Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dikenal sebagai makhluk berfikir. Dan hal inilah yang menjadikan
manusia istimewa dibandingkan makhluk lainnya. Kemampuan berpikir atau
daya nalar manusialah yang menyebabkannya mampu mengembangkan
pengetahuan berfilsafatnya. Dia mengetahui mana yang benar dan mana yang
salah, mana yang baik dan mana yang buruk, yang indah dan yang jelek. Secara
terus menerus manusia diberikan berbagai pilihan. Dalam melakukan pilihan ini
manusia berpegang pada filsafat atau pengetahuan.
Filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa Yunani. Kalimat ini berasal dari
kata Philosophia yang berarti cinta pengetahuan. Terdiri dari kata philos yang
berarti cinta, senang, suka, dan kata sophia berarti pengetahuan, hikmah, dan
kebijaksanaan. Dengan demikian filsafat adalah cinta kepada ilmu pengetahuan
atau kebenaran, suka kepada hikmah dan kebijaksanaan. (Zulhelmi, 2004)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan aliran filsafat idealisme ?
2. Siapa saja tokoh-tokoh aliran filsafat idealisme ?
3. Apakah isi dari aliran filsafat idealisme ?
4. Bagaiamana penerapan aliran filsafat idealisme dalam bidang pendidikan,
keperawatan dan kehidupan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perkembangan aliran filsafat idealisme
2. Untuk mengetahui tokoh-tokoh dalam aliran filsafat idealism
3. Untuk mengetahui isi dari aliran filsafat idealisme
4. Untuk mengetahui bagaimana penerapan aliran filsafat idealisme dalam
bidang pendidikan, keperawatan dan kehidupan
ISI/MATERI
Aliran filsafat Plato dapat dilihat sebagai suatu reaksi terhadap kondisi
perubahan terus-menerus yang telah meruntuhkan budaya Athena lama. Ia
merumuskan kebenaran sebagai sesuatu yang sempurna dan abadi (eternal). Dan
sudah terbukti, bahwa dunia eksistensi keseharian senantiasa mengalami
perubahan. Dengan demikian, kebenaran tidak bisa ditemukan dalam dunia
materi yang tidak sempurna dan berubah. Plato percaya bahwa disana terdapat
kebenaran yang universal dan dapat disetujui oleh semua orang. Contohnya
dapat ditemukan pada matematika, bahwa 5 + 7 = 12 adalah selalu benar
(merupakan kebenaran apriori), contoh tersebut sekarang benar, dan bahkan di
waktu yang akan datang pasti akan tetap benar.
B. Aliran Idealisme
Idealisme berasal dari kata idea yang berarti sesuatu yang hadir dalam jiwa
dan isme yang berarti paham/ pemikiran. Sehingga, idealisme adalah doktrin
yang mengajarkan bahwa hakekat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam
kebergantungannya pada jiwa (mind) dan spirit (roh). Keyakinan ini ada pada
Plato. Pada filsafat modern, pandangan ini mula-mula kelihatan pada George
Berkeley (1685-1753) yang menyatakan bahwa hakekat objek-objek fisik adalah
idea-idea. (Tafsir, Prof. Dr. Ahmad. 2003)
Idealisme mempunyai nama lain yaitu serba cita yang merupakan salah
satu aliran filsafat tradisional yang paling tua.dan merupakan aliran ilmu filsafat
yang mengagungkan jiwa. Menurut Plato, cita adalah gambaran asli yang
semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita)
dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara
jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini
memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea. Idea sendiri
selalu tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, yang mengalami
gerak tidak dikategorikan idea. Alasan yang terpenting dari aliran ini ialah
manusia menganggap roh atau sukma itu lebih berharga, lebih tinggi nilainya
dari materi bagi kehidupan manusia. Roh itu dianggap sebagai hakikat yang
sebenarnya, sehingga materi hanyalah badannya, bayangan atau penjelmaannya
saja.
2. Bidang Keperawatan
3. Dalam Kehidupan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aliran idealisme merupakan aliran yang sangat penting dalam
perkembangan sejarah pemikiran manusia. Mula - mula dalam filsafat barat kita
temui dalam bentuk ajaran yang murni dari Plato. Plato menyatakan bahwa alam
cita-cita itu adalah yang merupakan kenyataan sebenarnya. Adapun alam nyata
yang menempati ruang ini hanya berupa bayangan saja dari alam ide.
Idealisme berasal dari kata idea yang berarti sesuatu yang hadir dalam jiwa
dan isme yang berarti paham/ pemikiran. Sehingga, idealisme adalah doktrin
yang mengajarkan bahwa hakekat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam
kebergantungannya pada jiwa (mind) dan spirit (roh). Keyakinan ini ada pada
Plato. Pada filsafat modern, pandangan ini mula-mula kelihatan pada George
Berkeley (1685-1753) yang menyatakan bahwa hakekat objek-objek fisik adalah
idea-idea. (Tafsir, Prof. Dr. Ahmad. 2003)
Tokoh – tokoh dalam idealisme diantaranya yaitu: Rene Descartes (1596-
1650), George Berkeley (1685-1753), Immanuel Kant (1724-1804), F. W. S.
Schelling (1775-1854), dan George W. F. Hegel (1770-1831). Aliran filsafat
idealisme dapat diterapkan dalam kehidupan terutama dalam bidang pendidikan.
Implikasi filsafat idealisme dalam pendidikan adalah sebagai tujuan untuk
membentuk karakter, mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta
kebaikan sosial. Kurikulum, pendidikan liberal untuk pengembangan
kemampuan dan pendidikan praktis untuk memperoleh pekerjaan. Begitupun
dalam bidang keperawatan, sebagai ilmu yang mulai berkembang ilmu
keperawatan, banyak mendapakatkan tekanan diantaranya tekanan dari luar dan
tekanan dari dalam. Sebagai contoh tekanan dari luar yang berpengaruh pada
perkembangan ilmu keperawatan adalah adanya tuntunan kebutuhan masyarakat
dan industri kesehatan dan tekanan dari dalam yaitu masalah keperawatan yang
secara terus menerus ada dan selalu memerlukan jawaban dan ide untuk
menyelesaikan masalah yang ada.
Ali Maksum dan Luluk Yunan Ruhendi. 2004. Paradigma Pendidikan Universal di Era
Modern dan Post Modern. Yogyakarta: IRCiSoD
Praja, Prof. Dr. Juhaya S. 2003. Aliran-aliran Filsafat & Etika. Jakarta: Fajar Inter
Pratama
Tafsir, Prof. Dr. Ahmad. 2003. Fislasat Umum. Bandung: Remaja Rosda Karya