Você está na página 1de 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERITONITIS TUBERCULOSIS

OLEH
Mahasiswa Praktek di Ruang 21RSSA Malang

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapakan peserta memahami tentang
peritonitits tuberculosis

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75 % peserta dapat:

a. Memahami pengertian peritonitits tuberculosis

b. Memahami penyebab peritonitits tuberculosis

c. Memahami tanda dan gejala peritonitits tuberculosis

d. Memahami pengobatan peritonitits tuberculosis

II. Pelaksanaan Kegiatan


1. Topik
Peritonitits tuberculosis

2. Sasaran dan target


Sasaran : Seluruh penunggu ruang 21 RSSA Malang

Target : penunggu ruang 21

3. Materi
Terlampir

4. Metoda
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

5. Media dan Alat


Leaflet, LCD
6. Waktu dan Tempat
a. Hari/tanggal : Kamis, 11 April 2019
b. Waktu : 10.00 WIB
c. Tempat : ruang 21 RS Saiful Anwar Malang
7. Pengorganisasian
a. Moderator :
b. Pemateri :
c. Observer : Zellawati Tia Lestasi
d. Fasilitator : Siti Komariyah
8. Uraian Tugas
a. Moderator
1. Membuka acara.
2. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
3. Menjelaskan tujuan dan topik.
4. Menjelaskan kontrak waktu.
5. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
6. Mengarahkan alur diskusi.
7. Memimpin jalannya diskusi.
8. Menutup acara.
b. Pemateri
Mempersiapkan materi untuk penyuluhan.

c. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.

d. Fasilitator
1. Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
2. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
9. Setting Tempat

Keterangan:
= Moderator = Peserta

= Pemateri = Fasilitator

= Pembimbing = Observer
III. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Therapis Kegiatan Peserta

5 menit Pembukaan: Memperhatikan.

 Perkenalan mahasiswa.
 Perkenalan dengan pembimbing
 Menjelaskan tujuan.
 Menjelaskan kontrak waktu.

25 menit Pelaksanaan :

 pengertian peritonitits tuberculosis  Mengemukakan


 penyebab peritonitits tuberculosis pendapat
 tanda dan gejala peritonitits  Mendengarkan.
tuberculosis  Mendengarkan dan
 pengobatan peritonitits memperhatikan
tuberculosis  Mengemukakan
pendapat
10 menit Penutup:

 Meminta peserta untuk  Memberikan


memberikan pertanyaan atas pertanyaan
penjelasan yang tidak dipahami.  Memperhatikan
 Menjawab pertanyaan yang  Berpartisipasi
diajukan.  Menjawab pertanyaan
 Menyimpulkan diskusi.  Menjawab salam
 Melakukan evaluasi.
 Mengucapkan salam.
IV. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana.
b. 60 % peserta menghadiri penyuluhan.
c. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.

2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
b. Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
c. 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan.
d. 70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Sesuai dengan TIK, diharapkan peserta mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan :

a) pengertian peritonitits tuberculosis


b) penyebab peritonitits tuberculosis
c) tanda dan gejala peritonitits tuberculosis
d) pengobatan peritonitits tuberculosis
MATERI PENYULUHAN

PERITONITITS TB

1. Pengertian

Tuberkulosis peritonitis merupakan suatu peradangan pada peritoneum parietal atau

viseral yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dan terlihat pada penyakit

ini sering mengenai seluruh peritoneum, alat-alat sistem gastrointestinial, mesenterium, dan

organ genitalia interna.

2. Penyebab

Terjadinya tuberculosis peritonitis melalui beberapa cara :

a. Melalui penyebaran hematogen terutama dari paru -paru

b. Melalui dinding usus yang terinfeksi

c. Dari kelenjar limfe mesenterium

d. Melalui tuba fallopi yang terinfeksi

3. Tanda dan Gejala

Keluhan dan gejala yang didapatkan seperti : sakit perut , pembengkakan perut, asites,

penurunan berat badan, anoreksia, demam, diare, konstipasi, batuk, dan keringat malam.

Gejala yang paling banyak didapatkan pada pasien Tuberkulosis Peritonitis yaitu :

pembengkakan perut, asites, sakit perut, demam dan penurunan berat badan.

4. Pengobatan

Pada dasarnya pebngobatan sama dengan pengobatan tuberculosis paru, obat-obat seperti

streptomisin,INH,Etambutol,Ripamficin dan pirazinamid memberikan hasil yang baik, dan

perbaikan akan terlihat setelah 2 bulan pengobatan dan lamanya pengobatan biasanya

mencapai sembilan bulan sampai 18 bulan atau lebih


Beberapa penulis berpendapat bahwa kortikosteroid dapat mengurangi perlengketan

peradangan dan mengurangi terjadinya asites. Dan juga terbukti bahwa kortikosteroid dapat

mengurangi angka kesakitan dan kematian,namun pemberian kortikosteroid ini harus dicegah

pada daerah endemis dimana terjadi resistensi terhadap Mikobakterium tuberculosis Alrajhi

dkk yang mengadakan penelitian secara retrospektif terhadap 35 pasien dengan tuberculosis

peritoneal mendapatkan bahwa pemberian kortikosteroid sebagai obat tambahan terbukti

dapat mengurangi insidensi sdakit perut dan sumbatan pada usus Pada kasus-kasus yang

dilakukan peritonoskopi sesudah pengobatan terlihat bahwa partikel menghilang namun di

beberapa tempat masih dilihat adanya perlengketan

Você também pode gostar