Você está na página 1de 4

NUR AZIZATUN NISA

1415100123
SSRSA C
APLIKASI ASAM-BASA LEWIS PADA INDUSTRI SURFAKTAN

Menurut Lewis, asam adalah zat/senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas dari
zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru, sedangkan basa adalah zat/senyawa yang dapat
mendonorkan pasangan zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru. Salah satu contoh asam-
basa Lewis adalah dalam penerapan di industri surfaktan. Surfaktan yang dicontohkan dalam
aplikasi ini adalah Dodecylbenzene yang merupakan senyawa LAB (Linear alkyl benzene).
Produksi dodecylbenzene dari dodeken dan benzene merupakan proses reaksi alkilasi benzene
atau dikenal dengan alkilasi Friedel-Crafts. Senyawa AlCl3 digunakan sebagai katalis dalam
reaksi alkilasi benzene. AlCl3 dikatakan sebagai aplikasi asam Lewis karena adanya pasangan
elektron bebas dari Cl- yang kemudian terbentuklah AlCl4- dan ion karbonium, dapat dituliskan
reaksinya sebagai berikut:

Proses pembuatan dodekilbenzene dari dodeken dan benzene dapat dilakukan dengan 2 cara,
yakni thermal reaction yang dilakukan dalam suhu 950 0F dan tekanan 3500 psi, sedangkan
proses lainnya dilakukan dengan catalytic reaction yang menggunakan AlCl3. Proses dengan
menggunakan AlCl3 dilakukan dalam reaktor tangki berpengaduk dijalankan dengan suhu 5000C
pada tekanan 1 atm.

Sumber : G. Kumar dan B.Tamin, Process Chemistry in the Pharmcaceutical Industry.2008. US: CRC Press.

APLIKASI ASAM-BASA LUX-FLOOD PADA INDUSTRI FINE CERAMICS

Menurut Lux-Flood, asam adalah spesi kimia yang dapat mendonorkan ion oksida (O2-),
sedangkan basa adalah spesi kimia yang dapat menerima ion oksida (O2-). Teori ini digunakan
untuk meramalkan reaksi-reaksi yang berlangsung pada suhu tinggi dan proses metalurgi.
Pembuatan keramik halus (fine ceramics) adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan
oksida-oksida logam seperti Al2O3, MgO, CaO, ZrO2, dan lain-lain. Fine ceramics dapat
ditemukan dalam elemen pemanas, semikonduktor, dan komponen turbin. Dalam pembuatan
keramik Mg2SiO4 reaksi yang terjadi sebagai berikut :

MgO menurut Lux-Flood termasuk basa oksida dalam pelarut non-aquos. Sedangkan SiO2
merupakan asam oksida sehingga terbentuklah produk Mg2SiO4.

Sumber : wartawarga.gunadarma.ac.id diakses pada 18 Mei 2017 pukul 15.23 WIB


NUR AZIZATUN NISA
1415100123
SSRSA C
APLIKASI ASAM-BASA BRONSTED-LOWRY PADA INDUSTRI PUPUK

Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah spesi yang mendonorkan proton dan membentuk basa
konjugatnya, sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton dan membentuk asam
konjugatnya. Dalam teori Bronsted-Lowry, pelarutnya tidak perlu air, contohnya adalah proses
pembentukan ion ammonium (NH4+). Ion ammonium merupakan salah satu bahan baku dalam
pembuatan pupuk. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Proses pembuatan pupuk ammonium sulfat [(NH4)2SO4] terdiri dari beberapa tahap, yakni proses
netralisasi yang terjadi adanya reaksi antara fase gas Liquid ammonia dan asam sulfat, proses
Marino yakni adanya reaksi antara ammonia dengan sulfur dioksida, dan proses lain. Menurut
Bronsted-Lowry, CH3COOH dikatakan sebagai asam akibat penambahan ion H+ ke dalam
pelarut sehingga terbentuk asam konjugat yakni ion NH4+.

Sumber : www.cropnutrition.com/fertilizer diakses pada 18 Mei 2017 pukul 16.14 WIB

APLIKASI ASAM-BASA LEIBIG PADA EFEK ANTASIDA DALAM LAMBUNG

Menurut Leibig, asam adalah spesi yang mengandung unsur H dapat digantikan oleh logam
(lepasnya H), sedangkan basa adalah spesi yang bereaksi dengan asam. Sebagai contoh adalah
HCl pada lambung. Ketika asam lambung meningkat, diperlukan suatu basa untuk menetralkan,
lepasnya H+ pada HCl mengindikasikan HCl dalam kondisi ini sebagai asam Leibig. Mg(OH)2
sebagai antasida berfungsi untuk menetralkan asam lambung, ketika HCl + Mg(OH)2 maka akan
terbentuk garam berupa MgCl2 dan H2O. Mg(OH)2 berperan sebagai basa Leibig yakni spesi
yang bereaksi dengan asam, yakni HCl.

Sumber : www.pom.go.id/badan_pengawas_obat_dan_makanan.pdf diakses pada 18 Mei 2017 pukul 20.02 WIB

APLIKASI ASAM-BASA USANOVIC PADA INDUSTRI PEMBUATAN GAS

Menurut Usanovic asam adalah suatu spesi yang dapat menerima spesi negatif, elektron, atau
anion, sedangkan basa adalah suatu spesi yang dapat menerima spesi positif,proton, atau
kation.Konsep ini dapat digunakan dalam aplikasi reaksi redoks yang juga berkaitan dengan
elektrolisis. Na+ menurut Usanovic dikatakan sebagai basa, sedangkan SO42- dikatakan sebagai
asam. Dalam pembuatan gas oksigen dan hidrogen, yakni elektrolisis larutan Na2SO4
menggunakan elektroda karbon. Reaksi yag terjadi sebagai berikut:

Sumber : www.molecularhydrogenfoundation.org diakses pada 18 Mei 2017 pukul 21.51 WIB


NUR AZIZATUN NISA
1415100123
SSRSA C
APLIKASI ASAM-BASA ARRHENIUS PADA EFEK ASPIRIN DALAM TUBUH

Menurut Arrhenius, asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
Hidronium (H+), sedangkan basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion Hidroksida (OH-). Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin yang
berfungsi untuk mengurangi rasa sakit/ penghilang nyeri. Ketika seseorang mengonsumsi aspirin
dalam tubuh kemudian meminum air, aspirin tersebut akan menghasilkan asam salisilat dan asam
asetat. Ion Hidronium didapat dari peleburan asam asetat dalam air membentuk H+ dan
CH3COO- di dalam tubuh, hal ini sesuai dengan prinsip asam menurut Arrhenius. Adanya asam
dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini dapat merangsang
penggumpalan darah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, aspirin ditambahkan MgO yang dapat
mentransferkan kelebihan asam akibat larutnya asam di dalam air. Reaksi yang terjadi dalam
konsumsi aspirin dalam tubuh sebagai berikut:

Sumber : chem.libretext.org/rate_laws/reaction_rates diakses pada 18 Mei 2017 pukul 18.31 WIB

APLIKASI ASAM-BASA LAVOISIER PADA INDUSTRI SHAMPO

Menurut Lavoisier, asam adalah spesi non logam yang bereaksi dengan oksida (oksida non
logam), sedangkan basa adalah spesi logam yang bereaksi dengan oksida (oksida logam).
Shampo salah satu bahannya terdiri dari Sodium lauryl sulfate (SLS) dan Ammonium lauryl
sulfate (ALS). Sodium sulfat adalah zat tambahan dalam produk pembersih yang dapat
memunculkan busa sehingga digunakan dalam produksi sabun dan shampoo. Pembentukan
sodium sulfat sendiri (Na2SO4), dapat terjadi akibat adanya reaksi antara asam-basa Lavoisier.

Sumber : womanshealthmag.com diakses pada 18 Mei 2017 pukul 18.54 WIB

APLIKASI ASAM-BASA SOLVENT

Menurut teori Solvent, asam adalah kation solvent sedangkan basa adalah anion solvent. Teori
asam basa ini menyatakan bahwa pelarut bukan hanya pada aquos, namun bisa dari senyawa lain
yang non-pelarut organik. BrF3 digunakan sebagai pelarut non-aquos. Dalam pelarut ini, BrF2+
dikatakan bersifat asam, sedangkan BrF4- dikatakan basa, hal ini dapat diketahui dengan adanya
peningkatan konsentrasi pada basa atau asamnya.

Sumber : E.House, J. E.House, K. Descriptive Inorganic Chemistry 2nd edition. 2010.California: Elsevier.
NUR AZIZATUN NISA
1415100123
SSRSA C
APLIKASI SUPER ASAM

Superasam adalah sejenis asam yang mempunyai keasaman lebih besar daripada 100% asam
sulfat yang mempunyai fungsi keasaman Hammet -12. Superasam yang paling kuat dihasilkan
dari kombinasi asam Lewis Kuat dan asam Bronsted kuat. Contoh senyawa yang termasuk
superasam adalah FSO3H dan CF3SO3H. Superasam dikatakan special karena berbeda dengan
asam-aquos, superasam dapat terbentuk dari pelarutnya sendiri dan juga digunakan dalam pelarut
organik. Beberapa senyawa superasam dapat digunakan sebagai katalis dalam industri
petrokimia selama proses cracking thermal primer untuk memproduksi bensin dengan nilai oktan
yang tinggi. Selain itu, superasam juga digunakan dalam produksi densitas tinggi pada polimer.
Superasam merupakan asam yang sangat korosif, beracun dan berpotensi dalam merusak
lingkungan. Beberapa reaksi yang menggunakan superasam dalam bentuk padatan sebagai
katalis seperti reaksi esterifikasi, isomerisasi, alkilasi, polimerisasi, dan masih banyak lagi.

Sumber : www.alfa.com/media/art_superacid diakses pada 18 Mei 2017 pukul 21.47 WIB

BILANGAN PAULING

No Nama asam m Perhitungan pauling pKa 1 Perhitungan pauling pKa 2


oksi
1 HClO 0 8- 5(0) = 8 8+5 = 13
2 HClO2 1 8-5(1) = 3 3+ 5= 8
3 HClO3 2 8-5(2) = -2 -2 + 5= 3
4 HClO4 3 8-5(3) = -7 -7 + 5 = -2
Urutan kekuatan asam dari yang terbesar adalah HClO4 > HClO3> HClO2> HClO

BILANGAN RICCI

No Nama asam m n Perhitungan Ricci pKa


oksi
1 HClO 0 1 8- 9(0)+4(1) = 12
2 HClO2 1 2 8- 9(1)+4(2) = 7
3 HClO3 2 3 8- 9(2)+4(3) = 2
4 HClO4 3 4 8- 9(3)+4(4) = -3
Urutan kekuatan asam dari yang terbesar adalah HClO4 > HClO3> HClO2> HClO

Você também pode gostar