Você está na página 1de 6

Bonang Alat Musik Tradisional

Penjelasan alat musik Bonang yang berasal dari jawa dan bali. Bonang
merupakan salah satu alat musik yang digunakan dalam gamelan Jawa.
Bonang juga merupakan instrumen melodi terkemuka di Degung Gamelan
Sunda. Dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh pada bagian atasnya
yang menonjol atau disebut dengan pencu (pencon) dengan menggunakan
dua pemukul khusus yang terbuat dari tongkat berlapis yang disebut
dengan sebutan bindhi.

Bahan Alat Musik Bonang:

1. Penclon Bonang : Merupakan sumber bunyi terbuat dari bahan


logam perunggu atau besi. Bonang yang baik terbuat dari logam
perunggu. Nama-nama bagian Bonang sama dengan nama- nama
bagian Goong. Karena memang sama dengan Gong hanya saja
ukurannya yang kecil.
2. Ancak Bonang : Rurumah dibuat sedemikian rupa sehingga
penclon-penclon Bonang dapat ditempatkan dengan baik. Penclon-
penclon diletakkan pada rentangan-rentangan benang.

Fungsi:

Bonang Berfungsi sebagai pembawa melodi pokok yang


merupakan induk dari semua alat musik lainnya. Pangkat (intro) lagu
Degung dimulai dari alat musik ini.

Bonang merupakan salah satu alat musik yang sering digunakan dalam
gamelan Jawa.
.
Kata Rebab berasal dari bahasa arab yang artinya "busur
(instrumen)". Rebab memiliki banyak sebutan juga seperti rebap, rabab,
rebeb, rababah, atau al-rababa. Alat musik ini adalah jenis alat musik senar
yang muncul dari abad ke-8 dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan
Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah, bagian dari
Eropa, dan Timur Jauh.

Beberapa varietas sering memiliki tangkai di bagian bawah agar


rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab
tangkai di daerah tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli
rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab).

Rebab biasanya berukuran kecil, badannya bulat, bagian depan


yang tercakup dalam suatu membran seperti perkamen atau kulit
domba dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher tipis panjang
dengan pegbox pada akhir dan ada satu, dua atau tiga senar. Tidak
ada papan nada. Alat musik ini dibuat tegak, baik bertumpu di pangkuan
atau di lantai. Busurnya biasanya lebih melengkung daripada biola.

Rebab, meskipun dihargai karena nada suara, tetapi memiliki


rentang yang sangat terbatas (sedikit lebih dari satu oktaf), dan secara
bertahap diganti di banyak dunia Arab oleh biola dan kemenche. Hal ini
terkait dengan instrumen Irak, Joza, yang memiliki empat senar.
Konstruksi
Rebab dapat dimainkan dalam berbagai macam ansambel musik
dan genre. Di Asia Tenggara, rebab adalah instrumen besar dengan
kisaran mirip dengan viola da gamba, sedangkan versi dari instrumen yang
jauh lebih ke barat cenderung lebih kecil dan lebih tinggi melengking.
Badannya bervariasi dengan banyak hiasan ukiran, seperti di Jawa, untuk
model sederhana seperti "biola sungai Nil" Mesir 2 senar mungkin memiliki
badan yang terbuat dari setengah tempurung kelapa. Versi yang lebih
canggih memiliki kotak suara logam dan depan mungkin setengah-ditutupi
dengan tembaga yang dipukuli, dan setengah dengan kulit sapi.

Rebab merupakan salah satu alat musik yg sering digunakan dalam


pertunjukan seni
ALAT MUSIK TRADISIONAL
D
I
S
U
S
U
N
0LEH KELOMPOK :
 ANANDA AULIA RIZKI
 M RIZQI FADLAH PANE
 M AFIF RATSANT
 M REVAL
 MUHARIL AL AQSA
TAHUN AJARAN 2018/2019
SMP NEGERI 1 B. ACEH

Você também pode gostar