Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PERLINDUNGAN PRIVASI
PASIEN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
Nomor : 002/01/HPK/IX/2018
Tentang
PANDUAN PERLINDUNGAN PRIVASI PASIEN
i
pelaksanaan pemenuhan privasi klien selama pelayanan dan
pengobatan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Ternate
Direktur,
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan Ridlo dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Perlindungan Privasi Pasien ini
dapat diselesaikan dan dapat diterbitkan.
Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam
memberikan pelayanan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan privasi di Rumah Sakit
Islam PKU Muhammadiyah Maluku Utara.
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan,
pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami evaluasi
setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk
pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman:
Hal:
SURAT KEPUTUSAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
DIREKTUR
KATA PENGANTAR ii
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
A.DAFTAR ISI
DEFINISI 1
B.A. TUJUAN
DEFINISI. 1 1
C.B. TUJUAN
RUANG LINGKUP 1 1
D. TATA LAKSANA
C. RUANG LINGKUP 1
D. PRINSIP 1
E. TATA LAKSANA
1. Tanggung jawab Seluruh Staf Rumah Sakit 1
2. Sumber Daya Manusia yang bertugas 2
3. Identifikasi Kebutuhan. 3
4. Prosedur 3
F. DOKUMENTASI 3
ii
PANDUAN PERLINDUNGAN PRIVASI PASIEN
A. DEFINISI.
Privasi merupakan ikatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang
pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diingnkan itu
menyangkut keterbukaan atau ketertutupan yaitu adanya keiginan untuk berinteraksi
dengan orang lain atau justru ingin menghindar dari orang lain, atau berusaha
menghindar dari orang lain.
Adapun devinisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol
interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan – pilihan atau kemampuan untuk
mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Privasi jangan dipandang hanya sebagai
penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak-pihak lain.
B. TUJUAN
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan kebutuhan privacy pasien
terlindungi selama dirawat di rumah sakit.
2. Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya resiko pelanggaran
terhadap perlindungan privacy pasien.
C. RUANG LINGKUP
1. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien yang mendapatkan perawatan di
rumah sakit.
2. Pelaksanaan panduan ini adalah semua karyawan yang bekerja di rumah sakit.
D. PRINSIP
1. Semua pasien yang berada dalam rumah sakit harus mendapatkan perlindungan
privacy pasien dengan baik saat masuk rumah sakit, selama berada di rumah sakit
ataupun setelah keluar rumah sakit.
2. Setiap karyawan harus berusaha menjaga privacy pasien.
E. TATA LAKSANA
1. Seluruh Staf Rumah Sakit
a. Memahami dan menerapkan prosedur perlindungan Hak Pasien dan Keluarga
Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien.
1
b. Memastikan prosedur perlindungan Hak Pasien dan Keluarga Terhadap
Kebutuhan Privasi Pasien yang benar selama masuk, berada di dalam rumah
sakit maupun setelah pulang dari rumah sakit.
c. Melaporkan kejadian salah prosedur perlindungan Hak Pasien dan Keluarga
Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien.
2. Sumber Daya Manusia yang bertugas
a. Perawat
1) Bertanggung jawab memberikan perlindungan Hak Pasien dan Keluarga
Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien dan memastikan perlindungan
tersebut tercatat pada laporan rawat inap.
2) Melaporkan pada atasan dan mencatat pada laporan rawat inap jika ada
kejadian yang berpotensi mengganggu privasi pasien.
3) Memastikan kerahasiaan informasi/rekam medis tersimpan dengan baik.
Jika terdapat kesalahan penyimpanan maka penyimpanan harus dipindah
tempatnya.
b. Petugas rekam medis
1) Bertanggung jawab memberikan pengamanan rekam medis dan
memastikan pengamanan tersebut tercatat di dalam laporan
2) Memastikan rekam medis pasien disimpan dengan baik. Jika terdapat
kesalahan penyimpanan maka penyimpanan harus dipindah tempatnya.
c. Kepala Instalasi/Kepala Ruang
1) Memastikan seluruh staf di instalasi memahami prosedur perlindungan
Hak Pasien dan Keluarga Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien.
2) Menyelidiki semua insiden gangguan Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien
dan memastikan terlaksananya suatu tindakan untuk memenuhi
Kebutuhan Privasi Pasien.
d. Direktur
1) Memantau dan memastikan panduan perlindungan Hak Pasien dan Keluarga
Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien dikelola dengan baik oleh Kepala
Instalasi.
2
2) Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan perlindungan Hak Pasien
dan Keluarga Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien.
3. Identifikasi Kebutuhan.
Rumah sakit mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi selama pelayanan dan
pengobatan, mewujudkan keinginan pasien untuk privasi dihormati pada setiap
wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur dan transportasi.
4. Prosedur
a. Perawat menerima pasien baru dan melakukan identifikasi pasien dengan
meminta pasien menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir.
b. Perawat memberikan informasi pada pasien merujuk kepada isi checklist
pemberian informasi
c. Memastikan preferensi pasien untuk gender atau jenis kelamin petugas yang
diberi ijin masuk kamar.
d. Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat
diruang perawatan pastikan privacy pasien terlindungi dengan pintun / tirai
tertutup.
e. Untuk pasien yang akan transfer antar unit karena akan dilakukan pemeriksaan
penunjang atau pindah ruang, pastikan saat transportsi pasien menggunakan
selimut.
f. Pastikan dokumen file pasien terdapat pada tempatnya
g. Pastikan seluruh staf rumah sakit tidak membicarakan hal hal yang dapat
menyakiti pasien diarea umum.
F. DOKUMENTASI
Permohonan privasi di catat pada persetujuan umum.