Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Pada tahun 1942 Jepang mendarat di Aceh dan disambut baik oleh orang Aceh karena
pada waktu itu antara Belanda dan Jepang sating bermusuhan, dan orang Aceh berharap
kedatangan Jepang akan membantu mengusir Belanda dari tanah Aceh. Namun
kenyataannya sebaliknya bahwa Jepang lebih ganas dari Belanda sehingga orang Aceh
merasa ditipu oleh Jepang dan mengangkat senjata memerangi Jepang.
Jepang berada di Aceh hanya 2,5 tahun, namun banyak pertempuran yang terjadi
antara Aceh dengan Jepang. Diantara sekian banyak perang yang terjadi, ada dua
pertempuran yang sulit untuk dilupakan karena banyaknya korban jiwa yang berjatuhan
yaitu di Pandrah (Aceh Utara) dan di Cot Plieng (Aceh Utara). Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sedikit banyaknya telah membebaskan
Aceh dari belenggu perang yang mengenaskan.
Telah menjadi fakta sejarah, tidak ada penjajah yang baik, yang ada hanya penjajah
yang kurang jahat dibandingkan dengan penjajah yang lebih jahat. Telah menjadi fakta
sejarah pula, tidak ada rakyat terjajah yang rela tanah airnya dijajah. Yang ada hanya
rakyat yang terjajah yang kurang revolusioner perjuangannyamelawan penjajah
dibandingkan dengan rakyat terjajah yang melawan penjajah dengan angkatan senjata
terhadap Jepang di Bayu dan Pandrah.
3.2 Saran
Saran kami sebagai penulis adalah cobalah untuk kita pahami akan sejarah bangsa
Indonesia. kaji kembali tentang sejarah kesultanan di Aceh dan mencoba menguak
kembali di mana peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di Aceh
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Keterpaduan pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar
secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang
mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.
Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang
menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan
dan perkembangan anak.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil
melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau
merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa.
Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses
pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan
membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan
pengetahuan.
B. Saran
Saran kami sebagai penulis adalah cobalah untuk lakukan dengan baik bagaimana
prinsip-prinsip pembelajaran tematik dan hakikat dari pembelajaran tematik itu sendiri.