Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)
Oleh:
Aulia Ul Ummah
109053100006
2013
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia
Aulia Ul Ummah
ABSTRAK
Aulia Ul Ummah
SISTEM REKRUTMEN PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI
(PPIH) PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI
DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya baik nikmat
iman, islam, jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyellesaikan karya ilmiah
Shalawat serta salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
mana perjuangan beliau tidak dapat tergantikan sehingga kita semua dapat menjalani
Untuk setiap hambatan dan halangan yang dihadapi, penulis sangat bersyukur
syarat mencapai gelar sarjana komunikasi islam dari jurusan Manajemen Dakwah,
Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
kekurangan, namun penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya. Selanjutnya, penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
ii
memberikan bantuannya dalam penyusunan karya ilmiah ini yang tentu saja penulis
1. Bapak Dekan Dr. Arif Subhan, MA, Bapak Wakil Dekan I Drs. Wahidin
Saputra, MA, Bapak Wakil Dekan II Drs. H. Mahmud Jalal, MA, dan Bapak
Wakil Dekan III Drs. Study Rizal LK, MA, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
dengan sangat sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini
4. Tim penguji sidang munaqosah yakni, penguji satu Drs. H. Hasanuddin Ibnu
Hibban MA, Penguji dua Drs. Cecep Castrawijaya MA, ketua sidang Drs.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta para staf TU
dan akademik khususnya Bang Ari yang telah memberikan semangat, ilmu,
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah ramah dalam melayani
Pembinaan Haji, khususnya Bpk. Ahmad Abdullah S.Ag, M.AP dan Sub.
iii
ORTALA, khususnya Bang Maki yang telah banyak membantu penulis
8. Secara khusus kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Cecep Saefuddin dan
Ibunda Nurfawati yang selalu sabar mendengarkan keluh kesah penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini juga selalu memberikan dukungan baik moril dan
materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta terima kasih atas
motifasinya kepada Kakakku M. Fauzul Ridlo, Yulia Agustina dan Adik tercinta
Rabiatul Adawiyah.
9. Seorang terkasih Ahmad Sulhan, yang selalu memberikan semangat, do’a serta
sigap dan tanggap dalam membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman terbaikku Rizky Romantika, Lestari Kartika Dewi, Fitri Fauziyah, Ibnu
Rijal Silmi, Yusuf Sayudi yang selalu memberikan semangat dan mendengarkan
11. Teman – teman seperjuangan MHU 2009 yang selama masa perkuliahan telah
12. Ibu Tobing dan seluruh penghuni kos Puri Bidadari yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, yakni Anis, Rivia,
Pina, Vera dan lainnya yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu.
iv
Selanjutnya, penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih
banyak kekurangan, namun penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
vi
BAB IV ANANLISIS SISTEM REKRUTMEN PPIH ARAB SAUDI
DPHU KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA .. 41
A. Sistem Rekrutmen PPIH Arab Saudi ........................................... 41
B. Urgensi Pembentukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
Arab Saudi ................................................................................... 50
C. Kendala Yang Dihadapi Dphu Dalam Proses Rekrutmen PPIH
Arab Saudi .......................................................................................... 51
D. Analisis Sistem Rekrutmen PPIH Arab Saudi Pada DPHU ......... 52
vii
BAB I
PENDAHULUAN
ibadah haji setiap tahunnya selalu menuai kritik yang disampaikan secara
1
2
Setidaknya diperlukan tenaga kerja yang ahli dari berbagai bidang, bidang
kebutuhan.
fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari setiap pelayan haji
dan teratur.
3
1. Pembatasan Masalah
2. Perumusan Masalah
Indonesia.
4
1. Tujuan Penelitian
Indonesia.
Indonesia.
2. Manfaat Penelitian
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
3. Jenis Penelitian
gambar, buku, dan angka – angka. Selain itu jenis penelitian yang
3
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya), 2009, h.4
6
4. Waktu Penelitian
5. Lokasi Penelitian
Pusat.
sebagai berikut :
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
E. Tinjauan Pustaka
adalah :
INKOPSIYAH.
Hasanudin Jakarta.
Agama Republik Indonesia” sekilas terlihat hampir sama dari segi judul
F. Sistematika Penulisan
lima (5) BAB yang memiliki sub-sub bab. Hal ini dimaksudkan untuk
BAB II: Landasan teoritis, dalam bab ini akan memuat pengertian
Kementerian Agama.
saran.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Sistem
1. Pengetian Sistem
a. Di lihat dari segi bahasa (etimologi) kata sistem berasal dari bahasa
keseluruhan. 1
1
Tatang M. Amirin, Pokok-Pokok Teori System, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2001 ), Cetakan ke-7, h. 15
2
Winardi, Asas – Asas Manajemen, ( Bandung: CV. Mandar Maju, 2010),
Cetakan Ke-3, h. 84
3
Gordon B. Davis, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: PT. Pustaka Binaman
Perssindo), Cetakan ke-11, h. 68)
10
11
di negara tersebut.
2. Karakteristik Sistem
4
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2005),
Edisi 1, h. 8
5
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, h. 11–12
12
sistem.
(signal input).
yang lain.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic.
b. Pembangunan Sistem
c. Pemasangan Sistem
6
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, h. 14 – 15
14
d. Pengoperasian Sistem
B. Rekrutmen
7
AL-Qur’an,9 (At-Tawbah):105
15
kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
manusia.8
8
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2011), Cetakan Ke-5,
h. 107
9
Veithzal Rifai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), Edisi Ke-
2, h. 14
10
Mutiara Sibarani Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia, 2004), h.11
16
alam (SDA), dimana SDM sangat ditentukan oleh sifat SDM itu sendiri,
rekrutmen.
1. Pengertian Rekrutmen
11
Veithzal Rifai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan Dari Teori ke Praktik, h.148
12
Veithzal Rifai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan Dari Teori ke Praktik, h.148
13
M. Manullang & Marihot Manullang, Manajemen Sumber Daya Mnusia,
(Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001), Edisi Pertama, h.7
17
organisasional.14
14
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2011), Cetakan Ke-5,
h. 36
15
Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), h. 47
16
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2007), Cetakan ke – 14, h. 102
17
Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2003), Edisi Revisi, Cetakan Ke-6, h. 40
18
R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa Oleh Bayu
Airlangga, M.M, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008) Jilid 1 Edisi 10, h.5
18
perusahaan.
2. Tujuan Rekrutmen
antara lain:21
19
Veithzal Rifai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), Edisi Ke-
2, h.150
20
Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), h. 47
21
Cris Pearson, 2010, Jurnal Manajemen Bahan Kuliah Manajemen, (Online),
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmen-rekrutmen-karyawan-definisi.html,
diakses 16 Juni 2013).
19
1) Analisis pekerjaan
2) Deskripsi pekerjaan
3) Spesifikasi pekerjaan
22
Veithzal Rifai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), Edisi Ke-
2, h.150 – 151
20
perekrutan
e. Fleksibility
meliputi:23
23
R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa Oleh Bayu
Airlangga, M.M, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008) Jilid 1 Edisi 10, h. 136 – 137
21
meliputi:24
lamaran sendiri).
lain).
lainnya).
24
Veithzal Rifai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), Edisi Ke-
2, h. 152 - 156
22
b) Educational institution
c) Professional association
d) Labour Organization
e) Military operation
Pearson:25
25
Cris Pearson, 2010, Jurnal Manajemen Bahan Kuliah Manajemen, (Online),
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmen-rekrutmen-karyawan-definisi.html,
diakses 16 Juni 2013).
23
adalah:26
konsumsi waktu.
umumnya meliputi:27
b. Persyaratan jabatan
e. Solidaritas perusahaan
ibadah haji.28 Sedangkan petugas yang ikut serta dalam kegiatan ritual
pusat, di daerah yang memiliki embarkasi dan di Arab Saudi oleh Derektur
Penyelenggaraan Haji
Arab Saudi
28
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji regular, h 11
29
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji regular, h 10
30
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Direktorat Pembinaan Haji, Pedoman Rekrutmen Petugas Haji
Indonesia, (Jakarta: Direktorat Pembinaan Haji, 2013), h. 14 – 24
27
2. Unsur Teknis
a. Seksi perumahan
d. Seksi transportasi
e. Pengawasan catering
Khusus (PIHK)
g. Seksi pengamanan
(SISKOHAT)
(PPIH) dibantu oleh petugas yang menyertai jamaah haji. Petugas yang
31
Republik Indonesia, 2012, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji regular, h 11
BAB III
masa reformasi hingga saat ini. Menurut sejarah, umat Muslim Nusantara
menunaikan ibadah haji sejak Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-10.
Pada saat itu ibadah haji dilakukan perorangan dan kelompok dalam
jumlah yang kecil, belum dilakukan secara massal seperti saat ini.1
antara dua Negara (Indonesia dan Arab Saudi) yang memiliki perbedaan
1
Direktorat Penyelengaraan Haji dan Umrah, Haji Dari Masa Ke Masa, (Jakarta:
Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2012), h. 8
2
Direktorat Penyelengaraan Haji dan Umrah, Haji Dari Masa Ke Masa, h. 9
29
30
awal dari sistem keterbukaan dan transparansi. Kondisi itu menuntut setiap
1. Jamaah haji yang telah terdaftar sah dan memenuhi syarat dapat
2. Seluruh jamaah haji yang telah berada di Tanah Suci dapat menempati
pemondokan.
Indonesia merdeka, terasa payung hhukum yang mengatur hal itu masih
3
Direktorat Penyelengaraan Haji dan Umrah, Haji Dari Masa Ke Masa, h. 84–85
31
2008, yaitu:5
4
Direktorat Penyelengaraan Haji dan Umrah, Haji Dari Masa Ke Masa, h. 86
5
Direktorat Penyelengaraan Haji dan Umrah, Haji Dari Masa Ke Masa, h. 89–92
32
Pelaksana.
administratif.
dibantu oleh Konjen RI selaku koordiantor harian dan Konsul haji selaku
6
Direktorat Penyelengaraan Haji dan Umrah, Haji Dari Masa Ke Masa, h. 180
33
Oranisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementrian Negara serta PMA No.
Sesuai PMA No. 10 Tahun 2010, Ditjen PHU terdiri dari Sekretariat,
Haji dan Umrah Nomor: D/54 Tahun 2010 tentang Visi dan Misi
1. Visi
7
Direktorat Penyelengaraan Haji dan Umrah, Haji Dari Masa Ke Masa, h. 180–
182
8
Kementrian Agama Republik Indonesia, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun
2010 – 2014, (Jakarta: Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2010), h. 41 – 42
34
dedikasinya.
dan konsumsi.
Haji.
2. Misi
manasik haji.
ibadah.
penyelenggaraan haji.
9
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 10 Tahun2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Agama, h 56–73
36
2) Subbagian Kepegawaian
d. Bagian Umum
2) Seksi Pemvisaan
2) Seksi Verifikasi
berikut:10
Umrah
dan Umrah
10
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 10 Tahun2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Agama, h 56
40
11
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 10 Tahun2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Agama, h. 62
BAB IV
REPUBLIK INDONESIA
Saudi
1
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Intisari Langkah – Langkah Pembenahan Haji, (Jakarta : Dirjen
Penyelenggaraan Hai dan Umrah, 2010), h.122
41
42
1. Unsur Organik
Unsur organik merupakan unsur yang hidup/ unsur orang dalam proses
rekrutmen.
diantaranya meliputi:3
Musim.
2
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Direktorat Pembinaan Haji, Pedoman Rekrutmen Petugas Haji
Indonesia, (Jakarta : Direktorat Pembinaan Haji, 2013), h. 5
3
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Direktorat Pembinaan Haji, Pedoman Rekrutmen Petugas Haji
Indonesia, (Jakarta : Direktorat Pembinaan Haji, 2013), h. 8 – 9
43
provinsi
haji
Jeddah
musim
secara proposional
proposional
5) Anggota TNI/Polri
6) Ormas Islam
PTAIN
2. Unsur Anorganik
Unsur anorganik merupakan unsur yang tidak hidup/ unsur bukan orang
dalam proses rekrutmen. Ada beberapa hal yang termasuk dalam unsur
anorganik, yakni:
4
Hasil Wawancara Dengan Kasi. Rekrutmen Petugas Sub.Bid Pembinaan
Petugas, Bpk. Ahmad Abdullah S. Ag M.Ap Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah (DPHU), 22 Agustus 2013, Pukul 11.05 – 12.12
46
1) Seleksi dokumetasi
2) Tes kompetensi
3) Tes kesehatan
kompetensi.
75/100
25/100
b. Beragama Islam
mendaftar
f. Memiliki integritas
terkait
masing
Pakta Integritas
Arab Saudi
tetap mengacu pada pemikiran bahwa niat baik saja tidak cukup, akan
tetapi perlu manajemen dan didukung oleh SDM yang memadai. Apalagi
sekitar 3000 ribu petugas, dan melibatkan instansi terkait, baik di dalam
setiap jamaah haji yang ingin ke Tanah Suci seperti; latar belakang
jamaah yang masih bergantung kepada orang lain. Oleh karena itu Panitia
5
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Intisari Langkah – Langkah Pembenahan Haji, (Jakarta : Dirjen
Penyelenggaraan Hai dan Umrah, 2010), h. 110 – 111
51
1. Anggaran Dana
6
Hasil Wawancara Dengan Kasi. Rekrutmen Petugas Sub.Bid Pembinaan
Petugas, Bpk. Ahmad Abdullah S. Ag M.Ap Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah (DPHU), 22 Agustus 2013, Pukul 11.05 – 12.12
52
Pada dasarnya tes psikologi atau tes kepribadian ini tidak diberikan
3. Waktu
Umrah
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ada beberapa hal yang
7
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Direktorat Pembinaan Haji, Pedoman Rekrutmen Petugas Haji
Indonesia, h. 5 – 6
54
ibadah Haji.
rekrutmen PPIH Arab Saudi itu sendiri yakni, petugas yang di rekrut
PPIH Arab Saudi. Selain itu, penyelenggaraan ibadah haji ini lebih
pemerintahan.
Musiman (Temus).
Dari uraian diatas, kita dapat melihat bahwa antara teori dan
PPIH Arab Saudi dilakukan hampir sama dengan teori yang berlaku,
yakni mutu dan jumlah petugas yang menjadi anggota PPIH Arab
yang dikeluarkan pun harus lebih besar. Hal ini tentu tidak menutup
rekrutmen dapat berupa strategi dan rencana SDM yang masih perlu
serta perbedaan waktu yang antara bulan hijriah dan bulan masehi.
58
tetap berjalan. Salah satu nya adalah anggaran dana yang seringkali
meminjam.
Saudi sudah terbilang baik karena kendala yang dihadapi tidak terlalu
karimah.
berikut :8
masing – masing.
8
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Modul Uraian Tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi
(Petugas Non Kloter), (Jakarta : Direktorat Penyelenggara Haji dan UMrah, 2013) h. 2 –
3
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arab Saudi disesuaian dengan jumlah jamaah yang mendaftar dari setiap
haji.
60
B. Saran
Haji dan Umrah ada beberapa saran mengenai sistem rekrutmen petugas
membuka diri dengan menerima saran atau kritik dari berbagai pihak
DAN UMRAH
Direktorat Jendral
Penyelenggaraan Haji
dan Umrah
Sekretariat
KOORDINATOR
PENGENDALI TEKNIS
HARIAN
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
WAKIL SEKRETARIS
Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi
Pembim Pengaw
Bimbingan Hotel Pengend Pembimbin Pengend
Data dan Kesehat Pengendali Data dan Transpor Peruma Peruma bing Data dan Keaman as Kesehata
Keamanan MCH Yanpul Ibadah dan Transito dan alian MCH Yanpul g Ibadah Yanpul alian MCH
KBIH Katering Siskohat an an PIHK Siskohat tasi han han Ibadah Siskohat an katerin n
PIHK dan KBIH PIHK
dan KBIH g
Sektor SEKTOR
SEKTOR
Khusus SEKTOR Bir SEKTOR KUSUS
SEKTOR I SEKTOR 2 SEKTOR 1 SEKTOR 2 SEKTOR 3 SEKTOR 4 SEKTOR 5 SEKTOR 6 SEKTOR 7 SEKTOR 8 SEKTOR 9 SEKTOR 1 SEKTOR 2 SEKTOR 3 SEKTOR 4 TERMINAL
Masjidil Ali AIRPORT MASJID
HIJRAH
Haram NABAWI