Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kardiologi
.
Media - Kuliah
- Laporan kasus dan diskusi kasus
- Bedside teaching
- Penanganan pasien secara langsung dalam
supervisi
Alat bantu pembelajaran
Ruang diskusi
Sarana audio-visual
Internet connection
Evaluasi
Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test yang bertujuan untuk menilai kinerja awal
yang dimiliki peserta didik dan untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada.
Small group discussion dilakukan bersama dengan fasilitator untuk membahas
kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal-hal yang berkenaan dengan
penuntun belajar, kesempatan yang akan diperoleh dan proses penilaian
Setelah mempelajari penuntun belajar, peserta diwajibkan untuk mengaplikasikan
langkah-langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk role-play dengan
teman-temannya(peer assisted learning) atau kepada SP(standardized patient). Pada saat
tersebut, yang bersangkutan tidak diperkenankan membawa tuntunan belajar, tuntunan
belajar dipegang oleh teman-temannya untuk melakukan evaluasi(peer assisted
evaluation). Setelah dianggap memadai, melalui metode bedside teaching dibawah
pengawasan fasilitator, peserta didik mengaplikasikan penuntun belajar kepada pasien
sesungguhnya. Pada saat pelaksanaan, evaluator melakukan pengawasan langsung(direct
observation), dan mengisi formulir penilaian sebagai berikut:
-Perlu perbaikan: pelaksanaan belum benar atau sebagian langkah tidak
dilaksanakan
-Cukup: pelaksanaan sudah benar tetapi tidak efisien, misal pemeriksaan terlalu lama
atau kurang memberi kenyamanan kepada pasien.
-Baik: pelaksanaan benar dan baik(efisien)
Setelah selesai bedside teaching, dilakukan kembali diskusi untuk mendapatkan
penjelasan dari berbagai hal yang tidak memungkinakan dibicarakan didepan pasien, dan
memberi masukan untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan.
Self assessment dan Peer-assisted evaluation dengan mempergunakan penuntun belajar.
Pendidik/fasilitas:
-Pengamatan langsung dengan memakai evaluation checklist form (terlampir)
-Penjelasan lisan dari peserta didik/diskusi
-Kriteria penilaian keseluruhan: cakap/tidak cakap/lalai
-Diakhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi tugas yang
dapat memperbaiki kinerja(task-based medical education)
Tahap pencapaian:
-PPDS-tahap I: pencapaian kompetensi Kompeten
-PPDS-tahap II: pencapaian kompetensi Protisiens
2
Staf Pengajar
Staf pengajar adalah staf yang karena keahliannya diberi wewenang untuk membimbing,
mendidik dan menilai peserta didik. Staf pengajar dibagi 3 kelompok,yaitu :
1. Pembimbing, yaitu staf yang mepunyai tugas melaksanakan pengawasan dan
bimbingan dalam peningkatan ketrampilan peserta didik, tetapi tidak diberi tanggung
jawab atas peningkatan bidang ilmiah (kognitif). Kualifikasi pembimbing adalah
Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang ditunjuk oleh Ketua Departemen dan minimal
telah memiliki masa kerja sebagai spesialis penyakit dalam selama minimal 3 tahun.
2. Pendidik, yaitu staf yang selain mempunyai tugas sebagai pembimbing, juga
bertanggung jawab atas bimbingan peningkatan bidang ilmiah (kognitif). Kualifikasi
pembimbing adalah seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan (SpPD-K)
dengan kekhususan Kardiovaskular.
3. Penilai, yaitu staf yang selain mempunyai tugas sebagai pembimbing dan pendidik,
juga diberi wewenang untuk menilai hasil belajar peserta didik. Kualifikasi penilai
adalah seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan (SpPD-K) dengan
kekhususan Kardiovaskular yang telah menjadi SpPD-K minimal 3 tahun.
Referensi
1. Baratawidjaya KG. Reaksi hipersentitifitas. Imunologi Dasar. Edisi ketujuh. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI; 2006: 155-174
2. Austen KF. Allergies, anaphylaxis and systemic mastocytosis. In: Kasper DL, Braunwald
E, Fauci AA. Eds. Harrison’s Principles of internal medicine. Volume II. 16th ed. New
york : Mc Graw-Hill;2005:1947-1956
3. Rani A, Soegondo S, Uyainah A, Wijaya IP. Nafrialdi. Panduan Pelayanan Medik
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta: PB PAPDI;2006