Você está na página 1de 3

Apakah Sistem Ekonomi yang Terbaik di Dunia?

Oleh : Suhail , Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam UPI

Sistem ekonomi adalah suatu hal yang penting dalam suatu negara, sisitem ekonomi
menentukan suatu Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai
kemakmuran. Oleh karena itu, penentuan sistem ekonomi dalam suatu negara mempengaruhi
bagaimana pelaksanaan ekonomi suatu negara untuk mencapai kesejahteraan. Banyak sekali
sistem ekonomi di dunia ini, namun yang menjadi pertanyaan adalah “apakah sistem ekonomi
yang terbaik di dunia ini?”.

Seluruh dunia telah mengetahui dua kekuatan sistem ekonomi yang terbesar,ditandai
dengan adanya dua negara adidaya pemakai dari dua sistem ekonomi tersebut, kekuatan
sistem ekonomi kapitalis yang dipakai oleh Amerika dan Sekutu Eropa Baratnya, dan
kekuatan sistem ekonomi sosialis yang dianut oleh Uni Soviet dan Eropa Timur juga negara
seperti vietnam dan kamboja.

Dari dua sistem ekonomi tersebut terdapat persaingan dari dua ideologi yang berbeda.
Dalam perjalanannya dua sistem ekonomi tersebut sering jatuh bangun, sistem ekonomi
kapitalis yang dicetuskan oleh Adam Smith sang ‘bapak ekonomi’ dengan teori invisible
hand (tangan gaib) nya yang maksudnya ekonomi tidak perlu diatur pemerintah karena sudah
ada tangan gaib yang mengatur. Awalnya banyak yang mengunggulkannya, tapi akhirnya
ketenarannya hilang setelah terjadi inflasi besar-besaran di Amerika dan negara eropa
lainnya, sistem kapitalis dianggap gagal dalam menciptakan kesejahteraan karena hanya
menguntungkan para pemilik modal, yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin
miskin.Sistem ini mengakibatkan banyak pekerja menganggur, banyak yang terkena PHK,
membuat pailit bank-bank di dunia, dan yang paling parah adalah timbulnya krisis ekonomi
besar-besaran di eropa dan berdampak ke seluruh dunia.

Setelah runtuhnya sistem ekonomi kapitalis, maka kesempata ini digunakan oleh
penganut keynesian untuk menerapkan sistem ekonomi baru yang dipelopori oleh Karl Mark,
yaitu sistem ekonomi sosialis, sistem ini mengkritik pemikiran Adam Smith, sistem ini
berupaya menghilangkan perbedaan pemodal dan kaum buruh dengan sistem tersentral, yang
artinya negara memiliki otoritas kekuasaan penuh dalam mengatur jalannya roda
perekonomian suatu negara, namun dala perjalanannya sistem ini pun tidak bisa menemukan
jalan keluar bagaimana bisa mensejahterakan rakyat. Maka akhirnya hancurlah Sistem
Ekonomi tersebut ditandai dengan runtuhnya tembok Berlin dan terpecahnya Negara Uni
Soviet menjadi beberapa negara bagian.

Setelah hancurnya dua sistem ekonomi terbesar tersebut, dunia mulai mencari lagi
sistem ekonomi apa yang terbaik untuk bisa mensejahterakan dunia, seperti dengan
mencampurkan antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis yang disebut dengan sistem
ekonomi campuran, kedengarannya sistem ekonomi ini akan terlihat bagus karena
menggabungkan sistem yang berorientasi pada pasar dan juga campur tangan pemerintah.
Sistem ekonomi campuran ini digunakan di Indonesia, dan memang kelihatannya baik,
namun masalahnya adalah dalam pelaksanaannya bagaimana agar bisa berjalan dengan baik,
karena bila banyak terjadi penyalahgunaan dalam pelaksanaannya maka bisa berdampak lebih
buruk daripada sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis, misalnya jika para
pemilik modal dibiarkan melakukan keserakahannya maka akan semakin banyak
pengangguran dan rakyat kecil yang tertindas, dan apabila pemerintah tidak diawasi dalam
menjalankan sistem ekonomi, maka koruptor akan leluasa mengambil uang negara yang
berasal dari pajak yang disetorkan rakyat.

Dari banyaknya masalah yang kompleks mengenai sistem ekonomi, muncul sebuah
sistem ekonomi baru yang bisa menjadi solusi dari pertanyaan tentang sistem ekonomi apa
yang terbaik di dunia ini, sistem ekonomi tersebut adalah “sistem ekonomi islam”. Dalam
konsep sistem ekonomi Islam, kesejahteraan sosial bukan hanya berdasarkan nilai ekonomi,
tapi lebih kepada nilai spiritual dan sosial. Untuk sumber daya manusia maka perlu dipupuk
nilai-nilai sosial dan spiritual. Konsep laba maksimum dalam sistem ekonomi kapitalis perlu
diperbaiki. Konsep laba sosial yang ditawarkan oleh sistem ekonomi Islam yaitu laba yang
tidak merugikan pihak-pihak lain. Dengan pemupukan nilai-nilai spiritual dan sosial pada diri
manusia maka tidak akan terjadi atau diminimalkan tindakan-tindakan yang merugikan antara
satu sama lainnya.

Pemerintah berperan untuk membantu proses perencanaan untuk menciptakan


kesejahteraan sosial. Pemerintah dapat mengumpulkan zakat dan pajak untuk didistribusikan
kembali ke orang-orang miskin dan lainnya, baik itu untuk muslim dan nonmuslim. Konsep
zakat itu akan menolong orang miskin yang ada di negara tersebut baik untuk orang muslim
dan nonmuslim. Kesejahteraan sosial antarumat beragama akan terjadi karena Islam tidak
mencampuri urusan akidah umat lain, tapi memperhatikan kepentingan umum mereka. Kita
dapat meniru konsep kesejahteraan sosial dalam Islam. Jadi, pemupukan nilai-nilai spiritual
dan sosial pada sumber daya manusia dan peran pemerintah akan dapat menciptakan
kesejahteraan sosial.

Inilah sistem ekonomi yang terbaik di dunia ini, sistem ekonomi yang bisa membawa
perubahan menuju masyarakat yang sejahtera, karena pada hakikatnya islam adalah agama
yang rahmatan lil ‘alamin, yang artinya rahmat bagi semesta alam. Kita telah mengetahui
bahwa sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang terbaik di dunia ini, tapi
pertanyaan besar berikutnya yang muncul adalah apakah kita tahu bagaimana kita sebagai
mahasiswa berperan dalam membangun ekonomi islam?

Peran mahasiswa dalam membangun ekonomi islam adalah harus melakukan


perubahan sistem ekonomi di Indonesia, karena bila dibiarkan terus menerus maka ekonomi
Indonesia akan terus buruk hingga ke generasi berikutnya. Diantara peran mahasiswa dalam
membangun ekonomi islam adalah yang pertama dengan melalui pendidikan terhadap rakyat
Indonesia bagaimana sistem ekonomi yang benar, bisa jadi ekonomi kita seperti ini karena
masyarakat tidak tahu bagaimana ekonomi kita seharusnya, mungkin selama ini mayarakat
hanya pasrah terhadap sistem ekonomi apa yang mereka terima. Selama ini yang kita ketahui
tentang perbedaan ekonomi konvensional dengan ekonomi islam adalah ekonomi
konvensional menerapkan sistem riba dan ekonomi islam menerapkan sistem bagi hasil, tapi
perbedaan yang mungkin belum kita ketahui adalah ekonomi konvensional mengajarkan
bahwa kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhaan
yang terbatas menimbulkan kelangkaan, tapi dalam ekonomi islam pemahaman tersebut
adalah salah, bukan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi keinginan yang tidak terbatas, dan
sumber daya seharusnya di distribusikan secara merata dan benar, misalnya sektor
perminyakan yang ada di Indonesia kebanyakan dikuasai oleh asing, seharusnya sumberdaya
tersebut didistribusikan di Indonesia secara merata dan benar. Ekonomi konvensional juga
mengajarkan bahwa kekayaan selalu diukur dengan materi, tetapi dalam ekonomi islam,
kekayaan bukan hanya dari materi, tapi yang lebih penting adalah mengukur kekayaan
dengan kebahagiaan jiwa, orang kaya belum tentu hidupnya senang, tapi orang yang jiwanya
tenang hidupnya pasti bahagia.

Kedua dengan cara melakukan penyamaan visi daripada setiap mahasiswa, karena
untuk bisa membangun ekonomi islam para mahasiswa harus menyamakan tujuan mereka
agar tidak terpecah belah dan harus menjadi satu kesatuan. Ketiga adalah dengan mengkritik
untuk perubahan dan membangun Indonesia yang lebih baik, bukan malah membuat lebih
buruk dan saling menyalahkan, karena kritik yang membangun bisa memperbaiki kesalahan
dari sistem ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Dengan tiga cara tersebut jika mahasiswa melakukan perannya dalam membangun
ekonomi islam dengan nyata dan benar, akan timbul kesadaran umum bahwa sistem ekonomi
kita salah, dan harus di perbaiki, dan kita sebagai mahasiswa harus menyampaikan perannya
mulai dari diri kita sendiri dimulai dari sekarang, karena kalau bukan kita siapa lagi? Kalau
bukan sekarang, kapan lagi? Masa depan suatu bangsa dilihat dari bagaimana sikap
pemudanya, jika pemudanya baik maka masa depan Negara tersebut akan baik, dan apabila
buruk, maka buruklah masa depan Negara tersebut. Mahasiswa adalah pemuda yang
berkualitas, mahasiswa yang cerdas,berpendidikan, dan berkarakter baik akan bisa membawa
perubahan menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.

Você também pode gostar