Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
3 FA1
2018
DAFTAR ISI
Dalam industri global saat ini, mutu adalah suatu faktor kunci yang membawa
keberhasilan dalam suatu persaingan bisnis. Mutu atau kualitas adalah karakteristik
menyeluruh dari suatu entitas (“entity”: barang, kegiatan, proses, organisasi, manusia) yang
menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau
dimaksudkan.
Dalam suatu penelitian yang ditujukan untuk mengetahui karakteristik suatu populasi,
masalah penggunan sampel merupakan sesuatu yang sangat penting. Bahkan disadari dalam
kehidupan sehari-hari penggunaan sampel bukan merupakan suatu hal yang asing lagi bagi
masyarakat. Pada umumnya untuk memperoleh informasi tentang karakteristik suatu populasi
maka tidak perlu semua anggota populasi diobservasi, tetapi cukup hanya sebagiannya saja,
sebagian anggota populasi tersebut disebut sampel.
Satu sampel yang baik, dalam arti diambil secara ‘benar’ akan dapat memberikan
gambaran yang sebenarnya tentang populasi. Sehingga jika dalam suatu penelitian, sampelnya
tidak diambil secara secara ‘benar’ maka hasilnya tidak akan dapat digeneralisasikan dan
tidak dapat memberikan hasil yang sahih dalam menggambarkan keadaan sebenarnya dari
populasi yang diteliti. Dengan demikian masalah penarikan sampel secara ‘benar’ menjadi
sangat penting.
Pengambilan sampel (sampling) adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih
dan mengambil secara ‘benar’ dari suatu populasi, sehingga dapat digunakan sebagai ‘wakil’
yang sahih (dapat mewakili) bagi populasi tersebut. Terkait erat dengan pengambilan sampel
adalah metode yang dipergunakan untuk menyeleksi sejumlah individu dari populasi sehingga
dapat menghasilkan sampel yang representatif, dalam arti sampel tersebut benar-benar mampu
digunakan untuk menggambarkan populasinya.
Suatu penelitian dengan sampel biasanya disebut survei, selanjutnya cukup dilakukan
hanya dengan mangamati seluruh populasi. Keadaan ini sangat berbeda dengan sensus
misalnya, dimana setiap individu dalam populasi yang diteliti harus diamati.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Intruksi kerja sampling bahan awal oleh QC
2. Mengetahui teknik sampling
BAB II
ISI
2.1 Definisi Sampling
Sampling adalah proses pengambilan atau memilihan buah elemen dari populasi yang
berukuran N (Lohr, 1999). Dalam melakukan sampling, terdapat teori dasar yang disebut teori
sampling. Teori sampling mencoba mengembangkan metode/rancangan pemilihan sampel,
sehingga dengan biaya sekecil mungkin dapat menghasilkan pendugaan parameter yang
mendekati parameter populasinya.
Teori sampling bertujuan untuk membuat sampling menjadi lebih efisien. Pengertian
efisien dalam teori dasar sampling adalah rancangan sampling yang menghasilkan dugaan
yang paling mendekati parameter populasi, membutuhkan biaya pengumpulan data yang
sekecil-kecilnya (Cochran, 1991).
Intruksi kerja sampling bahan awal quality control dalam aspek Good Manufacture
Practice (GMP) bertujuan menguraikan prosedur pengambilan sampel bahan baku yang
masuk, prosedur ini berlaku untuk semua bahan mentah yang masuk ditujukan untuk
penggunaan produksi.
Kesimpulan
1. Teknik sampling atau pengambilan sampel merupakan upaya penelitian untuk
mendapatkan sampel yang representatif atau mewakili, yang dapat menggambarkan
populasinya. Yang termasuk dalam teknik sampling yaitu :
a. Sampling Acak Sederhana atau Simple Random Sampling
b. Sampling Acak Berlapis atau Stratified Random Sampling
c. Sampling Kelompok atau Cluster Sampling
2. Intruksi kerja sampling bahan awal quality control dalam aspek Good Manufacture
Practice (GMP) bertujuan menguraikan prosedur pengambilan sampel bahan baku
yang masuk, prosedur ini berlaku untuk semua bahan mentah yang masuk ditujukan
untuk penggunaan produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2012. Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.03.1.33.12.12.8195 BPOM : Jakarta.