Você está na página 1de 13

Asuhan Keperawatan pada Ny.

D dengan Hipertensi
di Ruang Ayyub 2 Rumah Sakit Roemani Kota Semarang

A. Identitas
1. Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 47 Tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pleburan, Semarang
Diagnosa Medis : HT Emergency
No RM : 10 26 75
Tanggal Masuk : 15 November 2015
Tanggal Pengkajian : 17 November 2015
2. Penanggung Jawab
Nama : Nn. S
Umur : 20 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Hubungan dengan pasien : Anak

B. Status Kesehatan
1. Keluhan utama (Saat dikaji)
Pasien mengeluh sakit kepala, tidak bisa tidur dan pandangan kabur
2. Alasan masuk rumah sakit
Pasien masuk RS pada hari Minggu pagi dengan keluhan nyeri kepala dan
tengkuk merasa tegang.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Sebulan sebelumnya pasien sudah pernah dirawat di RS Roemani dengan
diagnosa medis Hipertensi Emergency, sebelumnya pasien tidak pernah
mengetahui bahwa dia menderita hipertensi karena tidak ada dari keluarga
yang memiliki riwayat penyakit hipertensi.

C. Pengkajian Pola Fungsi dan Pemeriksaan Fisik


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Pasien mengatakan sudah dua kali ini masuk RS, sebelumnya pasien
mengatakan merasa biasa saja dan tidak mengetahui bahwa menderita
hipertensi karena tidak ada gejala-gejala
b. Seteleh mengetahui menderita hipertensi pasien mengurangi konsumsi
garam, bahkan pasien tidak berani makan-makanan yang mengandung
garam karena takut tekanan darahnya meningkat
c. Selama ini pasien selalu berobat ke puskesmas atau klinik terdekat jka
merasakan kesehatannya terganggu.

2. Nutrisi
a. Sebelum mengetahui menderita hipertensi pasien tidak pernah
membatasi makanannya, karena merasa tidak memiliki riwayat
penyakit seperti Hipertensi dan DM
b. Setelah sebulan yang lalu dirawat karena hipertensi, pasien tidak
berani mengkonsumsi makanan yang mengandung garam karena
khawatir tekanan darahnya meningkat
c. Pasien mengganti makanan sehari-harinya dengan roti dan buah-
buahan, tetapi terlalu banyak makan buah pasien mengatakan
mengalami gangguan pada perutnya
d. Pada saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan semenjak di rumah
sakit mulai memperbaiki pola makannya, mau makan nasi beserta lauk
dan sayurnya.
3. Istirahat
a. Pasien mengatakan selama dirawat di RS mengalami kesulitan untuk
tidur, pasien mengatakan tidak pernah mengalami ganggunan tidur
b. Pasien biasanya tidur pada malam hari 7 – 8 jam, tetapi saat dirawat di
RS pasien mengatakan tidur malam hanya 3 – 4 jam saja dan beberapa
kali sering terbangun
c. Pasien terlihat beberapa kali menguap ketika dilakukan pengkajian

4. Neurosensori dan kognitif


a. Pasien merasakan masih merasa pusing dan sakit kepala
b. Pasien mengatakan pusing ketika bangun dari tempat tidur, rasanya
seperti berputar-putar di daerah kepala dengan skala nyeri 5.
c. Pasien mengatakan mengalami penurunan penglihatan, penglihatan
pasien hanya mampu melihat 50% saja (kabur)

5. Mekanisme koping
a. Pasien mengatakan selalu kepikiran dengan penyakitnya, mulai
khawatir hipertensi akan menghambat aktivitasnya seperti biasa dan
sudah tidak bisa lagi makan makanan yang biasanya dimakan
b. Pasien terlihat seperti orang yang gelisah dan peningkatan volume
suara ketika bercerita saat dilakukan pengkajian

6. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital (TTV)
1) Tekanan Darah : 160/100
2) Nadi : 90x/ Menit
3) Suhu : 36,5 C
4) BB : 54 Kg
5) TB : 160 Cm
b. Keadaan umum
Kesadaran : Composmetis (Kesadaran penuh)
Wajah : Pucat
c. Mata
1) Bentuk bola mata : Simetris kiri dan kanan
2) Kelopak : Tidak ada edema dan memar
3) Konjungtiva : Anemis
4) Sklera : Tidak ikterik

D. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium tanggal 17 November 2015
Nama Test Hasil Unit Nilai Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin 9,8 g/dL 11,7-15.5
Lekosit 7,500 /mm3 3,600-11.000
Trombosit 225,000 /mm3 150.000-440.000
Hematokrit 28,4 % 35-47
Hitung Jenis
Eosinofil 0,9 % 2-4
Basofil 0,4 % 0-1
N. Segmen 78,1 % 50-70
Limfosit 14,6 % 25-40
Monosit 6,0 % 2-8
Laju Endap Darah 104 mm/ jam 0-20
Entrosit 3,28 juta/ uL 3,8-5,2
MCV 86 fL 80-100
MCH 30 Pg 26-34
MCHC 35 % 32-36
RDW 12,51 % 11,5-14,5
E. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
Data Subjektif : Nyeri Akut Peningkatan tekanan
Pasien mengatakan masih vaskuler serebral
merasa sakit di kepala
P : Ketika bergerak
Q : Terasa seperti
berputar-putar
R : Di sekitar kepala
S : Skala 5
T : Tidak menentu,
seringnya saat bergerak
dari tempat tidur

Pasien mengatakan
pandanganya kabur

Data Obektif :
TD : 160/100
N : 90x/ menit
Data Subjektif Ansietas Adanya hipertensi yang
Pasien mengatakan merasa diderita pasien
khawatir dengan penyakitnya
karena baru mengalami ini

Pasien mengatakan takut


karena hipertensi aktivitasnya
terhambat

Data Objektif
Pasien tampak gelisah saat
bercerita saat pengkajian

Peningkatan volume suara

TD : 160/100
Data Subjektif Gangguan pola tidur Gangguan rasa nyaman
Pasien mengatakan tidak bisa (Panas, privacy, kebisingan)
tidur karena merasa tidak
nyaman

Pasien mengatakan tidur


hanya 3-4 jam dan sering
terbangun

Data Obektif
Pasien tampak pucat
TD : 160/100
F. Pathways kasus

HIPERTENSI

Kerusakan vaskuler pembuluh darah Perubahan Situasi

Krisis Situasional
Perubahan struktur

Penyumbatan Pembuluh Darah Ansietas

Vasokontriksi

Gangguan sirkulasi

Otak

Peningkaan tekanan
vaskluer serebral

Nyeri Akut : Pusing Gangguan pola tidur

G. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Ansietas berhubungan dengan adanya hipertensi yang diderita pasien
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan gangguan rasa nyaman (panas,
privacy, kebisingan)
H. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi KU dan Monitor TTV
dengan peningkatan keperawatan selama 2 x 7 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
tekanan vaskuler serebral jam diharapkan pasien tidak komprehensif termasuk lokasi,
mengeluh nyeri dengan karakteristik, durasi, frekuensi,
Kriteria Hasil : kualitas dan faktor presipitasi
1. Menyatakan rasa 3. Gunakan teknik komunikasi
nyaman setelah nyeri terapeutik untuk mengetahui
berkurang pengalaman nyeri pasien
2. Tanda vital dalam 4. Kontrol lingkungan yang dapat
rentang normal mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
5. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
6. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
7. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
8. Tingkatkan istirahat
2 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi KU dan Monitor TTV
dengan adanya hipertensi keperawatan selama 2 x 7 2. Identifikasi masalah pada pasien
yang diderita pasien jam diharapkan kecemasan 3. Dorong pasien untuk
teratasi dengan mengungkapkan perasaan,
Kriteria Hasil : ketakutan, persepsi
1. Postur tubuh pasien 4. Dengarkan dengan penuh
rileks dan ekspresi wajah perhatian
tidak tegang 5. Dorong keluarga untuk
2. TTV dalam batas normal menemani pasien
6. Bantu pasien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
7. Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
8. Instruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi
9. Kolaborasi pemberian obat untuk
mengurangi kecemasan
3 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi KU dan Monitor TTV
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 7 2. Kaji faktor yang menyebabkan
gangguan rasa nyaman jam diharapkan pasien tidak gangguan tidur
(panas, privacy, mengalami gangguan tidur
3. Ciptakan lingkungan yang
kebisingan) dengan
Kriteria Hasil : nyaman
1. Jumlah jam tidur dalam 4. Ajarkan untuk melakukan akivitas
batas normal (7-8 jam) sebelum tidur
2. Perasaan fresh sesudah 5. Jelaskan pentingnya tidur yang
tidur/ istirahat adekuat
3. Mampu mengidentifikasi 6. Kolaborasi pemberian obat tidur
hal-hal yang
jika perlu
meningkatkan tidur
I. Implementasi dan Evaluasi
Implementasi 17 November 2015
No Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien TTD
1, 2, 3 14.30 Monitor KU dan Memeriksa Subjektif :
TTV Pasien mengatakan masih
mengeluh sakit kepala dan tidak
bisa tidur

Objektif :
TD : 160/ 100, Nadi : 90x/ menit
RR : 22x/menit, Suhu : 36C

Pasien tampak pucat, sesekali


memegang kepala

Terpasang syringe pump (Perdiphin


0,5/ jam)
1 14.45 Mengkaji nyeri pasien Subjektif :
Pasien masih mengeluh sakit kepala
P : Saat bergerak
Q : Terasa seperti berputar putar
dan kaku
R : Di sekitar kepala
S : Skala 5
T : Tidak menentu

Objektif :
Pasien sesekali memegang bagian
kepala
2 15.00 Memberikan informasi Subjektif :
kepada pasien tentang Pasien bertanya mengenai diit
penyakit hipertensi hipertensi

Objektif :
Pasien tampak gelisah
1, 3 15.00 Mengkaji gangguan tidur Subjektif :
pada pasien Pasien mengatakan tidak bs tidur
karena udara panas
Menganjurkan agar pasien
beristirahat Pasien mengatakan mencoba tidur,
tetapi pasien sebelah berisik

Objektif :
-
1 16.00 Memberikan obat oral pada Subjektif :
pasien -
Amlodiphin 10 mg
Valsatran 80 mg Objektif :
Bisoprolol 5 mg Pasien langsung meminum obatnya

1, 2, 3 19.00 Mengingatkan pengunjung Subjektif :


jam besuk telah habis Pasien mengatakan lebih tenang,
tidak bising
No Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien TTD
Mengajarkan pasien untuk
melakukan terapi relaksasi Objektif :
(nafas dalam) Pasien melakukan tekhnik relaksasi
1, 2, 3 20.00 Monitor TTV Subjektif :
-

Objektif :
TD : 150/ 90, Nadi : 88x/ menit
RR : 22x/menit, Suhu : 36,5 C

Evaluasi 17 November 2015


No Dx Evaluasi TTD
1 S : Pasien mengatakan masih pusing
O : TD : 150/ 90, Nadi : 88x/ menit, RR : 22x/menit
P : Saat bergerak
Q : Terasa seperti berputar putar
R : Di sekitar kepala
S : Skala 3
T : Saat bangun dari tidur
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 6, 8
2 S : Pasien mengatakan takut untuk mengkonsumsi makanan
yang mengandung garam
O : Pasien masih terlihat gelisah
A : Masalah cemas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,9
Berikan edukasi mengenai diit hipertensi
3 S : Pasien mengatakan lebih tenang dan tidak bising
O : Pasien tampak mengatur posisi tidur
A : Masalah tidur teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 3
Implementasi 18 November 2015
No Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien TTD
1, 2, 3 15.00 Monitor KU dan Memeriksa Subjektif :
TTV Pasien mengatakan masih pusing

Objektif :
TD : 170/ 100, Nadi : 88x/ menit
RR : 22x/menit

Pasien tampak pucat

Terpasang syringe pump (Perdiphin


0,5/ jam)
1 15.00 Mengkaji nyeri pasien Subjektif :
Pasien masih mengeluh sakit kepala
P : Saat bergerak
Q : Terasa seperti berputar putar
dan kaku
R : Di sekitar kepala
S : Skala 3
T : Saat bangun dr tidur

Objektif :
Pasien sesekali memegang bagian
kepala
2 15.00 Memberikan informasi Subjektif :
mengenai diit hipertensi Pasien bertanya apa boleh makan
makanan yg mengandung garam?

Objektif :
Pasien kooperatif

Tampak tenang
1, 3 15.00 Mengkaji gangguan tidur Subjektif :
pada pasien Pasien mengatakan semalam hanya
tidur 4-5 jam dan sering bangun

Pasien mengatakan udara ruangan


yang panas

Objektif :
Pasien tampak berkipas - kipas
1 16.00 Memberikan obat oral pada Subjektif :
pasien -
Amlodiphin 10 mg
Valsatran 80 mg Objektif :
Bisoprolol 5 mg Pasien langsung meminum obatnya

1, 2, 3 19.00 Mengingatkan pengunjung Subjektif :


jam besuk telah habis Pasien mengatakan lebih tenang,
tidak bising
Mengatur suhu udara
ruangan dan menutup Pasien mengatakan panas sudah
jendela berkurang
No Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien TTD

Mengajarkan pasien untuk


melakukan terapi relaksasi Objektif :
(nafas dalam) Pasien melakukan tekhnik relaksasi
1, 2, 3 20.00 Monitor TTV Subjektif :
-

Objektif :
TD : 150/ 90, Nadi : 88x/ menit
RR : 22x/menit, Suhu : 36,5 C

Evaluasi 18 November 2015


No Dx Evaluasi TTD
1 S : Pasien mengatakan pusing berkurang
O : TD : 150/ 90, Nadi : 88x/ menit, RR : 22x/menit
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 6, 8

Syringe pump habis (STOP)


2 S : Pasien mengatakan akan mengontrol makanannya dan
pola hidup sehat
O : Pasien tampak rileks dan tenang
A : Masalah cemas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,5
Mengevaluasi pengetahuan pasien ttg hipertensi
3 S : Pasien mengatakan lebih tenang dan tidak bising
Pasien mengatakan panas berkurang
O : Pasien tampak mengatur posisi tidur
A : Masalah tidur teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1
Implementasi 19 November 2015
No Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien TTD
1, 2, 3 08.00 Monitor KU dan Memeriksa Subjektif :
TTV Pasien mengatakan sudah tidak ada
keluhan

Objektif :
TD : 140/ 90, Nadi : 86x/ menit
RR : 22x/menit

Pasien tampak fresh


2 08.00 Mengkaji tingkat kecemasan Subjektif :
Pasien mengatakan sudah tidak
begitu takut lagi

Objektif :
Tampak tenang dan rileks
3 08.00 Mengkaji gangguan tidur Subjektif :
pada pasien Pasien mengatakan sudah bisa tidur
nyenyak ± 7 jam

Pasien mengatakan lebih enak


badannya

Objektif :
Pasien tampak fresh
2 10.00 Mengevaluasi pengetahuan Subjektif :
pasien ttg hipertensi Pasien menjelaskan pengertian dan
diit pasien

Objektif :
-
1, 2, 3 20.00 Monitor TTV Subjektif :
-

Objektif :
TD : 140/ 90, Nadi : 86x/ menit
RR : 22x/menit

Evaluasi 19 November 2015


No Dx Evaluasi TTD
1 S : Pasien mengatakan sudah tidak ada keluhan pusing
O : TD : 140/ 90, Nadi : 86x/ menit, RR : 22x/menit
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1

2 S : Pasien mengatakan rasa takutnya sudah berkurang


O : Pasien tampak rileks dan tenang
Pasien mampu menjelaskan tentang hipertensi
A : Masalah cemas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1
No Dx Evaluasi TTD
3 S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur
O : Pasien tampak fresh
A : Masalah tidur teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1

Você também pode gostar