Você está na página 1de 4

AIR SUSU IBU (ASI) DAN KETAHANAN PANGAN *)

S alah satu tema diskusi dalam pertemuan Asian European Meeting (ASEM) yang diselenggarakan
di Beijing pada bulan Oktober 2008 yang lalu, dan dihadiri oleh para kepala Negara termasuk
Indonesia, adalah Ketahanan Pangan. Demikian pula, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
(WNPG) yang telah diselenggarakan pada bulan Agustus tahun 2008 yang lalu mengambil Tema :
“Meningkatkan Ketahanan Pangan untuk Mencapai Millenium Development Goal’s (MDG’s)”.

Terkait dengan issu ketahanan pangan, maka pemberian ASI kepada bayi merupakan aspek penting yang
perlu diperkirakan dalam issu ketahanan pangan. Menurut World Alliance for Breastfeeding Action (WABA),
meneteki/memberi ASI kepada bayi merupakan jantung dari ketahanan pangan, karena selain ekonomis,
merupakan pangan alami, praktis , dan selalu tersedia setiap saat dibutuhkan dan dengan suhu yang sesuai dan
berkesinambungan demi masa depan insan di bumi kita ini.

Ketahanan pangan mengandung arti memiliki Manfaat ASI bagi kelangsungan hidup bayi
pangan yang cukup untuk mempertahankan
kehidupan yang sehat dan produktif, baik hari ini ASI dibutuhkan oleh sekitar 140 juta bayi yang
maupun di masa mendatang. Masyarakat lahir setiap tahun di dunia ini. ASI merupakan
dikatakan memiliki ketahanan pangan apabila makanan pertama dan utama bagi bayi yang
semua anggota keluarga (termasuk bayi) memiliki bernilai gizi tinggi, terjangkau dan dapat
akses terhadap makanan dalam jumlah yang cukup melindungi bayi dari sindrom kematian bayi
dan mutu yang baik, dengan harga terjangkau, mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death
dapat diterima dan selalu tersedia secara Syndrome). Kejadian diare dapat terjadi 3 dan 14
lokal/dalam negeri secara berkelanjutan. kali lebih tinggi pada anak-anak yang diberi susu
formula dibandingkan dengan anak yang hanya
Pemberian ASI merupakan jaminan ketahanan diberi ASI.
pangan bagi bayi-bayi. Tidak ada bahan makanan Komposisi ASI berubah-ubah setiap saat dan
yang selalu sedia setiap saat, terjangkau dan menurut periode laktasi, sementara komposisi susu
bernilai gizi tinggi selain ASI, karena ASI saja formula tetap sama.
merupakan makanan lengkap untuk bayi hingga • Kolostrum, susu pertama yang dikeluarkan
berumur 6 bulan. Oleh karena itu disarankan untuk oleh ibu bersalin memenuhi kebutuhan gizi
memberi ASI Eksklusif (hanya diberi ASI hingga bayi baru lahir. ASI mengandung anti virus,
berumur 6 bulan). anti bakteri, memperkuat daya tahan bayi dan
merupakan sumber vitamin A; dengan
Bulan November 1996, FAO menjadi tuan rumah demikian bayi/anak yang mendapat ASI
pada Pertemuan Puncak Pangan Dunia di Roma. memiliki daya tahan tubuh lebih tinggi. Oleh
WABA dan LSM yang lain telah menyarankan karena itu ASI sekaligus berfungsi sebagai
aspek meneteki dikaitkan dengan ketahanan immunisasi pertama bagi anak-anak.
pangan sebagai berikut : • Bayi yang mendapat ASI memiliki risiko
1. Mereformulasi konsep ketahanan pangan agar terkena infeksi lebih rendah.
dimulai dari masa konsepsi.
• Meneteki dapat mencegah penyakit atopik,
2. Mempromosikan meneteki/memberi ASI
termasuk atopik eksim, alergi terhadap
kepada bayi sebagai bagian dari perencanaan
makanan, dan alergi pernafasan pada anak-
ketahanan pangan suatu negara.
anak.
3. Memasukkan aspek ASI dalam penghitungan
supplai makanan suatu negara dan Food • Bayi prematur yang mendapat ASI mempunyai
Balance Sheet. skor IQ lebih tinggi pada usia 7–8 tahun
dibandingkan dengan bayi yang mendapat
Dengan meneteki/memberi ASI kepada bayi makanan buatan.
berarti memberikan zat-zat gizi penting bagi bayi,
guna mencegah kekurangan gizi pada anak-anak Manfaat ASI bagi Ibu
berusia dibawah dua tahun (baduta) atau lebih. ASI
merupakan makanan pertama dan utama bagi bayi; Meneteki bayi memberi kenikmatan kepada kedua
dilain pihak, meneteki/memberi ASI juga memberi belah pihak yakni bagi bayi dan bagi Ibu. Beberapa
manfaat yang besar bagi kelangsungan hidup bayi, keuntungan bagi Ibu yang meneteki yaitu :
ibu, keluarga, masyarakat dan bumi kita.
• Mengurangi risiko terkena kanker payudara sampah; setiap ibu yang meneteki dapat
dan rahim, anemia & osteoporosis. mengurangi masalah polusi dan sampah. Dengan
• Meneteki berarti memelihara hubungan meneteki/memberi ASI tidak membutuhkan lahan,
emosional Ibu dan bayi air, metal, plastik dan minyak yang semuanya dapat
• Menghemat waktu dan biaya penyiapan merusak lingkungan, Dengan demikian,
makanan bagi bayi. meneteki/memberi ASI dapat melindungi
lingkungan hidup kita.
• Meneteki/menyusui eksklusif dapat
menjarangkan kelahiran, mempercepat Kita pertimbangkan beberapa fakta berikut ini :
penyembuhan setelah persalinan, bayi baru
lahir lebih terawat dan berpengaruh terhadap • Jika setiap bayi di Amerika diberi ASI, akan
ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. menghemat sekitar 86.000 kaleng susu yang
seharusnya dapat digunakan untuk membuat
• Praktis, tersedia setiap saat dengan suhu yang 550 juta kaleng susu; dan 1.230 ton kertas
sesuai dengan kemampuan bayi. (label susu kaleng )
• Makanan botol, kempeng dan peralatan
Manfaat ASI bagi keluarga :
lainnya, membutuhkan plastik, karet dan
silikon. Tahun 1987 misalnya 4,5 juta botol
Dengan meneteki, pengeluaran untuk makanan
susu hanya di Pakistan. Jumlah untuk setiap
bayi relatif sangat kecil, sementara jika memberi
bayi bahkan lebih besar di negara industri.
makanan buatan kepada bayi dapat menghabiskan
Sampah ini menghabiskan sumber daya alam
sekitar 20–90% dari pendapatan keluarga. Biaya
dan menambah masalah pembuangan sampah.
untuk membeli 1 kaleng susu formula (saat ini
berharga sekitar Rp. 100.000/400 gr yang akan • Air untuk susu buatan, botol dan dot harus
habis dalam waktu 3 hari, dalam 1 bulan seorang disterilisasi terlebih dahulu sebelum
bayi memerlukan sekitar 8 kaleng x Rp. 100.000 = digunakan. Untuk itu diperlukan sekitar 200
Rp. 800.000–Rp 1.000.000,- bila tidak mendapat gr kayu untuk memanaskan 1 liter air; dalam 1
ASI dari ibunya. Hal ini jelas sangat tahun bayi yang diberi makanan buatan akan
mempengaruhi jatah makan keluarga se hari-hari. menghabiskan paling sedikit sekitar 73 kg
kayu.
Manfaat ASI bagi Masyarakat • Selain air, peralatan dapur untuk menyiapkan
susu formula merupakan sumber kontaminasi
Meneteki/memberi ASI kepada bayi sangat yang perlu diwaspadai.
penting untuk mengatasi masalah kelaparan. Pada • Pada tahun 70’an, perawat kesehatan
kebanyakan masyarakat, banyak keluarga dan masyarakat di Canada menurunkan tingkat
individu tidak mempunyai makanan yang cukup, timah hitam pada bayi yang berasal dari sodder
oleh karena itu sering menderita kelaparan. timah hitam dari panci listrik yang digunakan
Dengan meneteki dapat memberi jaminan pangan untuk mendidihkan air untuk mengencerkan
yang sangat penting bagi keluarga yang susu formula.
mengalami kekurangan pangan dalam situasi
darurat. Bagaimana dengan toksin pada ASI ?

Para Ibu harus yakin bahwa mereka dapat ASI dapat dicemari oleh polusi lingkungan.
memberikan makanan yang terbaik bagi bayi Substansi toksik seperti PCB, dioxin, pestisida,
mereka. Bahkan Ibu yang kelaparan karena tidak ftalate, dan logam berat pernah ditemukan di dalam
mampu membeli makanan mereka setiap hari ASI dari beberapa orang ibu dan di beberapa
masih dapat memberi ASI lebih sering dari pada tempat. Namun hal ini hendaknya jangan sampai
ibu yang mendapat makanan cukup. membuat ibu tidak memberi ASI kepada bayinya
karena alasan sbb :
Selain itu, bayi yang mendapat ASI memiliki IQ
lebih tinggi dari yang tidak mendapat, maka • Berbagai penelitian menemukan bahwa
masyarakat akan diuntungkan. Ibu lebih sehat dan manfaat meneteki/memberi ASI jauh lebih
biaya untuk kesehatan lebih kecil. besar dibandingkan dengan risiko toksin yang
Meneteki/memberi ASI merupakan cara terbaik kemungkinan ada dalam ASI.
untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak. • Toksin ditemukan dalam berbagai rantai
makanan. Susu buatan seperti susu kedele dan
Manfaat ASI bagi lingkungan susu sapi serta susu formula buatan juga
Kita hidup di dunia yang penuh polusi. Dengan terkontaminasi. Faktanya bahwa susu sapi
meneteki/memberi ASI, tidak menimbulkan terekspose separuh terhadap PCB dan dioxin.

ASI dan Ketahanan Pangan | www.gizi.net | © 2009 – 05 – 15 2


• Dioksin diproduksi dalam pabrik dan ™ Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
pembuangan kaleng susu bayi dan kemasan (GAKY)
serta selama transportasi. Ini berarti bahwa
susu botol dan infant formula secara tidak Dewasa ini sekitar 1.5 juta orang didunia hidup di
langsung akan menambah jumlah toksin di lingkungan yang kekurangan yodium, GAKY
dalam lingkungan. menyebabkan gondok, dan gangguan mental yang
seharusnya dapat dicegah.
Aspek ketahanan pangan melalui kehidupan
perempuan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa
GAKY menyebabkan gangguan pertumbuhan.
Konsepsi atau kehamilan Meskipun dalam tingkat ringan, kekurangan
yodium dapat menurunkan IQ poin sebesar 10–15
Wanita muda hendaknya sehat dan berstatus gizi poin. Kekurangan yodium pada wanita hamil dapat
baik sebelum mereka memulai kehidupan mengakibatkan kerusakan otak dari janin. Anak-
reproduksinya. Idealnya setelah mereka selesai anak yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan
pertumbuhan yakni sejak berusia diatas 20 tahun. yodium, mengalami kesulitan belajar dan
Defisiensi energi, asam lemak dan mikronutrien mengalami perkembangan psikomotor yang
dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat terlambat. Kandungan yodium dalam tubuh ibu
badan lahir rendah (BBLR). mempengaruhi kadar yodium dalam ASI. Jika ibu
Kehamilan kekurangan yodium, kandungan yodium dalam
ASI-nya juga rendah, dengan sendirinya bayinya
Ibu yang memiliki status gizi yang baik selama juga kekurangan yodium. Oleh karena itu
kehamilan akan melahirkan bayi yang sehat. Bayi mengkonsumsi garam hanya yang beryodium akan
dengan BBLR kurang beruntung karena berisiko memberi keuntungan terutama pada ibu dan bayi
terhadap infeksi dan kematian pada usia dini dan yang diteteki.
menambah insiden penyakit seperti diabetes, stroke
dan penyakit jantung dikemudian hari. ™ Defisiensi vitamin A

Kondisi kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil ASI merupakan sumber vitamin A yang terbaik
merupakan penyebab BBLR. Ibu hamil memiliki bagi bayi. Kekurangan vitamin A diderita oleh 250
risiko kekurangan gizi, terutama ibu dari keluarga juta di seluruh dunia. Vitamin A sangat penting
miskin. untuk mempertahankan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
Defisiensi Mikronutrien
Tanpa ASI, bayi baru lahir memiliki cadangan
™ Defisiensi zat besi vitamin A hanya untuk beberapa minggu saja.
Defisiensi vitamin A jarang terjadi pada bayi yang
Masalah gizi yang paling umum dijumpai di mendapat ASI. Meskipun ibu mengalami
seluruh dunia adalah anemia (defisiensi zat besi) kekurangan gizi, ASInya masih mengandung
yang dialami oleh wanita usia subur, bayi dan anak- vitamin A yang cukup untuk selama 6 bulan
anak. Sekitar 60% wanita di seluruh dunia dengan ASI Eksklusif. Namun kadar vitamin A
mengalami anemi. Ibu yang menderita anemi dalam ASI tetap dipengaruhi oleh makanan ibu
mengakibatkan melahirkan bayi prematur, BBLR, dan status gizi ibu.
dan rendahnya cadangan besi dalam tubuh Ibu dan
anak yang sakit. Meskipun ASI hanya mengandung Pemberian ASI Menjamin Kesehatan Masa
sejumlah kecil (0.5–1 mg/L) besi, namun bayi yang Depan
mendapat ASI jarang menederita kekurangan besi
karena penyerapan zat besi yang ada dalam ASI Meneteki dapat menjarangkan
paling tinggi dibandingkan zat besi dalam makanan kehamilan, hal ini penting
lain. dalam program KB. Dalam
Pertemuan Puncak Pangan
Zat besi dalam infant formula tidak diserap sebaik Dunia, telah diingatkan
dalam ASI. Pemberian MP-ASI yang terlalu dini kepada pemerintah, dan LSM
mengganggu penyerapan zat besi dalam ASI. bahwa ASI merupakan
Namun meskipun menderita anemi, ibu tetap dapat makanan pertama dan paling penting bagi bayi.
memproduksi ASI yang cukup untuk bayi mereka. Meneteki/memberi ASI merupakan jantung
dari ketahanan pangan, karena selain ekonomis,
merupakan pangan alami, praktis , dan selalu

ASI dan Ketahanan Pangan | www.gizi.net | © 2009 – 05 – 15 3


tersedia setiap saat dibutuhkan dan dengan suhu Pertemuan Puncak Pangan Dunia di Roma, bulan
yang sesuai dan berkesinambungan demi masa September 1996, telah menyepakati hal-hal sbb:
depan insan di bumi kita ini.
Komitmen 1 :
Memenuhi kebutuhan ibu meneteki
™ Berikan perhatian khusus pada kebutuhan
Sebagai produsen makanan istimewa bagi bayi , anak, terutama anak perempuan dalam
para ibu meneteki memerlukan lingkungan yang program ketahanan pangan sehingga sejalan
mendukung, termasuk memenuhi kebutuhan gizi dengan Konvensi hak-hak anak.
para ibu meneteki tersebut. Ibu meneteki
memerlukan tambahan enersi karena mereka ™ Dengan memberikan kontribusi khusus kepada
merupakan sumber pangan untuk bayi/ anak wanita, dapat menjamin gizi anak dan keluarga
mereka. dengan menekankan pentingnya pemberian
ASI kepada bayi.
Laktasi tidak dipengaruhi oleh status gizi ibu.
Laktasi hanya berpengaruh jika ada kelaparan ASI merupakan satu-satunya makanan bagi
dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, dalam berjuta-juta anak di dunia ini. Di negara
situasi darurat pun ibu harus tetap meneteki/ berkembang, lebih dari 250 juta metrik ton ASI
memberi ASI kepada bayi mereka. Meskipun dikonsumsi setiap tahun. Pada masa lalu, sumber
demikian, makanan ibu yang meneteki tetap pangan yang sangat penting ini dilupakan dalam
harus diperhatikan. kalkulasi suplai pangan suatu negara, padahal
aspek meneteki/memberi ASI merupakan
Memperkenalkan Makanan Padat bagian dari ketahanan pangan global.

Pada umur sekitar 6 bulan, produksi dan komposisi Apa yang dapat dilakukan untuk memperkuat
ASI mulai menurun, sementara kebutuhan gizi bayi Ketahanan Pangan?
meningkat. Untuk mengisi kekurangan ini, selain
ASI, bayi memerlukan makanan padat (MP-ASI) 1. Berpartisipasilah dalam Hari Pangan Sedunia
untuk melengkapi ASI. Makanan padat tersebut 2. Upayakan agar pemenuhan kebutuhan gizi dan
tidak harus yang mahal harganya. Kombinasi ASI kesehatan ibu memerlukan program prioritas
dan makanan keluarga dengan harga yang yakni promosi meneteki/memberi ASI.
terjangkau dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. 3. Masukkan pentingnya meneteki/memberi ASI
Perut bayi yang kecil membutuhkan makanan yang kepada bayi dalam kurikulum pendidikan gizi
lebih bervariasi dan lebih sering. dan kesehatan anak-anak sekolah.
4. Kembangkan resep-resep MP-ASI buatan
Banyak perusahaan yang mengiklankan produk rumah yang padat gizi.
makanan bayi berumur < 6 bulan, yang 5. Jangan terpengaruh oleh iklan perusahaan
dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap Kode yang memproduksi susu formula pengganti
etik Internasional Pemasaran Pengganti ASI ASI yang mengeruk keuntungan dari
(PASI). masyarakat.
6. Sediakan materi KIE meneteki/memberi ASI
Pada tahun kedua dan seterusnya, selain ASI, bayi dan bangkitkan dukungan masyarakat kepada
juga mendapat MP-ASI, keunggulan ASI masih ibu menyusui (klinik, kelompok pendukung
tetap diperoleh. ASI merupakan sumber protein ASI, dsb)
yang melengkapi serealia dan makanan lainnya. 7. Lakukan kampanye tentang kelaparan dengan
memberi perhatian khusus kepada
Pernyataan yang menekankan pentingnya mikronutrien yang dibutuhkan oleh ibu dan
meneteki/memberi ASI kepada bayi dan Konvensi anak yang diberi ASI.
Hak-hak anak telah diadopsi dalam POA
------------------------------------------------------------

*) Disadur dari ”Breastfeeding and Food Security ”; WABA Activity Sheet 10


oleh Lucia V. Pardede, SKM, MSc.; Jakarta, 25 Oktober 2008

ASI dan Ketahanan Pangan | www.gizi.net | © 2009 – 05 – 15 4

Você também pode gostar