Você está na página 1de 7

ANGGARAN DASAR 6.

Kordinator Umum adalah pemegang tertinggi

PUSAT STUDY KAJIAN OTONOMI DAERAH keputusan dalam melaksanakan kordinasi dan
konsolidasi antara urusan PUSKOD.
KALIMANTAN UTARA
7. Kordinator Urusan adalah implemenasi dan atau
deskripsi dari tugas kordinator umum
KETENTUAN UMUM 8. Fungsional Administrasi adalah pengurus harian
dan atau pembantu kordinator umum dalam
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
melaksanakan pengarsipan dokumen internal-
dimaksud ini adalah :
eksternal dan pembendaharaan PUSKOD.
1. PUSKOD adalah organisasi yang bernama Pusat Study Kajian
Otonomi Daerah Kalimantan Utara
BAB I
2. Pusat Study Kajian adalah kelompok study yang bersifat
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU
ilmiah untuk mengkaji/menganalisa dan mendalami pemahan
Pasal 1
otonomi daerah.
Organisasi ini bernama Pusat Study Kajian
3. MUSKER adalah musyawara kerja PUSKOD yang
Otonomi Daerah Kalimantan Utara yang
dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali, dalam menyusun,
disingkat PUSKOD
merumuskan program kerja dan peraturan internal PUSKOD
Pasal 2
4. RAKER adalah Rapat Kerja kordinasi dan konsolidasi,
PUSKOD berkedudukan di Kabupaten
merupakan kelengkapan dari MUSKER.
Bulungan
5. Perangkat PUSKOD adalah penggerak roda organisasi melalui
Pasal 3
Kordinator Umum, Kordinator Urusan, dan Fungsional
PUSKOD didirikan tanggal 1 maret 2012,
Administrasi
dengan jangka waktu yang tidak ditentukan.
BAB II daerah Kalimantan Daerah dan memiliki
Azas wawasan social dan budaya
Pasal 4 Pasal 7

Pusat Study Kajian Otonomi Daerah berazaskan Pancasila. Status :


Pusat Study Kajian Otonomi Daerah bersatatu
BAB III independen.

TUJUAN Pasal 8

Pasal 5 Fungsi :

Sebagai media transformasi masyarakat agar tercapainya PUSKOD berfungsi sebagai, konsiliasi
masyarakat yang mandiri, dan sebagai mitra pemerintah dalam masyarakat.dan menjadi instrument control
mencapai good local governance. terhadap proses kebijakan pemerintah daerah.

BAB IV
Pasal 9
SIFAT, STATUS, FUNGSI DAN USAHA
Usaha :
Pasal 6
Untuk mencapai tujuan berdasarkan sifat, status
Sifat : dan fungsi, Pusat Study Kajian Otonomi Daerah
berusaha :
Pusat Study Kajian Otonomi Daerah bersifat
ilmiah dengan mengkaji persoalan otonomi 1. Mengembangkan kepribadian yang bermoral
2. Mengembangkan potensi ilmiah dan kreativitas
3. Berperan aktif dalam dunia pendidikan, serta berpartisipasi Daerah kerja Pusat Study Kajian Otonomi
dalam masyarakat Daerah di 6 (enam) wilayah administrasi
4. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan dasar organisasi yang kabupaten/kota Kalimantan Utara
berguna untuk mencapai tujuan.
BAB VIII
BAB V
PERBENDAHARAAN
KEANGGOTAAN
Pasal 13
Pasal 10
Keuangan Pusat Study Kajian Otonomi Daerah
Pusat Study Kajian Otonomi Daerah adalah warga negara
diperoleh dari :
Republik Indonesia yang secara sukarela melibatkan diri.
1. Uang sukarela
BAB VI
2. Usaha-usaha yang sah dan halal
KEDAULATAN 3. Bantuan-bantuan dari pihak lain yang tidak
mengikat.
Pasal 11
BAB IX
Kedaulatan Pusat Study Kajian Otonomi Daerah ada di tangan
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
anggota melalui karya ilmiah
Pasal 14
BAB VII 1. Perubahan Anggaran Dasar dilakukan atas
Keputusan Musyawara Kerja
DAERAH KERJA

Pasal 12
2. Pembubaran Pusat Study Kajian Otonomi Daerah dilakukan Warga Negara Republik Indonesia
secara musyawara khusus yang tidak diatur dalam Angaran dengan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai
dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.. berikut :
1. Terlibat langsung didalam kegiatan – kegiatan
ilmiah maupun pengembangan mental
BAB X
2. Tidak terlibat langsung maupun tidak langsung
PENUTUP
dengan tindakan pidana
Pasal 15
3. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan
Tangga, Program Kerja dan Peraturan-Peraturan
diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pusat Study Kajian Otonomi Daerah
2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
4. Lebih lanjut akan di atur dalam tata cara
rekrutmen
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 2
PUSAT STUDY KAJIAN OTONOMI DAERAH
KEANGGOTAAN
KALIMANTAN UTARA 1. Keanggotaan Pusat Study Kajian Otonomi
Daerah bersifat aktif dan terbuka.

BAB I 2. Perangkat Pusat Study Kajian Otonomi Daerah

KEANGGOTAAN adalah anggota.

Pasal 1
Pasal 3
KETENTUAN-KETENTUAN KEANGGOTAAN
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
1. Kewajiban Anggota 2) Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila
- Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah terbukti melanggar hukum positif dan AD/ART
Tangga dan Peraturan-Peraturan PUSKOD.. PUSKOD
- Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ilmiah BAB II
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
- Menjaga nama baik PUSKOD
Pasal 5
- Melaksanakan tugas – tugas yang diamanahkan
Musyawarah dan Rapat-rapat PUSKOD :

2. Hak Anggota 1) Musyawarah Kerja (MUSKER)

- Anggota mempunyai hak mengeluarkan pendapat, mengajukan 2) Rapat Kerja (RAKER).

usul atau pertanyaan dengan lisan dan/ tertulis kepada 3) Rapat Rutinitas

Pengurus serta kegiatan lainnya yang bersifat umum.


Pasal 6
- Anggota disamping mempunyai hak seperti pada ayat 1 (satu)
STATUS DAN KEKUASAAN
Pasal ini, juga mempunyai hak dipilih dan memilih. MUSYAWARAH KERJA
- Anggota dapat mengajukan saran / usul dan pertanyaan kepada Status:
Pengurus baik diminta maupun tidak.
1) Musyawarah Kerja memegang kekuasaan
Pasal 4 tertinggi PUSKOD.
KEHILANGAN KEANGGOTAAN DAN SANKSI
Kekuasaan:
Anggota Sri Manunggal Bhakti kehilangan keanggotaannya
karena : 1) Menetapkan Angaaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
1) Meninggal dunia.
2) Menetapkan pedoman program kerja PUSKOD
3) Memilih dan menetapkan Pengurus/Kordinator
4) Menetapkan keputusan-keputusan lainnya. Pasal 10
1) Transparansi dan akuntabel
Pasal 7

Pedoman pelaksanaan musyawarah dan rapat-rapat BAB V


organisasi akan diatur dalam ketentuan tersendiri. LAMBANG
Pasal 8 Pasal 11
1. Lambang PUSKOD yang berupa gambar
1) Rapat kerja diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali.
topografi daerah otonom Kalimantan utara yang
2) Rapat Rutinitas Pengurus diadakan minimal setiap 1 (satu)
berwarna hijau, dilapisi dengan ukiran (kalung)
minggu kalender sekali.
dayak berwarna merah putih.
Pasal 9 2. Ukiran (kalung) dayak adalah ciri khas
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN masyarakat yang tak terpisahkan dalam

1) Musyawarah dan rapat-rapat tersebut dalam pasal 8 Anggaran kehidupan yang saling menopang satu samalain.

Rumah Tangga ini, dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari 3. Warna hijau merupakan warna lingkungan

jumlah peserta. menandakan PUSKOD yang harmonis dengan

2) Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat lingkungan, dan terbuka menyerap ilmu

mungkin secara musyawarah untuk mufakat dan bila hal ini pengetahuan.

tidak mungkin, maka keputusan diambil berdasarkan suara 4. Merah putih menunjukan bahwa PUSKOD

terbanyak. berada dalam bingkai Negara Kesatuan


Republik Indonesia
BAB IV
KEUANGAN
BAB VI 2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal
PERUBAHAN DAN PENJELASAN AD / ART
ditetapkan.
Pasal 12
1) Perubahan AD/ART dilakukan oleh Musyawarah Kerja.
2) Keputusan tentang AD/ART sekurang-kurangnya harus
disetujui 2/3 dari peserta Musyawarah Anggota.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 13

1) Setiap Anggota dianggap telah mengetahui isi AD/ART setelah


dirumuskan.
2) Setiap Anggota harus menaati AD/ART ini.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 14

1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah


Tangga ini akan diatur melalui Peraturan Organisasi dan
ditetapkan oleh Pengurus.

Você também pode gostar