Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
□ Tujuan : diagnosis dan tata laksana awal untuk menurunkan tingkat mortalitas dan
morbiditas
Bahan □Tinjauan □ Riset □ Kasus □ Audit
bahasan: pustaka
Cara □ Diskusi □ Presentasi dan □ E‐mail □ Pos
membahas: diskusi
Data pasien: Nama: An. A, 3 bulan No rekam medik: 034657
Pembahasan
Gizi Buruk
Kurang Energi Protein atau Kurang Kalori Protein adalah keadaan kurang gizi pada anak
yang disebabkan oleh kurangnya asupan energi dan protein. Diagnosis Gizi Buruk ditandai
dengan satu atau lebih tanda beriku, sangat kurus, edema, minimal pada kedua punggung
kaki, BB/PB atau BB/TB < -3 SD, LiLA < 11,5 cm (untuk anak usia 6-59 bulan)
Pada kasus didapatkan berat 3500 gram dengan panjang badan 57,5 cm sehingga memenuhi
kriteria BB/TB atau BB/TB <-3 SD
Pada kasus ini pasien dikonsulkan kepada dokter spesialis anak dan mendapatkan terapi Infus
D5¼NS, PASI, Jaga kehangatan, Parasetamol, Ampicilin, mencari penyebab demam dimana
terapi diatas sudah sesuai dengan fase stabilisasi, selama perawatan di rumah sakit pasien
dirawat selama 3 hari perawatan sehingga fase transisi dan rehabilitasi pada pasien ini
dilakukan oleh unit rawat jalan di puskesmas atau rumah sakit.
Pemberian Nutrisi
Selama dilakukan perawatan di Rumah Sakit selama 3 hari (9 Juli 2012 – 11 Juli
2012), pasien mendapatkan Hari I Infus D5¼NS 12 tpm mikro, PASI 8 x 15cc (Nan 1 Pro),
Hari II Infus D5¼NS 12 tpm mikro, PASI 8 x 30 cc (Nan 1 Pro), Hari III Infus D5¼NS 12
tpm mikro, PASI 8 x 40 cc (Nan 1 Pro) sedangkan berdasarkan Pedoman Pelayanan Anak
Gizi Buruk tahun 2011 adalah pada Fase Stabilisasi (Minggu 1) Menggunakan F75 (75 Kkal
& 0,9 g protein per 100 cc) Asupan gizi 80-100 Kkal/kgBB/hari Protein 1-1,5 g/kgBB/hari
ASI tetap diberikan pada anak yang masih mendapatkan ASI.
Susu Nan 1 Pro 100 cc = 67 Kkal dan 1,2 g protein sehingga kebutuhan energi 280/67
x 100 cc = 418 cc/hari dan kebutuhan protein 3,5/1,2 x 100 cc = 291 cc/hari maka untuk
memenuhi kebutuhan energi dan protein diberikan 418 cc/ hari ~ 8 x 50 cc selama fase
stabilisasi
Saran
Ibu dianjurkan untuk melakukan kontrasepsi, terutama kontrasepsi mantap (MOW) agar tidak
menambah jumlah anak, memberikan pengetahuan kepada ibu tentang gizi anak dan
kebutuhan makanan harian sehingga kebutuhan nutrisi anak per hari tercukupi, setelah pasien
pulang dari rumah sakit, dilakukan kunjungan berkala untuk mengetahui kemajuan
pertumbuhan dan perkembangan pasien