Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract : Self-care deficit is an impaired ability to perform self-care activities. Lack of self- care
the result of changes in thought processes so that the ability to perform self-care activities
declined. Token economy method is a modification of behavior by giving one sign/ gesture as
soon as possible after each target behavior appears. This study used a pre-experimental design
with pretest-posttest one group approach to patient self care deficits in the Prof. HB. Sa’anin
Mental Hospital, Padang, a total of 15 people on 19 November to 9 December 2011, which aimed
to determine the effect of token economy method to self-care activities. Sampling was conducted
with a total sampling technique. Variable research was method token economy and self-care
activities. The data collection is done by measuring the activity of the respondents self-care before
and after treatment by using the observation sheet. The data analysis performed using SPSS with
the Wilcoxon test. Results showed no effect of method of token economy to increase self-care
activities with the results of statistical tests p < 0,05. Prof.HB.Sa’anin Mental Hospital, Padang is
expected to be able to use the method of token conomy as a means used to handling the problem
of self-care deficit.
Abstrak : Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri. Kurangnya perawatan diri terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga
kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri menurun. Metode token economy
merupakan modifikasi perilaku dengan pemberian satu tanda/ isyarat sesegera mungkin setiap kali
setelah perilaku sasaran muncul. Tujuan dari metode token economy ini adalah untuk
meningkatkan perilaku individu yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-
eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest pada pasien defisit perawatan diri di
ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang, sebanyak 15 orang pada 19 November
– 9 Desember 2011 untuk mengetahui pengaruh metode token conomy terhadap aktifitas
perawatan diri. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan mengukur aktifitas perawatan diri responden sebelum dan setelah perlakuan
dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil
penelitian menunjukkan ada pengaruh metode token economy terhadap peningkatan aktifitas
perawatan diri dengan hasil uji statistic p < 0,05. Pihak Rumah Sakit Jiwa Prof.HB.Sa’anin
Padang diharapkan agar dapat menggunakan metode token economy sebagai suatu cara yang
digunakan untuk penanganan masalah defisit perawatan diri.
23
2Sasmita Hepp,dkk.,Pengaruh Metode Token economy…
27
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 1, Juni 2012 : 23-30
macam penyakit kepada penghuni lain dan aktifitas perawatan diri pada pasien isolasi
juga tenaga kesehatan. sosial yang mengalami defisit perawatan
Ada beberapa terapi untuk merobah diri di Rumah Sakit Jiwa Mitra Menteng
gangguan perilaku klien defisit perawatan Abadi Jakarta Pusat menyebutkan bahwa
diri diantaranya: terapi kognitif, terapi 40,5 % responden dengan aktifitas
keluarga, terapi lingkungan, terapi perawatan diri kurang baik, 59,5 %
psikoreligius, terapi kelompok, terapi responden dengan aktifitas perawatan diri
individu, dan terapi perilaku. Salah satu baik, seiring dengan hasil penelitian Sarifah
jenis terapi perilaku yang dapat digunakan (2007) tentang pengaruh metode token
disini adalah metode token economy yang economy terhadap aktifitas perawatan diri
merupakan sebuah prosedur modifikasi pada pasien Skizofrenia yang mengalami
perilaku dengan menggunakan defisit perawatan diri di Rumah Sakit Jiwa
reinforcement positif yaitu pemberian satu Dharma Jaya Jakarta, menyebutkan bahwa
kepingan (isyarat / tanda) sesegera mungkin 40,15 % responden dengan aktifitas
setiap kali setelah perilaku sasaran muncul. perawatan diri kurang baik, 60,85 %
Kelebihan dari metode ini adalah dapat responden dengan aktifitas perawatan diri
langsung diberikan sesudah perilaku target baik.
terbentuk, dan dapat ditukarkan dengan Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin
benda bila waktu dan tempat Padang merupakan rumah sakit tipe A yang
memungkinkan, cara ini akan efektif bila ada di kota Padang. Rumah Sakit ini
diberlakukan pada sekelompok orang. mempunyai 8 ruangan, 1 ruang IGD / PICU,
Menurut Depkes (2000), pasien gangguan 1 ruangan NAPZA dan 6 ruangan
jiwa yang mengalami masalah defisit diantaranya dengan pengembangan model
perawatan diri sudah dapat menunjukkan praktek keperawatan professional (MPKP)
perubahan perilaku dengan lama hari yaitu : Anggrek, dari 5 orang pasien yang di
perawatan 14 hari. rawat, 1 orang pasien (20 %) mengalami
Berdasarkan hasil penelitian masalah defisit perawatan diri, Flamboyan,
Sugianti (2005) tentang pengaruh metode dari 22 orang pasien yang dirawat, 6 orang
token economy terhadap aktifitas perawatan pasien (27,27 %) mengalami masalah defisit
diri pada pasien defisit perawatan diri di perawatan diri, Cendrawasih, dari 45 orang
Rumah Sakit Jiwa DR.Radjiman pasien yang di rawat, 19 orang pasien (42
Wediodiningrat Lawang, menyebutkan %) mengalami masalah defisit perawatan
bahwa 20,5 % responden dengan aktifitas diri, Melati, dari 25 orang pasien yang di
perawatan diri kurang baik, 79,5 % rawat, 20 orang pasien (55,55 %)
responden dengan aktifitas perawatan diri mengalami masalah defisit perawatan diri,
baik. Seiring dengan hasil penelitian Gelatik, dari 25 orang pasien yang di rawat,
Saryono (2008) tentang pengaruh metode 11 orang pasien (44 %) mengalami masalah
token economy terhadap aktifitas perawatan defisit perawatan diri, Merpati, dari 24
diri pada pasien defisit perawatan diri di orang pasien yang di rawat, 11 orang pasien
Rumah Sakit Jiwa Dharma Sakti Jakarta (45 %) mengalami masalah defisit
Pusat menyebutkan bahwa 35,5 % perawatan diri. Keenam ruangan dengan
responden dengan aktifitas perawatan pengembangan model praktek keperawatan
kurang baik, 64,5 % responden dengan professional (MPKP) tersebut, ruangan
aktifitas perawatan diri baik, juga dengan melati adalah ruangan yang paling banyak
hasil penelitian Fresa (2006) tentang memiliki pasien dengan defisit perawatan
pengaruh metode token economy terhadap diri.
28
2Sasmita Hepp,dkk.,Pengaruh Metode Token economy…
27
2Sasmita Hepp,dkk.,Pengaruh Metode Token economy…
Tabel 1.
Distribusi frekuensi responden berdasarkan aktifitas kebersihan diri dan berhias pada pasien
defisit perawatan diri sebelum dan sesudah diberikan intervensi
Pada aktifitas berhias diketahui bahwa berhias, namun setelah diberikan intervensi
responden mengalami peningkatan aktifitas responden mengalami peningkatan nilai
berhias dari sebelum diberikan intervensi menjadi 2 yang berarti responden sudah
sampai setelah diberikan intervensi. melakukan 2 point untuk aktifitas berhias
Responden yang mendapatkan nilai 0 pada meliputi: menyisir rambut, dan mengganti
aktifitas berhias berarti responden yang pakaian.
tidak ada satupun melakukan aktifitas
Tabel 2.
Pengaruh metode token economy terhadap aktifitas kebersihan diri dan berhias pada pasien
defisit perawatan diri di ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Prof.HB.Sa’anin Padang Tahun 2012
Variabel Hasil N Z P
Posttest aktifitas Post < Pre 0 -3,358 0,01
Kebersihan diri- Post > Pre 14
Pretest aktifitas Tetap 1
Kebersihan diri
Total 15
Total 15
27
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 1, Juni 2012 : 23-30
Dari Tabel 2, diketahui bahwa hasil diberikan pada pasien dapat membantu
uji statistik didapatkan nilai p < 0,05 (nilai p meningkatkan aktifitas kebersihan diri.
= 0,01) maka dapat disimpulkan terdapat Demikian juga dengan teori Eugene (2007)
perbedaan bermakna aktifitas kebersihan menyatakan aktifitas kebersihan diri dapat
diri pada pasien defisit perawatan diri dilakukan jika pasien mendapatkan pujian
setelah diberikan metode token economy dari perawat ataupun lingkungan sekitarnya.
dan diketahui bahwa hasil uji statistik Penelitian yang dilakukan oleh
didapatkan nilai p < 0,05 (nilai p = 0,01) Septiabudi (2006) menyatakan bahwa
maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan pasien mengalami peningkatan aktifitas
bermakna aktifitas berhias pada pasien kebersihan diri setelah diberikan reward
defisit perawatan diri setelah diberikan yang disertai dengan pujian untuk
metode token economy. melakukan aktifitas kebersihan diri.
Hasil penelitian yang dilakukan pada Meningkatnya kebersihan diri pada
klien yang mengalami defisit perawatan diri pasien bisa disebabkan oleh pujian berupa
di ruang Melati RSJ.Prof.HB.Sa’anin reinforcement positif yang diberikan oleh
Padang tahun 2012, didapatkan hasil bahwa perawat maupun keluarga. Pujian yang
pada tabel 1 responden mendapatkan nilai 5 diberikan pada pasien dapat memotivasi
pada aktifitas kebersihan diri. Hal ini klien dari dalam dirinya untuk melakukan
disebabkan karena telah terjadi peningkatan kebersihan diri. Selain itu pemberian reward
jumlah nilai aktifitas kebersihan diri dari pada pasien dapat meningkatkan kebersihan
sebelum diberikan intervensi sampai setelah diri pasien, dimana pasien merasakan
diberikan intervensi. Apabila dikaitkan perasaan senang setelah diberikan reward.
dengan karakteristik responden, pada Reward yang diberikan pada pasien dapat
umumnya responden berkerja. Orang yang mendorong klien untuk melakukan
bekerja lebih memperhatikan perawatan kebersihan diri.
dirinya dibandingkan dengan orang yang Hasil uji statistik dengan
tidak bekerja karena pada orang yang menggunakan uji wilcoxon didapatkan
bekerja lebih memperhatikan penampilan. aktifitas kebersihan diri sebelum dan
Peningkatan aktifitas kebersihan diri sesudah diberikan intervensi adalah nilai p =
pada pasien disebabkan karena klien 0,00 (p<0,05), maka dapat disimpulkan
diberikan pujian saat pasien melakukan terdapat pengaruh yang bermakna pada
aktifitas kebersihan diri. Pujian yang pemberian metode token economy terhadap
diberikan disertai pemberian reward pada aktifitas kebersihan diri pada pasien defisit
pasien. Adanya reward yang diberikan pada perawatan diri. Dengan demikian Ho
pasien dapat memotivasi pasien untuk ditolak.
melakukan kebersihan diri. Reward yang Metode token economy merupakan
diberikan berupa perlengkapan mandi suatu cara yang diberikan guna untuk
seperti sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi meningkatkan aktifitas kebersihan diri
sehingga membuat pasien termotivasi dari pasien. Metode ini diberikan segera setelah
dalam dirinya untuk melakukan aktifitas perilaku sasaran muncul. Token yang
kebersihan diri dan dapat meningkatkan diberikan di dalam penelitian ini berupa
aktifitas kebersihan diri pada pasien setelah tanda bintang (*). Dengan pemberian tanda
diberikan pujian disertai dengan reward. bintang (*), pasien merasakan senang
Naning (2009) menyatakan karena diberikan suatu penghargaan.
pemberian pujian dan reward yang Semakin banyak tanda bintang (*) yang
28
2Sasmita Hepp,dkk.,Pengaruh Metode Token economy…
27
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 1, Juni 2012 : 23-30
DAFTAR PUSTAKA
Sulizah, (2001). Pendekatan holistik pada
gangguan jiwa. Jakarta: FKUI.
Eugene & Klamen, D. (2007). Psyhiartry
therapeutics. New York: Raven Press.
Sadock & Kaplan. (2007). Synopsis psikiatri
jilid 2. Jakarta: EGC.
Sugianti. (2008). Kesehatan jiwa kurang
diperhatikan. Diakses pada tanggal 1
Agustus 2011 dari
http://syehaceh.wordpress.com
Yani. (2010). Synopsis of psychiatry.
Jakarta: EGC. Diakses padatanggal 1 Ag
ustus 2011dari
http://id.wikipedia.org/wiki
Iyus, Y. (2009). Keperawatan jiwa.
Bandung: RefikaAditama.
28