Você está na página 1de 5

Analisis Konsep Hidrolisis Garam

N Label Atribut Konsep Kedudukan Konsep


Definisi Konsep Jenis Konsep Contoh Non Contoh
o Konsep Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat
1 Hidrolisis Anion dan kation dari Konsep -Anion dari Jenis garam Kesetimbanga -larutan -Hidrolisis CH3COONa HCl yang
garam garam atau kedua- berdasarkan garam ion dalam penyangaa parsial yang terurai diencerkan
duanya dapat bereaksi Prinsip -Kation dari larutan -larutan -Hidrolisis dalam air dalam air
dengan air (Hiskia garam asam-basa total
Achmad,2001) -Air

2 Garam Suatu garam yang Konsep -Garam Sifat asam Hidrolisis -Garam (NH4)2SO4 CaCl2
Asam tebentuk dari menyatakan -Asam Kuat dan basa parsial basa
netralisasi sebagian sifat -Basa pembentuk -Garam
asam Lemah garam netral
poliprotik(Syukri,1999 -Netralisasi
) sebagian
Garam yang terbentuk -mengalami
dari asam kuat dan dissosiasi
basa lemah yang
mengalami dissosiasi
(Hiskia Achmad,2001)
3 Garam Garam yang terbentuk Konsep -Garam Sifat basa Hidrolisis -Garam CH3COONa NaCl
Basa dari basa kuat dan menyatakan -Basa Kuat dan asam parsial asam
asam lemah yang sifat -Asam pembentuk -Garam
mengalami Lemah garam netral
dissosiasi(Hiskia -Ion
Achmad,2001) hidroksil
Garam yang -mengalami
mengandung ion dissosiasi
hidroksil (OH-) dan
terbentuk dari basa
kuat dan asam lemah
(Tarmizi&Miftahul
khair,2010)
4 Garam Garam yang terbentuk Konsep -Garam Sifat asam Hidrolisis -Garam NH4CN NH4Cl
Netral dari asam lemah dan menyatakan -Asam dan basa parsial asam
basa lemah yang sifat lemah pembentuk -Garam
mengalami -Basa lemah garam basa
hidrolisis(Hiskia -Hidrolisis
Achmad,2001)
5 Hidrolisis Hidrolisis yang terjadi Konsep -asam lemah Hidrolisis -Hidrolisis NH4Cl(aq) → NH4CN(aq)→
Parsial pada garam yang berdasarkan dengan basa garam Total NH4+ (aq) + Cl- NH4+(aq) + CN-
terbentuk dari asam prinsip kuat -Tidak (aq) (aq)
lemah dengan basa -Basa lemah terhidrolisi
kuat atau basa lemah dengan s
dengan asam asam kuat
kuat(Achmad,2001)

6 Hidrolisis Hidrolisis yang terjadi Konsep -Asam Hidrolisis -Hidrolisis CH3COONH4( CH3COONa(aq)
aq) → NH4 + → CH3COO-
+
Total pada garam yang berdasarkan lemah garam parsial
- +
terbentuk dari asam prinsip dengan basa -tidak CH3COO (aq) + Na (aq)
lemah dengan basa lemah terhidrolisi
lemah (Achmad,2001) s
Kesetimbangan Ion dalam Larutan

Larutan Asam Basa


Hidrolisis Garam Larutan Penyangga

Hidrolisis Parsial Hidrolisis Total

Garam yang berasal AL Garam yang berasal


& BK dari AL&BL

Garam yang berasal BL


& AK
Analisis Faktual

Kesetimbangan Ion dan pH larutan Garam

1. Fakta
 Garam merupakan senyawa ionik yang terbentuk oleh reaksi antara asam dan basa.
 Setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion).
 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak akan terhidrolisis
 Asam kuat tambah basa lemah menghasilkan larutan garam yang bersifat asam
 Asam lemah tambah basa kuat akan menghasilkan larutan garam yang bersifat basa
 Asam lemah dan basa lemah akan menghasilkan larutan garam yang bisa bersifat
asam,basa atau netral
2. Konsep
 Hidrolisis garam adalah reaksi antara garam dengan air sehingga dapat menyebabkan
larutan garam bersifat asam, basa dan netral (Brady:1990)
 Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis anion
(lukman:1995)
 Sebaliknya garam yang berasal dari Asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis
kation(lukman:1995)
 garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis
total(wilson:1990)

3. Prinsip
 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis,
sehingga larutannya bersifat netral.
 Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial
(hidrolisis anion), sehinnga larutannya bersifat basa.
[𝑂𝐻 − ] = √𝐾ℎ 𝑥 𝑀
 Garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat mengalami hidrolisis parsial
(hidrolisis kation), sehingga larutannya bersifat asam.
[𝐻 + ] = √ 𝐾ℎ 𝑥 𝑀
 Garam yang berasal dari asam lemah dengan basa lemah mengalami hidrolisis total,
sehingga sifat larutannya bergantung pada harga Ka asam dan Kb basa
pembentuknya.
𝐾𝑤 𝑥𝐾𝑎
[𝐻 + ] = √
𝐾𝑏

4. Prosedur
Langkah- langkah yang dilakukan dalam menentukan sifat larutan garam :
 Meneteskan tiap-tiap larutan garam yang tersedia pada pelat tetes, lalu memberi label
sesuai nama larutan garam
 Menguji tiap-tiap larutan dengan kertas lakmus.
 Mengulangi langkah tersebut dengan kertas pH universal atau pHmeter
 Mencatat hasil uji pH larutan dalam bentuk tabel

Você também pode gostar