Você está na página 1de 3

TUGAS FARMASI KOMUNITAS

“DILEMA PEREMPUAN HADAPI TAMU BULANAN”

Dosen Pengampu : Sinta Rachmawati, S.Farm., MPH., Apt.

Oleh:

Alwi Robiyanto 152210101022

BAGIAN FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2019
“ Dilema Perempuan Hadapi Tamu Bulanan”

Nah, pada artikel ini kita akan membahas tamu bulanan yang sering dialami para
perempuan atau yang lebih dikenal dengan istilah PMS. Dari data yang diketahui, sekitar
80%-95% perempuan pada usia reproduktif mengalami gejala-gejala PMS atau sindrom pra-
menstruasi yang dapat mengganggu rutinitas keseharian (Sri Utami, 2012). Mungkin, tidak
semua perempuan mengetahui apa itu PMS, gejala-gelaja dari PMS, faktor penyebab dan cara
mengobatinya sehingga, diperlukannya pengetahuan mengenai hal tersebut.

“PMS” apa sih ?


Sindrom pra-menstruasi atau PMS adalah
berbagai gejala fisik, psikologis, dan emosional
yang terkait dengan perubahan hormonal akibat
siklus menstruasi. Biasanya, gejala tersebut muncul
pada 7-10 hari sebelum menstruasi dan saat
menstruasi dimulai. Gejala yang terjadi dapat
berupa perubahan perasaan maupun fisik yang
menyebabkan kitidaknyamanan serta gejala tersebut
akan hilang seiring berjalannya siklus menstruasi
(El Manam, 2011).

Tanda dan gejala “PMS”


Gejala-gejala yang sering terjadi dapat bervariasi pada setiap bulannya. Gejala yang
terjadi pada setiap orangnya juga berbeda. Pada umumnya, gejala yang terjadi ditimbulkan
dari rendahnya kadar progesteron terhadap estrogen yang menyebabkan munculnya berbagai
keluhan atau gejala PMS. Menurut Proverawati (2009), ada dua gejala yang terjadi pada saat
PMS tiba, yaitu:
1. Gejala fisik, contonhnya: kram, nyeri perut, nyeri pada payudara, perut kembung, berat
badan meningkat, kelelahan, pembengkakan pada tangan dan kaki, nyeri sendi, sakit
kepada dan susa tidur (insomnia).
2. Gejala emosional, contohnya: mudah tersinggung, mudah marah, nafsu makan
meningkat, mood tidak stabil, cemas, merasa sedih dan depresi, merasa tertekan, merasa
tidak berguna dan bersalah, sensitif, putus asa, merasa memiliki konflik, keinginan untuk
beraktifitas menurun, sulit berkonsentrasi, dan muncul perasaan berlebihan atau lepas
kendali.

Apa penyebab PMS ?


Keluhan PMS seringkali terjadi beberapa hari sebelum
hingga saat menstruasi berlangsung. Penyebab yang
jelas diketahui karena ketidakseimbangan hormon
estrogen dan progesteron. Rendahnya hormon
progesteron dan meningkatnya hormon estrogen
menyebabkan terjadinya retensi air dan garam serta
pembengkakan pada beberapa tempat. Sehingga
hormon progesteron berpengaruh terhadap payudara
dan rahim. Membuat payudara menjadi besar dan
dinding rahim mengalami penebalan.
Gimana sih pengobatannya ?
Cara mengobati “PMS” dapat dilakukan dengan beberapa cara dengan mengkonsumsi
pil kontrasepsi oral, mengkonsumsi obat anticemas, seperti alprazolam dan antinyeri, seperti
parasetamol, berolahraga secara teratur dan selalu mengatur pola makan (Proverawati, 2009).

Daftar Pustaka :
El Manan. 2011. Miss V. Yogyakarta: Buku Biru
Proverawati, Asfuah S. 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sri, Utami. 2009. Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Fitriyama.

Você também pode gostar

  • Etiket
    Etiket
    Documento5 páginas
    Etiket
    Alwi Robiyanto
    Ainda não há avaliações
  • Batu Ginjal Fix1
    Batu Ginjal Fix1
    Documento44 páginas
    Batu Ginjal Fix1
    Alwi Robiyanto
    Ainda não há avaliações
  • Obesitas
    Obesitas
    Documento38 páginas
    Obesitas
    Alwi Robiyanto
    Ainda não há avaliações
  • Farklin
    Farklin
    Documento5 páginas
    Farklin
    Alwi Robiyanto
    Ainda não há avaliações