Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH
SITI RAHMA TUNA
NIM : 841718037
2018
BAB I
PENDAHULUAN
kecemasan pada pasien (Pawatte, Pali & Opod, 2013). American Psychological
Association (APA), kecemasan adalah emosi yang ditandai dengan perasaan tegang,
pikiran khawatir dan perubahan fisik seperti peningkatan tekanan darah. Orang
dan menghindari situasi tertentu. Beberapa juga memiliki gejala fisik seperti
rasa sakit pasca operasi, kebutuhan analgesik, peningkatan masa rawat inap di rumah
sakit dan dikaitkan juga dengan kejadian depresi post partum (Kuo, Chen, & Tzeng,
(PMR). Terapi PMR didasari bahwa kecemasan akan menyebabkan tubuh bereaksi
otot maka akan menurunkan ketegangan fisiologis yang pada akhirnya akan
menurunkan kecemasan.
1.2. Tujuan
secarea
1.3. Manfaat
muscle relaxation terhadap kecemasan ibu pre operasi sectio secarea serta
Analisis jurnal ini menggunakan 3 (tiga) media atau metode pencarian jurnal, yaitu
sebagai berikut :
Journal.sari-mutiara.ac.id
1. Konsep Kecemasan
a. Definisi
yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan perubahan fisik
a. Definisi
otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan
imajinasi tetapi hanya memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan
Sebelum dimulai terapi ini yang harus dipersiapkan adalah persiapan alat
dan persiapan klien. Persiapan alat dan lingkungan: kursi, bantal, serta
Persiapan klien:
4. Longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain yang sifatnya
mengikat ketat.
terjadi.
selama 10 detik.
Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga klien dapat
dialami.
menghadap ke langit-langit.
c) Gerakan 3: ditujukan untuk melatih otot biseps (otot besar pada bagian atas
pangkal lengan).
kedua telinga.
e) Gerakan 5 dan 6:ditujukan untuk melemaskan otot-otot wajah (seperti otot dahi,
Gerakkan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot
Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan disekitar mata dan otot-
rahang.
sekitar mulut.
h) Gerakan 9:ditujukan untuk merileksikan otot leher bagian depan maupun belakang.
Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot
Punggung dilengkungkan.
menjadi lemas.
banyaknya.
dan relaks.
Tahan sampai menjadi kencang dan keras selama 10 detik, lalu dilepaskan
bebas.
k) Gerakan 14-15:ditujukan untuk melatih otot-otot kaki (seperti paha dan betis).
c. Manfaat
3. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan
3.1. Hasil
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi PMR terhadap kecemasan ibu pre
Paired t test untuk menganalisis perbedaan kecemasan responden pre dan post
responden pre dan post diberikan terapi sesuai standar ruangan tanpa terapi PMR
pertengahan Juni tahun 2017. Gambaran pelaksanaan pada saat penelitian, peneliti
instrumen self-rating anxiety scale (SAS) yang dikembangkan oleh William K. Jung
dalam versi bahasa Inggris. Kemudian menerapkan terapi PMR pada kelompok
tindakan KIE.
Hasil uji bivariat menggunakan uji Paired t test menunjukkan bahwa nilai
nilai p value p=0,000 dengan selisih 13,77 (95% confidence interval 10,40 sampai
dengan 17,14) maka p value <0,05 sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan
yang signifikan antara kecemasan ibu pre operasi SC sebelum dan sesudah diberi
terapi PMR.
Dapat disimpulkan bahwa terapi PMR dapat mengurangi kecemasan pada ibu
pre operasi SC, terapi PMR dapat merelaksasikan seseorang dengan cara
menguatkan otot-otot tertentu dan perhatian klien befokus pada otot-otot tersebut.
endorfin dan serotonin yang meningkatkan perasaan teang pada seseorang. Adapun
relaksasi otot progresif ini dapat merangsang signal otak dalam meningkat aliran
darah ke otak sehingga asupan oksigen di otak dapat terpenuhi. Dengan keadaan ini,
sirkulasi darah menuju seluruh tubuh dapat berjalan normal kembali ditandai
Penelitian lain yang dilakukan oleh Mardiati dkk (2018) berasal dari Medan.
Experimental dengan One Group Pre Test Post Test Without Control Group Design.
Dengan jumlah sampel 15 responden. Analisis data menggunakan uji paired t test
Penelitian ini dilakukan dengan mulai meneliti tingkat kecemasan pre operasi
yang terdiri dari 6 pernyataan dengan skor 4-20 sedangkan untuk variabel
Hasil uji menggunakan paired t-test dengan nilai p value 0,000 maka p value
terhadap tingkat kecemasan pre operasi. Kesimpulan penelitian ini dilakukan untuk
melihat sebelum dan sesudah diberikan terapi progressive muscle relaxation apakah
Penelitian terkait juga di lakukan oleh Wahyuni & Farid (2012) berasal dari
kelompok perlakuan dan uji beda serta Wilcoxon Test untuk kelompok kelontrol.
orang. Dosis latihan yang diberikan adalah setiap hari selama masa perawatan, 2x8
setiap gerakkan pada terapi latihan dan 8-10 detik tension pada teknik relaksasi
Hasil penelitian didapatkan nilai p value lebih kecil dari bilangan 0,05,
berarti ada pengaruh pengaruh penambahan teknik relaksasi progresif pada terapi
latihan terhadap penurunan nyeri pasien post sectio caesarea. Pada penelitian ini
latihan untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi caesarea. Dengan hasil
terapi PMR lebih efektif dapat menurunkan nyeri pada pasien post operasi caesarea
Jurnal internasional yang dipublikasikan oleh Rasha dkk (2017) berasal dari
Mesir. Jumlah sampel pada penelitian ini 80 responden dibagi menjadi 2 kelompok.
dilakukan pre test untuk kecemasan dan depresi, setelah itu untuk kelompok
intervensi di berikan terapi PMR pada hari kedua, ketiga dan keempat pasca operasi,
sehari di pagi hari, sore dan malam, setelah itu dilakukan post test kembali untuk
tingakt depsresi dan stres responden. Untuk kelompok kontrol juga di lakukan pre
test terlebih dahulu setelah itu tidak di lakukan terapi PMR, setelah pasca operasi
kontrol dilakukan dengan uji fisher exact, T-test, dan uji Chi-square. Setelah
itu, stres yang sangat berat terjadi benar-benar menghilang di antara kelompok studi
dibandingkan sekitar sepertiga (32,5%) dari kelompok kontrol. Sementara itu, 30%,
25% dan 10% dari kelompok kontrol masih menderita hari berat, sedang, dan
ringan, masing-masing.
Penelitian international yang terkait juga oleh Nemat, dkk (2018), penlitian
kualita tidur, dan keterbatasan aktifitas pada ibu post operasi caesarea. Penelitian
controlled clinical trial. Pada penelitian ini menggunakan dua kelompok yang
kedua kelompok tersebut di lakukan pre test terlebih dahulu, untuk kelompok
untuk hasil dari pemberian terapi PMR terhadap kualitas tidur responden , tidak
terdapat pengaruh PMR terhadap kualitas tidur dari responden kelompok intervensi.
Sedangkan untuk hasil dari aktifitas fisik oleh responden kelompok intervensi pasca
satu alternatif intervensi yang dapat menurunkan kecemasan pada pasien pasca
4.1 Kesimpulan
Secara teori dan bukti empiris menunjukkan bahwa Terapi progressive muscle
relaxation (PMR) dapat menurunkan kecemasan pada pasien pasca operasi caesarea,
perasaan teang pada seseorang. Adapun relaksasi otot progresif ini dapat merangsang
signal otak dalam meningkat aliran darah ke otak sehingga asupan oksigen di otak
dapat terpenuhi. Dengan keadaan ini, sirkulasi darah menuju seluruh tubuh dapat
berjalan normal kembali ditandai beberapa otot yang tegang akan rileks kembali. Pada
penelitian lain juga menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi progressive
muscle relaxation (PMR) terhadap penurunan nyeri, peningkatan kualitas tidur dan
4.2 Saran
1. Bagi Perawat
Diharapkan analisis jurnal ini khususnya bagi perawat dapat melakukan tindakan
untuk menjadi salah satu tindakan keperawatan yang dapat menurunkan tingkat
Amini. 2016. Effect of Progressive Muscle Relaxation and Aerobic Exercise on Anxiety,
Sleep Quality, and Fatigue in Patients with Chronic Renal Failure Undergoing Hemodi
alysis,
Kurniawan, A., Armiyati, Y., & Astuti, R. 2013. Pengaruh pendidikan kesehatan pre operasi
terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi hernia di RSUD Kudus. Fikkes
Jurnal Keperawatan, 6 (2): 139-148
Nemat ,i, dkk.2018. The Effect of Progressive Muscle Relaxation on Post Cesarean Section
Pain, Quality of Sleep and Physical Activities Limitation. International Journal of
Studies in Nursing. Diakses 20 Oktober 2018
Primasari M.R, dkk. 2017 Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Ibu
Pre Operasi Sectio Secareadi Ruang Bersalin, Nurseline journal. Diakses : 19 0ktober
2018