukan.Di samping itu, pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap
berbagai peraturan, ketentuan dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta
menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengindentifikasi hal-hal
yang potensial mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit. Auditor mungkin
menggunakan daftar pertanyaan, flow chart, tanya jawab, laporan manajemen, dan
observasi dalam pelaksanaan audit pendahuluan.
23. Sistem pengendalian manajemen dibuat dalam sebuah organisasi, untuk itu harus
memenuhi beberapa karakteristik berikut ini:
a. Sistem pengendalian manajemen diharuskan untuk selaras dengan strategi dan
tujuan organisasi
b. Sistem kontrol manajemen harus dibuat dengan sesuai struktur organisasi dan
bertanggung jawah dalam pengambilan keputusan manajer individual
c. Sistem pengendalian manajemen harus efektif yang memotivasi seorang manajer
dan karyawan untuk berusaha ke arah pencapaian tujuan organisasi dengan cara
berbagai penghargaan berhubungan dengan pencapaian tujuan tersebut.
26. Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya dengan proses audit
pada umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan
temuantemuanya, pelaporan audit pun disajikan dengan bahasa yang jelas menyangkut
hasil audit, serta tindak lanjut yang berhubungan dengan rekomendasi dari auditor.

Você também pode gostar