Você está na página 1de 12

Bentuk Lambang Kadin, seperti tertera di atas, terdiri dari:

a. Perahu layar, berwarna kuning emas;


b. Tiga baris riak air dengan lima gelombang, berwarna biru;
c. Perisai, yang dasarnya berwarna putih;
d. Bendera Indonesia di tengah perisai (bagi lambang Kadin Indonesia), dan lambang
daerah masing-masing bagi setiap Kadinda;
e. Dua ekor kuda mengapit perisai, berwarna kuning emas;
f. Pita bersimpul, berwarna biru;
g. Motto "Tabah,Jujur, Setia". pada pita bersimpul;

Perbandingan ukuran titik terjauh horizontal dan vertikal mendekati satu banding satu (1: 1).

1. MAKNA LAMBANG
a. Putih : Melambangkan kesucian, kegotongroyongan berdasarkan persaudaraan,
persamaan idiil dan kesatuan.
b. Kuning emas : Melambangkan ketinggian mutu yang menjadi pegangan dan pedoman
dalam melaksanakan usaha.
c. Biru: Melambangkan kesctiaan, kejujuran jiwa, dan semangat dalam melaksanakan usaha
mencapai kemajuan usaha dan pembangunan ekonomi.
2. BENTUK-BENTUK DALAM LAMBANG
a. Perahu layar melambangkan:
1) Indonesia sebagai negara kepulauan bahari, dan sejak dahulu kala merupakan daerah
yang terdiri dari kota dan bandar pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi lain, dan
Wawasan Nusantara.
2) Ketabahan, kebenaran, dan tahan uji dalam melaksanakan upaya mencapai cita-cita
mengembangkan kemajuan usaha.
3) Wadah tempat bersatu ketiga pelaku ekonomi untuk mencapai cita-cita bangsa menuju
masyarakat adil dan makmur.
b. Gelombang atau riak air berwarna biru:
1) Tiga baris riak air melambangkan persatuan antara ketiga unsur pelaku ekonomi, yaitu
unsur swasta, unsur koperasi, dan unsur usaha milik negara/ daerah, yang bersatu
dalam Kadin sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang
Kamar Dagang dan Industri.
2) Lima riak gelombang melambangkan Pancasila sebagai asas Kadin dan para
pengusaha Indonesia dalam memajukan usahanya.
c. Kuda, berwarna kuning emas, melambangkan:
1) Tenaga yang kuat dan efektif yang timbul dari persatuan dan kesatuan pengusaha dari
seluruh jenis usaha dalam segala bidang yang ada dalam masyarakat.
2) Hasrat yang didukung daya dan tenaga yang tinggi dari para pengusaha dalam
berpartisipasi dalam akselerasi pembangunan ekonomi, baik di daerah maupun
dipusat.
d. Perisai melambangkan:
1) Wajah yang satu dan kuat yang timbul dari persatuan dan kesatuan menghadapi
tantangan dan cobaan.
2) Keampuhan bidang industri dalam menghadapi kemajuan teknologi serta
keikutsertaan melaksanakan industrialisasi demi mempertahankan kelanjutan dan
kemajuan usaha.
e. Pita bersimpul melambangkan:
1) Keterampilan dan keluwesan melaksanakan usaha.
2) Persatuan kesatuan tiga bidang usaha, yaitu perdagangan, industri dan jasa.
f. Daun semanggi melambangkan:
Kesuburan dan kemakmuran Bumi Indonesia yang menantikan tangan pengusaha untuk
mengolahnya.
g. Lambang di tengah perisai:
Bagi Kadin Indonesia Merah putih berbatas diagonal melambangkan bendera pusaka
Sang Dwi Warna, bendera Indonesia

BENDERA

BENTUK

Bendera Kadin berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi tiga banding dua
(3:2), berukuran panjang 105 cm dan lebar 70 cm, terdiri dari dua muka timbal-balik yang
sama, dengan lambang Kadin di tengah dan untaian benang berwarna kuning emas disekeliling
bendera. Di bawah lambang terdapat nama Kadin setempat.

WARNA

1. Dasar berwarna hijau, melambangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
ketulusan.
2. Lambang di tengah perisai berbentuk dan berwarna sesuai dengan lambang daerah
Kadin masing-masing.
3. Tulisan berwarna kuning melambangkan keeintaan dan kesetiaan terhadap profesi,
bangsa dan negara.
4. Untaian benang berwarna kuning emas melambangkan kesatuan dan kejayaan.

Visi
Menjadikan KADIN sebagai pilihan pertama dan utama dalam mewakili suara dan kepentingan
dunia usaha beserta seluruh stakeholders-nya, berkaitan dengan pembuatan dan implementasi
kebijakan ekonomi di seluruh Indonesia.

Misi

 Struktur dan komposisi organisasi KADIN yang kuat di Pusat dan daerah sehingga
menjadi mitra yang strategis dan efektif bagi pemerintah dan dunia usaha.
 Reputasi dan kemandirian KADIN yang ternama sebagai sebuah organisasi dunia usaha
dari segala aspek: institusi, keuangan, kepemimpinan, pelayanan masyarakat,
dukungan politik, dan kerja sama internasional.

 Anggota, stakholders, sumber daya, dan pembiayaan yang bergerak seirama dan
bersama untuk mempercepat program reindustrialisasi perekonomian nasional,
melahirkan local champion yang berpotensi menjadi global citizen.

 Kerjasama dengan komunitas bisnis internasional yang paling relevan dan strategis
dalam program reindustrialisasi perekonomian nasional. Foreign Direct Investment
(FDI), ekspor, dan transfer of knowledge and technology yang signifikan.

 KADIN bersama serikat pekerja dan dunia pendidikan menciptakan sebanyak-


banyaknya “tenaga siap pakai” dengan kualifikasi internasional.

 KADIN bersama pengusaha kreatif menciptakan sebanyak-banyaknya “inovasi dan


teknologi siap pakai”

 Sumber pendanaan dalam negeri dalam skala massif, berjangka panjang, dan signifikan
dalam membangun industri di sektor-sektor yang paling strategis (pangan, perumahan,
infrastruktur, energi, dsb).

What ?
Kamar Dagang dan Industri Indonesia, atau disingkat KADIN Indonesia, adalah organisasi
pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian. Organisasi ini didirikan pada 24
September 1968 dan diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1987 tentang Kamar Dagang
dan Industri. Ketua KADIN Indonesia periode 2015-2020 adalah Rosan Perkasa Roeslani.

Why ?
Dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 ditetapkan tujuan Kadin yaitu :

a.Membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan, dan kepentingan pengusaha Indonesia


dibidang usaha Negara, usaha koperasi, dan usaha swasta dalam kedudukannya sebagai pelaku
ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional
yang sehat dan tertip berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
b.Menciptakan dan mengambangkan iklim dunia usaha yang memungkinkan keikutsertaan
yang seluas-luasnya bagi engusaha Indonesia sehingga dapat berperan serta secara effektif
dalam pembangunan nasional.
Fungi Kadin sesuai Undang Undang Nomor 1 tahun 1987 BAB IV Pasal 6 adalah :

"Kamar Dagang Dan Industri merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha
Indonesia dan antara pengusaha Indonesia dan pemerintah mengenai hal hal yang berkaitan
dengan masalah perdagangan, industri dan jasa."
Where ?

Kantor Pusat Kadin sendiri bertempat di Jl. HOS. Cokroaminoto No.122, Menteng,
Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310. Kadin juga sudah ada di setiap
Provinsi yang ada di Indonesia. Seperti contohnya Kadin Bali yang bertempat di JL. Mawar,
No.3, Denpasar, Bali, 80232, Dangin Puri Kangin, North Denpasar, Denpasar City, Bali 80236
When ?
Pembentukan organisasi KADIN Indonesia pertama kali dibentuk tanggal 24 September 1968
oleh KADIN Daerah Tingkat I atau KADINDA Tingkat I (sebutan untuk KADIN Provinsi
pada waktu itu) yang ada di seluruh Indonesia atas prakarsa KADIN DKI Jakarta, dan diakui
pemerintah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 1973, kemudian
dibentuk kembali sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang
Kamar Dagang dan Industri dalam Musyawarah Pengusaha Indonesia tanggal 12 agustus1994
di Jakarta yang diselenggarakan oleh Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam KADIN
Indonesia bekerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan wakil-wakil
didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Who ?
Baik mula mula kita harus mengetahui dan mengulas sosok dari ketua umum Kadin tersebut
Rosan Perkasa Roeslani

Rosan Perkasa Roeslani (lahir di Jakarta, 31 Desember 1968; umur 50 tahun) adalah salah
seorang pengusaha asal Indonesia. Merupakan salah satu dari trio Indonesia yang mengakuisisi
klub sepak bola ternama, Internazionale Milan [1]. Pria kelahiran Jakarta ini merupakan
Chairman Grup Recapital dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial.
Pada 24 November 2015, ia terpilih menjadi Ketua Kadin periode 2015 - 2020[2]. Ia meraih
102 suara, mengalahkan calon ketua lainya, Rahmat Gobel yang hanya mendapatkan 27 suara
pada Munas Kadin VII di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat. Total suara yang
terkumpul mencapai 129 suara, terdiri dari 33 Kadin daerah yang setiap provinsi punya 3 hak
suara dan 30 asosiasi yang masing-masing punya 1 suara.
 Masa kecil dan Pendidikan
Bisnis dan dunia wirausaha, sebagaimana diakui Rosan, bukan merupakan nature dari
keluarganya. Ayahnya adalah seorang dokter, demikian pula beberapa saudaranya.
Hanya Rosan seorang yang menekuni dunia bisnis. Semuanya berawal dari pendidikan
yang ditekuninya seusai menamatkan pendidikan SMA. Seusai meraih gelar di bidang
Administrasi Bisnis dari Amerika Serikat, Rosan kembali ke Tanah Air pada 1993. Dia
kemudian sempat menjadi pekerja di bidang perbankan sebelum melanjutkan
pendidikan S-2. Studi dilanjutkan ke Antwerpen European University di Belgia. Gelar
MBA untuk bidang International Business Management sukses diraih Rosan dengan
predikat Cum Laude. Pada 1996 dia kembali ke Indonesia.

Susunan Lengkap Pengurus Kadin Indonesia 2015 – 2020


Berikut susunan dewan pengurus Kadin Indonesia 2015-2020:

Ketua Dewan Pertimbangan : MS. Hidayat

Ketua Dewan Penasehat : Sharif C. Sutardjo

Ketua Dewan Kehormatan : Suryo B. Sulisto

Ketua Dewan Pakar : Abdul Latief

Ketua Umum Kadin Indonesia

Rosan Perkasa Roeslani

Para Wakil Ketua Umum Kadin:

1. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah :
AnindyaBakrie

2. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur : Erwin Aksa

3. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pendidikan dan Kesehatan : James T. Riyadi

4. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi Sumber Daya Mineral, Batubara dan Kelistrikan
: Garibaldi Tohir

5. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif : Sandiaga S.
Uno

6. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan : Franky O. Widjaja
7. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik : Raden Pardede

8. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan / BULOG : Benny Soetrisno

9. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional : Shinta W. Kamdani

10. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan : Sigit Pramono

11. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan : Carmelita Hartoto

12. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian : Johny Darmawan

13. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Telematika, Penyiaran dan Ristek : Ilham Habibie

14. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya : Putri K.
Wardhani

15. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pangan Strategis : Juan P. Adoe

16. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Finansial dan Pasar Modal : Emirsyah Satar

17. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Investasi : Dato’ Sri Tahir

18. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate
Social Responsibility (CSR) : Suryani S. Motik

19. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Antar Lembaga : Bambang Soesatyo

20. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hukum dan Regulasi : Meli N. Darsa

21. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain : Rico Rustombi

22. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti : Hendro Gondokusumo


23. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial : Antonius J.
Supit

24. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang BUMN : Adi Sulisto

25. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan : Yugi P. Prayanto

26. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi : Sanny Iskandar

27. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi Terbarukan : Halim Kalla

28. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata : Kosmian Pudjiadi

29. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan : Nita Yudi

30. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi dan Migas : Bobby Gafur Umar

31. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Olahraga : Raja Sapta Oktohari

32. Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Wilayah Barat : T. Zulham

33. Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Wilayah Tengah : Irwan Hasman

34. Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Wilayah Timur : Andi Rukman Nurdin

Kepala Badan:

1. Kepala Badan Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengkajian Ekonomi (LP3E) Kadin,
Didik J. Rachbini

2. Kepala Badan Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), Budyarto


Linggowiyono

3. Kepala Badan Teknologi Start Up, Patrick Walujo


4. Kepala Badan Koordinasi Asosiasi, Yukki Hanafi

5. Kepala Staff Kantor Ketua Umum Kadin, Herman Heru Suprobo.

How :
Kegiatan Kadin yang sudah digariskan dalam undang Undang Nomor 1 Tahun 1987 Pasal7
dan 8 meliputi :

A. Penyebar luasan informasi mengenai kebijakan Pemerintah dibidang ekonomi kepada


pengusaha Indonesia.
B. Penyampaian informasin mengenai permasalahan dan perkembangan perekonomian dunia,
yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi dan dunaia usaha nasional, kepada
pemerintah dan para pengusaha;
C. Penyaluran aspirasi dan kepentingan para pengusaha dibidang perdagangan, perindustrian
dan jasa dalam rangka keikut sertaanya dalam pembangunan bidang ekonomi;
D. Pengeyelenggaraan pendidilan, latihan dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat dalam
rangka pembinaan dan pengembangan kemampuan pengusaha Indonesia;
E. Penyelenggaraan dan peningkatan hubungan dan kerja sama yang saling menunjang dan
saling menguntungkan antar pengushaa indonsia, termasuk pengembangan keterkaitan antar
bidang usaha industry dan bidang usaha sector ekonomi lainnya;
F. Penyelenggaraan upaya pemeliharaan kerukaunan di satu pihak serta upaya
mencegahpersainagan yang tidak sehat di pihak lain diantara pengusaha Indonesia, dan
mewujudkan kerjasama yang serasi antar usaha Negara, koperasi, dan usaha swasta serta
menciptakan pemerataan kesempatan berusaha;
G. Penyelenggaran peningkatan hubungan dan kerjasama antar pengusaha Indonesia dan
pengusaha luar negeri seiring dengan kebutuhan dan kepentingan pembangunan di bidang
ekonomi sesuai dengan tujuan Pembangunan Nasional;
H. Penyelengaraan promosi dalam dan luar negeri, analisa statistic, dan pusat informasi usaha;
I. Pembinaan hubungan kerja yang serasi antar pekerja dengan pengusaha;
J. Penyelenggaraan upaya penyeimbangan dan melestarikan alam serta mencegah timbulnya
kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup;
K. Jasa-jasa baik dalam bentuk pemberian surat keterangan, penengahan, arbitrasi, dan
rekomendasi mengenai usaha pengusaha Indonesia, termasuk legalitas surat-surat yang
diperlukan bagi kelancaran usahanya;
L. Tugas-tugas lain yang diberikan Pemerintah.

Dilihat dari tujuan, fungsi dan kegiatan Kadin yang digariskan dalam Undang Undang, Kadin
memiliki peran yang vital dan penting dalam pembangunan Nasional Indonesia yaitu menjadi
partner pemerintah sekaligus lokomotif pertumbuhan ekonomi Nasional.

Você também pode gostar