Você está na página 1de 12

ANALISIS KAPASITAS KOLOM

Gambar 1. Detail Penampang Kolom K1

A. Data Struktur Kolom


Section Properties:




 (jarak As ke As)

Data tulangan
 Tulangan utama
 Tulangan sengkang tumpuan
 Tulangan sengkang lapangan

Mutu:




 √ √

1
B. Analisis Lentur dan Aksial untuk Arah Y
1. Perhitungan dan luas tulangan ( )

Gambar 2. Detail Penulangan Kolom

 ( )

 ( )

 Luas tulangan ( )

( )

( )

( )

( )

2. Pemeriksaan syarat batasan tulangan

( ) ( )

Dengan demikian, tulangan memenuhi syarat.

2
3. Perhitungan diagram interaksi
1) Kondisi Tekan Kosentris ( ) ( )

Gambar 3. Kondisi Tekan Kosentris

 Gaya-gaya yang bekerja


( ) ( )

Catatan: seperti yang terlihat pada Gambar 3, letak garis netral berada diluar
penampang.

 Menentukan jarak gaya-gaya ke titik berat


Titik berat kolom, , arah Y (dengan memperhatikan penempatan
tulangan):

Jarak gaya-gaya ke titik berat:

 Gaya aksial

3
 Gaya lentur
( )
Catatan:

2) Kondisi Tarik Kosentris ( ) ( )

Gambar 4. Kondisi Tarik Kosentris

 Gaya aksial
( ) ( )

 Gaya lentur

Catatan:

4
3) Kondisi Balance ( )

Gambar 5. Kondisi Seimbang (Balance)

 Perhitungan garis netral


Garis netral kondisi seimbang, , kurang lebih berada dekat dengan garis titik
berat penampang kolom. Asumsi letak garis netral, , dapat dilihat seperti
pada Gambar 5, serta dapat dihitung dengan persamaan berikut:

 Regangan tulangan, , sesuai dengan Gambar 5

Catatan:
Nilai x adalah jarak antar tulangan, dimana
( ) ( )

5
 Tegangan tulangan,

Catatan: maka yang digunakan adalah

 Gaya-gaya yang bekerja pada beton, ( ) dan tulangan ( )

Catatan:

Menurut SNI 2847-2013 Pasal 10.2.7.3, untuk antara 17 dan 28 MPa,


harus diambil sebesar 0,85. Untuk diatas 28 MPa, harus direduksi
sebesar 0,05 untuk setiap kelebihan 7 MPa, tetapi tidak boleh kurang
dari 0,65.

 Gaya aksial kondisi balance,

 Menentukan jarak gaya-gaya ke titik berat


Titik berat kolom, , arah Y (dengan memperhatikan penempatan tulangan):

Jarak gaya-gaya ke titik berat:

6
 Gaya lentur kondisi balance,

( ) ( )
( ) ( )
( )

4) Kondisi tekan dominan


Untuk kondisi tekan dominan, perhitungan sama seperti pada kondisi balance,
dan letak garis netral ditentukan dengan sembarang, dengan syarat .

Gambar 6. Kondisi Tekan Dominan

5) Kondisi tarik dominan


Untuk kondisi tekan dominan, perhitungan sama seperti pada kondisi balance,
dan letak garis netral ditentukan dengan sembarang, dengan syarat .

Gambar 7. Kondisi Tarik Dominan

7
C. Analisis Lentur dan Aksial untuk Arah X
1. Perhitungan dan luas tulangan ( )

Gambar 2. Detail Penulangan Kolom

 ( )

 ( )

 Luas tulangan ( )

( )

( )

( )

2. Perhitungan diagram interaksi


1) Kondisi tekan kosentris ( ) ( )

8
2) Kondisi tarik kosentris ( ) ( )

3) Kondisi seimbang

4) Kondisi tekan dominan

9
5) Kondisi tarik dominan

D. Cek Kapasitas Lentur dan Aksial


(Output SAP envelope)
(sudah dengan perbesaran momen)
(sudah dengan perbesaran momen)

Nilai dan diplot pada diagram interaksi, kemudian akan didapatkan nilai dan
.

Sumbu Kuat Sumbu Lemah


KONDISI Pn e Pn e
kN m kN m
Tekan Kosentris 7166.554 0 7166.554 0
Tekan Dominan 4676.857 0.116486 5579.806 0.10145
Balance 3129.136 0.263044 2868.051 0.193328
Tarik Dominan 601.8946 0.397994 385.0646 0.223974
Tarik Dominan 448.9861 0.463714 245.3339 0.393221

10
Sumbu Y
8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Sumbu X
8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

11
Cek penampang dan tulangan dengan syarat sebagai berikut:

 Oke
Dengan demikian, tulangan utama kolom 10D25 dapat digunakan.

12

Você também pode gostar