Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2
perancangan arah organisasi, mengekspresikan ide-ide mereka tentang bagaimana
perusahaan sebaiknya beroperasi, dan memanfaatkan bakat mereka secara efektif.
d) Stabilitas lingkungan organisasi
Faktor lainnya yang memengaruhi lingkungan perencanaan adalah lingkungan
eksternal. Lingkungan tersebut meliputi iklim politik dan ekonomi, ketersediaan pasokan,
struktur industri yang melayani organisasi, hakikat persaingan, dan lain sebagainya.
Lingkungan yang stabil mengenakan resiko yang terbatas dan memungkinkan proses
penetapan tujuan menjadi demokratis dan partisipatif. Lingkungan yang berubah dengan
cepat menghasilkan situasi yang beresiko tinggi.
3
yang otoriter. Dengan demikian, dalam organisasi besar dan birokratis yang dikelola secara
sentral, partisipasi dalam menentukan tujuan dan menetapkan sasaran akan berdasarkan
definisi terbatas pada sekelompok eksklusif puncak. Perusahaan dengan gaya kepemimpinan
demokratis dan atau organisasi yang terdesentralisasi memungkinkan partisipasi manajemen
yang lebih besar dalam keputusan penetapan anggaran.
3. Manfaat patisipasi
Salah satu manfaat dari partisipasi yang berhasil adalah bahwa partisipan menjadi terlibat
secara emosi dan bukan hanya secara tugas dalam pekerjaan mereka. Patisipasi dapat
meningkatkan moral dan mendorong inisiatif yang lebih besar pada semua tingkatan
manajemen. Partisipasi yang berarti juga meningkatkan rasa kesatuan kelompok, yang pada
gilirannya cenderung untuk meningkatkan kerja sama antar anggota kelompok dalam
penetapan tujuan.
4. Batasan dan permasalahan partisipasi
Partisipasi dalam penetapan tujuan mempunyai keterbatasannya tersendiri. Proses
partisipasi memberikan kekuasaan kepada para manajer untuk menetapkan isi dari anggaran
mereka. Kekuasaan ini bisa digunakan dengan cara yang memiliki konsekuensi
disfungsional bagi organisasi itu. Sebagai contoh, para manajer bisa memasukkan slack
organisasional ke dalam anggaran mereka. Slack adalah selisih antara sumber daya yang
sebenarnya diperlukan untuk secara efisien menyelesaikan suatu tugas dan jumlah sumber
daya yang lebih besar diperuntukkan bagi tugas tersebut.
b) Tahap Implementasi
Setelah tujuan organisasi ditetapkan, direktur perencanaan mengonsolidasikannnya ke
dalam anggaran formal yang komprehensif. Cetak biru untuk tindakan ditingkat perusahaan ini
kemudian disetujui oleh presiden direktur atau dewan komisaris. Anggaran tersebut kemudian
diimplementasikan melalui komunikasi karyawan kunci dalam organisasi. Hal ini
mengimformasikan kepada mengenai harapan manajemen,alokasi sumber daya,kuota
produksi,dan tenggang waktu.
1. Pengomunikasian Anggaran
Kontroler atau direktur perencanaan bertanggung jawab untuk mnimplementasikan
anggaran. Hal ini dapat dicapai dengan mengomunikasikan sasaran operasional yang
disetujui kepada orang-orang di tingkat organisasi yang lebih rendah. Hal ini kadang kala
disebut sebagai “menjual” anggaran kebawah.
4
2. Kerja Sama dan Koordinasi
Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan kerja sama dari orang-orang dengan
beraneka ragam keterampilan dan bakat. Setiap dimensi dari rencana tersebut harus
dijelaskan dengan sangat hati-hati kepada mereka yang bertanggung jawab untuk
mengambil tindakan guna mengembangkan dalam diri mereka suatu persaan akan
keterlibatan dan nilai penting mereka sendiri dalam konteks anggaran keseluruhan.
Koordinasi adalah seni menggabungkan secara efektif seluruh sumber daya organisasi. Dari
sudut pandang keperilakuan, hal ini berarti menggabungkan bakat dan kekuatan dari setiap
partisipan organisasi dan membuatnya berjuang untuk mencapai tujuan yang sama. Untuk
melaksanakan ini, pelaksana harus berhasil mengomunikasikan bahwa bagaimana
pekerjaan setiap orang memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.
c) Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Tujuan-tujuan yang dianggarkan jarang dicapai tanpa memantau kemajuan karyawan secara
kontinu terhadap pencapaian tujuan mereka. Dalam tahap pengendalian dan evaluasi kinerja,
kinerja aktual dibandingkan dengan standar yang dianggarkan guna menentukan bidang-bidang
permasalahan dalam organisasi tersebut dan menyarankan tindakan yang sesuai untuk
memperbaiki kinerja yang dibawah standar. Perbandingan antara biaya aktual dan biaya yang
dianggarkan juga akan mengindikasikan kinerja diatas anggaran.
Laporan-laporan kinerja
Untuk mempertahankan kendali atas biaya dan untuk menjaga agar karyawan termotivasi
kearah pencapaian sasaran, laporan kinerja sebaiknya disusun dan didistribusikan paling tidak
secara bulanan. Penerbitan laporan kinerja yang tepat waktu memiliki dampak mendorong pada
moral karyawan. Kurangnya umpan balik kinerja, penundaan dalam umpan balik,dan jarangnya
atau sporadisnya umpan balik memiliki dampak yang menghilangkan moral dan kinerja.
Tingkat aspirasi adalah standar yang dikenakan sendiri yang dituju oleh orang tersebut. Tingkat
aspirasi adalah sasaran yang bahkan jika hampir dicapai mengarah pada perasaan berhasil yang
subyektif dan bila tidak, mengarah pada perasaan yang gagal secara subyektif.