Você está na página 1de 5

NAMA : TRI WULANDARI

NIM : PO.71.20.4.16.036

MATA KULIAH : KMB II

SEMESTER : IV

RESUME JURNAL

1. NAMA PENELITI
 Gricia Earlene Tamansa
 J. S.M. Saerang
 Laya M. Rares
2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Waktu penelitian : Juli 2015 – Juli 2016
Tempat penelitian : RSUP.Prof.Dr.R.D. Kandou Manado
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum:
 Mengetahui pengaruh terapi musik populer terhadap tingkat depresi pada
pasien isolasi sosial.
4. METODE PENELITIAN
a. Metode penelitian ini:
Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dan one-group pre-
posttest design.
b. Populasi dalam penelitian:
Jumlah pasien yang berada di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino
Gondohutomo Semarang yang mengalami depresi akibat isolasi sosial yang
berjumlah 43 orang, namun yang menjadi responden hanya berjumlah 30
orang dengan berbagai tingkat pendidikan.
c. Uji statistik yang digunakan adalah uji beda paired sampel t-test.

5. HASIL PENELITIAN
Setelah penelitian tentang“PENGARUH TERAPPI MUSIK POPULER
TERHADAP TINGKAT DEPRESI PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH
SAKIT JIWA DAERAH DR.AMINO GONDOHUTOMO, SEMARANG”
diketahui bahwa tingkat depresi pada pasien isolasi sosial sebelum dilakukan terapi
musik populer yang berada dalam kategori ringan 0% (0 responden), kategori
sedang 33,3% ( 10 Responden), dan kategori berat 66,7% ( 20 Responden).
Sedangkan data yang didapat setelah dilakukan terapi musik populer untuk tingkat
depresi yang berada dalam kategori ringan 26,7% (8 responden), kategori sedang
66,7% ( 20 Responden), dan kategori berat 6.7% ( 2 Responden). Dari hasil uji
Wilcoxon untuk tingkat depresi sebelum dan sesudah terapi musik pada hari pertama
dan kedua memiliki nilai yang signifikan anataralain 0,00 > α = 0,05. Sedangkan
hasil uji beda paired sampel t-test diperoleh nilai p= 0,00 dan t-hitung 10,19

ANALISA JURNAL

1. JUDUL
“ PENGARUH TERAPPI MUSIK POPULER TERHADAP TINGKAT DEPRESI
PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR.AMINO
GONDOHUTOMO, SEMARANG”

2. KATA KUNCI
Musik Terapi, tingkat depresi, isolasi social.

3. PENULIS
 Ayu Fitria Rusanto
 Arief Nugroho
 Ulfa Nurullita

4. LATAR BELAKANG MASALAH


Prevelensi gangguan jiwa di wilayah Jawa Tengah mengalami peningkatan sejak
tahun 2007 dengan prevelensi 0,49% menjadi 17,8% pada tahun 2009. Sedangkan
angka kejadian gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah DR.AMINO
GONDOHUTOMO SEMARANG pada tahun 2010 sebesar 3.914 jiwa yang berarti
99,9% skizofrenia. Pasien gangguan jiwa sebesar 16,9% yang mengalami depresi,
selain itu angka kejadian isolasi sosial sebesar 11,7% menduduki perigkat ketiga
setelah perilaku kekerasan.

5. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan terapi musik populer terhadap tingkat depresi pasien. Sedangkan secara
khusu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat depresi pada pasien
isolasi sosial sebelum dan sesudah diberikan terapi musik populer, serta
mengidentifikasi pengaruh terapi musik populer terhadap penurunan tingkat depresi.

6. METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dan one-group pretest-posttest
design, dimana jumlah pasien yang berada di Rumah Sakit Jiwa Daerah DR.AMINO
GONDOHUTOMO sebanyak 43 orang namun yang menjadi responden hanyak
sebanyak 30 orang dengan teknikpurposive sampling yang dilakukan dari 27
Oktober-12 Nopember 2011 dengan pemberian intervensi yang diberikan selama 3
hari berturut-turut dengan penyebaran 5 responden dari ruang Arimbi, 5 responden
dari ruang Protojoyo, 5 responden dari ruang Citraanggodo, 6 responden dari Dewa
Suci, 5 responden dari ruang Hudowo, dan 4 responden dari ruang Irawan Wibisono.
7. HASIL PENELITIAN

Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat depresi pasien isolasi sosial sebelum
dan sesudah terapi musik populer antara lain:

 Responden sebagian besar berjenis kelamin Laki-laki yaitu sebanyak 66,7%,


keseluruhan berpendidikan dengan yang terbanyak berpendidikan SD sebanyak
40%, dan dari responden yang tidak pernah mengalami kekambuhan sebanyak
60%.
 Tingkat depresi pada pasien isolasi sosial sebelum dilakukan terapi musik
populer yang berada dalam kategori ringan 0% (0 responden), kategori sedang
33,3% ( 10 Responden), dan kategori berat 66,7% ( 20 Responden).
 Tingkat depresi setelah dilakukan terapi musik populer untuk tingkat depresi
yang berada dalam kategori ringan 26,7% (8 responden), kategori sedang 66,7%
( 20 Responden), dan kategori berat 6.7% ( 2 Responden).
 Dari hasil uji Wilcoxon untuk tingkat depresi sebelum dan sesudah terapi musik
pada hari pertama dan kedua memiliki nilai yang signifikan anataralain 0,00 > α
= 0,05. Sedangkan hasil uji bedu pvired sampel t-test diperoleh nilai p= 0,00 dan
t-hitung 10,19. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi musik
populer pada pasien isolasi sosial di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwasanya musik populer mampu dijadikan
sebagai terapi menurunkan tingkat depresi pada pasien isolasi sosial yang berada di
Rumah Sakit Jiwa Daerah DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.

8. KELEMAHAN PENELITIAN
 Penelitisn hanya dilakukan dengan sampel 30 responden sehingga
kemungkinan bias masih besar.
 Peneliti memberikan terapi secara grup pada responden sehingga
kemungkinan untuk pendekatan kepada responden masih kurang.
 Penelitik hanya menggunakan musik analitis ( Metode Pristly) dengan musik
modern yang berjudul “ Ceria” dari band J-rocks, sehingga kemungkinan
keberhasilan menurunkan tingkat depresi dengan aliran dan judul musik
populer lainnya belum dapat diketahui secara pasti.

9. KELEBIHAN PENELITIAN
 Peneliti dapat menggambarkan atau memberikan data resonden secara jelas
dimulai dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat depresi pada
responden, serta peneliti juga mampu menjelaskan bagaimana kejadian
kambuh pada tiap respondennya.
 Menggunakan teknik proposif sampling yaitu teknik penelitian dimana
sampel yang diambil berdasarkan ketentuan peneliti.
 Peneliti menjelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
penelitian, peneliti juga menjelaskan berapa lama intervensi yang diberikan
serta hasil intervensi pada tiap harinya.
 Peneliti menjelaskan bagaimana intervensi diberikan serata berapa lama
durasi musik populer yang diberikan pada responden.

10. MANFAAT PENELITIAN


 Penelitian ini dapat dijadikan rujukan sebagai upaya promotif dan preventif
bagi penderita isolasi sosial.
 Bagi rumah sakit, dapat dijadikan sebagai salah satu cara/metode penurunan
tingkat depresi bagi pasien isolasi sosial.
 Dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
 Bagi perawat dapat dijadikan sebagai literatur dalam pemberian asuhan
keperawatan pada pasien isolasi sosial yang mengalami depresi.

Você também pode gostar